Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 2

KONEKSI ANTAR MATERI


PEMBELAJRAN BERDIFERENSASI

Oleh: Rizqa Aynun


PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 2024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
1. Pengetahuan apa yang baru anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?
Pada topik sebelumnya saya telah memahami teori yang melatarbelakangi
pembelajaran berdiferensiasi, dan mampu memetakan bahwa setiap peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga dengan adanya keberagaman tersebut diperlukan
pembelajaran yang mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik yaitu pembelajaran
berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran,
tetapi juga fokus pada aspek diferensiasi yang lain seperti proses dan juga konten/materi
Setelah mempelajari topik ini saya mendapatkan pengetahuan baru bahwa
pembelajaran berdiferensiasi memiliki 4 (empat) aspek yang harus diperhatikan saat proses
pembelajaran yaitu aspek konten/isi, aspek proses, aspek produk, dan aspek lingkungan
belajar.

2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang


implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Pengetahuan baru terkait aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi nantinya akan
saya praktikkan pada saat pembelajaran secara nyata yaitu ketika mengajar di kelas. Adanya
pembelajaran berdiferensiasi sangat mendukung dengan kondisi siswa yang beragam,
sehingga menambah banyak cara dalam mengajar. Dalam pelaksanaannya pembelajaran
berdiferensiasi harus berpedoman pada kebutuhan belajar individu dengan terlebih dulu
melakukan pemetaan kebutuhan belajar. Oleh karena itu, saat membuat perencanaan,
pelaksanaan, asesmen, dan rencana tindak lanjut dalam pembelajaran berdiferensiasi
dibutuhkan guru yang terampil dan kompeten. Sehingga mampu berkontribusi secara aktif
dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik
Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi
Konten
Konten merupakan materi pembelajaran yang disampaikan pada peserta didik dengan
mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar baik itu dalam aspek kesiapan belajar. minat, dan
profil belajar peserta didik atau kombinasi dari Ketiganya
Contoh: materi pembelajaran tentang sifat bangun ruang. Guru menyediakan topik atau konten
bangun ruang yang disukai peserta didik. Dalam menyampaikan materi tersebut, guru juga
menggunakan modalitas belajar yang sesuai karakteristik peserta didik seperti menggunakan visual,
audio visual, atau alat peraga

Proses
Aspek proses yaitu bagaimana cara guru memberikan pemahaman dan pemaknaan mengenai
pembelajaran kepada peserta didik. Strategi untuk diferensiasi proses diantaranya 1) kegiatan
berjenjang 2) menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan. 3) membuat agenda individu, 4)
memvariasikan lama waktu mengerjakan tugas, 5) mengakomodasikan gaya belajar, 6) menggunakan
pengelompokan fleksibel Podo diferensiasi proses, guru memberikan bantuan belajar kepada peserta
didik, sehingga guru harus melihat dan mengetahui peserta didik mana yang membutuhkan bantuan
dengan memberikan pertanyaan pemandu.
Aspek-Aspek "Pembelajaran Berdiferensiasi”
Produk
Diferensiasi produk berupa variasi hasil dari tugas pembelajaran yang dibuat peserta didik untuk
menunjang penilaian hasil belajar peserta didik. Pada diferensiasi produk penting bagi guru untuk
menentukan ekspetasi pada murid, diantaranya menentukan: 1) kualitas pekerjaan yang diinginkan, 2)
konten apa yang harus ada pada produk, 3) cara mengerjakannya, 4) sifat dari produk akhir apa yang
diharapkan
Contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks prosedur, peserta didik membuat video
vlog cara membuat makanan atau minuman.
Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar merupakan kondisi dari luar peserta didik yang memberikan pengaruh atau
rangsangan terhadap peserta didik, yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual,
Contoh memberikan tugas membuat laporan hasil observos yr yang dilaksanakan secara berkelompok,
sehingga peserta didik melakukan pengamatan Ingikungan atau benda yang akan diamati bersama
teman kelompok.
Koneksi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
 Tujuan pendidikan menurut KHD adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar
mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya. Maksudnya setiap peserta
didik adalah pribadi yang waik. Adanya keberagaman yang dimiliki setiap peserta didik dapat
dijadikan acuan guru dalam praktik pembelajaran Guru harus mampu mengakomodasi
keberagaman yang ada dalam kelas das memfasilitasinya dengan menciptakan lingkungan das
pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik, salah satunya dengan penerapas pembelajaran
berdiferensiasi.
 KHD memaparkan sistem among yang bertujuan untuk memberikan kebebasan peserta didik
untuk belajar mengenai sesuatu berdasarkan pengalamannya sendiri.
 Guru bertindak sebagai pembimbing dan fosilitator. Hal ini sejalan dengan teori ZPD dimana
guru menjembatani kesenjangan pemahaman siswa dengan melakukan scaffolding.
 Guru berusaha menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan berbagai metode dan
strateginya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar.
Pemahaman Peserta Didik & Pembelajarannya Teori Konstruktivisme
 Vygotsky berpendapat bahwa proses belajar akan terjadi secara efisien apabila anak belajar
secara kooperatif dengan anak-anak lain dalam suasana dan lingkungan mendukung dalam
bimbingan seseorang yang lebih mampu yaitu guru
 Teori ini menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan
penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran.
kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi adalah bahwa guru pertu
menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung proses belajar peserta didik
 Guru dapat melakukan diferensiasi khususnya pada aspek proses dan lingkungan belajar

Anda mungkin juga menyukai