Anda di halaman 1dari 12

Demonstrasi Kontekstual

Modul 1.4

AGUNG NUGROHO
CGP8 - KAB.TEGAL
Segitiga Restitusi

Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk


memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka
bisa kembali kepada kelompok mereka dengan
karakter yang lebih kuat (Goosen:2004)
Menstabilkan Identitas
Adalah proses yang bertujuan untuk mengubah
identitas anak dari orang yang melakukan
kegagalan atau kesalahan menjadi orang yang
sukses. anak yang melanggar peraturan karena
mencoba untuk memenuhi kebutuhan dasar akan
tetapi terbentur dengan keadaan
Validasi Tindakan Yang Salah

Memahami kebutuhan dasar yang mendasari


tidakan anak berbuat kesalahan. Dalam hal ini yang
diperlukan adalah memahami alasanya berbuat
sesuatu.
Menanyakan Keyakinan

Ketika langkah 1 dan Langkah 2 sukses dilakukan,


maka anak akan siap untuk dihubungkan dengan
nilai-nilai yang dia percaya, dan berpindah menjadi
orang yang dia inginkan.
Kasus
Pada suatu hari saya sebagai wali kelas menerima laporan dari guru
lain bahwa beliau merasa terganggu saat melakukan PBM di kelas
sebelah dikarenakan ada anak yang memutar musik dengan volume
yang tinggi pada waktu ada tugas dari guru karena guru yang
bersangkutan sedang ada keperluan dan diketahui anak yanng
memutar musik tersebut bernama Izzan. Maka dengan itu saya
memanggil anak yang bersangkutan
Menstabilkan Identitas
Saya : "Selamat sore Izzan, tahu kenapa saya panggil izzan?"
Izzan : "Tidak Tahu Pak..."
Saya : " Saya mendapat laporan dari Pak guru Biologi yang merasa beliau terganggu karena di kelas
izzan ada yang memutar musik dengan volume yang tinggi dan beliau kekelas izzan dan tahu izzan
yang sedang memutar musik..."
Izzan : "Iya, Pak..."
Saya : "Nah, kira kira Izzan tahu tidak bahwa sebenarnya musik yang diputar izzan itu terdengar
sampai keluar kelas?"
Izzan : "Tahu pak..."
Saya : "Menurut Izzan kalau misalnya Izzan sedang belajar kemudian ada teman lain yang memutar
musik keras-keras kira-kira Izzan terganggu tidak?"
Izzan : " Iya pak, saya merasa terganggu. dan yang saya lakukan kemarin mengganggu orang lain
yang sedang belajar di kelas sebelah Pak..."
Validasi Tindakan Yang Salah

Saya : "Setiap orang pasti punya kesalahan, itu manusiawi zan, Saya juga pasti pernah membuat
kesalahan, tapi saya ingin izzan tidak mengulangi kesalaha yang sama lagi..."
Izzan : " Baik, Pak..."
Saya : " Izzan pasti punya alasan mengapa izzan memutar musik dengan keras.."
Izzan : " Iya pak, karena ada tugas yang deadlinenya lama kemudian saya juga senang memutar musik
maka saya memutar musik dengan keras pak agar tidak sepi..."
Saya : " Yang dilakukan izzan boleh boleh saja akan tetapi juga harus tahu juga untuk menghormati
teman yang lain agar merasa tidak terganggu, boleh memutar musik saat istirahat yang panjang,
misalnya pada istirahat kedua itupun dengan volume yang secukupnya saja
Menanyakan Keyakinan
Saya : "Saya tahu Izzan Suka musik karena itu adalah salah satu hobi Izzan, tapi pernah ingat tidak
bahwa kita pernah membuat keyakinan di kelas?"
Izzan : "Ingat pak..."
Saya : "iya, Salah satunya adalah kita harus menghormati teman sekelas dan teman dari kelas lain juga
kan?"
Izzan : "Iya Pak..."
Saya : "Nah, yang dilakukan Izzan tadi menyimpang dari keyakinan kelas tidak?"
Izzan : " Iya pak yang saya lakukan menyimpang dari keyakinan kelas..."
Saya : " Izzan bersedia tidak untuk tidak mengulangi hal yang sama, dan memperbaiki hubungan
dengan teman-teman atau guru yang merasa terganggu?"
Izzan : " Bersedia pak...."
Saya : " Nah, Apa yang seharusnya izzan Lakukan?"
Izzan: " Saya harus meminta maaf secara langsung pak dengan Pak Guru Biologi dan Teman-Teman
yang merasa terganggu..."
Saya : " Bagus, Izzan anak yang baik dan bertanggung Jawab kalau begitu, silahkan nanti apabila
istirahat izzan bisa melakukannya..."
Izzan : "Baik Pak, Terima Kasih Banyak...."
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai