Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO PEMBELAJARAN

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika

Dosen Pengampu:
Lina Muawanah., M.Pd.

Disusun oleh: Kelompok 7


1. Dela Putri Noviani (1860204221065)
2. Salsabila Khoirun Nafis (1860204222153)
3. Anisa’urrohmtin (1860204223185)

KELAS 4E
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2024
CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Peserta didik dapat menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
melalui beberapa cara untuk menyelesaikan masalah.

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Memahami makna sistem persamaan linear dua variabel dan arti penyelesaiannya.
 Membuat sistem persamaan linear dua variabel sebagai model matematika dari situasi yang
diberikan.
 Menentukan penyelesaian SPLDV melalui merode subsitusi, eliminasi, dan gabungannnya
serta grafik.
 Memecahkan persoalan masalah berkaitan dengan SPLDV.

MATERI PEMBELAJARAN

A. Definisi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah sebuah sistem/ kesatuan dari
beberapa persamaan linear dua variabel yang sejenis. Jadi, sebelum mempelajari Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) lebih jauh kita pelajari lebih dulu mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan Sistem Persamaan Dua Variabel (SPLDV).
Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah materi yang menjelaskan tentang
persamaan linear dua variabel, yaitu variabel x dan y .sebuah bentuk relasi sama dengan pada
bentuk aljabar yang memiliki dua variabel dan keduanya berpangkat satu. Dikatakan
Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk grafik,
maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear). Misal umur kakak 12 tahun dan umur
adek 6 tahun, maka umur kakak adalah variabel x dan umur adek adalah variabel y .

Contoh:
Tentukan himpunan dari penyelesaian dan dari persamaan berikut ini yaitu x +3 y=15 dan
3 x+ 6 y=30?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Persamaan Pertama x +3 y=15
Persamaan yang Kedua 3 x+ 6 y=30
Langkah yang Pertama : Ubahlah dari salah satu persamaan dan carilah yang termudah.
x +3 y=15> X=−3 y +15
Langkah yang Kedua : Subsititusi nilai X =−3 y +15 ke dalam persamaan yang kedua untuk
mencari nilai Y , maka hasilnya sebagai berikut yaitu :
3 x+ 6 y=30
3 (−3 y +15 ) +6 y=30
−9 y + 45+6 y=30
−3 y=30−45
−3 y=−15
y=5
Langkah yang Ketiga : Selanjutnya carilah nilai x . maka, gunakanlah salah satu dari
persamaan boleh itu dari persamaan yang pertama maupun yang kedua :
Dari Persamaan yang Pertama :
x +3 y=15
x +3 ( 5 )=15
x +15=15
x=0
Persamaan yang Kedua :
3 x+ 6 y=30
3 x+ 6 ( 5 )=30
3 x+ 30=30
3 x=0
x=0
Langkah yang Keempat : Maka nilai himpunannya adalah { 0 , 5 }.

B. Model Matemtika dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Model matematika merupakan suatu kalimat matematika yang digunakan untuk
menyelesaikan sebuah soal cerita dengan kondisi menggunakan persamaan linear dua
variabel.
Model matematika ini diperoleh dengan cara memisahkan besaran yang belum diketahui
variabelnya.
Contoh :
a) Ibu membeli 2baju dan 2 celana panjang iaharus membayar Rp. 129.000,00 sedangkan
Ani membeli 3 baju dan 1 celana panjang dengan harga Rp. 107.000,00. Tentukan model
matematika dari soala tersebut.
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 baju ¿ x
Harga 1celana panjang ¿ y
maka:
2 x+ 2 y =Rp 129.000
3 x+ y=Rp 107.000
Jadi model matematikanya:
2 x+ 2 y =Rp 129.000
3 x+ y=Rp 107.000
b) Budi membeli 1Kg ikan nila dan 2 Kg ikan patin dan ia harus membeyar Rp 45.000,00
sedangkan Rudi membeli 5 Kg ikan nila dan 3 Kg ikan patin dengan harga Rp
137.000,00, Tentukanlah modelmatematika dari soal berikut.
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 Kg ikan nila ¿ x
Harga 1 Kg ikan patin ¿ y
Maka:
x +2 y=Rp 45.000
5 x+ 3 y=Rp137.000
Jadi model matematikanya:
x +2 y=Rp 45.000
5 x+ 3 y=Rp137.000

C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Terdapat empat metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal SPLDV.

