Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan SebagaiPemimpin
1. Fact (Peristiwa) :
Pengalaman saya mengikuti pembelajaran pada minggu ini sangat luar biasa. Saya
melaui tahapan belajar MERDEKA sama halnya dengan modul-modul sebelumnya.
MERDEKA merupakan singkatan dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang
kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi,
Aksi nyata.
Tahap Mulai dari diri, saya melakukan kegiatan yang bertujuan untuk
mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati
keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada
di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua
murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.
2. Feelings (Perasaan):
Perasaan saya sangat senang selama pembelajaran berlangsung karena materi
yang saya pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus saya kuasai
sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Guru penggerak harus berperan sebagai
pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain,
mendorong kolaborasi antar guru dan memajukan kepemimpinan murid. Dalam
menjalankan tugas tersebut saya harus terampil dalam mengambil keputusan
berbasis nilai-nilai kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya seorang
guru penggerak haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan
berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus
berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta
berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Setiap konsep materi dari awal sampai
modul ini dipelajari saya menemukan banyak sekali keterkaitan sehingga
terkonstruksi membentuk sebuah pemahaman baru.
3. Findings (Pembelajaran):
Pelajaran yang saya dapatkan dari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan
berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin adalah dalam keterampilan
pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan,
dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas atas keputusan
yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan,
semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat
sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil untuk permasalahan yang
sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin , kita perlu mendasarkan keputusan
kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan
universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan
yang diambil.
Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan
mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan,
kebebasan, persatuan, toleransi,tanggung jawab dan penghargaan akan hidup .
4. Future (Penerapan):