RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 5 jam @ 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan
trigonometri suatu sudut.
Indikator : a. Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari
sisi-sisi segitiga siku-siku.
b. Perbandingan trigonometri dipergunakan untuk
menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-
siku.
c.Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai
perbandingan trigonometrinya.
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
a.Menjelaskan pengertian perbandingan trigometri suatu sudut segitiga
siku-siku
b. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut segitiga
siku-siku
c.Menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku
menggunakan perbandingan trigonometri
d. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut
diberbagai kuadran
e.Menerapkan konsep perbandingan trigonometri pada program
keahlian

1
I. Materi Ajar
1. Perbandingan Trigonometri
x = sisi siku-siku samping sudut ( proyeksi )
B
y = sisi siku-siku depan sudut ( proyektor )
r = sisi miring ( proyektum )
r y
Dasar perbandingan :
y r
 a. sinus  = d. cosecan  = y
A r
O x
x r
b. cosinus  = e. secan  =
r x
y x
c. tangen  = f. cotangen  = y
x

Contoh 1. a :
Suatu garis OP dengan O ( 0 ; 0 ) dan P ( 12 ; 5 ) membentuk sudut 
terhadap sumbu x positif. Tentukan perbandingan trigonometrinya.
Penyelesaian : r= 112 2  5 2 = 144  25 = 169 = 13
y
5 13
a. sinus  = d. cosecan  =
P 13 5

r 12 13
5 b. cosinus = e.secan  =
13 12
 x 5 12
O
12 c. tangen  = f. cotangen  =
12 5

Contoh 1. b :
Diketahui sudut  = 45,  ABC = 90. Tentukan nilai sin , cos  dan
tan  !
Penyelesaian :
Dengan memperhatikan gambar diperoleh :
C AB = BC = sama panjang = 1 maka :
AC = AB 2  BC 2  11  2

2
1

45
1
A B

2
 Sehingga :
BC 1 1
a. sin 45 = AC  2  2 2

AB 1 1
b. cos 45 = AC  2  2 2

BC 1
c. tan 45 =  1
AB 1

Contoh 1. c :
Diketahui sudut  = 0 . Tentukan nilai sin , cos  dan tan  !
Penyelesaian :
Sudut  = 0 maka sisi AC diproyeksikan berimpit sumbu x dan AC =
AB = 1, BC = 0
Sehingga :
y
BC 0
a. sin 0 =  0
AC 1
AB 1
b. cos 0 =  1
AC 1
x
BC 0
O
AB = c. tan 0 =  0
AB 1
AC

Contoh 1. d :
Diketahui 1 = 30 dan 2 = 60 dan  ABC = 90. Tentukan nilai sin
30 , cos 30 , tan 30 , cos 60 , sin 60 dan tan 60 !
C
Penyelesaian :
AB : BC : AC = 3 : 1 : 2 2 60

BC 1 AB 3 1
sin 30 =  sin60=   1 3
AC 2 AC 2 2
30
AB 3 BC 1 
cos30 =   1 3 cos 60 =  A B
AC 2 2 AC 2
3
BC 1
tg30=   1 3 tg60=
AB

3
 3
AB 3 3 BC 1

Contoh 1 . e :
Diketahui  = 90 . Tentukan nilai sin 90, cos 90 dan tg 90 !

3
Penyelesaian :
Karena  = 90maka AC berimpit sumbu y.
Jadi AC = AB = 1 dan BC = 0
y
AB 1
Sehingga : sin 90 =  1
AC 1
B=C
BC 0
cos 90 =  0
AC 1
x
AB 1
tg 90 =   tak terdefinisi 0
BC 0

2. Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga Siku-siku

Dalam segitiga siku-siku, jika diketahui besar salah satu sudut lancip
dan panjang salah satu sisinya maka ukuran unsur-unsur yang lain
dalam segitiga tersebut dapat kita tentukan.
Perhatikan gambar di samping, misalkan kita ketahui
sudut CAB =  dan sisi AC = b maka besar sudut , sisi a dan sisi c
dapat ditentukan, dan berlaku :
B


1).  = 90 - 
c
a
a 2). tg  = maka a  b . tg 
b

A  b b b
C 3). cos  = maka c 
c cos 

Contoh 2. a :
Diketahui segitiga ABC siku-siku di B,  = 30 dan panjang sisi b = 30
cm. Hitunglah panjang sisi a dan c !
C
BC a
sin 30 = 
AC 30 cm 30 cm
a
maka a = sin 30 . 30 = ½ . 30 = 15 cm
AB c A B
cos 30 =  c
AC 30 cm

4
maka c = cos 30 . 30 = ½3. 30 = 15 3 cm
3. Perbandingan Trigonometri di Berbagai Kuadran
Pembagian kuadran :

90

Kuadran II Kuadran I

(-x , y) (x , y)
180 0 / 360

Kuadran III Kuadran IV

(-x , -y) (x , -y)

270

a. Sudut di Kuadran I ( 0  x  90 )

y
P’ (q , p)
A’ y q
sin a   
p y=x r r
x p
q
P (p , q) cos a   
(90 - a) r r
a y y q
p tga   
a x x p
O q x A

Bila  OAP dimana titik P(p , q) berada, dicerminkan terhadap garis y

= x, diperoleh P’(q , p) di kuadran I.
Sehingga sudut antara OP’ dengan sumbu x positif adalah (90 - a) dan
x = q , y = p dan OP’ = OP = r.

y p
Maka : sin (90   a )     cos a 
r r
x q
cos (90   a)     sin a 
r r
y p
tg (90   a )     ctg a 
x q

5
 Contoh :
sin 30 = sin ( 90 - 60)  cos 60
cos 45 = cos (90 - 45)  sin 45
tg 30 = tg (90 - 60)  ctg 60

a. Sudut di Kuadran II ( 90  x  180 )

Perhatikan  OAP di kuadran I dan titik P (p , q).
y

y q
P’ (-p , q) q P (p , q) sin a   
r r
r r
(180 - a) q
q x p
y cos a   
r r

A’ a a x A x 
tg a 
y q

x p
-p O p

Bila  OAP dimana titik P(p , q) berada, dicerminkan terhadap sumbu

y maka akan diperoleh P’(-p , q) di kuadran II. Sehingga sudut antara
OP’ dengan sumbu x positif adalah (180 - a) dan x = q, y = -p, OP’ =
OP = r, maka :
y q
sin (180   a )     sin a  maka sin ( 180   a )  sin a 
r r
x p
cos (180   a)     - cos a  maka cos (180   a )  - cos a 
r r
y q
tg (180   a )     - tg a  maka tg ( 180   a )  - tg a 
x p

Contoh b :
sin 150 = sin (180 - 30 ) = sin 30  maka sin 150 = ½
cos 120 = cos (180 - 60) = - cos 60  maka cos 120 = - ½
tg 135 = tg (180 - 45 ) = - tg 45  maka tg 135 = - 1

b. Sudut di Kuadran III ( 180  x  270 )

Perhatikan  OAP di kuadran I dan titik P (p , q).

6
 P (p , q) y q
y sin a   
r r r
q
(180+ a) y x p
A’ x -p a x x cos a   
a O A
r r
p
-q
y
y q
tg a   
x p
P’ (-p , -q)

Bila  OAP dicerminkan terhadap titik pangkal O atau diputar 180

maka diperoleh P’ (-q , -p) di kuadran III, sehingga sudut antara OP’ dan
sumbu x positif adalah (180 + a) dan x = - p, y = - q serta OP’ = OP
= r.
Maka diperoleh :
y q
sin (180   a)     - sin a  maka sin (180   a )  - sin a 
r r
x p
cos (180   a)     - cos a   maka cos ( 180   a )  - cos a 
r r
y q
tg (180   a )     tg a   maka tg (180   a )  tg a 
x p

Contoh c :
sin 225 = sin (180 + 45) = - sin 45= - ½  2
cos 240 = cos (180 + 60)= - cos 60= - ½
1 3
tg 210= tg (180 + 30 )= tg 30 = 3

c. Sudut di Kuadran IV ( 270  x  360 )

Perhatikan  OAP danP( p,q) di kuadran I.
y q
y sin a   
r r
P ( p , q)
x p
cos a   
r r r
q
y q
x tg a   
x p
O p
-q
r

P’ ( p , -q)

7
 Bila  OAP dicerminkan terhadap sb. X, maka diperoleh P’ (p , -q) di
kuadran IV, sehingga sudut antara OP’ dan sumbu x positif adalah (360
- a) atau ( -a ) dan x = p, y = - q serta OP’ = OP = r.
Maka :
y q
sin ( 360   a )     - sin a   sin ( 360   a )  sin( a )  - sin a 
r r
x p
cos ( 360   a )     cos a   cos ( 360   a )  cos( a )  cos a 
r r
y q
tg ( 360   a )     tg - a   tg ( 360   a )  tg ( a )  - tg a 
x p

Contoh d :
sin 300 = sin (360 - 30) = sin (- 30) - sin 30 = - ½
cos 315 = cos (360- 45)= cos (- 45) cos 45 = ½  2
1 3
tg ( - 30) = - tg 30 = - 3

II. Metode Pembelajaran

A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
III. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengingat kembali jumlah sudut dalam segitiga, dan nilai
trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian perbandingan trigometri suatu
sudut segitiga siku-siku
2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu
sudut segitiga siku-siku
3. Menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-
siku menggunakan perbandingan trigonometri
4. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu
sudut diberbagai kuadran

8
 5. Menerapkan konsep perbandingan trigonometri pada
program keahlian
B. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat:Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sumber Belajar: Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.
VI. Penilaian
A. Soal
1. Tentukan nilai dari sin α, cos α, dan tangen α pada masing-masing
segitiga berikut!

a.  b. 12
7 24 
13
2. Diketahui ▲ABC dan cos α = -15/17 ( α di kuadran II ). Tentukan
nilai sin α dan tg α !
3. Sebuah antena dipasang dengan penguat dari kawat seperti pada
gambar di samping. Jika tinggi antena 8 m dan sudut elevasi 30 0 ,
berapakah panjang kawat tersebut !

8m
30 0
4. Tentukan nilai dari :
a. sin 120 0 b. cos 210 0 c. tg 300 0
B. Pembahasan
BC 24
1. a. . AC = AB 2  BC 2 sin α = =
AC 25
AB 7
= 7 2  24 2 cos α = =
AC 25

9
 BC 24
= 49  576 tg α = =
AB 7
= 625

= 25
b. AB = AC 2  BC 2

BC
= 13 2  12 2 sin α = = 12/13
AC
AB
= 169 2  144 2 cos α = = 5/13
AC
BC
= 25 tg α = = 12/5
AB
=5
2. cos α = -15/17 (kuadran II )

x = 17 2  15 2
= 289 2  225 2

= 64

=8
sin α = x/17 = 8/17
tg α = 15/x = 15/8
3. Menentukan panjang kawat
8
sin 30 = panjangkawat

8
½ = panjangkawat

8
panjang kawat = 1
2
panjang kawat = 16 m
4. a. sin 120 = sin ( 180 – 60)
= sin 60
=½ 3

b. cos 210 = cos (180 + 30)

= - cos 30

10
 =-½ 3

c. tg 300 = tg (360 – 60)

= - tg 60
=- 3

Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

(………………………………………)
NIP. …………………………………

11
 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 5 jam @ 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Mengkonversi koordinat Kartesius dan Kutub.
Indikator : a. Koordinat kartesius dan koordinat kutub dibedakan
sesuai pengertiannya
b. Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub
atau se-baliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
f. Menjelaskan pengertian koordinat kartesius dan koordinat kutub
g. Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan koordinat kutub
h. Mengkonversi koordinat kartesius ke koordinat kutub atau sebaliknya
IV. Materi Ajar
1. Koordinat kartesius dan koordinat kutub
Letak suatu titik pada sebuah bidang dapat dinyatakan dengan 2 macam
sistem koordinat, yaitu :
a. Sistem koordinat kartesius, yaitu dengan absis (x) dan ordinat (y).
b. Sistem koorsdinat kutub, yaitu dengan jarak (r) dan sudut yang
dibentuk dengan sumbu x positif ().
y y

P (x , y) P (r , )
y
r
y
x  x
0 x x

Misal : Titik P (x , y) Misal : Titik P (r , )

12
 Koordinat kartesius titik P adalah (x , y) dan koordinat kutub adalah (r ,
). Tampak bahwa dari x , y , r, dan  terdapat hubungan sebagai
berikut :
y
1. sin  =  y = r . sin  3. r = x2  y2
r
x y y
2. cos  =  x = r . cos  4. tg  =   = arc. tg
r x x

Koordinat kutub titik P adalah (r, ) bila dinyatakan dengan koordinat
kartesius adalah : (r.cos , r.sin). Sebaliknya koordinat kartesius (x,y)

y
bila dinyatakan dengan koordinat kutub adalah ( x2  y2 , arc. tg ).
x
Contoh 1. a :
Diketahui koordinat kutub titk P (4 , 60). Tentukan koordinat kartesius
titik tersebut !
Penyelesaian : P (4 , 60)  r = 4 dan  = 60
x = r . cos  y = r . sin 
x = 4. cos 60 y = 4 . sin 60
x=4.½ y = 4 . ½3
x=2 y = 23
Jadi koordinat kartesius dari titik P (4 , 60) adalah : P (2 , 23)
Contoh 1. b :
Diketahui koordinat kartesius titik P (-2,-23). Tentukan koordinat kutub
titik P tersebut!
Penyelesaian : P (-2,-23).  x = -2 dan y = -23 ( di kuadran III)
y 2 3
r= ( 2 ) 2  ( 2 3 )2 tg  = 
x 2

r= 4  12 tg  = 3
r = 16  = arc. tg 3
r=4  = 240 (kuadran III)
Jadi koordinat kutub dari titik P (-2,-23) adalah : P (4 , 240)
V. Metode Pembelajaran
A. Ceramah
B. Tanya jawab

13
 C. Penugasan
VI. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik tentang koordinat
Kartesius dan Kutub.
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian koordinat kartesius dan koordinat kutub
2. Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan koordinat
kutub
3. Mengkonversi koordinat kartesius ke koordinat kutub atau
sebaliknya
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat:Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sunber Belajar: Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.
VI. Penilaian
A. Soal
1. Nyatakan koordinat kutub titik-titik berikut ke koordinat kartesius !
a. A( 6, 30 0 ) c. C(6, 315 0 )
b. B(2,120 0 ) d. D(4 3 ,300 0 )
2. Nyatakan koordinat Kartesius berikut ke koordinat kutub!
a. P(2,2 3 ) c. R(-2 3 ,6)
b. Q(-1,-1) d. S(6,-2 3 )
B. Pembahasan.
1. a. A( 6, 30 0 )
x = r cos α y = r sin α
= 6 cos 30 0 = 6 sin 30 0
= 6. ½ 3 = 6. ½

14
 =3 3 =3
Jadi koordinat kartesiusnya A(3 3 ,3)
b. B(2,120 0 )
x = r cos α y = r sin α
= 2 cos 120 0 = 2 sin 120 0
= 2. (-½ ) = 2. ½ 3

= -1 = 3

Jadi koordinat kartesiusnya B(-1, 3 )

c. C(6, 315 0 )
x = r cos α y = r sin α
= 6 cos 315 0 = 6 sin 315 0
= 6. ½ 2 = 6. (-½ 2 )
=3 2 = -3 2
Jadi koordinat kartesiusnya C(3 2 ,-3 2 )
d. D (4 3 ,300 0 )
x = r cos α y = r sin α
=4 3 cos 300 0 =4 3 sin 300 0
=4 3 .½ =4 3 . (-½ 3 )
=2 3 = -6
Jadi koordinat kartesiusnya C(2 3 ,-6)
2. a. . P(2,2 3 )
r= x2  y2 tg α = y/x
2 3
= 22  2 3
2
=
2

