Anda di halaman 1dari 20

1| Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya milik Allah SWT. Atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya penyusunan
Bahan Ajar Matematika Materi Limit Ketakhinggaan Fungsi Aljabar kelas XII Semester Ganjil
SMA N 17 Bandung ini dapat terselesaikan. Sholawat beserta salam semoga terlimpahkan ke
haribaan baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya, sampai kepada kita
selaku umatnya. Aamiin.
Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu sumber belajar dalam pelaksanaan belajar mengajar
matematika bangun datar. Dalam bahan ajar ini, penyajian materi menggunakan Model Discovery
Learning. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh soal, latihan, dan evaluasi. Sesuai
dengan tujuan penyusunan bahan ajar ini, peserta didik diharapkan mampu (1) Menemukan konsep
perbandingan trigonometri sudut di kuadran I, dan II, terutama untuk sudut-sudut istimewa dengan benar,
(2) Menemukan konsep relasi antar sudut dengan tepat, (3) Menghitung perbandingan trigonometri pada
sudut-sudut berelasi dengan benar , (4) Menggunakan konsep perbandingan trigonometri sudut dikuadran
I, dan II, terutama untuk sudut-sudut istimewa dalam menyelesaikan masalah dengan tepat,
(5)Menggunakan konsep relasi antar sudut dalam menyelesaikan masalah dengan tepat
Bahan ajar ini dapat terselesaikan tentu saja berkat perjuangan tak kenal lelah dan jasa-jasa
dari teman-teman semua sehingga kepada semua pihak yang terkait dan ikut membantu dalam
terselesaikan bahan ajar ini, penulis sampaikan terima kasih.
Dengan segala kerendahan hati, penulis memohon kepada siapa saja yang membaca dan
menggunakan bahan ajar ini agar sudi kiranya memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan.
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusinya terhadap penyusunan bahan ajar ini. Semoga segala amal kebaikan yang telah
diberikan mendapat balasan yang sesuai dari-Nya. Aamiin.

Bandung, 5 Januari 2018

Penyusun

i| Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………… .......................... i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
KOMPETESI YANG HARUS DICAPAI ............................................................................. iii
PETUNJUK PENGGUNAAN............................................................................................... iv
PETA KONSEP ..................................................................................................................... v

APERSEPSI
MATERI
A.

EVALUASI............................................................................................................................ 11
RANGKUMAN ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13
KUNCI JAWABAN ............................................................................................................. 14
PENJELASAN ISTILAH PENTING .................................................................................... 15

ii | Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI

KOMPETENSI INTI

3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori.

KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi
No. Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri sudut- 3.8.1 Menemukan konsep perbandingan


sudut diberbagai kuadran dan sudut-sudut
trigonometri sudut di kuadran II, III, dan
berelasi
IV terutama untuk sudut-sudut istimewa
3.8.2 Menemukan konsep relasi antar sudut
3.8.3 Menghitung perbandingan trigonometri
pada sudut-sudut berelasi
2. 4.8 Menggunakan rasio trigonometri sudut-sudut 4.8.1 Menggunakan konsep perbandingan
diberbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi untuk menyelesaikan masalah trigonometri sudut dikuadran II, III,
IV terutama untuk sudut-sudut
istimewa dalam menyelesaikan
masalah
4.8.2 Menggunakan konsep relasi antar
sudut dalam menyelesaikan masalah

iii | Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


PETUNJUK PENGGUNAAN

Penyusunan bahan ajar matematika materi Limit Ketakhinggaan Fungsi Aljabar dan Fungsi
Trigonometri disusun untuk membantu peserta didik SMA N 17 Bandung dalam menentukan dan
menyelesaikan permasalahan tentang limit ketakhinggaan fungsi aljabar. Penyusunan bahan ajar
ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 edisi revisi yang
berlaku saat ini.
Penyajian materi dalam bahan ajar ini disusun dengan menggunakan model Discovery
Learning yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar,
Sistematika bahan ajar ini adalah sebagai berikut:
1. Bahan ajar di awali dengan paparan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Materi pembahasan diawali dengan stimulus berupa contoh kasus nyata serta aktivitas
relevan.
3. Uraian materi merupakan materi pokok/materi pembelajaran dalam bahan ajar. Materi
disajikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami.
4. Setiap pembahasan sub materi dilengkapi dengan contoh soal untuk memperjelas konsep
yang dipelajari.
5. Latihan berisi soal-soal untuk menguji kemampuan peserta didik dalam memahami materi
yang dipelajari.
6. Rangkuman berisi pokok-pokok pembicaraan materi yang telah selesai dipelajari.
7. Evaluasi berisi soal-soal untuk melihat kemampuan siswa dalam materi bentuk limit
ketakhinggaan fungsi aljabar dan fungsi trigonometri

Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan bagi peserta didik dalam menggunakan bahan
ajar ini.
1. Bacalah terlebih dahulu kompetensi yang harus dicapai yang terletak sebelum pembahasan.
2. Pahami uraian materi dengan seksama dan perhatikan contoh soal yang diberikan dengan
sebaik-baiknya.
3. Kerjakan latihan soal yang ada.
4. Bacalah kembali rangkuman yang ada di akhir bab.
5. Kerjakan soal-soal latihan yang ada di akhir bab.

v| Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


PETA KONSEP

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
DALAM SEGITIGA SIKU-SIKU

PERBANDINGAN
TRIGONOMETRI SUDUT
BERELASI
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
SUDUT-SUDUT KHUSUS

PERBANDINGAN PERBANDINGAN
APLIKASI TRIGONOMETRI SUDUT DI TRIGONOMETRI SUDUT DI
KUADRAN II
KUADRAN I

vi | Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


APERSEPSI

INGAT KEMBALI
A. Perbandingan Trigonometri
dalam Segitiga Siku-siku

1. Sinus
C
Pada segitiga siku-siku, sinus suatu sudut adalah
β perbandingan antara panjang sisi seberang sudut
a tersebut dengan hipotenusa
b
b 𝑏
Misalnya sudut θ, berarti sin θ = ,
𝑎
θ 𝑐
dan sudut β, berarti sin β =
c 𝑎
A B

2. Cosinus
Pada segitiga siku-siku, kosinus suatu sudut adalah perbandingan antara panjang sisi
sebelah sudut tersebut dengan hipotenusa

𝑐
Misalnya sudut θ, berarti cos θ = 𝑎 ,
𝑏
dan sudut β, berarti cos β = 𝑎

3. Tangen
Pada segitiga siku-siku, tangen suatu sudut adalah perbandingan antara panjang sisi
seberang dengan sisi sebelah sudut tersebut.

𝑏
Misalnya sudut θ, berarti tan θ = 𝑐 ,
𝑐
dan sudut β, berarti tan β =
𝑏

4. Kotangen
Pada segitiga siku-siku, kotangen suatu sudut adalah perbandingan antara panjang
sisi sebelah dengan sisi seberang sudut tersebut.

𝑐
Misalnya sudut θ, berarti cot θ = 𝑏 ,
𝑏
dan sudut β, berarti cot β =
𝑐

1| Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


5. Sekan
Pada segitiga siku-siku, secan suatu sudut adalah perbandingan antara panjang
hipotenusa dengan sisi sebelah sudut tersebut.

𝑎
Misalnya sudut θ, berarti sec θ = 𝑐 ,
𝑎
dan sudut β, berarti sec β =
𝑏

5. kosekan
Pada segitiga siku-siku, kosecan suatu sudut adalah perbandingan antara panjang
hipotenusa dengan sisi seberang sudut tersebut.

𝑎
Misalnya sudut θ, berarti sec θ = ,
𝑏
𝑎
dan sudut β, berarti sec β =
𝑐

B. Perbandingan Trigonometri
Sudut-sudut Khusus

Sudut 00 300 450 600 900

Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
3

1| Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi di Kuadran I, dan II,


MATERI

A. PENDAHULUAN

Y
Sudut terbentang antara 00 sampai 3600 (satu putaran penuh).
Pada bahasan ini, kita akan mempelajari perbandingan trigonometri
untuk semua rentang sudut.

