ilmu matematika yang mencakup limit,turunan,aritmatika dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah
ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang
mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki dua cabang
utama,kalkulus,diferensial dankalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar
kalkulus Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih
tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakanab alisis matematika.
BAB 0 PERSIAPAN
0.1.Bilangan Real
Dasar dari Kalkulus adalah system bilangan real dan sifat-sifatnya.
Beberapa system yang lebih sederhana yaitu :
Bilangan Bulat dan Rasional,Bilangan yang paling sederhana dari
semuanya adalah bilangan asli ( natural number ). 1,2,3,4,5,6, Dengan
bilangan asli kita dapat memperoleh bilangan bulat, yang terdiri dari bilangan
bulat posifit,nol,dan bilangan bulat negative (-3,-2,-1,0,1,2,3.).
Bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk ,dengan m dan n, bilangan bulat
Jadi, setiap bilangan rasional dapat dituliskan sebagai decimal berulang. Dengan
kata lain, jika x adalah bilangan rasional,maka x dapat dituliskan sebagai sebuah
decimal berulang. Fakta luar biasanya adalah bahwa kebalikannya juga benar :
jika x dapat dituliskan sebagai decimal berulang maka x adalah bilangan
rasional.ini jelas terlihat dalam kasus decimal berakhir ( misalnya, 3,137=
3137/1000),dan mudah diperlihatkan untuk kasus decimal yang berulang terusmenerus.
Bentuk decimal dari bilangan irasional tidak berulang dalam siklus-siklus.
Sebaliknya suatu decimal tek berulang pasti menyatakan bilangan irasional.
Sehingga misalnya,
0,101001000100001
Pasti menyatakan suatu bilangan irasional.
Penulisan Himpunan
Penulis Interval
{x ; a < x < b}
( a,b)
{x ; a x b}
[a,b]
{x ; a x < b}
[a,b)
{x ; a < x b}
(a,b]
{x ; x b}
(- ,b ]
{x ; x < b}
(-,b )
{x ; x a}
[ a, )
{x ; x > a}
( a, )
( -, )
(dikali -4x)
X < -5/2
2.Nilai Mutlak
Konsep nilai mutlak sangat berguna dalam kalkulus. Nilai mutlak suatu
bilangan real X. Sifat-sifat Nilai Mutlak tidak menimbulkan masalah
dalam proses perkalian dan pembagian, tetapi tidak begitu dalam proses
penambahan dan pengurangan.
Sifat-sifat Nilai Mutlak :
1. ab = ab
2. ( )/( ) =( a )/( b )
3. a + b =a+b
4. a - b= a -b
Setiap bilangan positif mempunyai dua akar kuadrat. Misalnya, 2dari 9 adalah
3 dan -3. Kadang-kadang kita menyatakan dua bilangan ini sebagai 3. Untuk a
0, lambang , disebut akar kuadrat utama dari a, menyatakan akar kuadrat
tak negatif dari a. Jadi 9 = 3 dan 121 = 11. Adalah tidak benar menuliskan
16 = 4 karena 16 bermakna akar kuadrat taknegatif dari 16, yaitu 4.
Bilangan 7 mempunyai dua akar, yang dituliskan sebagai 7,tetapi 7
menyatakan bilangan real tunggal. Ingat saja ini 2 = 16. Mempunyai dua
penyelesaian, a = -4 dan a = 4, tetapi 16 = 4 .
Notasi untuk Akar :
Dalam sebuah bidang, gambarkanlah dua garis real satu mendatar dan satu
tegak. Garis yang mendatar dinamakan sumbu-x dan garis yang tegak
dinamakan sumbu-y.
1. Rumus jarak
Rumus ini didasarkan pada Teorema Pythagoras, yang mengatakan jika a dan
b adalah panjang dari kedua kaki sebuah segitiga siku-siku dan c adalah sisi
miringnya, maka :
2 + 2 =
Jadi, Teorema Pythagoras diterapkan dan diambil akar kuadrat utama dari kedua
ruas maka diperoleh Rumus Jarak :
d (P,Q) = ( )2 + ( )2
2. Persamaan Lingkaran
Lingkaram adalah himpunan titik-titik yang terletak pada suatu jarak tetap (
jari-jari ) dari suatu titik tetap ( pusat ). Secara umum, lingkaran berjari-jari r
dan pusat ( h,k ) mempunyai persamaan :
( )2 + ( 2)2 = 2
Ini disebut persamaan baku sebuah lingkaran.