= 4  12 = 3  α = 60 0
= 16 =4

Jadi Koordinat P( 4,60 0 )

b. Q(-1,-1)
r= x2  y2 tg α = y/x
1
= ( 1) 2  ( 1) 2 =
1

15
 = 11 = 1  α = 45 0
= 2

Jadi Koordinat P( 2 ,45 0 )

c. R(-2 3 ,6)
r= x2  y2 tg α = y/x
6
= =
2
( 2 3 )  6 2
2 3

= 12  36 =- 3  α = 120 0
= 48 =4 3

Jadi Koordinat P( 4 3 ,120 0 )

d. S(6,-2 3 )
r= x2  y2 tg α = y/x
2 3
= 6 2  ( 2 3 ) 2 =
6

= 36  12 = -1/3 3  α = 330 0
= 48 =4 3

Jadi Koordinat P( 4 3 ,330 0 )

Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

(………………………………………)
NIP. …………………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 10 jam @ 45 menit

16
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menerapkan aturan sinus dan cosinus.
Indikator : a. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi
atau besar sudut suatu segitiga
b. Aturan kosinus digunakan untuk menentukan panjang
sisi atau besar sudut pada suatu segitiga
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
i. Menemukan atusan sinus
j. Menggunakan aturan sinus untuk menentukan panjang sisi atau
besar sudut suatu segitiga
k. Menemukan atusan kosinus
l. Menggunakan aturan kosinus untuk menentukan panjang sisi
atau besar sudut suatu segitiga
VII. Materi Ajar
1. Aturan Sinus
 ABC dengan panjang sisi-sisinya a, b, c dan CE dan BD adalah garis
tinggi serta  ABC segitiga sembarang.

C
D
b a
A

E c B

CE
Pada  AEC, maka sin A =  CE = AC . sin A = b . sin A ….1)
AC
CE
Pada  BEC, maka sin B =  CE = CB . sin B = a . sin B ….2)
CB
Dari pers. 1) dan pers. 2) didapatkan :
b . sin A = a . sin B ( masing-masing dibagi dengan sin A. sin B)
a. sin B b. sin A a b
 maka 
sin A. sin B sin A. sin B sin A sin B
… 3)

17
 BD
Pada  ADB , maka sin A =  BD = AB . sin A = c . sin A … 4)
AB
BD
Pada  CDB, maka sin C =  BD = BC . sin C = a . sin C …. 5)
BC
Dari pers. 4) dan pers. 5) didapatkan
 c . sin A = a . sin C (masing-masing dibagi dengan sin A. sin C)
c. sin A a. sin C c a
 maka 
sin A. sin C sin A. sin C sin C sin A
… 6)

Dari pers. 3) dan pers. 6) maka didapatkan aturan sinus :

a b c
    Aturan Sinus.
sin A sin B sin C

Contoh 1. a :
Diketahui  ABC, A = 60, B = 45 dan panjang sisi BC = 12 cm.
A
Tentukan panjang sisi AC !
60
Penyelesaian : c b

Dari gambar di samping didapatkan : 45
B C
 a = 12
 AB = c, AC = b dan BC = a cm
Aturan sinus yang dipakai :
a b BC AC 12 AC
     
o
sin A sin B sin A sin B sin 60 sin 45 o

12. sin 45 o 12. 21 2 12. 2 3 12

 AC = = = x = 3 = 43
o 1 3 3 3 3
sin 60 2

Jadi panjang sisi AC = 43 cm.

Contoh 1. b :
Diketahui  ABC AB = 8 cm, AC = 5 cm dan  B = 37. Hitunglah besar
sudut C !
Penyelesaian : A
A
8 cm
8 cm 5 cm 5 cm
C B 37
37 C
B
18
Dari data di atas ada 2
kemungkinan segitiga yang
terbuat, yaitu :

 AB = c, AC = b dan BC = a
Aturan sinus yang dipakai :
b c 5 8
    
sin B sin C o sin C
sin 37

8. sin 37 o
sin C 
5
8 . 0 ,602
 sin C 
5
 sin C = 0,9632 dg tabel didapat C = 7424’ = 74,4

Besar sudut C :
  C = 74,4
 C = 180 - 74,4 = 105,6 Jadi C = 74,4 dan 105,6.
2. Aturan Cosinus
Pada  ABC, CD adalah garis tinggi.
CD
sin A =  CD  AC. sin A  CD  b. sin A
C AC
AD
cos A =  AD  AC. cos A  AD  b. cos A
AC
B a
t

A D B
c

Dasar Phytagoras dari  BDC didapat :

 a 2  CD 2  BD 2

 a 2  ( b. sin A ) 2  ( c  AD ) 2

 a 2  ( b. sin A ) 2  ( c  b. cos A ) 2

 a 2  b 2 . sin 2 A  c 2  2.bc. cos A  b 2 cos 2 A

 a 2  b 2 . sin 2 A  b 2 cos 2 A  c 2  2 bc. cos A

 a 2  b 2 (sin 2 A  cos 2 A )  c 2  2 bc. cos A

 a 2  b 2  c 2  2.bc. cos A C

b a
19 t

A D B
c
 t
Dengan memandang sudut B diperoleh : sin B =
a
Maka :
 t = a. sin B
 BD = a . cos B
 AD = c – a . cos B
 b 2  t 2  AD 2

 b 2  ( a. sin B) 2  ( c  a. cos B) 2 

b 2  a 2 . sin 2 B  c 2  2.ac. cos B  a 2 . cos 2 B

 b 2  a 2 . sin 2 B  a 2 . cos 2 B  2.ac. cos B  c 2

 b 2  a 2 (sin 2 B  cos 2 B)  2.ac. cos B  c 2

 b 2  a 2  c 2  2.ac. cos B
Dengan cara yang sama didapat rumus aturan cosinus sebagai berikut :
 a 2  b 2  c 2  2.bc. cos A

 b 2  a 2  c 2  2.ac. cos B

 c 2  a 2  b 2  2.ab. cos C

Contoh 2. a :
C Diketahui  ABC , AB = 5 dan AC = 8 dan
A=60.
8 Hitunglah panjang sisi BC!
Penyelesaian :
60
A B
5 Dengan melihat data yang ada didapatkan :
AB = c = 5, AC = b = 8, A = 60 , maka aturan cosinus yang dipakai
adalah :
 a 2  b 2  c 2  2.bc. cos A  a 2  8 2  5 2  2.8.5. cos 60 o

 a 2  64  25  80. 1  a 2  89  40 = 49
2

 a = 49 = 7 Jadi sisi BC = a = 7

Contoh 2. b :
Dalam  ABC diketahui AB = 6, AC = 5 dan BC = 4. Hitunglah besar
sudut B!
Penyelesaian :

20
Aturan cosinus yang dipakai :

AC 2  BC 2  AB 2  2.BC.AB. cos B

= b 2  a 2  c 2  2.ac. cos B

b2  a2  c2
cos B 
 2.a.c

a2  c2  b2
 cos B 
2.a.c

42  62  52
 cos B 
2.4.6

16  36  25
 cos B 
48

 cos B = 0,5625  B = arc. cos 0,6525

Jadi besar sudut B = 5546’ = 55,77

Contoh 2. c :
Pada  ABC diketahui A = 60, sisi b = 10 cm dan sisi c = 16 cm.
Tentukanlah :
a. panjang sisi a b. besar  B c. besar  C

Penyelesaian :
a. a 2  b 2  c 2  2.bc. cos A a2  c2  b2
b. cos B 
2.a.c

14 2  16 2  10 2
a 2  10 2  16 2  2.10.16. cos 60 o cos B 
2.14.16
a 2  100  256  2.10.16. 21

a 2  196
196  256  100
a = 14 cm cos B 
448
356
cos B 
448
cos B  0 ,795

 B = arc. cos 0, 795

Dengan menggunakan tabel sin-cos atau dengan kalkulator didapatkan

besar sudut B = 3828’

21
 Besar sudut C didapatkan dengan dasar jumlah sudut dalam sebuah
segitiga adalah 180 maka besar sudut :
C = 180 - ( 60 + 38 28’)
C = 180 - 98 28’
C = 81 32’
VIII. Metode Pembelajaran
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IX. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik tentang koordinat
Kartesius dan Kutub.
B. Kegiatan Inti
1. Menemukan atusan sinus
2. Menggunakan aturan sinus untuk menentukan panjang sisi atau
besar sudut suatu segitiga
3. Menemukan atusan kosinus
4. Menggunakan aturan kosinus untuk menentukan panjang sisi atau
besar sudut suatu segitiga
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat: Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sumber Belajar: Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.