Sebelumnya, kita perlu memahami tentang letak suatu


II I
sudut. Perhatikan gambar disamping,
X
sumbu koordinat membagi bidang O

koordinat menjadi empat bagian yang disebut III IV

kuadran. Daerah X+OY+, Y+OX-, X-OY-, dan Y-OX+


berturut-turut disebut kuadran pertama, kedua, ketiga, dan
keempat.

Besar sudut positif diukur berlawanan arah dengan perputaran


jarum jam. Sudut selalu dihitung mulai dari sumbu X positif.

Sudut yang letaknya di kuadran pertama adalah sudut yang besarnya antara 00
sampai 900 (disebut juga sudut lancip). Sudut yang terletak di kuadran kedua adalah sudut
yang besarnya lebih dari 900 tetapi kurang dari sama dengan 1800.

P (x,y)
Gambar 1 : Kuadran I
r β

X
θ
O P1 (r,0)

2| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


Y

P = (x,y) P’ = (x’,y’)

1800 - θ
r r
θ θ X
0 O
180

Gambar 2 : Kuadran II

Beberapa hal yang perlu dipahami dalam menentukan nilai perbandingan


trigonometri suatu sudut yang berpangkal di O, berujung di titik (x,y) dan memiliki jari-
jari 𝑟 = √𝑥 2 + 𝑦 2 adalah sebagai berikut

𝑦
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = , yaitu perbandingan antara ordinat dengan jari-jarinya.
𝑟
𝑥
𝐶𝑜𝑠 𝜃 = , yaitu perbandingan antara absis dengan jari-jarinya.
𝑟
𝑦
𝑇𝑎𝑛 𝜃 = , yaitu perbandingan antara ordinat dan absisnya.
𝑥

3| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


B. Perbandingan Trigonometri
Sudut di Kuadran Pertama

P (x,y)

r β

X
θ
O P1 (r,0)

Perhatikan gambar diatas ∆𝑂𝑃1 𝑃 siku-siku di 𝑃1


𝑦
𝑠𝑖𝑛 𝜃 =
𝑟
𝑥 Karena nilai x, y, dan r semua positif di kuadran I, maka
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = nilai 𝑠𝑖𝑛 𝜃, 𝑐𝑜𝑠 𝜃, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛 𝜃 juga positif 00 < 𝜃 ≤ 900
𝑟
𝑦
𝑡𝑎𝑛 𝜃 =
𝑥

𝑥 𝑦 𝑦
Dari gambar juga bisa diketahui bahwa s𝑖𝑛 𝛽 = , cos 𝛽 = , 𝑑𝑎𝑛 cot 𝛽 = . Sehingga
𝑟 𝑟 𝑥
sin 𝜃 = cos 𝛽 , cos 𝜃 = sin 𝛽, 𝑑𝑎𝑛 tan 𝜃 = cot 𝛽. 𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝛽 = 90 − 𝜃, maka:

𝜋
0 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = cos ( − 𝜃)
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = cos (90 − 𝜃) 2
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sin (900 − 𝜃) 𝜋
atau 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sin ( − 𝜃)
2
𝑡𝑎𝑛 𝜃 = cot (900 − 𝜃) 𝜋
𝑡𝑎𝑛 𝜃 = cot ( − 𝜃)
2

Perhatikan, jika sudut 𝜃 ada dikuadran pertama, yaitu 00 < 𝜃 ≤ 900 , maka:
Tanda
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
Kuadran I + + +

4| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


C. Perbandingan Trigonometri
Sudut di Kuadran Kedua

P = (x,y) P’ = (x’,y’)

