1. Diferensiasi Konten
Konten berhubungan dengan apa yang akan dipelajari, dipahami, dan
diketahui oleh peserta didik. Dalam hal ini guru akan melakukan variasi
tentang cara peserta didik dalam mempelajari suatu topik pembelajaran.
Misalnya, guru akan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dengan tujuan
pembelajaran dimana peserta didik dapat menyebutkan kosakata buah-buahan
dalam Bahasa Inggris. Dari para peserta didik dikelas, guru mungkin akan
menemukan peserta didik yang belum bisa mengucapkan kosakata tersebut
dengan tepat dan peserta didik yang sudah bisa mengucapkan kosakata dengan
tepat. Untuk peserta didik yang sudah matang dalam hal kesiapan belajar dan
dapat memahami konsep, maka hal tersebut tidak menjadi masalah bagi
peserta didik untuk belajar hal yang sama sesuai dengan konten yang sudah
ditentukan. Sedangkan, peserta didik yang belum matang dalam hal kesiapan
belajar, maka hal tersebut akan menjadi masalah bagi peserta didik untuk
belajar dengan konten yang ditentukan. Oleh karena itu, guru harus
melakukan variasi dan penyesuaian terhadap tingkat kesiapan peserta didik
tersebut.
2. Diferensiasi Proses
Proses merupakan bagaiamana peserta didik belajar dan memperoleh
informasi. Dengan kata lain, peserta didik melakukan aktivitas dalam
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berdasarkan konten
yang akan dipelajari oleh peserta didik. Aktivitas yang efektif adalah aktivitas
yang dilakukan sesuai dengan tingkat pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan peserta didik. Sehingga hal tersebut akan mempermudah peserta
didik dalam mengerjakan dengan sendirinya dan akan bermanfaat bagi peserta
didik itu sendiri.
3. Diferensiasi Produk
Produk merupakan hasil dari apa yang sudah dipelajari dan dikerjakan oleh
peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik akan melakukan unjuk kerja kepada
guru seperti membuat karangan cerita, menggambar diagram, dan lain-lain.
Bu Rani adalah guru matematika kelas VIII di sebuah sekolah swasta. Di salah
satu kelasnya, Bu Rani memiliki 5 murid dengan daya tangkapnya lebih tinggi daripada
murid lainnya, sehingga ketika mendapatkan tugas pun, 5 murid tersebut mampu
menyelesaikan lebih cepat daripada yang lainnya. Karena takut mengganggu murid yang
lain, Bu Rani selalu memberikan tugas tambahan untuk kelima murid ini ketika mereka
lebih cepat menuntaskan tugas daripada murid lainnya.
PENYELESAIAN