VI. Penilaian
A. Soal

22
 1. Pada segitiga ABC sudut A = 30 0 ,sudut C = 45 0 dan b = 20 cm,
tentukan a, b, dan sudut B !
2. Pada ∆ ABC , sudut C = 30 0 , b = 10 cm dan c = 6 cm, tentukan a,
sudut B, dan sudut C !
3. Pada ∆ ABC , sudut B = 40 0 , b = 10 cm dan sudut C = 50 0 cm,
tentukan unsur yang lain !
4. Pada ∆ ABC , sudut A = 24 0 , b = 4 cm dan c = 6 cm, tentukan sisi
A!
B. Pembahasan.
1. Menentukan sudut B = 180 0 – (30 0 + 45 0 )
= 180 0 - 75 0
= 105 0
Menentukan a:
a b

sin A sin B
a 20
0

sin 30 sin 105 0
a 20

1 / 2 0,9659

a
 20,7
1/ 2
a = 20,7. ½
= 10,35 cm
Menentukan c:
a c

sin A sin C
10,35 c
0

sin 30 sin 45 0
10,35 c

1/ 2 1
2
2
1
10,35. . 2
c= 2
1/ 2
= 14,637 cm

23
2. Menentukan a:
a 2 = b 2 + c 2 – 2.b.c.cos A
a 2 = 10 2 + 6 2 – 2.10.6.cos30 0
a 2 = 100 + 36 – 120.1/2 √3
a 2 = 136 - 60√3
a 2 = 136 – 60. 1,720
a 2 = 136 – 103,92
a 2 = 32,08
a = √32,08 = 5,66 cm
Menentukan sudut B:
a b

sin A sin B

5,66 10

sin 30 sin B
10.1 / 2
sin B= 5,66

= 0,8834
Maka sudut B = 62,05 0
Menentukan sudut C:
a c

sin A sin C
5,66 6
0

sin 30 sin C
6. sin 30 0
sin C =
5,66

6.1 / 2
= 5,66

3
= 5,66

= 0,5300  sudut C = 32 0
3. Menentukan C:
c b

sin C sin B

24
 c 10

sin 50 sin 40
10. sin 50
c=
sin 40
10.0,7660
= 0,6428

7,660
= 0,6428

= 11,92 cm
Menentuka sudut A :
Sudut A = 180 0 – ( B 0  C 0 )
= 180 0 – (40 0 +50 0 )
= 180 0 - 90 0
= 90 0
Menentukan a:
a b

sin A sin B
a 10

sin 90 sin 40
10. sin 90
a=
sin 40
10.1
= 0,6428

10
= 0,6428

= 15,56 cm
4. a 2 = b 2 + c 2 – 2.b.c.cos A
a 2 = 4 2 + 6 2 – 2.4.6.cos 24
a 2 = 16 + 36 – 48.0,9135
a 2 = 52 – 43,848
a 2 = 8,152
a = √8,152
= 2,86 cm Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

25
(………………………………………)
NIP. …………………………………
26
 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 5 jam @ 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menentukan luas suatu segitiga.
Indikator : a. Luas segitiga ditentukan rumusnya
b. Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus
luas segitiga
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
m. Menjelaskan konsep luas segitiga
n. Menemukan beberapa rumus luas segitiga yang terkait dengan
fungsi trigonometri
o. Menentukan luas segitiga Menjelaskan konsep luas segitiga
p. Menemukan beberapa rumus luas segitiga yang terkait dengan
fungsi trigonometri
e. Menentukan luas segitiga
X. Materi Ajar
Gambar di bawah adsalah  ABC dan untuk mencari luas segitiga
adalah :
C
Alas x tinggi 
Luas  ABC = b
2 a

 D 
A B
c

Dari gambar segitiga tersebut, alas = AB, tinggi CD, dan CD = b sin ,
maka

27
 AB.CD
Luas  ABC =
2

AB.b sin 
=
2

1
= c.b sin 
2

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bila diketahui besar salah
satu sudut dan panjang dua sisi yang mengapit sudut itu, maka luas
segitiga dapat ditentukan :

L  ABC = ½ a. b sin 

= ½ b.c sin 

= ½ a.c sin 

Contoh 1 :

Diketahui  ABC dengan sisi a = 20, b = 25,  = 550

Carilah luas  ABC tersebut !

Jawab : B Luas  ABC = ½ a . b sin 

25 5500
= ½ . 20 . 25 . sin 550
20

= ½ . 20. 25 (0,8191)
A C = 209,78 satuan luas.

Jadi luas segitiga ABC adalah 209,78 cm2.

Contoh 2

Diketahui  ABC, dengan sisi a = 14 cm, b = 16 cm dan c = 22 cm.

Carilah luas  ABC tersebut !

Jawab :

a 2  b 2  c 2  2.b.c. cos  Luas  ABC = ½ b.c sin 

14 2  16 2  22 2  2.16.22. cos  = ½ 16.22 sin

39024’
196 = 256 + 489 – 704 cos

28
  = 176. 0,6347

740  196 = 111,7072

cos  =
704
Jadi luas  ABC = 111,7072
544 cm2
cos  = = 0,7727
704

 = 39024’

XI. Metode Pembelajaran

A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
XII. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik tentang koordinat
Kartesius dan Kutub.
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan konsep luas segitiga
2.Menemukan beberapa rumus luas segitiga yang terkait dengan
fungsi trigonometri
3.Menentukan luas segitiga Menjelaskan konsep luas segitiga
4.Menemukan beberapa rumus luas segitiga yang terkait dengan
fungsi trigonometri
5. Menentukan luas segitiga
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat:Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sumber Belajar:Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.
VI. Penilaian

29
A. Soal
1. Pada segitiga ABC jika diketahui AB =8 cm, AC = 6 cm dan sudut
A = 120 0 maka luas ∆ ABC adalah…
2. Pada ∆ ABC , sudut B = 135 0 , AB = 3 cm dan BC = 4 cm, maka
luas ∆ ABC adalah…
3. Diketahui ∆ PQR , jika sudut P = 60 0 dan sudut Q = 45 0 cm, dan
sisi QR = 12 cm, panjang sisi PR adalah…
4. Luas ∆ ABC adalah 12√2 cm 2 , AB = 6 cm dan AC = 8 cm, maka
besar sudut Aadalah…
5. Perhatikan ∆ ABC di bawah bila sisi c = 5 cm, maka luasnya…

B. Pembahasan.
1. Luas ∆ABC = ½ AB.AC Sin A
= ½ 8.6. sin 120 0
= 24. ½ √3
= 12√3 cm 2
2. Luas ∆ABC = ½ AB.BC Sin B
= ½ 3.4. sin 15 0
= 6. ½ √2
= 3√2 cm 2
3. Menentukan PR:
PR QR

sin Q sin P

PR 12
0

sin 45 sin 60 0
PR 12

1/ 2 2 1/ 2 3

30
 1
12. 2
2
PR =
1
3
2
12. 2
PR =
3

12. 2 3
PR = .
3 3

PR = 4√6 cm

4. Luas ∆ABC = ½ AB.AC Sin A

12√2 = ½ 6.8. sin A
12√2 = 24. sin A
12 2
sin A =
24

= ½ √2 sudut A = 45 0

5. Karena berupa segitiga siku-siku maka berlaku Theorema

Phytagoras dengan sisi miring c = 5 cm, sehingga diperoleh a =
3 cm dan b = 4 cm.

Luas ∆ABC = ½ AB.AC Sin A

= ½ c.b. sin A
= ½ .5.4.sin 60
= 10. ½ √3
= 5√3 cm 2

Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

(………………………………………)
NIP. …………………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

31
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 10 jam @ 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menerapkan trigonometri jumlah dan selisih dua sudut..
Indikator : a. Rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan untuk
menyelesaikan soal
b.Rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan untuk
menyelesaikan soal
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
q. Menguraikan bentuk-bentuk antara lain:
- sin (A B)
- cos (A B)
- tan (AB)
r. Menerapkan rumus diatas pada penyelesaian soal
s. Menemukan rumus sudut rangkap
d. Menggunakan rumus trigonometri sudut rangkap dalam
menyelesaikan soal-soal
XIII. Materi Ajar
1. Rumus trigonometri untuk jumlah dua sudut dan selisih dua sudut.
1. Cos (A+B) = Cos A. Cos B – Sin A . Sin B
2. Cos (A-B) = Cos A. Cos B + Sin A . Sin B
3. Sin (A+B) = Sin A. Cos B + Cos A . Sin B
4. Sin (A-B) = Sin A. Cos B - Cos A . Sin B
TanA  TanB
5. Tan (A+B) =
1  TanA.TanB
TanA  TanB
6. Tan (A-B) =
1  TanA.TanB
Contoh Soal :

32
 3
Diketahui : Sin A = untuk A sudut lancip
5
12
Cos B = - untuk B sudut lancip
13
Tentukan : a. Sin (A + B)
b. Cos (B – A)
c. Tan (A – B)
Jawab : C C
3 13
5 3 Sin A = 5
5

A B 12 12 B
4 Sin B = A
13
4
Cos A =
5

12
Cos B = -
13
3
Tan A =
4

5
Tan B = -
12

a. Sin (A+B) = Sin A . Cos B + Cos A . Sin B

3 12 4 5
= . (- )+ .
5 13 5 13
36 20 16
=- + =-
65 65 65
b. Cos (B-A) = Cos B . Cos A + Sin B . Sin A
12 4 5 3
=- . + .
13 5 13 5
48 15 33
=- + =-
65 65 65
c. Tan (A-B) = Tan A – Tan B
1 + Tan A . Tan B
3 / 4  ( 5 / 12 )
= 1  3 / 4.( 5 / 12 )

33
 36 / 48  20 / 48
3 / 4  5 / 12 56 / 48 56
= 1  15 / 48 = 48 15 = 33 / 48 =
 33
48 48
2. Rumus trigonometri rangkap
a. Sin 2 A = 2 Sin A . Cos A
b. Cos 2 A = Cos2 A – 1
= 2 Cos2 A – 1
= 1 – 2 Sin2 A
2.TanA
c. Tan 2 A =
1  Tan 2 A
Contoh Soal :
12
Diketahui Cos A = untuk A sudut lancip.
13
Tentukan : a. Sin 2 A b. Cos 2 A c. Tan 2 A

Jawab : C
12
13
Cos A =
13
5
5
Sin A =
A 12 13
B
Tan A = 5/12

a. Sin 2 A = 2 Sin A . Cos A b. Cos 2 A = 1 – 2 Sin2 A

5 2
5 12 =1–2( )
=2. . 13
13 13
25
120 =1–2
= 169
169
169  50
c. Tan 2 A= 2 Tan A = 2 . 5/12 =
169
5 2
1 – Tan2 A 1–( ) 119
12 =
169
10
12
= =
144 25

144 144

34
 10
12
119
144
10 144 120
= x =
12 119 119
3. Rumus perkalian Sinus dan Cosinus
a. 2 Sin A . Cos B = Sin (A+B) + sin (A-B)
b. 2 Cos A . Sin B = Sin (A+B) – Sin (A-B)
c. 2 Cos A . Cos B = Cos (A+B) + Cos (A-B)
d. – 2 Sin A . Sin B = Cos (A+B) – Cos (A-B)

Contoh Soal :
Nyatakan sebagai jumlah Sinus dan sederhanakan jika mungkin :
a. Cos 750 Cos 150
b. Cos 2x . Sin x
Jawab :
a. 2 Sin A Cos B = sin (A+B) + sin (A-B)
Sin A Cos B = ½ {Sin (A+B) + Sin (A-B)}
Sin 75 Cos 15 = ½ {Sin (75 + 15) + Sin (75 – 15)}
= ½ {Sin 900 + Sin 600} = ½ {1 + ½ 3 }=½+¼ 3

b. 2 Cos A . Sin B = Sin (A+B) – Sin (A-B)

Cos A Sin B = ½ {Sin (A+B) – Sin (A-B)}
Cos 2x Sin x = ½ {Sin (2x + x) – Sin (2x – x)}
= ½ {Sin 3x – Sin x}
= ½ Sin 3x – ½ Sin x

4. Rumus penjumlahan dan pengurangan Sinus dan Cosinus

a. Sin A + Sin B = 2 Sin ½ (A+B) . Cos ½ (A-B)
b. Sin A – Sin B = 2 Cos ½ (A+B) . Sin ½ (A-B)
c. Cos A – Cos B = 2 Cos ½ (A+B) . Cos ½ (A-B)
d. Cos A – Cos B = - 2 Sin ½ (A+B) . Sin ½ (A-B)

Contoh :

35
 Hitunglah : a. Cos 750 + Cos 150 b. Sin 750 + Sin 150
Jawab :
a. Cos A + Cos B = 2 Cos ½ (A+B) Cos ½ (A-B)
Cos 750 + Cos 150 = 2 Cos ½ (75+15) Cos ½ (75-15)
= 2 Cos ½ (90) . Cos ½ (60)
= 2 Cos 45 . Cos 30
=2.½ 2 .½ 3 =½ 6

b. Sin A + Sin B = 2 Sin ½ (A+B) . Cos ½ (A-B)

Sin 75 + Sin 15 = 2 Sin ½ (75+15) . Cos ½ (75-15)
= 2 Sin ½ (90) . Cos ½ (60)
= 2 Sin 45 . Cos 30
=2.½ 2 .½ 3 =½ 6

XIV. Metode Pembelajaran

A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
XV. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik tentang koordinat
Kartesius dan Kutub.
B. Kegiatan Inti
1. Menguraikan bentuk-bentuk antara lain:
o sin (α β)
o cos (α β)
o tan (α β)
2. Menerapkan rumus diatas pada penyelesaian soal
3. Menemukan rumus sudut rangkap
4. Menggunakan rumus trigonometri sudut rangkap dalam
menyelesaikan soal-soal
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.

36
 2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat:Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sumber Belajar:Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.

VI. Penilaian
A. Soal
1. Diketahui sin A = ½, cos B = ½ 3 , A dan B susut lancip.
Tentukan nilai dari
a. sin ( A – B) =
b. tan ( A + B) =
c. cos ( a – B) =
2. Dengan menyatakan 75 0 = 45 0 + 30 0 . Tentukan nilai dari :
a. sin 75 0
b. cos 75 0
c. tan 75 0
4. Diketahui tan A = 1/3 ( A sudut lancip). Tentukan nilai dari :
a. sin 2A
b. cos 2A
c. tan 2A
4. Sederhanakan!
cos 75 0  cos15 0
cos 75 0  cos 15 0

B. Pembahasan.
1. sin A = ½
3 1
cos A =  3
2 2
1 1
tan A =  3
3 3

cos B = ½ 3

37
 sin B = ½
1 1
tan B =  3
3 3

a. sin (A-B) = ¼ √3 – 1/4√3= 0

1 1
3 3
3 3
b. tan (A+B) =
1 1
1 3 3
3 3
2
3
3
=
2
3
= √3
c.cos (A-B) = cos A.cos B + sin A.Sin B
= ½ √3.1/2 √3 + 1/2.1/2
= 3/4 + ¼
=1
2. a. sin 75 = sin ( 45 + 30)
= sin 45.cos 30 + cos 45.sin 30
= ½ √2. 1/2 √3 + ½ √2. 1/2
= ¼ √6 + ¼ √2
= ¼ (√6 + √2 )
b. cos 76 = cos (45 + 30)
= cos 45.cos 30 - sin 45. sin 30
= ½ √2 .1/2 √3 – 1/2 √2 . 1/2
= ¼ √6 - ¼ √2
= ¼ (√6 - √2 )
c. tan 75 = tan ( 45 + 30)
tan 45  tan 30
=
1  tan 45 tan 30
1  1/ 3 3
=
1  1.1 / 3 3

1  1/ 3 3 1  1/ 3 3
= .
1  1.1 / 3 3 1  1.1 / 3 3

38
 1  1/ 3 3  1/ 3
=
1  .1 / 3

4/3 2/3 3
=
2/3
= 2 + √3
1 1
3. tan A = 1/3 sin A =  10
10 10
3 3
cos A =  10
10 10

a. sin 2A = 2sin Acos A

1 3
= 2. 10 . 10
10 10
= 3/5
b.cos 2A = 1 – 2sin 2 A
1
= 1 – 2 .( 10 ) 2
10
10
= 1- 2
100
= 1 – 1/5
= 4/5
2 tan A
c.tan 2A =
1  tan A tan A
2 .1 / 3
=
1  1 / 3.1 / 3
2/3
=
1  1/ 9
2/3
=
8/9
= 2/3.9/8
=¾
cos 75 0  cos 15 0  2 sin 1 / 2(75  15 ) sin 1 / 2(75  15 )
0 0 0 0

4. =
cos 75 0  cos 15 0 2 sin 1 / 2(75 0  15 0 ) cos1 / 2(75 0  15 0 )

 2 sin 1 / 2(90 0 ) sin 1 / 2(60 0 )

=
2 sin 1 / 2(90 0 ) cos1 / 2(60 0 )

39
  2 sin 45 0 sin 30 0
=
2 sin 45 0 cos 30 0
 2.1 / 2 2 .1 / 2
=
2.1 / 2 2 .1 / 2 3

 1/ 2 2
=
1/ 2 6

 2
=
6
1
= = - 1/3 √3
3

Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

(………………………………………)
NIP. …………………………………

40
 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu: 5 jam @ 45 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menyelesaikan persamaan trigonometri.
Indikator : a. Identitas trigonometri digunakan dalam
menyederhanakan persamaan atau bentuk trigonomteri
b. Persamaan trigonometri ditentukan penyelesaiannya
I. Tujuan
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
t. Menemukan identitas trigonometri, seperti:
- sin2 x + cos2 x = 1
sin 
- tan α = cos 

u. Menggunakan identitas trigonometri digunakan dalam

menyederhanakan persamaan atau bentuk trigonomteri
c. Menyelesaikan persamaan trigonometri
XVI. Materi Ajar
1. Identitas Trigonometri
Suatu persamaan yang dipenuhi oleh semua variabelnya disebut
identitas/kesamaan. Biasanya bentuk identitas diminta
membuktikkan bentuk yang satu dengan bentuk yang lain, atau
membuktikkan luar kiri sama dengan luar kanan.
B
Menurut definisi :
 a b
Sin  = Ctan  =
c c a
a
b c
Cos  = Sec  =
c b
 b
A C

41
 a c
Tan  = Cosec =
b a
Sekarang perhatikan rumus-rumus berikut :

2 2 2
  a b b
1. Sin2  + Cos2  =      5. Ctan2  + 1 =   1
c c a

a2 b2 b2 a2 b2  a2
= 2
 2
= 2
 2
= 2
c c a a a
2
a2  b2 c c
2
= 2
= 2
=1 = 2
= Cosec2 
c c a
a 1
c 1
a b Sin 6. Sec  = = b =
2. tan  =   b Cos
b b Cos c
c
b 1
c 1
b c Cos 7. Cosec  = = a =
3.ctan=   = a Sin
a a Sin c
c

b
c  Cos
a Sin
c

b 1

a
2
a b 2 2
8. Ctan  = a a
4. tan2  + 1 =    1 = 2  2
b b b b

a2 b2 c2 1
= = = Sec2  =
b2
tan 
b2

Contoh :
1. Buktikan : Sec A – Cos A = tan A . Sin A
Bukti :
1
Sec A – Cos A =  CosA
CosA
2
= 1  Cos A
CosA

42
 2
= Sin A
CosA
SinA
=  SinA
CosA
= tan A . Sin A (terbukti)

2. Buktikan : Sec2x (1 – sin4x) – 2 Sin2x = Cos2x

Bukti :
1
Sec2x (1 – sin4x) – 2 Sin2x = (1 – sin2x) (1 + sin2x) – 2
Cos 2 x
Sin2x
1
= .Cos2x (1 + sin2x) – 2 Sin2x
Cos 2 x
= 1 + Sin2x – 2 Sin2x
= 1 – Sin2x
= Cos2x (terbukti)
2. Persamaan Trigonometri
Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat satu atau
beberapa fungsi trigonometri dari beberapa sudut yang belum
diketahui.
a. Persamaan trigonometri bentuk sederhana
1. Jika sin x = sin  maka (i) x = 0 + k.3600
(ii) x = (1800-) + k.360
2. Jika cos x = cos  maka (i) x = 0 + k.3600
(ii) x = -0 k . 3600
3. Jika tg x = tg  maka (i) x =  + k.1800
Dimana k adalah bilangan bulat.
Atau
1. Jika sin x = Sin  maka (i) x =  + k . 2
(ii) x = ( - ) + k . 2
2. Jika cos x = cos  maka (i) x =  + k . 2
(ii) x = - + k . 2
3. Jika tg x = tg  maka x =  + k . 
Dimana k adalah bilangan bulat.

43
Contoh :
1. Tentukan penyelesaian Sin x = ½ 3 untuk 0 ≤ x ≤ 3600
Jawab :
Sin x = ½ 3

Sin x = sin 600 maka berlaku :

(i) x = 600 + 0.3600 = 600
k = 0  x = 600 + 1.3600 = 600
k = 1  x = 600 + 1.3600 = 4200 (tidak memenuhi)
(ii) x = (1800-600) + k . 3600
x = 1200 + k . 3600
k = 0  x = 1200 + 0.3600 = 1200
k = 1  x = 1200 + 1.3600 = 4800 (tidak memenuhi)
Jadi Hp = {600, 1200}
2. Cos x = ½, tentukan himpunan penyelesaiannya !
Jawab :
Cos x = ½ (untuk 0 ≤ x ≤ 3600)
Cos x = Cos 600 maka :
(i) x = 600 + k . 3600
k = 0  = 600 + 0.3600 = 600
k = 1  = 600 + 1.3600 = 4200 (tidak memenuhi)
(ii) x = - 600 + k.3600
k = 0  x = -600 + 0.3600 = -600 (tidak memenuhi)
k = 1  x = -600 + 1.3600 = 3000
k = 2  x = -600 + 2.3600 = 6600 (tidak memenuhi). Jadi Hp
= {600, 3000}
3. Tentukan penyelesaian dari tg x = 1/3 3 untuk 0 ≤ x ≤ 2 !
Jawab :
Tg x = 1/3 3
 
Tg x = tg maka x = +k.
6 6
 
k=0x= +0.=
6 6
 7
k=1x= + 1.  =
6 6

44
  13
k = 2  x = + 2.  =  tidak
6 6
memenuhi
 7
Jadi Hp = { , }
6 6
b. Persamaan bentuk sin px = a, cos px = a; dan tan px = a
Untuk menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk sin px
= a, cos px = a dan tan px = a, dengan p dan a merupakan
konstanta, maka terlebih dahulu persamaan tersebut harus
ke dalam bentuk dasar.
Contoh :
1.Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut untuk 0 ≤ x ≤
3600 !
a. 2 sin 2x = 3 b. cos 2x = ½ c. 3 tan 3x = -1
Jawab : (ii) 2x = 1800
a. 2 sin 2x = 3 – 600 + k . 3600
 sin 2x = ½ 3 2x = 1200 + k . 3600

 sin 2x = sin 600 maka x = 600 + k . 1800

(i) 2x = 600 + k . 3600 k = 0  600 + 0 . 1800 = 600

x = 300 + k . 1800 k = 1  600 + 1 . 1800 = 2400

k = 0  x = 300 + 0 . 1800 = 300 k = 2  600+2.1800 = 4200 (tidak

k = 1  x = 300 + 1 . 1800 = 2100 memenuhi)

k = 2  x = 300+2.1800=3900 (tidak
memenuhi) Jadi Hp = {300, 600, 2100, 2400}

b. Cos 2x = ½ (ii) 2x = -600 + k . 3600

 cos 2x = Cos 600 maka : x = -300 + k . 1800
(i) 2x = 600 + k . 3600 k = 0  x = -300+0.1800= -300 (tidak
x = 300 + k . 1800 memenuhi)
k = 0  x = 300 + 0 . 1800 = 300 k = 1  x = -300 + 1 . 1800 = 1500
k = 1  x = 300 + 1 . 1800 = 2100 k = 2  x = -300 + 2 . 1800 = 3300
k=2  x = 300+2. 1800 = 3900 (tidak k = 3  x =-300+3.1800= 5100 (tidak
memenuhi) memenuhi)
Jadi Hp = {300, 1500, 2100, 3300}
c. 3 tan 3x = -1

