Anda di halaman 1dari 27

Koneksi Antar Materi

Erwin Tejasomantri, S.Pd. Modul 2.1

CGP Angkatan 7 - SDN 1 Kawali - Kab. Ciamis


Fasilitator & Pengajar Praktik

FASILITATOR
Neno Hen drayatn o, S.Pd., M.Pd

PENGAJAR PRAKTIK
Wawan Setiawan, S.Pd.
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh, Bapak Ibu Guru hebat,
salam dan bahagia! Perkenalkan saya
Erwin Tejasomantri, S.Pd. dari SDN 1
Kawali, Ciamis, Jawa Barat. Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan
Koneksi Antar Materi Modul 2.1 yang
merupakan Kesimpulan dan Refleksi saya
terhadap materi yang telah saya pelajari
dari Modul 1.1 hingga 2.1.
Selamat menyimak!
Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP dapat membuat sintesa
pemahaman dengan mengkoneksikan
semua materi yang telah dipelajari
sebelumnya untuk menjelaskan
pemahamannya tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan bagaimana
mengimplementasikannya.
Koneksi Antar Materi
Filosofi Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara

Pembelajaran Nilai-nilai dan


Berdiferensiasi Peran Guru Penggerak

Budaya Positif Visi Guru Penggerak


Pertanyaan Pemantik
1. Apakah saya mengubah pemikiran saya
sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut
berkontribusi terhadap pemahaman saya
tentang implementasi pembelajaran
berdiferensiasi?
3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif
walaupun banyak tantangan dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?
Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari
apa telah saya pelajari?
Saya mendapatkan banyak sekali perubahan terutama sudut pandang saya
terhadap proses pembelajaran dan menyadari bahwa pembelajaran yang
saya lakukan di kelas selama ini kurang memperhatikan kebutuhan murid
yang beragam. Saya cenderung menggunakan metode belajar yang sama
untuk semua murid, baik dari segi konten, proses, maupun produknya.
Dengan demikian saya akan melakukan perubahan pembelajaran dengan
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang berpusat kepada murid dan
berdasarkan atas kebutuhan murid.
Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi
terhadap pemahaman saya tentang implementasi
pembelajaran berdiferensiasi?
Perubahan pemikiran saya berkontribusi sekali terhadap implementasi
pembelajaran diferensiasi yang akan saya lakukan. Saya banyak sekali
mendapatkan informasi ataupun gambaran bahwa pembelajaran
berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berdasarkan atas
kebutuhan murid. Dengan demikian saya akan menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi, sesuai dengan materi yang saya pelajari saat ini.
Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun
banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi ini?
1. Terus belajar dan berbagi pengalaman dengan teman sejawat lainnya yang
mempunyai masalah yang sama dengan kita (membentuk Learning Community)
2. Saling mendukung dan memberi semangat dengan sesama teman sejawat.
3. Menerapkan apa yang sudah kita peroleh dan bisa kita terapkan meskipun belum
maksimal.
4. Terus berusaha untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran yang
sudah diterapkan
Buatlah kesimpulan tentang
apa yang dimaksud dengan
pembelajaran berdiferensiasi
dan bagaimana hal ini dapat
dilakukan di kelas.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang


mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru
memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya,
karena setiap murid mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan
yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang
masuk akal (common sense).
Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran berdiferensiasi
antara lain; lingkungan belajar mengundang murid
untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran
yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian
berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon
kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.
Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru
menggunakan beragam cara agar murid dapat
mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan
beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid
dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta
guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat
mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal
yang harus dilakukan oleh guru antara lain:
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek,
yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid
(bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey
menggunakan angket, dll).
2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil
pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi,
maupun cara belajar).
3. Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
a t e g i
3 s t r :
d a p a t y a i t u
Ter ensiasi , Diferensiasi
di f e r
Konten