1800 - θ
r r
θ θ X
0 O
180

Perhatikan gambar diatas garis 𝑂𝑃 ada dikuadran kedua. Kita akan menentukan nilai perbandingan
trigonometri ∠𝑋𝑂𝑃 . Salah satu cara menentukan nilai perbandingan nilai trigonometri di kuadran
kedua adalah dengan menggunakan pencerminan 𝑂𝑃 terhadap sumbu 𝑌. Misalkan ∠𝑋𝑂𝑃′ = 𝜃
maka ∠𝑋𝑂𝑃 = (1800 − 𝜃). Karena 𝑃′ adalah bayangan (peta) dari P karena pencerminan
𝑂𝑃 terhadap sumbu 𝑌, maka kita dapatkan hubungan berikut:

𝑥 = 𝑥′
𝑦 = 𝑦′

Perhatikan bahwa:
𝑦′
𝑠𝑖𝑛 𝜃 =
𝑟 𝑠𝑖𝑛 (1800 − 𝜃) = 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝑦 𝑦′
sin (1800 − 𝜃) = =
𝑟 𝑟
𝑥′
𝑐𝑜𝑠 𝜃 =
𝑟
𝑐𝑜𝑠 (1800 − 𝜃) = −𝑐𝑜𝑠 𝜃
0
𝑥 𝑥′
𝑐𝑜𝑠(180 − 𝜃) = = −
𝑟 𝑟

5| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


𝑦′
𝑡𝑎𝑛 𝜃 =
𝑥′
𝑡𝑎𝑛 (1800 − 𝜃) = −𝑡𝑎𝑛 𝜃
𝑦 𝑦′
𝑡𝑎𝑛(1800 − 𝜃) = =−
𝑥 𝑥′

𝑠𝑖𝑛 (1800 − 𝜃) = 𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑠𝑖𝑛 (𝜋 − 𝜃) = 𝑠𝑖𝑛 𝜃


𝑐𝑜𝑠 (1800 − 𝜃) = −𝑐𝑜𝑠 𝜃 atau 𝑐𝑜𝑠 (𝜋 − 𝜃) = −𝑐𝑜𝑠 𝜃
𝑡𝑎𝑛 (1800 − 𝜃) = −𝑡𝑎𝑛 𝜃 𝑡𝑎𝑛 (𝜋 − 𝜃) = −𝑡𝑎𝑛 𝜃

Perhatikan, jika sudut 𝜃 ada dikuadran pertama, yaitu 900 < 𝜃 ≤ 1800 , maka:
Tanda
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
Kuadran II + - -

6| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


PENGAYAAN

7| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


EVALUASI

1. Lengkapilah tanda perbandingan trigonometri pada tabel berikut!

Tanda
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
Sin 300 + …. ….
Sin 1300 … …. ….
Cos 1200 … …. ….
Tan 1500 … …. ….

2. Tentukan nilai trigonometri sudu-sudut dibawah ini!


a. Sin 1200
b. Cos 1350
c. Tan 1500
d. Sin 1350
e. Cos 1500

3. Diketahui sin 650 = 0,901 , cos 650 = 0,755, Tan 650 = 0,870 , Tentukan:
a. Sin 1050!
b. Cos 1050!
c. Tan 1050!

4. Didaerah pedesaan yang jauh dari bandar udara, kebiasaan anak-anak jika melihat/mendengar
pesawat udara sedang melintasi perkampungan mereka mengikuti arah pesawat tersebut.
Bolang mengamati sebuah pesawat udara yang terbang dengan ketinggian 120 km, dengan
sudut elevasi pengamat (Bolang) terhadap pesawat adalah sebesar θ, tentukan jarak pengamat
ke pesawat, jika
a. 𝜃 = 30 0
b. 𝜃 = 90 0

8| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


RANGKUMAN

Tanda
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
Kuadran I + + +
Kuadran II + - -

𝜋
0 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = cos ( − 𝜃)
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = cos (90 − 𝜃) 2
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sin (900 − 𝜃) 𝜋
atau 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sin ( − 𝜃)
0 2
𝑡𝑎𝑛 𝜃 = cot (90 − 𝜃) 𝜋
𝑡𝑎𝑛 𝜃 = cot ( − 𝜃)
2