45
 1 1
 tan 3x =   3  tan 3x = tan 1500
3 3
maka : 3x = 1500 + k . 1800
x = 500 + k . 600
k = 0  x = 500 + 0 . 600 = 500 k = 3  x = 500 + 3 . 600 = 2300
k = 1  x = 500 + 1 . 600 = 1100 k = 4  x = 500 + 4 . 600 = 2900
k = 2  x = 500 + 2 . 600 = 1700 k = 5  x = 500 + 5 . 600 = 3500
k = 6  x = 500 + 6 . 600 = 4100 (tdk memenuhi) Jadi Hp = {50 0, 1100, 1700,
2300, 2900, 3500, 4100}
XVII. Tentukan Hp dari 3 Cos (4x + ) = -1½ untuk 0  x  2

Jawab :
3 Cos (4x + ) = -1½

 3 Cos (4x + ) = -3/2

 Cos (4x + ) = -3/2 3

 Cos (4x + ) = -½ 3
 Cos (4x + ) = Cos 5/6 
maka :
(i) 4x +  = 5/6  + k . 2 5
(ii) 4x +  =    k.2 
6
4x = 5/6  -  + k . 2
5
4x = -/6 + k . 2 4x =      k .2  =
6
x = -/24 + k . /2
11
k = 0  x = -/24 + 0 . /2    k .2 
6
= -/24
11 
4x =    k.
(tidak memenuhi) 24 2
  11 11  11
k 1 x    1.   k 0x   0.   
24 2 24 24 2 24
  23 ( tidak memenuhi )
k 2x  2.  
24 2 24
  35
k 3x  3.  
24 2 24
  47
k 4x  4.  
24 2 24
  59
k 5x  5.  
24 2 24
( tidak memenuhi )

46
 11  1
k 1x     1.  
24 2 24
11  13
k 2x   2.  
24 2 24
11  25
k 3x   3.  
24 2 24
11  37
k 4x   4.  
24 2 24
11  49
k 5x   5.  
24 2 24
( tidak memenuhi )

Jadi Hp = {

1 11 13 23 25 35 37 47
, , , , , , , 
4 24 24 24 24 24 24 24
}
XVIII. Tentukan penyelesaian 3 tan ½x = 1 untuk 0  x  2 

Jawab : 3 tan ½ x = 1

 tan ½ x = 1/ 3
 tan ½ x = tan /6 maka :
½ x = /6 + k . 
x = /3 + k . 2
k = 0  x = /3 + 0 . 2 = /3
k = 1  x = /3 + 1 . 2 = 7/3 (tidak memenuhi)

Jadi Hp = { }
3
c. Persamaan bentuk cos (x + a) + cos (x + b) = c dan sin (x + a) +
sin (x + b) = c.
Untuk menyelesaikan, kita ingiat rumus-rumus berikut :
Cos (A+B) + Cos (A-B) = 2 Cos A . Cos B
Cos (A-B) + Cos (A+B) = 2 Sin A . Sin B
Sin (A+B) + Sin (A-B) = 2 Sin A . Cos B
Sin (A+B) – Sin (A-B) = 2 Cos A . Sin B
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut, untuk
0  x  3600 !
a. Sin (600 + 2x) – Sin (600 – x) = 1

47
 b. Sin 5x – sin x = 0
c. Cos 4x – Cos 2x = 0
Jawab :
a. Sin (600 + 2x) – Sin (600 – x) = 1
 2 Cos 600 Sin x = 1
 2 . ½ Sin x = 1
 Sin x = 1
 Sin x = Sin 900 maka :
(i) x = 900 + k . 3600
k = 0  x = 900 + 0 . 3600 = 900
k = 1  x = 900 + 1 . 3600 = 4500
(tidak memenuhi)
(ii) x = 1800 – 900 + k . 3600
x = 900 + k . 3600
k = 0  x = 900 + 0 . 3600 = 900
k = 1  x = 900 + 1 . 3600 = 4500
(tidak memenuhi)
Jadi Hp = {900}

b. Sin 5x – sin x = 0 Untuk Sin 2x = 0  Sin 2x = Sin 0

 Sin (3x + 2x) – Sin (3x-2x) = 0 maka :
 2 Cos 3x . Sin 2x = 0 (i) 2x = 0 + k . 3600

 Cos 3x = 0 atau Sin 2x = 0 x = k . 1800

Untuk Cos 3x = 0  Cos 3x = Cos 90 0 k = 0  x = 0 . 180 = 0

0

maka : k = 2  x = 2 . 1800 = 3600

(i) 3x = 900 + k . 3600 k = 1  x = 1 . 1800 = 1800

x = 300 + k . 1200 k = 3  x = 3 . 1800 = 5400

k = 0  x = 300 + 0 . 1200 = 300 (tidak memenuhi)

k = 2  x = 300 + 2 . 1200 = 2700

k = 1  x = 300 + 1 . 1200 = 1500
k = 3  x = 300 + 3 . 1200 = 3900
(tidak memenuhi)
(ii) 2x = 1800 – 0 + k . 3600
2x = 1800 + k . 3600
x = 900 + k . 1800
k = 0  x = 900 + 0 . 1800 = 900
k = 1  x = 900 + 1 . 1800 = 2700

48
(ii) 3x = 900 + k . 3600 k = 2  x = 900 + 2 . 1800 = 4500
x = -300 + k . 1200 (tidak memenuhi)
k = 0  x = -300 + 0 . 1200 = -300
(tidak memenuhi) Jadi Hp adalah = {00, 300, 900, 1500,
k = 1  x = -300 + 1 . 1200 = 900 1800, 2100, 2700, 3300, 3600}
k = 3  x = -300 + 3 . 1200 = 3300
k = 2  x = -300 + 2 . 1200 = 2100
k = 4  x = -300 + 4 . 1200 = 4500
(tidak memenuhi)

c. Cos 4x – Cos 2x Untuk Sin x = 0  Sin x = Sin 00

=0 maka :
 Cos (3x + x) – Cos (3x – x) = 0 (i) x = 00 k . 3600
 -2 Sin 3x Sin x = 0 k = 0  x = 00 + 0 . 3600 = 00

 Sin 3x = 0 atau Sin x = 0 k = 1  x = 00 + 1 . 3600 = 3600

Untuk Sin 3x = 0  Sin 3x = Sin 0 maka k = 2  x = 00 + 2 . 3600 = 7200

: (tidak memenuhi)

(i) 3x = 00 + k . 3600
x = 00 + k . 1200 (ii) x = 1800 – 00 + k . 3600

k = 0  x = 00 + 0 . 1200 = 0 x = 1800 + k . 3600

k = 1  x = 00 + 1 . 1200 = 1200 k = 0  x = 1800 + 0 . 3600 = 1800

k = 2  x = 00 + 2 . 1200 = 2400 k = 1  x = 1800 + 1 . 3600 = 5400

k = 3  x = 00 + 3 . 1200 = 3600 (tidak memenuhi)

k = 4  x = 00 + 4 . 1200 = 4800
(tidak memenuhi) Jadi Hp = {00, 600, 1200, 1800, 2400,

(ii) 3x = 1800 – 0 + k . 3600 3000, 3600}

3x = 1800 + k . 3600
x = 600 + k . 1200
k = 0  x = 600 + 0 . 1200 = 600
k = 1  x = 600 + 1 . 1200 = 1800
k = 2  x = 600 + 2 . 1200 = 3000
k = 3  x = 600 + 3 . 1200 = 4200
(tidak memenuhi)

49
d. Persamaan trigonometri bentuk a Cos x0 + b sin x = c
Untuk menyelesaikan persamaan a Cos x0 + b sin x = c, mula-
mula persamaan itu diubah ke bentuk k Cos (x – ) = c, dimana k

b
= a2  b2 dan tan  = ,
a
Contoh :
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan Cos x – Sin x = 1
untuk 0  x  3600 !
Jawab : Cos x – Sin x = 1  a Cos x0 + b sin x = c
a=1 b = -1 c=1
k= a2 b2 = 1 2  ( 1) 2  1 1  2

b 1
tan  =  tan  =  1 (kw IV ) maka  = 315
a 1
Cos x – Sin x = k Cos (x – ) = 1
1 1
2 Cos (x – 315) =  2
2 2
Cos (x – 315) = Cos 450, maka :
i. x – 3150 = 450 + k . 3600
x = 3600 + k . 3600 untuk k = 0 diperoleh x = 3600
ii. x – 3150 = -45 + k . 3600
x = 2700 + k . 3600
k = 0  x = 2700 + 0 . 3600 = 2700
k = 1  x = 2700 + 1 . 3600 = 6300 (tidak memenuhi)
Jadi Hp = {2700, 3600}
e. Persamaan kwadrat dalam Sin, Cos, Tan.
Untuk menyelesaikan persamaan trigonometri kuadrat dengan
pemisalan kemudian dijalankan untuk mendapatkan akar-akar
penyelesaian, dan diselesaikan sesuai dengan rumus dasar.
Contoh :
Tentukan Hp dari persamaan Sin2x + Sin x-2 = 0 untuk 0 x  3600
!
Jawab :
Sin2x + Sin x-2 = 0
Misal Sin x = p maka : Sin2x + Sin x - 2 = p2 + p – 2 = 0

50
 p2 + p – 2 = 0
(p + 2) (p – 1) = 0
p + 2 = 0 atau p – 1 = 0
p = -2 p = 1
p = -2 Sin x = -2 (tidak mungkin, karena Sin x  -1)
p=1
Sin x = 1
Sin x = Sin 900 maka :
(i) x = 900 + k . 3600
k = 0  x = 900 + 0 . 3600 = 900
k = 1  x = 900 + 1 . 3600 = 4500 (tidak memenuhi)
(ii) x = 1800 – 900 + k . 3600
k = 0  x = 900 + k . 3600 = 900 (sama dengan (i))
Jadi Hp = {900)
XIX. Metode Pembelajaran
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
XX. Langkah – langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik tentang koordinat
Kartesius dan Kutub.
B. Kegiatan Inti
1. Menemukan identitas trigonometri, seperti:
a. sin2 x + cos2 x = 1
sin 
b. tan α = cos 

2. Menggunakan identitas trigonometri digunakan dalam

menyederhanakan persamaan atau bentuk trigonomteri
3. Menyelesaikan persamaan trigonometri
sudut rangkap dalam menyelesaikan soal-soal
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rangkuman yang dibimbing oleh guru.

51
 2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
jelas.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
A. Alat:Tabel logaritma, kalkulator.
B. Sumber Belajar: Modul Perbandingan trigonometri, Referensi lain
yang relevan.
VI. Penilaian
A. Soal
1  tg 2 x
1. Buktikan:  cos 2 x !
1  tg 2 x

2. Tentukan penyelesaian untuk 0≤x≤360 0 dari prsamaan

a. cos x = ½ √3 b. tan x = -√3

3. Tentukan himpunan penyelesaian untuk 0≤x≤360 0 dari

1
a. sin 3x = ½ √2 b. tan 5x = - √3
3
4. Tentukan himpunan penyelesaian dari : ( untuk 0≤x≤360 0 )
a. 2sin 2 x – 6sin x + 4 = 0 b. 3cos x + √3sin x = √3
B. Pembahasan.
1  tg 2 x
1.  cos 2 x
1  tg 2 x

sin 2 x
1
1  tg x
2
cos 2 x

1  tg 2 x sin 2 x
1
cos 2 x
cos 2 x  sin 2 x
cos 2 x
=
cos 2 x  sin 2 x
cos 2 x
cos 2 x  sin 2
=
cos 2 x  sin 2 x
cos 2 x
=
1

52
 = cos 2x ( terbukti)
2.a. cos x = ½ √3
cos x = cos 30 0
maka berlaku:
(i). x = 30 + k.360 0
k = 0  x = 30 0
k = 1  x = 390 0 ( tidak memenuhi)
(ii). x = - 30 + k.360 0
k = 0 x = - 30 0 (tidak memenuhi)
k = 1  x = 330 0
k = 2  x = 690 0 (tidak memenuhi)
Jadi Hp : { 30 0 , 330 0 )

b. tan x = -√3
tan x = tan 120 0
maka berlaku
x = 120 0 + k. 180 0
k = 0  x = 120 0
k = 1  x = 300 0
k = 2  x = 480 0 ( tidak memenuhi)
Jadi Hp : { 120 0 , 300 0 }
3.a. sin 3x = ½ √2
sin 3x = sin 45 0
maka berlaku:
(i). 3x = 45 0 + k.360 0
x = 15 0 + k.120 0
k=0  x = 15 0
k=1 x = 135 0
k=2  x = 255 0
k=3  x = 375 0 ( tidak memenuhi )
(ii). 3x = ( 180 – 45 ) 0
+ k.360 0

53
 3x = 135 0 + k.360 0
x = 45 0 + k.120 0
k=0  x = 45 0
k=1  x = 165 0
k=2  x = 285 0
k=3  x = 405 0 ( tidak memenuhi )
Jadi Hp: { 15 0 ,45 0 ,135 0 ,165 0 ,255 0 ,285 0 }
1
b. tan 5x = - √3
3
tan 5x = tan 30 0
maka berlaku
5x = 30 0 + k.180 0
x = 6 0 + k.36 0
k=0  x = 5 0
k=1  x = 42 0
k=2  x = 78 0
k=3  x = 114 0
k=4  x = 150 0
k=5  x = 186 0
k=6  x = 222 0
k=7  x = 258 0
k=8  x = 294 0
k=9  x = 330 0
k=10 x = 366 0 (tidak memenuhi)
Jadi Hp: { 6 0 ,42 0 , 78 0 , 114 0 , 0
,186 0 , 222 0 , 258 0 , 294 0 ,
330 0 }
4.a. 2sin 2 x – 6sin x + 4 = 0
(2sin x – 2)(sin x – 2 ) = 0
2sin x – 2 = 0 atau sin x – 2 = 0
sin x = 1 sin x = 2 (tidak memenuhi)
untuk sin x = 1

54
 sin x = sin 90 0
(i). x = 90 + k.360 0
k=0  x = 90 0
k=1  x = 450 0 ( tidak memenuhi)
(ii). x = (180 – 90 ) 0
+ k. 360 0
x = 90 + k.360 0
k=0  x = 90 0
k=1  x = 450 0 ( tidak memenuhi)
Jadi Hp: { 90 0 }
b. 3cos x + √3sin x = √3
k= 33  32 = 9  3  12  2 3

3
tgn α =  α = 30 0
3
3cos x + √3sin x = √3
kcos (x-α) = √3
2√3cos (x – 30 0 ) = √3
3
cos ( x – 30 0 ) =
2 3

cos ( x – 30 0 ) = ½
cos ( x – 30 0 ) = cos 60
maka berlaku
(i). x – 30 0 = 60 0 + k. 360 0
x = 90 0 + k. 360 0
k=0  x = 90 0
k=1  x = 450 0 (tidak memenuhi)
(ii). x – 30 0 = -60 0 + k.360 0
x = -30 0 + k.360 0
k=0  x = -30 0 (tidak memenuhi)
k=1  x = 330 0
k=2  x = 690 0 ( tidak memenuhi )
Jadi Hp: { 90 0 , 330 0 }

55
Klaten,………………………….2007
Guru Mata Pelajaran Matematika

(………………………………………)
NIP. …………………………………

56