Anda di halaman 1dari 15

3.2.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.

2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Oleh :
NAFIS KURTUBI
(CGP Angkatan 6 Kota Surabaya)

Dalam mengelola aset yang ada di sekolah maka seorang Pemimpin


pembelajaran harus mampu memetakan 7 aset sumber daya di sekolah yang terdiri
atas aset manusia, aset sosial, fisik, finansial, politik, lingkungan dan agama budaya.
Dengan pemetaan yang dilakukan maka kita bisa memaksimalkan potensi aset
yang ada dengan berpedoman pada prinsip asset based thinking atau berpikir berbasis
aset sehingga bisa menghasilkan potensi yang maksimal.
Untuk bisa memberdayakan aset yang ada, maka seorang pemimpin
pembelajaran harus melakukan manajemen perubahan menggunakan pendekatan
inkuiri Apresiatif model BAGJA untuk menginisiasi sebuah perubahan positif berdasar
aset yang ada.
Dalam aksi nyata Modul 3.2 kali ini saya melakukan pemetaan terhadap seluruh
aset sekolah dan berdasarkan aset tersebut saya mencoba merancang sebuah
perubahan yang bertujuan mengembangkan kepemimpinan murid di kelas dengan
mendorong terwujudnya kelas yang nyaman, yang selaras dengan program peduli
lingkungan dan program Adiwiyata di sekolah.

A. Latar belakang
Sumber daya atau aset adalah hal yang sangat mendukung kemajuan
sekolah, untuk itu saya sebagai guru harus bisa memetakan dan mengelola aset
sekolah menggunakan pendekatan IA model BAGJA untuk menginisiasi perubahan,
sehingga saya bisa memaksimalkan pemanfaatan aset guna mendukung
pembelajaran di kelas. Ruang kelas adalah ruang yang sangat berharga bagi murid
karena dalam ruangan inilah potensi anak, wellbeing anak akan terbentuk.
lingkungan fisik yaitu ruang kelas adalah aset berharga yang menjadi modal utama
yang mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan. Ruang kelas ibaratnya
adalah komponen abiotik yang mendukung atau mempengaruhi komponen biotik
yaitu dalam hal ini siswa dan guru.
Mengingat pentingnya dan berharga ruang kelas bagi siswa yang secara
langsung berdampak pada pembelajaran dan juga perkembangan wellbeing anak-
anak maka sayapun ingin menginisiasi sebuah perubahan di ruang kelas dengan
berpedoman pada prinsip murid sebagai agent of change.
Sehingga saya ingin siswa merasa peduli dengan lingkungan kelasnya dan
menjadi agen perubahan bagi lingkungan kelas yang bisa membuat mereka nyaman
dan siswa pun bisa mewujudkan impian mereka tentang kelas impian mereka.
Selama ini praktik yang saya lakukan keliru, sebagai guru saya sendirilah yang
memiliki ide-ide untuk kelas saya, dan sayapun terbiasa memberi tugas tugas dalam
mendesain kelas tanpa saya menanyakan keinginan siswa saya, sehingga ketika
saya mempelajari modul 3.2 sayapun tersadarkan bahwa saya harus merubah pola
pikir dan metode saya. Sehingga sayapun tergerak melakukan program sederhana
ini dengan memulainya dari kelas saya sendiri atau kepada kelas yang menjadi
binaan saya. Tentu saja dengan menggunakan model atau tahapan BAGJA dengan
melibatkan murid untuk mendorong kepemimpinan dalam dirinya. Sehingga
perubahan itu adalah dari murid oleh murid dan untuk murid.
B. Tujuan
Pemetaan dan pengelolaan asset atau sumber daya dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas , meningkatkan minat belajar,
menjadikan siswa senang dan bahagia belajar atau mewujudkan “well-being” siswa.
Program ini juga bertujuan mewujudkan kepemimpinan murid dengan
melibatkan siswa dalam mengorganisir perubahan tersebut. Sehingga harapannya
tentunya hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan secara
umum.
C. Tolok Ukur
Tolak ukur dari inisiasi perubahan adalah tercapainya suasana kelas yang
nyaman dan menyenangkan, tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih
berkualitas, siswa senang dan bahagia belajar.
D. Dukungan yang dibutuhkan
Untuk melakasanakan aksi nyata diperlukan kolaborasi semua pihak di sekolah,
sehingga saya memerlukan bantuan pemangku kepentingan di sekolah seperti ; (1)
kepala sekolah; (2) rekan sejawat/guru; (3) staf TU; (4) siswa; (5) orang tua; dan (6)
Wakasek Sarpras untuk dukungan sarana dan prasarana pendukung.
E. Linimasa tindakan yang akan dilakukan
Untuk melaksanakan aksi nyata saya menyusun prosedur BAGJA pada
modul 1.2 yaitu (1) B-uat Pertanyaan : Meminta murid untuk menggali cita-cita dan
harapan tentang kelas impian mereka dengan menginventarisir potensi dan
kekuatan, contohnya: Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat kelas lebih
menyenangkan? Bagaimana mewujudkan kelas yang nyama dan menyenangkan; (2)
A-mbil Pelajaran: Mengidentifikasi hal-hal yang diinginkan, contohnya: apa
pengalaman menyenangkan yang pernah siswa alami; (3) G-ali Mimpi :
menanyakan ke siswa , menanyakan pendapat setiap angota kelas tentang pendapat
dan perasaan mereka tentang impian kelas yang nyaman dan menyenangkan,
contohnya:Seperti apa kelas yang menyenangkan? bagaimana perasaan kelas yang
nyaman dan menyenangkan; (4) J-abarkan Rencana : membuat capaian yang
realistis, misalnya Apa langkah-langkah untuk menyiapkan kelas yang nyaman dan
menyenangkan? Bagaimana pengaturan kelas agar tetap nyaman dan
menyenangkan; (5) A-tur Eksekusi atau Deliver : menyusun tim kerja, misalnya
siapa saja yang terlibat dan apa saja peran masing-masing murid ?
TABEL BAGJA

Tahapan BAGJA Panduan Tahapan Hasil Tahapan


B-uat Pertanyaan Buatlah pertanyaan untuk Bagaimana cara
mengarahkan kita kepada meningkatkan kepemimpinan
penelusuran hal-hal yang siswa dalam hal desain kelas
akan kita lakukan? yang nyaman dan
menyenangkan?
A-mbil Pelajaran Ceritakan dan tuliskan 1. Siswa dan guru sudah
pengalaman atau kegiatan menyusun kesepakatan
baik, prestasi yang pernah kelas murid-murid sangat
terjadi yang berhubungan antusias dan juga penurut.
dengan kepemimpinan 2. Setiap pagi murid murid
murid dalam mewujudkan saya melakukan kegiatan
kelas yang nyaman dan kebersihan halaman
menyenangkan. (depan dan dalam kelas)
yang menjadi tanggung
jawabnya dengan inisiatif
sendiri atau tanpa disuruh.
G-ali Mimpi a. Menanyakan ke siswa, Cita-cita/ mimpi :
tentang pendapat dan 1. Murid yang memiliki jiwa
perasaan mereka kepemimpinan adalah murid
tentang impian kelas yang memiliki sikap berani
yang nyaman dan mengungkapkan pendapat,
menyenangkan, jujur, kretif, dan bertanggung
contohnya : (1) Seperti jawab dengan pilihannya.
apa kelas yang 2. Guru harus mempunyai
menyenangkan?, (2) sikap terbuka akan saran
bagaimana desain kelas dan masukan dari siswa dan
yang nyaman dan orang lain, memberikan
menyenangkan. kesempatan kepada murid
b. Buat gambaran rinci seluas-luasnya
kondisi ideal atau mimpi pengembangan diri, dan
kita terkait topik mengarahkan murid dengan
bahasan : baik
(1) Kepemimpinan 3. Kepala sekolah yang
seperti apa yang mendorong kepimpinan
dibayangkan ada murid harus memiliki sikap
dalam diri siswa bertanggung jawab, terbuka,
(murid) melalui dan memberikan
desain kelas yang kepercayaan terhadap
menyenangkan, langkah perbaikan dan
(2) Perilaku apa saja pengembangan guru dan
yang ada pada siswa murid
(murid) dengan 4. Orangtua yang memfasilitasi
kepemimpinan dalam anak-anaknya untuk melatih
desain ruangan kelas kepemimpinan dalam hal
yang menyenangkan mendesain kelas mereka
(3) Perilaku guru seperti yang nyaman
apa yang mendorong
kepemimpinan siswa Ada 3 hal penting dalam
(4) Perilaku kepala melibatkan murid adalah
sekolah seperti apa memberikan kesempatan
yang mendorong murid menyuarakan
kepemimpinan siswa pendapatnya, menyampaikan
(5) Perilaku orang tua ide-ide dan mengeksekusi ide
seperti apa yang tersebut , memberikan pilihan
mendorong dan kesempatan keleluasaan
kepemimpinan siswa dalam berkreasi.
(6) Hal apa saja yang
perlu dimiliki untuk
meningkatkan
kepemimpinan siswa
c. Cita-cita/ mimpi :
(1) Murid yang memiliki
jiwa kepemimpinan
adalah murid yang
memiliki sikap berani
mengungkapkan
pendapat, jujur, kretif,
dan bertanggung
jawab dengan
pilihannya
(2) Guru harus
mempunyai sikap
terbuka akan saran
dan masukan dari
siswa dan orang lain,
memberikan
kesempatan kepada
murid seluas-luasnya
pengembangan diri,
dan mengarahkan
murid dengan baik
(3) Kepala sekolah yang
mendorong
kepimpinan murid
harus memiliki sikap
bertanggung jawab,
terbuka, dan
memberikan
kepercayaan terhadap
langkah perbaikan dan
pengembangan guru
dan murid
(4) Orangtua yang
memfasilitasi anak-
anaknya untuk melatih
kepemimpinan dalam
hal mendesain kelas
mereka yang nyaman
d.Ada 3 hal penting dalam
melibatkan murid adalah
(1) memberikan
kesempatan murid
menyuarakan
pendapatnya, (2)
menyampaikan ide-ide
dan mengeksekusi ide
tersebut, (3) memberikan
pilihan dan memberikan
keleluasaan dalam
mengeksekusi ide mereka
e.Membuat cara/strategi
mencapai mimpi-mimpi
yang sudah kita tuliskan
J-abarkan Rencana a. Rencana/strategi apa 1.Program ini dapat berjalan
yang perlu dilakukan dengan baik dengan
(siapa melakukan apa)? keterlibatan semua siswa di
b. Bagaimana memonitor kelas,
dan mengevaluasi 2.Koordinasi dengan kepala
rencana tersebut (bisa sekolah sebagai
melihat format kerangka penanggung jawab, para
Monev) guru lain sebagai mitra dan
pengarah dan murid sebagai
panitia pelaksana
3.Murid yang menjadi panitia
pelaksana mempunyai
kebebasan untuk
merancang kegiatan dengan
petunjuk dan arahan dari
guru
4.Kegiatan ini dapat
melibatkan orangtua, dan
masyarakat di sekitar
sekolah
5.Monitor dilakukan oleh murid
kepada murid dan untuk
murid sendiri.
6.Evaluasi melibatkan guru,
kepala sekolah, dan
orangtua atau komite

