3
RITMHA CANDRA ARIESHA
CGP angkatan 6
kabupaten kepahiang
reporting Menceritakan ulang peristiwa yang terjadi
Saya menjadi paham, sebagai seorang Coach, saya harus memiliki keterampilan dalam memahami
Coachee saya, mulai dengan menjalin kemitraan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang eksploratif
dan berbobot untuk menggali permasalahan yang terjadi, serta bagaimana seorang mendengarkan
penuh coacheenya agar mampu menciptakan komunikasi asertif dengan coachee
RELATING 2
Pada saat proses coaching, coach menyimak coachee yang sedang berbicara untuk
memahami setiap ucapan yang diucapkan coachee serta ikut memberi pemahaman
kepada coachee tentang pentingnya menyelesaikan masalahnya dengan potensi yang
dimiliki coachee sendiri.
Dalam modul 2.3 ini, sangat berhubungan dengan materi di modul sebelumnya,
mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.
Ketiganya saling berhubungan dan penting untuk mengasah keterampilan seorang
pendidik dalam berkolaborasi
REASONING 1
Sebagai seorang coach, kita tidak hanya
menjadi komunikator yang baik, tetapi harus
mampu menuntun coachee membuat
tindakan serta alternatif jalan yang mungkin
dipraktekkan coachee dan memberikan
dorongan kepada coachee untuk memilih ide
dan keputusan. Dorongan coach untuk
coachee dalam menyusun rencana
penyelesaian dengan waktu tepat, jelas dan
spesifik disesuaikan dengan kebutuhan.
REASONING 2
Coach juga harus mampu mendorong
coachee untuk memilih orang yang akan
dipercayakannya dalam menyelesaikan
masalahnya. Coach juga harus
memberikan dorongan kepada coachee
untuk mempertanggungjawabkan
terhadap aksi nyata yang akan diambil
dan dijalankan sesuai rencana capaian
secara spesifik sesuai dengan jadwal
yang telah dibuatnya.
REASONING 3
Hal yang tidak kalah penting yang harus
diperhatikan seorang coach adalah
meyakinkan coachee bahwa setiap masalah
pasti terselesaikan dengan menciptakan
keakraban dan kenyamanan sehingga
coachee dapat berbagi kisah yang sedang
dihadapi. Pendengar aktif haruslah dibangun
oleh coach dengan merasakan apa yang
dirasa coachee dan memposisikan situasi
saling menghargai dan menghormati
REASONING 4
Seorang coach berperan sebagai partner bagi
seseorang agar memiliki kerangka berpikir yang
tepat dalam menemukan solusi melalui
pertanyaan strategis. Pertanyaan-pertanyaan
dilengkapi dengan perangkat coaching tepat
mampu mengarahkan seseorang menemukan
solusi paling tepat dan komitmen untuk melakukan
eksekusi. Seorang coach yang baik percaya
setiap orang selalu memilki jawaban atas setiap
masalah yang dimiliki, tetapi mereka butuh
bantuan untuk menemukan jawabannya
REconstructing
Rencana alternatif pertama yang akan saya lakukan agar
perencanaan berjalan dengan lancar adalah menggunakan model
TIRTA pada proses coaching. Peran kita sebagai coach dapat
mendampingi murid maupun rekan dalam mengeksplorasi dirinya
dalam menemukan kebutuhan belajar dan strategi dalam
memecahkan masalah pada dirinya sendiri.