3. Rumus Titik Tengah
Tinjau dua titik P(x,y) dan Q(x,y) dengan x x dan y y. Jarak antara
x dan x adalah x-x.
Titik-tengah ruas garis yang menghubungkan P(x,y) dan Q(x,y) adalah
+ +
y-y = m (x-x)
ini disebut bentuk kemiringan-titik dari persamaan sebuah garis.
Setiap horisontal arsipnya berubah,koordinatnya 0, sedangkan setiap vertikal
arsipnya 0,koordinatnya berubah.
5. Bentuk kemiringan-perpotongan
Persamaan suatu garis dapat dinyatakan dalam bermacam bentuk. Misalkan
diberikan kemiringan m untuk suatu garis dan b perpotongan sumbu-y (artinya,
garis memotong sumbu-y di (o,b)). Dengan memilih (0,b) sebagai (x,y) dan
menerapkan bentuk kemiringan-titik diperoleh :
y- b = m (x 0 )
yang dapat ditulis-ulang sebagai
y = mx + b
yang belakangan ini disebut untuk kemiringan-perpotongan.
6. Persamaan Garis Tegak
Patut dicatat bahwa persamaan suatu garis mendaftar dapat dituliskan dalam
bentuk y = k.
Persamaan garis :
Garis Tegak : x = k
Garis mendaftar : y = k
Bentuk kemiringan-tiik:
y-y = m ( x - x )
Bentuk kemiringan perpotongan :
y=mx + b
Persamaan Linear umum :
Ax + By + C = 0
Bentuk Ax + By + C = 0,
A dan B tidak jeduanya 0
Yang disebut persamaan linear umum. Hanya perluh waktu yang singkat
untuk melihat bahwa persamaan sebarang garis dapat dibuat dalam bentuk ini.
Sebaliknya, grafik persamaan linear umum selalu berupa sebuah garis.
7. Garis-garis Sejajar
Secara ringkas kita menyatakan bahwa dua garis teak-tegak adalah sejajar jika
dan hanya jika keduanya mempunyai kemiringan yang sama dan perpotongan-y
berlainan. Dua garis tegak sejajar jika dan hanya jika keduanya adalah garisgaris yang berbeda.
Grafik suatu persamaan dalam x dan y terdiri atas titik-titik dibidang yang
koordinat-koordinat (x,y)-nya memenuhi,persamaan,yakni, membuat suatu
identitas yang benar.
2. Kesimetrian Grafik
Jika bidang koordinat dilipat di sepanjang sumbu-y, kedua cabang grafik akan
berimpit. Misalnya (3,6) akan berimpit dengan (-3,6), (2,1) akan berimpit
dengan (-2,1) dean secara lebih umum (x,y). Secara aljabar ini berkorespondensi
dengan kenyataan bahwa penggatian x oleh x dalam persamaan y = 2 3
mengahisilkan persamaan yang setara.
Grafik simetri terhadap sumbuy jika,setiap kali (x,y) terletak pada grafik
maka (-x,y) juga terletak pada grafik itu. Demikian pula. Grafik simetri
terhadap sumbu-x jika, setiap kali (x,y) terletak pada grafik maka (x,-y) juga
terletak pada grafik itu.
Ada tiga pengajian sederhana dalam bentuk persamaan . grafik suaru persamaan
adalah :
1. Simetri terhadap sumbu-y jika penggantian x oleh x menghasilkan
persamaan yang setara.
2. Simetri terhadap sumbu-x jika penggangtian y oleh y menghasilkan
persamaan yang setara.
3. Simetri terhadap titik asal jika penggantian x oleh x oleh x dan y oleh
y menghasilkan persamaan yang setara.
3.
Perpotongan grafik
kerapkali perluh diketahui bahwa titik-titik potong antara dua grafik. Titik-titik
ini diperoleh dengan memecahkan kedua persamaan untuk grafik tersebut
secara simultan.
Gambar 1.