A-tur Eksekusi A-tur Eksekusi Menentukan Penanggung jawab dan


tim inti program: mekanisme koordinasi antar
(1) Siapa, tim :
koordinator/penanggung 1.Penanggung Jawab
jawab pelaksanaan kegiatan: Kepala sekolah
program 2.Pengarah : guru
(2) Siapa yang bertugas 3.Koordinator Acara: Murid
memonitor dan 4.Penanggung Jawab sie
mengevaluasi jalannya Acara: Murid 1
program 5.Penanggung Jawab sie
(3) Siapa yang bertugas Perlengkapan: Murid 2
membuat laporan 6.Sie Konsumsi: Murid 3.
program 7.Laporan dibuat oleh
(4) Bagaimana cara Koordinator acara (ketua
komunikasi/koordinasi panitia).
yang dilakukan tim 8.Koordinasi dilakukan
(melalui pertemuan dengan rapat setiap satu
(diskusi), rapat minggu sekali dengan siswa.
mingguan/bulanan dll) 9.Hasil rapat internal
untuk memberi kabar dilaporkan kepada kepala
satu sama lain tentang sekolah dan dewan
jalannya program guru
10. Evaluasi dapat
dilakukan melalui rapat
koordinasi dengan kepala
sekolah dan guru dan
evaluasi juga internal
dengan siswa

A-tur Eksekusi Menentukan


tim inti program:
1. Siapa,
koordinator/penanggung
jawab pelaksanaan
program
2. Siapa yang bertugas
memonitor dan
mengevaluasi jalannya
program
3. Siapa yang bertugas
membuat laporan program
4. Bagaimana cara
komunikasi/koordinasi yang
dilakukan tim (melalui
pertemuan (diskusi), rapat
mingguan/bulanan dll)
untuk memberi kabar satu
sama lain tentang jalannya
program
5. Penanggung jawab dan
mekanisme koordinasi antar
tim:
Penanggung Jawab
kegiatan: Kepala sekolah
Pengarah : guru
Koordinator Acara: Murid
Penanggung Jawab sie
Acara: Murid 1
Penanggung Jawab sie
Perlengkapan: Murid 2
Sie Konsumsi: Murid 3.
Laporan dibuat oleh
Koordinator acara (ketua
panitia). Koordinasi
dilakukan
dengan rapat setiap satu
minggu sekali dengan
siswa.
6. Hasil rapat internal
dilaporkan kepada kepala
sekolah dan dewan
guru
7. Evaluasi dapat
dilakukan melalui rapat
koordinasi dengan kepala
sekolah dan guru dan
evaluasi juga internal
dengan siswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. FOTO
2. DAFTAR HADIR PERTEMUAN
3. NOTULENSI PERTEMUAN
DAFTAR HADIR PERTEMUAN
YAYASAN PERGURUAN ATTARBIYAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA ATTARBIYAH
TERAKREDITASI “B”
NSS : 304056008277 NDS : 3005300904 NPSN, : 20532384
e-mail : attarbiyahsurabaya@gmai.com
JL. RAYA HANGTUAH NO. 7 TELP. 031-3531307 SURABAYA – 60155

NOTULASI HASIL KOLABORASI


Hasil Pemetaan Aset

Hari/Tanggal : Jum’at, 17 Pebruari 2023 Nama CGP : Nafis Kurtubi, SE, M.Pd.I
Pukul : 11.30-12.00 wib