Adapun keempat metode tersebut, yaitu:


1) Metode Grafik yaitu metode grafik dimana dalam penyelesaian soal SPLDV diperlukan
grafik terlebih dahulu untuk menentukan letak titik variabel. Untuk variabel x,
digambarkan dengan grafik mendatar, sedangkan variabel y digambarkan dengan grafik
tegak.
Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik:
a. Menggambar garis yang mewakili kedua persamaan dalam bidang kartesius.
b. Menemukan titik potong dari kedua grafik tersebut.
c. Penyelesaiannya adalah (x, y).
Contoh penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut:

Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut x +2 y=4 dan
x + y=3 menggunakan metode grafik.

Penyelesaian:
Pertama, kita misalkan terlebih dulu mana yang persamaan 1 dan mana yang persamaan 2
x +2 y=4 ...persamaan 1
x + y=3 ...persamaan 2

Dari tabel, kita masukkan angka-angka tersebut ke dalam grafik sumbu x, dan sumbu y
atau diagram kartesius.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { ( 2 , 1 ) } .

2) Metode Substitusi merupakan metode yang dilakukan dengan memasukkan salah satu
variabel ke variabel lain.
Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode substitusi, yaitu :
a. Ubah salah satu persamaan menjadi bentuk y = ax + b atau x = cy + d
b. Substitusi nilai x atau y pada langkah pertama ke persamaan yang lainnya.
c. Selesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai x atau y.
d. Substitusi nilai x atau y yang diperoleh pada langkah ketiga pada salah satu
persamaan untuk mendapatkan nilai dari variabel yang belum diketahui.
e. Lakukan hingga mendapatkan penyelesaiannya nilai x dan y.
Contoh penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode substitusi adalah sebagai
berikut :
Tentukan Himpunan penyelesaian dari persamaan berikut ini x +3 y=15dan 3 x+ 6 y=30
Penyelesaian:
Persamaan pertama = x +3 y=15
Persamaan kedua = 3 x+ 6 y=30

 Langkah 1, ubah salah satu persamaan


x +3 y=15 → x =−3 y+ 15

 Langkah 2, substitusi nilai x=−3 y +15 ke dalam persamaan kedua untuk mencari
nilai y , maka hasilnya sebagai berikut:
3 x+ 6 y=30
3(−3 y +15)+6 y =30
−9 y + 45+6 y=30
−3 y=30 – 45
−3 y=−15
y=5

 Langkah 3, untuk mencari x , maka gunakan persamaan pertama atau kedua, yakni:
Dari persamaan pertama:
x +3 y=15
x +3(5)=15
x +15=15
x=0
Dari persamaan kedua:
3 x+ 6 y=30
3 x+ 6(5)=30
3 x+ 30=30
3 x=0
x=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah = { ( 0 , 5 ) }
3) Metode Eliminasi digunakan untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel. Caranya ialah dengan menghilangkan (mengeliminasi)
salah satu variabel dari sistem persamaan tersebut.

Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi, yaitu :


a. Samakan salah satu koefisien dari variabel x atau y dari kedua persamaan dengan cara
mengalikan konstanta yang sesuai.
b. Hilangkan variabel yang memiliki koefisien yang sama dengan cara menambahkan
atau mengurangkan kedua persamaan.
c. Ulangi kedua langkah untuk mendapatkan variabel yang belum diketahui.
d. Lakukan hingga mendapatkan penyelesaiannya nilai x dan y.
Contoh penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode eliminasi adalah sebagai
berikut :
Tentukan himpunan penyelesaian dari x + y=1 dan x +5 y=5
Penyelesaian:
 Langkah 1 (eliminasi variabel y )
Untuk mengeliminasi variabel y , koefisien y pun harus sama, sehingga persamaan
x + y=1 dikalikan 5 dan persamaan x +5 y=5 dikalikan 1, maka:

x + y=1∨¿x 5 → 5 x +5 y=5
x +5 y=5∨¿x 1→ x+5 y =5
5 x+ 5 y =5
x +5 y=5 (dikurangi)
4 x+ 0=0
x=0