𝑠𝑖𝑛 (1800 − 𝜃) = 𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑠𝑖𝑛 (𝜋 − 𝜃) = 𝑠𝑖𝑛 𝜃


𝑐𝑜𝑠 (1800 − 𝜃) = −𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑐𝑜𝑠 (𝜋 − 𝜃) = −𝑐𝑜𝑠 𝜃
atau
𝑡𝑎𝑛 (1800 − 𝜃) = −𝑡𝑎𝑛 𝜃 𝑡𝑎𝑛 (𝜋 − 𝜃) = −𝑡𝑎𝑛 𝜃

9| Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika
(Peminatan) kelas XII.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika
(Peminatan) kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kunarsih, Sri. 2004. Matematika SMA untuk kelas X. Jakarta: PT. Paramita

Sudiana, Heri. 2015. Perbandingan Trigonometri. Diunduh di http://www.matematika-


pariwisata.moodlehub.com/ pukul 10.00 WIB

10 | Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


KUNCI JAWABAN

1. Lengkapilah tanda perbandingan trigonometri pada tabel berikut!

Tanda
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
𝜽 = 300 + + +
𝜽 = 1300 + - -
𝜽 = 1200 + - -
𝜽 = 1500 + - -

2. Tentukan nilai trigonometri sudut-sudut dibawah ini!


a. Sin 1200
b. Cos 1350
c. Tan 1500
d. Sin 1350
e. Cos 1500
Penyelesaian:
1
a. Sin 1200 = Sin (1800 – 600) = Sin 600 = 2 √3
1
b. Cos 1350 = cos (1800 – 450) = cos 450 = 2 √2
1
c. Tan 1500 = tan (1800 – 300) = tan 300 = 3 √3
1
d. Sin 1350 = Sin (1800 – 450) = Sin 450 = 2 √2
1
e. Cos 1500 = cos (1800 – 300) = cos 300 = 2 √3

3. Diketahui sin 650 = 0,901 , cos 650 = 0,755, Tan 650 = 0,870 , Tentukan:
a. Sin 1050!
b. Cos 1050!
c. Tan 1050!
Penyelesaian:
a. Sin 1050 = Sin (1800 – 650) = Sin 650 = 0. 901
b. Cos 1050 = cos (1800 – 650) = cos 650 = (- 0,755)
c. Tan 1050 = tan (1800 – 650) = tan 650 = (- 0,870)

11 | Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


4. Didaerah pedesaan yang jauh dari bandar udara, kebiasaan anak-anak jika melihat/mendengar
pesawat udara sedang melintasi perkampungan mereka mengikuti arah pesawat tersebut. Bolang
mengamati sebuah pesawat udara yang terbang dengan ketinggian 120 km, dengan sudut elevasi
pengamat (Bolang) terhadap pesawat adalah sebesar θ, tentukan jarak pengamat ke pesawat, jika:
a. 𝜃 = 30 0
b. 𝜃 = 90 0

Penyelesaian:

120 km

Untuk menentukan jarak pengamat terhadap pesawat, dengan diketahui ketinggian terbang pesawat, kita
menentukan sin θ .
120 𝑘𝑚 120 𝑘𝑚 120 𝑘𝑚
a. Untuk 𝜃 = 30 0 , maka sin 300 = ↔ d= = 1 = 240 km
𝑑 sin 300
2

120 𝑘𝑚 120 𝑘𝑚 120 𝑘𝑚


b. Untuk 𝜃 = 90 0 , maka sin 900 = 𝑑
↔ d= sin 900
= 1
= 120 km

Artinya, saat 𝜃 = 90 0 , pesawat tepat berada diatas Bolang, sehinga sama dengan tinggi terbangnya
pesawat.

12 | Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II


GLOSARIUM

Kuadran : Sumbu-sumbu koordinat membagi daerah koordinat (bidang koordinat)


dalam empat bagian bidang. Masing-masing bagian itu disebut kuadran.
Derajat : ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar.
Sudut : himpunan semua titik dari dua sinar yang bersekutu pangkalnya.

13 | Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran I, II

Anda mungkin juga menyukai