NO PRIHAL KEPUTUSAN

1 Penyampaian maksud dan tujuan  Penyampaian maksud dan tujuan saya dalam
saya dalam pertemuan pertama ini pertemuan pada hari ini kepada Bapak Kepala
Sekolah : Drs. Munif, Wakil kepala sekolan
bidang sarana prasarana sekolah : Bu Rahmi,
SE, salah satu guru/teman sejawat : Bu Ratna
Kumala, S.Ag, perwakilan orang tua : Bu Izzah
dan perwakilan murid : Shanty dan Wahida.
 Maksud dan tujuan saya dalam pemetaan asset
kali ini adalah akan merubah kondisi dan
suasana ruang kelas yang bisa membuat siswa
nyaman dengan berpedoman pada prinsip murid
sebagai agent of change.
 Semua peserta pertemuan memberikan
tanggapan setuju untuk direncanakan terlebih
dahulu.
2 Penyusunan bersama tujuan yang  Saya meminta masukan kepada peserta yang
akan dilakukan dalam fokus hadir tentang fokus tujuan yang akan dipetakan
pemetaan asset dalam asset yang dipunyai sekolah :
(1) Usulan kepala sekolah : Ruang kelas,
sebagaimana maksud dan tujuan yang
disampaikan CGP.
(2) Bu Rahmi dan Bu Ratna : setuju atas usulan
Bapak Kepala sekolah, mengingat ini yang
kita punya dan yang paling bisa untuk kita
perbaiki dalam waktu yang singkat.
(3) Usulan Bu Izzah : dalam pemetaan asset ini,
perubahan kelas biar dilakukan sendiri atau
melibatkan anak sekaligus sebagai
pembelajaran kepemimpinan.
(4) Usulan Wahida : bagaimana menjadikan
ruang kelas, ketika siswa datang bisa
membuat bersemangat, sejuk dan bikin
betah/krasan.
(5) Usulan Santhy : bagaimana menjadikan
ruang kelas, ketika proses pembelajan bisa
mendukung dan membuat nyaman serta
menyenangkan.
 Penyusunan bersama tujuan yang akan
dilakukan dalam fokus pemetaan asset
disepakati : pemetaan dan pengelolaan asset atau
sumber daya dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas, meningkatkan
minat belajar, menjadikan siswa senang dan
bahagia belajar atau mewujudkan “well-being”
siswa.
YAYASAN PERGURUAN ATTARBIYAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA ATTARBIYAH
TERAKREDITASI “B”
NSS : 304056008277 NDS : 3005300904 NPSN, : 20532384
e-mail : attarbiyahsurabaya@gmai.com
JL. RAYA HANGTUAH NO. 7 TELP. 031-3531307 SURABAYA – 60155

NOTULASI HASIL KOLABORASI


Hasil Pemetaan Aset

Hari/Tanggal : Jum’at, 24 Pebruari 2023 Nama CGP : Nafis Kurtubi, SE, M.Pd.I
Pukul : 09.30-10.00 wib

NO PRIHAL KEPUTUSAN

1 Penyampaian kembali keputusan  Saya menyampaikan kembali hasil keputusan


pertemuan pertama ini tentang pertemuan pada Jum’at, 17 Pebruari 2023
tujuan dan fokus pemetaan asset tentang tujuan dan fokus pemetaan asset yang
yang akan dilakukan untuk akan dilakukan untuk program sekolah yaitu
program sekolah pemetaan dan pengelolaan asset atau sumber
daya dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas, meningkatkan minat
belajar, menjadikan siswa senang dan bahagia
belajar atau mewujudkan “well-being” siswa.

2 Penyusunan bersama tentang tolak  Saya meminta masukan kepada peserta yang
ukur keberhasilan fokus pemetaan hadir tentang tolak ukur keberhasilan fokus
asset pemetaan asset :
(1) Usulan Wahida : ketika saya dan teman-
teman yang lain merasa suasana kelas yang
nyaman dan menyenangkan berada di kelas.
(2) Usulan Santhy : ketika saya dan teman-
teman yang lain merasa senang dan bahagia
dalam belajar.
(3) Usulan Bu Ratna : Bagaimana ruang kelas
bisa kondusif sehingga tercapainya kualitas
pembelajaran yang lebih berkualitas.
(4) Bu Rahmi : tercipta proses belajar mengajar
yang menyenangkan tetapi tidak merusak
struktur dinding kelas.
 Disepakati bersama bawah tolak ukur
keberhasilan fokus pemetaan asset adalah
tercapainya suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan, tercapainya kualitas pembelajaran
yang lebih berkualitas, siswa senang dan bahagia
belajar.

