DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
PADANG PANJANG
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T. karena kami telah diizinkan untuk
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah berjudul “Telaah Matematika SMP”. Selawat beriring
salam juga kami kirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad S.A.W. yang mana
syafaatnya kami harapkan di yaumul akhir kelak.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Telaah Matematika SMP
Bapak Prima Yudhi, M.Pd serta semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh
kemampuan kami, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif
sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah sebuah bentuk relasi sama dengan
pada bentuk aljabar yang memiliki dua variabel dan keduanya berpangkat satu. Dikatakan
Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk
grafik, maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).
Ciri – ciri PLDV yakni menggunakan relasi sama dengan ( = ), memiliki dua variabel
berbeda, Kedua variabelnya berpangkat satu.Dalam kehidupan sehari – hari, banyak
permasalahan yang berhubungan dengan konsep persamaan linear dua variabel. Dan
permasalahan tersebut salah satu permasalahan yang berhubungan dengan PLDV karena
terdapat 2 variabel.
Rumusan Masalah
2x2 + 5x = 14
6x2 + 13x = 10
Contoh SPLDV :
2x + 5y = 14
3a + 4b = 24
10x + 20y = 36
=
Keterangan :
Koefisien : 10 dan 20
Variabel : x dan y
Konstanta : 36
Bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV):
ax + by = c
Metode-metode untuk Menyelesaikan SPLDV
Terdapat beberapa cara/metode untuk menyelesaikan permasalahan terkait Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Metode-metode tersebut diantaranya adalah
metode substitusi, eliminasi, gabungan, dan grafik. Hasil penyelesaian PLDV
dinyatakank dalam pasangan terurut (x, y). Untuk mengetahui perbedaan setiap metode,
akan disajikan dalam pengerjaan sebuah soal dengan keempat metode tersebut.
Persamaan pertama : 2x + 3y = 8
Persamaan Kedua : 3x + y = 5
Tentukan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan di atas!
3x + y = 5
y = 5 – 3x
Langkah 2: substitusi y= 5 – 3x pada persamaan 2x + 3y = 8
2x + 3 (5-3x) = 8
2x + 3 (5-3x) = 8
2x + 15 – 9x =8
2x – 9x = 8 – 15
-7x = -7
2x + 3y = 8 (x1) 2x + 3y = 8
3x + y = 5 (x3) 9x + 3y = 15
Langkah 2:
2x + 3y = 8 (x1) 2x + 3y = 8
3x + y = 5 (x3) 9x + 3y = 15
-7x = -7
x=1
Langkah 3:
2x + 3y = 8 (x3) 6x + 9y = 24
3x + y = 5 (x2) 6x + 2y = 10
7y = 14
y=2
Langkah 4:
Hasil yang diperoleh x = 1 dan y = 2
Penyelesaiannya adalah (1, 2)
Metode Gabungan (Eliminasi – Substitusi)
Metode gabungan merupakan penggabungan langkah dari metode sustitusi
dan eliminasi. Metode eliminasi mempunyai langkah awal yang cukup
mudah dan singkat. Sedangkan metode susbtitusi mempunyai cara akhir
yang baik. Kedua metode tersebut digabungkan untuk mempermudah
pengerjaan. Metode gabungan merupakan metode yang sering digunakan
dalam menyelesaikan SPLDV.
Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi:
Cari nilai salah satu variabel x atau y dengan metode eliminasi.
Gunakan metode substitusi untuk mendapatkan nilai variabel kedua
yang belum diketahui.
Penyelesaiannya adalah (x, y).
Permasalahan dalam SPLDV:
Persamaan pertama : 2x + 3y = 8
Persamaan Kedua : 3x + y = 5
2x + 3y = 8 (x1) 2x + 3y = 8
3x + y = 5 (x3) 9x + 3y = 15
-7x = -7
x=1
Langkah 2: substitusi nilai x = 1pada persamaan 2x + 3y = 8 (pilih salah satu, bebas,
hasilnya akan sama).
2x + 3y =8
2(1) + 3y = 8
2 + 3y =8
3y =8–2
3y =6
y =2
Langkah 3: penyelesaiannya adalah (x, y)
Hasil yang diperoleh x = 1 dan y = 2
Penyelesaiannya adalah (1, 2)
x 0 4
y 8/3 0
Persamaan 3x + y = 5
x 0 5/3
y 5 0
3x + y =5
(0,5)
5
2x + 3y = 8
4
3 (0,8/3)
(5/3,0) (4,0)
1 2 3 4
3x + y =5
(0,5)
5
2x + 3y = 8
4
3 (0,8/3)
(5/3,0) (4,0)
Langkah 3: peyelesaiannya adalah (x, y)
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa titik potong berada pada x = 1 dan
y=2
Penyelesaiannya adalah (1, 2)
Kesimpulan
Sebelum mempelajari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) kita terlebih
dahulu harus mengenal apa yang dimaksud dengan Suku, Koefisien, Konstanta, dan
Variabel.
Variabel adalah suatu peubah/ pemisal/ pengganti dari suatu nilai atau bilangan yang
biasanya dilambangkan dengan huruf/simbol.
Koefisien adalah sebuah bilangan yang menyatakan banyaknya jumlah variabel
yang sejenis. Koefisien juga dapat dikatakan sebagai bilangan di depan variabel karena
penulisan untuk sebuah suku yang memiliki variabel adalah koefisien didepan variabel.
Konstanta adalah suatu bilangan yang tidak diikuti oleh variabel sehingga nilainya
tetap (konstan) untuk nilai peubah (variabel) berapapun.
Suku adalah suatu bagian dari bentuk aljabar yang dapat terdiri dari variabel dan
koefisien atau berbentuk konstanta yang tiap suku dipisahkan dengan tanda operasi
penjumlahan.
Saran
Bagi mahasiswa khususnya mahasiswa agar lebih mamahami persamaan linear dua
variabel sekaligus tahap-tahap contoh soal beserta pembahasan karena materi ini sangat
berkenaan dengan persamaan linear.
Bagi para pembaca agar dari pemaparan materi persamaan linear dua variabel dapat
memberikan pengetahuan baru serta meningkatkan pengetahuan masing-masing dengan
menemukan referensi lain yang berkaitan dengan materi persamaan linear dua variabel.
DAFTRA PUSTAKA
http://resource.woodlands-junior.ken.sch.uk/maths/U3T
http://www.youtube.com/U3T