Anda di halaman 1dari 22

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

Modul 2.3
Coaching untuk
Supervisi Akademik
Erwin Tejasomantri, S.Pd.
CGP Angkatan 7 - SDN 1 Kawali - Kab. Ciamis
Fasilitator & Pengajar Praktik

FASILITATOR
Neno Hen drayatn o, S.Pd., M.Pd.

PENGAJAR PRAKTIK
Wawan Setiawan, S.Pd.
JADWAL MODUL 2.3
9 - 30 Maret 2023
1. Mulai dari diri
2. Eksplorasi konsep
3. Ruang Kolaborasi
4. Demonstrasi Kontekstual
5. Elaborasi Pemahaman
6. Koneksi Antar Materi
7. Aksi Nyata
JURNAL REFLEKSI MODEL 4F
Setelah mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan
berbagai tugas Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi
Akademik, maka saya akan melakukan refleksi dengan model
4F yang yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu:
1. Facts (Peristiwa)
2. Feelings (Perasaan)
3. Findings (Pembelajaran)
4. Future (Penerapan )
1. FACT (PERISTIWA)
Pada awal Maret, tepatnya hari Senin, 6 Maret 2023 saya
menerima kunjungan dari Pengajar Praktik (PP) Calon Guru
Penggerak Angkatan 7, yaitu Bapak Wawan Setiawan, S.Pd.
ke sekolah saya di SDN 1 Kawali, Ciamis, Jawa Barat.
Kunjungan Pengajar Praktik ini bertujuan untuk melakukan
Pendampingan Individu 3 kepada saya, selaku Calon Guru
Penggerak Angkatan 7. Pendampingan individu adalah proses
coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru
Penggerak.
Pendampingan Individu 3 tersebut berlangsung selama 4 x 45
menit, pukul 11.00-14.00 dan alhamdulillah berjalan lancar.
Adapun fokus kegiatan Pendampingan Individu 3 adalah:
Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri
tentang kompetensi guru penggerak
Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional
Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan
BAGJA)
Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama
CGP mengikuti PGP dengan tema pendampingan yang
berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk
pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan
rencana apalagi yang akan dilakukan CGP untuk menciptakan
sekolah yang berpihak pada murid.
Pendampingan Individu 3
bersama Pengajar Praktik
Bapak Wawan Setiawan, S.Pd.
Pada hari Kamis, 9 Maret 2023 saya mulai mempelajari Modul 2.3
Coaching untuk Supervisi Akademik dengan alur MERDEKA. Alur
pertama yaitu Mulai dari Diri - Modul 2.3 berupa kegiatan mandiri.
Tujuan Pembelajaran Khusus, yaitu: CGP mampu mengidentifikasi
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dirinya terkait coaching
di konteks pendidikan. Pada sesi mulai dari diri ini CGP menjawab
pertanyaan-pertanyaan reflektif terkait supervisi akademik dan
pengembangan kompetensi diri. Ada pun refleksi saya dapat diakses
melalui Link Google Drive berikut:
https://drive.google.com/file/d/1ojR4SnPYjwQqTZQdrZSa433AOXh
qcqpu/view?usp=sharing
Pada hari Kamis, 9 Maret 2023 saya juga memasuki alur yang
kedua, yaitu Eksplorasi Konsep - Modul 2.3 berupa Kegiatan
Mandiri dan Forum Diskusi.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. CGP dapat menjelaskan konsep coaching secara umum.
2. CGP dapat membedakan coaching dengan pengembangan
diri lainnya, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi dan training.
3. CGP dapat menjelaskan konsep coaching dalam konteks
pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi
diri dan orang lain (rekan sejawat).
Pada hari Sabtu, 11 Maret
2023 pukul 08.00-16.00, saya
mengikuti Lokarya 3 di SMPN
1 Cijeungjing, Kab. Ciamis
yang dihadiri oleh Plt
Sekretaris Dinas Pendidikan
Kab. Ciamis, Bapak Uned
Setiawan, S.IP., M.Si., juga
dari BBGP Jawa Barat.
Pada hari Kamis, 16 Maret 2023 pukul
13.00- 16.00, saya menghadiri Ruang
Kolaborasi Modul 2.3 - Sesi Latihan
bersama Kelas A. Ruang Kolaborasi
dilaksanakan secara daring melalui Vcon
yang dipandu oleh Fasilitator kami, yaitu
Bapak Neno Hendrayatno, S.Pd., M.Pd.
Pada sesi latihan ini, CGP bekerjasama
dengan satu CGP lainnya untuk berlatih
percakapan coaching dengan alur
TIRTA. Secara bergantian, CGP berlatih
percakapan coaching dengan model
TIRTA baik sebagai coach maupun
sebagai coachee.
Pada hari Jumat, 17 Maret 2023 pukul
13.00-14.30, saya menghadiri Ruang
Kolaborasi Modul 2.3 - Sesi Praktik
bersama Kelas A. Ruang Kolaborasi
dilaksanakan secara daring melalui
Vcon yang dipandu oleh Fasilitator
kami, yaitu Bapak Neno Hendrayatno,
S.Pd., M.Pd. Pada sesi ini CGP
mempraktikkan alur percakapan
coaching TIRTA dan melakukan
refleksi terhadap praktik percakapan
coaching yang telah dilakukan dengan
sesama rekan CGP.
Pada hari Jumat, 17 Maret 2023
saya menyelesaikan Unggah
Tugas Ruang Kolaborasi -
Modul 2.3 di LMS.
Tugas tersebut dapat diakses di
Google Drive melalui link:
https://drive.google.com/file/d/11
DzSUAkjlu-
7SuYvCTVZWcs5MVCk6eok/view
Pada hari Senin, 20 Maret 2023 saya
melaksanakan Demonstrasi
Kontekstual - Modul 2.3 berupa
Praktik Mandiri. Pada sesi ini CGP
melakukan praktik coaching dengan
CGP lain untuk membantu
mengembangkan area kompetensi
coaching pada konteks pembelajaran
atau keseharian CGP.
File rekaman video praktik coaching
tersebut dapat diakses di Google
Drive melalui link:
https://drive.google.com/file/d/1Yen
GBT8tvTCtoM9QzdpEldgWqKl9a79
Q/view?usp=share_link
Pada hari Selasa, 21 Maret 2023 pukul 13.00-14.30,
saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman -
Modul 2.3 bersama Instruktur, yaitu Ibu Irana Leila
Meriam. Pada fase ini CGP berdiskusi untuk
mengelaborasi pemahaman bersama instruktur secara
tatap maya mengenai konsep coaching dalam konteks
pendidikan, khususnya pada ranah supervisi akademik.
Pada hari Kamis, 23 Maret 2023 saya
mengunggah tugas Koneksi Antar Materi -
Modul 2.3 di LMS. Tugas tersebut dapat
diakses di Channel Youtube saya melalui
link:
https://youtu.be/hs-qd5zDdzc
Di alur ini, CGP menyimpulkan dan
menjelaskan keterkaitan materi yang
diperoleh dan membuat refleksi
berdasarkan pemahaman yang dibangun
selama modul 2 dalam berbagai media.
2. FEELING (PERASAAN)
Setelah mempelajari Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun
diskusi secara virtual, saya bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat
luar biasa mengenai Coaching untuk Supervisi Akademik. Saya merasa
senang, lega dan termotivasi untuk melakukan coaching ini untuk
perencanaan, untuk mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang
saya hadapi maupun yang dihadapai rekan sejawat di sekolah, untuk
berefleksi, dan untuk kalibrasi.
3. FINDING (PEMBELAJARAN)

Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari materi di Modul 2.3


ini. Supervisi akademik dilakukan untuk memastikan
pembelajaran yang berpihak pada murid dan untuk
pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik di
sekolah. Dalam relasi guru dengan guru, seorang coach dapat
membantu seorang coachee untuk menemukan kekuatan
dirinya dalam pembelajaran. Pendekatan komunikasi dengan
proses coaching merupakan sebuah dialog antara seorang
coach dan coachee yang terjadi secara emansipatif dalam
sebuah ruang perjumpaan yang penuh kasih dan persaudaraan.
Paradigma berpikir coaching terdiri dari fokus pada
coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka
dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, mampu
melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching
yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan
potensi". Kompetensi Inti Coaching meliputi kehadiran
penuh/Presence, mendengarkan aktif, mengajukan
pertanyaan berbobot. Percakapan Berbasis Coaching
dengan Alur TIRTA: Percakapan untuk perencanaan,
Percakapan untuk pemecahan masalah, Percakapan untuk
berefleksi, dan Percakapan untuk kalibrasi.
Umpan Balik berbasis Coaching terdiri dari Umpan Balik
dengan Pertanyaan Reflektif, Umpan Balik menggunakan
data yang valid.
Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang
bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada
guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Dalam
pelaksanaannya ada dua paradigma utama yang menjadi
landasan kita menjalankan proses supervisi akademik yang
memberdayakan, yakni paradigma pengembangan
kompetensi yang berkelanjutan dan optimalisasi potensi
setiap individu.
4. FUTURE (PENERAPAN)
Setelah mempelajari serta memahami materi dalam Modul 2.3
Coaching untuk Supervisi Akademik saya bertekad untuk
mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching; presence,
mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam
percakapan coaching. Membuat rencana, melakukan refleksi,
memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi. Memberikan umpan
balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching. Mempraktikkan
rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir
coaching. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan diri dalam
melakukan coaching dengan berlatih dan sering malakukan praktik
coaching dengan rekan sejawat dan murid.
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Guru Bergerak, Indonesia Maju

Jangan lupa subscribe channel Youtube


dan follow Instagram saya ya!

Mari memajukan pendidikan Indonesia dengan


menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan
menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik
melalui Program Guru Penggerak.
@erwinteja

Anda mungkin juga menyukai