3 Dukungan yang CGP butuhkan  Saya menyampaikan dalam pertemuan ini bahwa
dalam melaksanakan suksesnya untuk melaksanakan pemetaan asset ini biar
pemetaan asset ini sukses maka diperlukan kolaborasi semua pihak
di sekolah, sehingga saya memerlukan bantuan
pemangku kepentingan di sekolah seperti : (1)
kepala sekolah; (2) rekan sejawat/guru; (3) staf
TU; (4) siswa; (5) orang tua dan (6) Wakasek
sarana prasarana untuk dukungan kesiapan
sarana dan prasarana pendukung.
 Setelah saya satu persatu, semua peserta
pertemuan menjawab : siap mendukung.
YAYASAN PERGURUAN ATTARBIYAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA ATTARBIYAH
TERAKREDITASI “B”
NSS : 304056008277 NDS : 3005300904 NPSN, : 20532384
e-mail : attarbiyahsurabaya@gmai.com
JL. RAYA HANGTUAH NO. 7 TELP. 031-3531307 SURABAYA – 60155

NOTULASI HASIL KOLABORASI


Hasil Pemetaan Aset

Hari/Tanggal : Senin, 27 Pebruari 2023 Nama CGP : Nafis Kurtubi, SE, M.Pd.I
Pukul : 10.00-10.30 wib

NO PRIHAL KEPUTUSAN

1 Penyampaian konsep BAGJA  Saya menjelaskan apa itu konsep BAGJA


dalam pemetaan asset yang akan kepada peserta pertemuan dan menyampaikan
dilakukan untuk program sekolah rencana konsep BAGJA yang akan digunakan
yaitu sebagai berikut :
(1) Buat Pertanyaan : Meminta murid untuk
menggali cita-cita dan harapan tentang kelas
impian mereka dengan menginventarisir
potensi dan kekuatan, contohnya: Apa yang
bisa kita lakukan untuk membuat kelas lebih
menyenangkan? Bagaimana mewujudkan
kelas yang nyama dan menyenangkan
(2) Ambil Pelajaran : Mengidentifikasi hal-hal
yang diinginkan, contohnya: apa pengalaman
menyenangkan yang pernah siswa alami.
(3) Gali Mimpi : menanyakan ke siswa ,
menanyakan pendapat setiap angota kelas
tentang pendapat dan perasaan mereka
tentang impian kelas yang nyaman dan
menyenangkan, contohnya : Seperti apa
kelas yang menyenangkan? bagaimana
perasaan kelas yang nyaman dan
menyenangkan
(4) Jabarkan Rencana : membuat capaian yang
realistis, misalnya Apa langkah-langkah
untuk menyiapkan kelas yang nyaman dan
menyenangkan? Bagaimana pengaturan
kelas agar tetap nyaman dan menyenangkan
(5) Atur Eksekusi atau Deliver : menyusun
tim kerja, misalnya siapa saja yang terlibat
dan apa saja peran masing-masing murid ?
 Saya memandu pembahasan konsep BAGJA
secara berurutan untuk pelaksanaan pada
pemetaan asset.
(1) Tahapan, B-uat Pertanyaan :
a. Usulan Bu Ratna : Bagaimana murid
secara mandiri bisa menjadikan ruang
kelas sesuai keinginannya.
b. Usulan Shanty : ruang kelas harus di
desain dengan nyaman dan
menyenangkan sesuai pola yang
diinginkan teman-teman.
c. Kesepakatan bersama : Bagaimana cara
meningkatkan kepemimpinan siswa
dalam hal desain kelas yang nyaman dan
menyenangkan?
(2) Tahapan, A-mbil Pelajaran :
a. Saya mengarahkan dan menjadi
kesepakatan bersama bahwa setiap guru
yang mengajar harus menyusun
kesepakatan kelas yang disusun bersama
dengan murid.
(3) Tahapan, G-ali Mimpi :
a. Usulan Bu Izzah : hendaknya murid jujur,
kretif, dan bertanggung jawab dengan
pilihannya, termasuk untuk guru.
b. Usulan Bapak Drs. Munif : Murid harus
memiliki jiwa kepemimpinan handal dan
kreatif dalam berpikir dan bertindak,
termasuk untuk guru.
c. Usulan Bu Rahmi : Murid harus berani
dalam mengungkapkan pendapat tanpa
takut salah, tetapi bertanggungjawab.
d. Usulan Wahida : Guru harus bisa
menjadi sahabat, teman dan tempat
curhat, sehingga teman-teman bisa
mengembangkan diri dengan baik.
e. Usulan CGP : berharap Kepala sekolah
mampu memberikan motivasi kepada guru
dan murid, dan untuk orang tua kiranya bisa
memfasilitasi murid untuk bisa kreatif