 Langkah 2 (eliminasi variabel x )


Di langkah 2, tidak perlu lagi menyamakan koefisien untuk mengeliminasi variabel x
karena koefisiennya sudah sama, maka:

x + y=1
x +5 y=5(dikurangi)
0+−4 y=−4
y=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(0 , 1)}
4) Metode Gabungan merupakan kombinasi dari metode eliminasi dan substitusi.
Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode gabungan:
a. Cari nilai salah satu variabel x atau y dengan metode eliminasi.
b. Gunakan metode substitusi untuk mendapatkan nilai variabel kedua yang belum
diketahui.
c. Lakukan hingga mendapatkan penyelesaiannya nilai x dan y.
Contoh penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode gabungan adalah sebagai
berikut:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2 x+ y=7dan3 x – y=3

Penyelesaian:
 Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, maka diperoleh:
2 x+ y=7
3 x – y=3
¿¿ +¿
5 x+ 0=10
5 x=10
x=2
 Selanjutnya, disubstitusikan nilai y ke persamaan 2 x+ y=7 sehingga diperoleh:
2 x+ y=7
2.2+ y=7
4 + y=7
y=3
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2 x+ y=7 dan 3 x – y=3 adalah
{(2 , 3)}.
D. Latihan Soal dan Pembahasan
1. Tentukan nilai x dan y berturut-turut yang memenuhi persamaan
x +5 y=13 dan 2 x − y=4 .
Pembahasan:

| |
x+ 5 y=13 ×2 2 x +10 y=26
2 x− y=4 ×1 2 x− y=4
¿¿ +¿
11 y=22
y=2
Subsitusikan y=2 pada salah satu persamaan
x +5 y=13
x +5(2)=13
x=13−10
x=3
Jadi nilai x dan y berturut turut adalah 3 dan 2
2. Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil Rp 14.400,00, sedangkan harga 6buah buku
tulis dan 5 buah pensil Rp 11.200,00. Berapa jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8
buah pensil?
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 buah buku tulis¿ x
Harga 1 buah pensil ¿ y

| |
8 x+ 6 y=14.400 ×5 40 x+ 30 y=72.000
6 x +5 y=11.200 ×6 36 x+30 y =67.200
¿¿ +¿
4 x=4.800
x=1.200
Subsitusikan x=1.200 salah satu persamaan
6 x +5 y=11.200
6 (1.200)+5 y =11.200
7.200+5 y=11.200
5 y=4000
y=800
Sehingga diperoleh,
5 x+ 8 y=5 ( 1.200 ) +8 ( 800 )
¿ 6.000+6.400
¿ 12.400
Jadi jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah Rp. 12.400,00
3. Penyelesaian dari sistem persamaan 3 x+ 5 y=−9 dan 5 x+ 7 y=−19adalah x dan y .
Tentukan nilai 4 x+3 y .
Pembahasan:

| |
3 x+5 y =−9 ×5 15 x+ 25 y=−45
5 x+7 y =−19 ×3 15 x +21 y=−57
¿¿ +¿
4 y=12
y=3
Subsitusikan y=3 ke salah satu persamaan
3 x+ 5 (3 )=−9
3 x+ 15=−9
3 x=−24
x=−8
Sehingga diperoleh,
4 x+3 y =4 (−8 ) +3 ( 3 )
¿ (−32 ) +9
¿−23
Jadi nilai dari 4 x+3 y adalah −23

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, “Capaian


Pembelajran & Arah Tujuan Pembelajaran Matematika Fase D,” 2021,
https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-penerapan/capaian-pembelajaran/sd-sma/
matematika/fase-d/.

Tim Gakko Tosho, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama
Kelas VIII, pertama (Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek
Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, 2021).

“Sistem Persamaan Dua Variabel (SPLDV)” (SMPN 1 MENJAYAN, 2014).

Purnamasari, Anggun. "Model Pembelajaran Osborn Pada Materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV)." Jurnal Pendidikan Pemuda Nusantara 2.1 (2020): 9-17.

Anda mungkin juga menyukai