Diawal mempelajari modul 2.3 ini saya sempat bingung karena banyaknya tugas dan video yang
disajikan. Akan tetapi setelah mengikuti alurnya secara bertahap saya dapat memahamimateri
yang ada dalam modul. Saya merasa senang dan bersemangat setelah mendapatkan pemahaman
dan pengetahuan dari coaching ini untuk saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu
dengan murid maupun juga dengan rekan sejawat untuk lebih dapat membantu menemukan
solusi dari apa yang dihadapinya dengan mnuntun untuk dapat menggali dengan sendirinya.
Melalui modul 2.3 ini pembelajaran yang saya dapatkan adalah pengalaman baru dalam
menerapkan proses coaching melaui alur TIRTA. Dengan adanya coaching ini menjadikan saya
lebih terlatih dalam menggunakan pendekatan berpikir kritis sehingga bisa memberikan
pertanyaan yang bermakna untuk menuntun coachee menemukan sendiri apa yang menjadi
solusi terhadap masalah yang dihadapi. Pembelajaran coaching ini juga sebagai sarana
komunikasi antara guru dan murid sehingga memberikan ruang kebebasan untuk menemukan
kekuatan dirinya dan potensinya agar tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
Setelah saya mempelajari modul 2.3 ini akan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari secara
umum dilingkungan sekkitar saya dan khususnya dilingkungan sekolah. Hal ini akan saya
terapkan karena dengan adanya coaching ini akan dapat menggali potensi setiap individu dan
mengarahakan coachee untuk menemukan solusinya sendiri terhadap masalah yang dihadapinya.
Selain itu saya juga akan berlatih secara terus menerus agar dapat cakap dalam menerapkan
coaching guna membantu sesama.