termasuk dalam desain ruang kelas.
f. Kesepakatan bersama tentang cita-cita/
mimpi :
1) Murid harus memiliki jiwa
kepemimpinan adalah murid yang
memiliki sikap berani
mengungkapkan pendapat, jujur,
kretif, dan bertanggung jawab dengan
pilihannya.
2) Guru harus mempunyai sikap terbuka
akan saran dan masukan dari siswa
dan orang lain, memberikan
kesempatan kepada murid seluas-
luasnya pengembangan diri, dan
mengarahkan murid dengan baik.
3) Kepala sekolah yang mendorong
kepimpinan murid harus memiliki
sikap bertanggung jawab, terbuka,
dan memberikan kepercayaan
terhadap langkah perbaikan dan
pengembangan guru dan murid.
4) Orangtua yang memfasilitasi anak-
anaknya untuk melatih
kepemimpinan dalam hal mendesain
kelas mereka yang nyaman.
(4) Tahapan, J-abarkan Rencana :
a. Usulan Bu Rahmi : Semua murid harus
terlibat dalam desain di kelas dan wajib
menjadi pelaksana, karena ini adalah
demi kenyamanan mereka. Kepala
sekolah sebagai penanggungjawab, guru
sebagai pengarah murid dan orang tua
sebagai pemfasilitas murid dalam
mewujudkannya.
b. Usulan CGP : harus ada monitoring dari
guru dan murid, serta evaluasi program oleh
kepala sekolah dan guru.
c. Usulan Bu Izzah : alangkah baiknya,
evaluasi juga melibatkan orang tua/komite.
d. Kesepakatan Bersama :
1) Program ini dapat berjalan dengan
baik dengan keterlibatan semua siswa
di kelas,
2) Koordinasi dengan kepala sekolah
sebagai penanggung jawab, para guru
lain sebagai mitra dan pengarah dan
murid sebagai panitia pelaksana.
3) Murid yang menjadi panitia pelaksana
mempunyai kebebasan untuk
merancang kegiatan dengan petunjuk
dan arahan dari guru.
4) Kegiatan ini dapat melibatkan
orangtua, dan masyarakat di sekitar
sekolah.
5) Monitor dilakukan oleh murid kepada
murid dan untuk murid sendiri.
6) Evaluasi melibatkan guru, kepala
sekolah, dan orang tua atau komite.
(5) Tahapan, A-tur Eksekusi :
a. Usulan Drs. Munif : Segera bentuk
panitia pelaksana.
b. Usulan Bu Izzah : Baiknya semua
komponen yang ada di sekolah di jadikan
panitia pelaksana.
c. Tanggapan Shanty : siap laksanakan dan
nanti kalau panitia dari unsur murid
sudah tersusun akan saya serahkan ke
pak Nafis.
d. Usulan Bu Ratna : Mohon selalu ada
komunikasi/koordinasi yang dilakukan
oleh (melalui pertemuan (diskusi), rapat
mingguan/bulanan dll).
e. Kesepakatan Bersama :
(1) Untuk mewujudkan program ini, ada
panitia pelaksana terdiri dari semua
komponen yang ada disekolah.
(2) Semua panitia pelaksana harus ada
komunikasi dan koordinasi dalam
mengevalusi program.

Surabaya, 27 Pebruari 2023


Nama CGP/pemekarsa, Mengetahui :
Kepala Sekolah,

NAFIS KURTUBI DRS. MUNIF

Anda mungkin juga menyukai