Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran Berdiferensiasi

1 2 3 4 5 6
Apa itu? Sesuai Lingkungan
Apa Itu? dengan Konten Belajar Proses Produk
Pembelajaran berdiferensiasi >>Kesiapan Berkaitan konsep / keterampilan Kondisi, rangsangan yang Metode peserta didik mendapatkan Karya atau hasil dari hasil
adalah pembelajaran yang >>Minat dasar yang akan di pelajari berasal dari luar yang memberi pengetahuan yang akan dipelajari pembelajaran
mengakomodir kebutuhan murid >>Profil belajar peserta didik pengaruh pada peserta didik
belajar

Agung Wahyu Nugroho


Nama: Agung Wahyu Nugroho

Kelas: D

NIM: 2201680856

1. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat


serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis oleh guru agar mampu mengakomodir
seluruh kebutuhan peserta didik yang berbeda di dalam kelas atau lingkungan sekolah.
Sebagai guru, tentunya dipahami bahwa jumlah peserta didik yang diajar di dalam kelas
memiliki keberagaman tersendiri karena sejatinya setiap peserta didik memiliki keunikannya
masing-masing. Dengan keunikan tersebut, guru sebagai pendidik bertindak sebagai
fasilitator dalam memahamkan materi kepada peserta didik dan memfasilitasi agar
semuapeserta didik mampu memproses ide atau informasi yang diperolehnya serta mampu
mengembangkan suatu produk sesuai dengan kemampuan peserta didiknya masing-masing.
Untuk itu, pada pembelajaran berdiferensiasi, perlu persiapan atau strategi pembelajaran
yang tepatdari guru baik meliputi diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi
produk dengan mengacu pada aspek pemetaan kebutuhan belajar murid. Dasar pemetaan
kebutuhan belajar peserta didik dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi meliputi tiga
hal, yaitu:

a) Kesiapan Belajar Murid Sebelum mempelajari materi atau topik, guru perlu
memetakan kebutuhan murid. Dalam hal ini, guru harus mendiagnosa kesiapan
belajar murid. Misalnya, pada diferensiasi konten, ada peserta didik yang sudah siap
mempelajari materi yang di dalamnya terdapat masalah berupa tantangan atau
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Ada juga peserta didik yang mungkin
masih perlu mempelajari hal-hal yang mendasar dalam memahami materi. Tentunya,
perbedaan kognitif dari peserta didik membantu guru untuk mempersiapkan bahan
ajar, cara atau strategi yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut dalam
pembelajaran. Jumlah bantuan atau dukungan yang diberikan guru kepada peserta
didik menyesuaikan dengan tingkat kesiapan belajar murid itu sendiri.
a) Minat Belajar Peserta Didik Hal lain yang perlu dilakukan sebelum melakukan
pembelajaran berdiferensiasi adalah guru perlu memetakan peserta didik berdasarkan
minat belajarnya. Sebagai contoh, ada peserta didik yang senang belajar seni, olah
raga, sains atau bidang-bidang tertentu. Dalam hal ini, guru harus siap untuk
memfasilitasi kebutuhan murid tersebut. Guru dapat memberikan pilihan kepada
peserta didiknya untuk belajar sesuai dengan minatnya, misalnya dalam menghasilkan
produk. Dalam diferensiasi produk, murid menghasilkan produk sebagai bentuk
pencapaian tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan minat belajar peserta didik
masing-masing. Peserta didik diberikan kebebasan dalam belajar. Peserta didik bebas
menghasilkan produk baik berupa teks atau tulisan seperti artikel, narasi, karangan
atau bentuk produk lain yang sesuai minat belajarnya seperti audio, video, poster,
mind mapping dan lainnya baik secara individu maupun secara berkelompok selama
produk tersebut merujuk pada indikator atau standarisasi minimum penilaian.
b) Profil Belajar Peserta Diddik Pemetaan kebutuhan peserta didik berdasarkan profil
belajar peserta didik lebih kepada bagaimana peserta didik belajar sesuai dengan gaya
belajarnya yang beragam atau bervariasi. Misalnya pada diferensiasi proses, untuk
peserta didik yang memiliki gaya belajar visual maka pada proses pembelajaran guru
dapat memberikan materi dengan menggunakan media berupa gambar-gambar,
tampilan slide power point, grafik dan sebagainya yang membantu peserta didik
dalam belajar dan mengaitkan konsep satu dengan yanglainnya sesuai dengan
kehidupan sehari-hari. Demikian pula, untuk peserta didikyang memiliki gaya belajar
auditori maka guru dapat memberikan materi menggunakan atau diiringi dengan
musik.
2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang
implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Dengan ketiga dasar pemetaan tersebut, guru akan mampu merancang
pembelajaran berdiferensiasi dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai, yaitu
mampu mengakomodasi segala perbedaan dari peserta didik, apa yang dibutuhkan oleh
peserta didik dalam belajar dan apa yang dapat dilakukan oleh murid terhadap
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya serta bagaimana guru dapat merespon
seluruh kebutuhan belajar peserta didikyang berbeda tersebut. Pembelajaran
berdiferensiasi tidak berarti bahwa guru harus melakukan kegiatan yang berbeda dalam
membuat perencanaan pembelajaran atau menyusun beberapa perencanaan pembelajaran
untuk setiap kali pertemuan. Namun, dalam melakukan praktek pembelajaran
berdiferensiasi tentunya harus dilakukan secara efektif dan efisien, mempertimbangkan
moda, usaha dan waktu yang digunakan. Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi
dengan efektif dan efisien juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sebagai guru, tentu
memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer lingkungan belajar
yang memungkinkan peserta didik untuk berada dalam kondisi jauh dari rasa takut,
berani dan tampil percaya diri dalam mengungkapkan ide atau pendapat, senang dalam
berkolaborasi, berpartisipasi aktif dalam diskusi, menyukai tantangan atau hal-hal baru
sehingga murid mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Dalam hal ini,
berbagai pendekatan dilakukan oleh guru terhadap konten, proses dan produk dalam
pembelajaran berdiferensiasi untuk menumbuhkan motivasi murid agar menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Demikian pula, umpan balik, evaluasi dan refleksi secara
kontinyu juga terus dilakukan agar guru pun menjadi pembelajar sepanjang hayat. Jika
pembelajaran berdiferensiasi ini dilakukan dengan efektif dan efisien maka semua peserta
didik akan merasa aman dan nyaman dalam belajar serta pemenuhan kebutuhan peserta
didik dapat terwujud, tidak akan ada peserta didik yang merasa diistimewakan atau
sebaliknya. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini juga akan memberikan
kemudahan bagi guru dalam memetakan dan mengakomodasi seluruh kebutuhan peserta
didik untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman
yang selalu berubah

Anda mungkin juga menyukai