Diferensiasi
Proses

Diferensiasi
Produk
Diferensiasi Konten
Strategi diferensiasi konten mengacu pada strategi guru
dalam membedakan proses pembagian dan format
penyampaian konten. Berhubungan dengan apa yang
diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan
kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan
belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid
atau kombinasi dari ketiganya.
Diferensiasi Proses
Dalam kegiatan ini guru perlu memahami apakah murid akan
belajar secara berkelompok atau mandiri. Guru menetapkan jumlah
bantuan yang akan diberikan pada murid-murid. Siapa sajakah
murid yang membutuhkan bantuan dan siapa sajakah murid yang
membutuhkan pertanyaan pemandu yang selanjutnya dapat
belajar secara mandiri. Semua hal tersebut harus dipertimbangkan
dalam skenario pembelajaran yang akan dirancang.
Diferensiasi Produk
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus
ditunjukan pada guru. Produk adalah sesuatu yang ada
wujudnya bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil tes,
pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan
sebagainya. Yang paling penting produk ini harus
mencerminkan pemahaman murid yang berhubungan dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Jelaskan bagaimana
pembelajaran berdiferensiasi
dapat memenuhi kebutuhan
belajar murid dan membantu
mencapai hasil belajar yang
optimal.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak
bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada murid. Setiap murid
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tidak semua murid bisa
kita beri perlakuan yang sama. Dampak dari kelas yang menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi antara lain; setiap orang merasa
disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa
dihargai, merasa aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar
untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru
dan murid berkolaborasi, kebutuhan belajar murid terfasilitasi dan
terlayani dengan baik. Dari beberapa dampak tersebut diharapkan
akan tercapai hasil belajar yang optimal.
Jelaskan pula bagaimana Anda
melihat kaitan antara materi
dalam modul ini dengan modul
lain di Program Pendidikan
Guru Penggerak.
Kaitan dengan Modul 1.1 Filosofis Pendidikan Nasional KHD yang
mengatakan bahwa pendidikan harus menuntun anak untuk mencapai
kodrat dan setiap anak memiliki keunikannya sendiri serta
berkembang sesuai dengan potensi dan minatnya masing-masing.
Guru bertindak sebagai pamong agar anak tidak kehilangan arah dan
mencapai kebahagiaan serta keselamatan setinggi-tingginya.
Pembelajaran berdiferensiasi ini sangat mendukung upaya guru dalam
usaha memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam dan dalam
prosesnya selalu berorientasi pada keberpihakan kepada murid.
Kaitan dengan Modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, yaitu
pembelajaran berdiferensiasi dapat mewujudkan Merdeka Belajar
apabila guru penggerak telah memiliki nilai guru penggerak dan
menerapkan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak yaitu;
mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berpihak pada murid. Dan
peran guru penggerak yaitu; menjadi pemimpin pembelajaran,
menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain,
mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan
murid.
Kaitan dengan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, yaitu seorang guru
penggerak tentunya memiliki visi untuk mewujudkan merdeka belajar
yang sesuai profil pelajar Pancasila, dengan melaksanakan
pembelajaran yang berpihak pada murid yang selaras dengan
pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan kebutuhan belajar murid
berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
Untuk menciptakan pembelajaran berdiferensiasi guru penggerak
harus mampu berkolaborasi dan mengidentifikasi kekuatan yang
dimiliki oleh sekolah sehingga mampu mendukung terwujudnya visi
dan mendukung perkembangan murid berdasarkan pemetaan
kebutuhan murid.
Kaitan dengan Modul 1.4 Budaya Positif, yaitu pembelajaran
berdiferensiasi akan dapat dilakukan dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan, jika didukung dengan
lingkungan yang menerapkan budaya positif di sekolah.
Guru memiliki peran penting dalam membentuk atmosfer
lingkungan yang positif. Lingkungan yang positif akan
terwujud karena adanya budaya positif yang lahir dari
disiplin internal dalam komunitas belajar.
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Guru Bergerak, Indonesia Maju

Jangan lupa subscribe channel Youtube


dan follow Instagram saya ya!

Mari memajukan pendidikan Indonesia dengan


menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan
menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik
melalui Program Guru Penggerak.
@erwinteja

Anda mungkin juga menyukai