Sedangkan peristiwa negatif yang saya alami adalah saat saya berusia 17 tahun, pada saat itu duduk
di Kelas 11. Pada tingkat 11 SMA saat itu, merupakan waktu penentuan masuk ke kelas 12 IPA
atau 12 IPS, pada saat itu nilai Fisika saya selalu dibawah KKM sehingga kemungkinan saya tidak
dapat melanjutkan ke kelas 12 IPA karena nilai saya tidak memenuhi syarat.
Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Selain saya yang terlibat dalam peristiwa positif adalah Guru Kelas 9, Walikelas dan Orang Tua,
sedangkan pada peristiwa negatif yang terlibat adalah Wali Kelas, Guru Fisika Kelas XI, dan Orang
Tua.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat mempengaruhi
diri saya di masa sekarang karena peristiwa tersebut sangat berkesan dan peristiwa yang tak akan
terlupakan sampai sekarang masih tersimpan dalam ingatan. Dari pengalaman tersebut diatas baik
peristiwa positif atau negatif banyak memberi makna dalam kehidupan saya dalam mengisi hari-
hari kehidupan saya selama masa sekolah. Dukungan guru di sekolah dan nasehat orang tua yang
masih teringat, begitu juga saat peristiwa negatif ada rasa kecewa karena pengalaman buruk
terekam sepanjang hidup. Hal ini membutuhkan cara-cara untuk bernegosiasi dengan peristiwa
negatif agar tidak memengaruhi segala aspek berkaitan kualitas hidup.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait
peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Pelajaran hidup atau hikmah yang dapat saya peroleh dari pengalaman peristiwa negatif tersebut
bahwa ketika mengalami peristiwa yang tidak sesuai harapan terima kenyataan walaupun berat
dan pahit, harus belajar lebih banyak dan berjuang lebih keras serta membuat rencana masa depan
yang lebih indah. Sedangkan pelajaran yang dapat saya ambil dari peristiwa positif bahwa kita
harus menjadi guru yang dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi idola dalam seluruh
segi kehidupannya. Guru harus dapat memotivasi dan mendukung muridnya agar selalu mau
mencoba hal-hal baru dan meyakinkan muridnya bahwa dia bisa. Saat mendapat nilai yang baik,
bangga atas kemampuan diri dan merasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Saya bisa
melihat posisi prestasi saya dibandingkan dengan teman-teman dikelas. Kesimpulannya dari
kegiatan Trapesium Usia dan Roda Emosi ini terlihat bahwa sebagai guru kita harus memberikan
pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan, memberikan kebahagian lahir dan bathin
kepada murid di dalam belajar sehingga mereka merasa dihargai dan mereka dapat
mengembangkan potensi yang mereka miliki dengan maksimal.
Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau
2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru:
“Guru harus menjadi motivator bagi muridnya. Guru adalah pamong yang berperan menuntun
murid untuk belajar mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Guru adalah sosok yang
sangat berperan di dalam keberhasilan peserta didik. Karakter yang positif akan berdampak luar
biasa kepada peserta didik, begitu pula dengan karakter yang negatif.”
Oleh karena itu, hendaknya kita dapat menjadi role model bagi murid kita karena segala tindakan,
perkataan dan perbuatan yang kita lakukan, akan menjadi sebuah contoh suri tauladan bagi mereka.
Seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara, guru memberikan keteladanan dalam bertindak, bertutur,
membangun keinginan siswa untuk berbuat sesuatu (kreatif dan inovatif), selanjutnya guru
mendorong dan memotivasi murid untuk mengembangkan kompetensi yang dimilikinya masing-
masing.
Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Peran saya yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas
saya adalah saya menjadi guru yang mau terus belajar, belajar dan belajar. Saya memberikan
pelayanan yang maksimal untuk murid-murid saya. Saya berusaha memberikan
pengalaman belajar bagi murid saya yang menyenangkan dan mudah dipahami dan akan selalu
dirindukan dan ingat oleh mereka. Saya berusaha menjadi guru yang baik, yang memperhatikan
norma, kode etik guru. Saya berusaha menjadi guru yang memberikan contoh yang baik dan
memotivasi muridnya untuk selalu mau mecoba hal-hal baru dan terus membantu mendukung
mengembangkan potensi minat dan bakat murid-murid saya. Saya dengan senang hati untuk terus
berbagi ilmu dan pengalaman terbaik saya kepada rekan-rekan sejawat saya agar kita sama- sama
menjadi guru hebat yang dirindukan murid-muridnya. Untuk sekolah saya, saya terus berusaha
membawa nama baik sekolah saya dimanapun dan kapanpun, setiap momen dan kesempatan yang
saya dapatkan diluar sana tentunya akan membawa dampak baik bagi nama baik sekolah saya.