Gambar 2
Definisi ini tidak memberikan pembatasan pada himpunan-himpunan daerah
asal dan daerah hasil. Daerah asal mungkin dari himpunan orang dalam kelas
kalkulus. Sedangkan Daerah hasil berupa himpunan angka { A,B,C,D,F} yang
akan diberikan.
4. Notasi Fungsi untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal
seperti
f ( g dan F ). Maka f(x),yang dibaca f dari x atau f dari x , menunjukan
nilai yang diberikan oleh f kepada x . Jadi, jika f(x) = x 3 4, maka
f(2) = 2 - 4 = 4
f(a) = a - 4
f(a + h) = (a + h) - 4 = a + 32 h +32 + h - 4
Daerah asal dan daerah hasil untuk menyebutkan suatu fungsi secara
lengkap,kita harus menyatakan, selain aturan korespondensi daerah asal fungsi
tersebut. Miisalnya, jika F adalah fungsi yang didefinisikan oleh F(x) = 2 + 1
dengan daerah asal { -1.0,1,2,3} ( lihat gambar) :
Gambar 3
Maka daerah hasil adalah {1, 2, 5, 10,}. Aturan kprespondensi bersama dengan
daerah asal, menentukan daerah asli. Jika untuk sebuah fungsi daerah asal tidak
disebutkan, kita menganggap bahwa daerah asalnya adalah himpunan bilangan
real yang terbesar sehingga aturan fungsi ada maknanya. Ini disebut daerah
asal alami (natural domain). Bilangan yang seharusnya anda ingat untik
dikecualikan dari daerah asal alami adalah nilai-nilai yang akan menyebabkan
pembagian oleh nol atau akar kuadrat dar bilangan negatif.
Daerah asal dan daerah hasil untuk fungsi f dan g, diperlihatkan dalam tabel
berikut.
Fungsi
Daerah asal
Daerah hasil
F(x) = 2 - 2
g(x) = -1
{y : y - 2}
{ x : x 1 } {y : y 0}
Daerah asal
[0,)
[0,)
[0,)
[0,)
Sin t
0
2/2
3/2
1
1/3/2
2/2
Cos t
0
3/2
2/2
0
-1/2
-2/2
-3/2
-1
sin t
cos
1
cos
cot t =
cot
sin
cosec t =
sin
360
2
adalah : apa yang terjadi pada fungsi f(x) ketika x semakin mendekati suatu
konstanta c? terdapat variasi tetapi gagasan dasarnya tetap sama untuk
banyak keadaan. Misalkan ketika sebuah benda maju secara teratur, kita
mengetahui posisinya pada sebarang waktuyang diberikan. Nyatakan posisi
pada saat t dengan s(t). seberapa cepat benda bergerak pada saat t = 1 ? kita
dapat menggunakan rumus jarak sama dengan laju kali waktu untuk
mecar kecepatan (laju perubahan posisi) pada sebarang interval waktu
dengan kata lain
Kecepatan = jarak/ waktu
Ini bisa disebut dengan kecepatan rata-rata pada interval tersebut
karena meski pun kecilnya jarak interval, kita tidak pernah mengetahui apakah
kecepatanya konstan pad interval ini.
2. Pemahaman secara intuisi
Fungsi yang ditentukan oleh rumus (f(x) = 3 -1 / x 1
Fungsi tersebut tidk terdefinisi pada x = 1 karena dititik ini f(x) berbentuk 0/0
yang tanpa makna. Namun kita masih dapat menanyakan apa yang terjadi pada
f(x) ketika x mendekati 1. Secara lebih tepat, apakah f(x) mendekati suatu
bilangan tertentu ketika x mendekati 1 ? untuk memperoleh jawabannya, kita
dapat melakukan tiga hal yaitu pertam dari beberapa nilai f(x) untuk mendekati
1, kemudian kita dapat menunjukan nilai-nilai ini melalui sebuah diagram
skematis dan dapat mensketsakan grafik y = f(x).
Definisi : makna limit secara Intuisi
Untuk mengatakan bahwa lim () = L, berarti bahwa ketika x dekat
tetapi berlainan dari c, maka f(x) dekat ke L.
Seharusnya dua dari limit itu tidak ada meskipun salah satu dari limit-limit satu
sisi itu ada.
lim ()
, asalkan lim ( ) 0
lim ()
8. lim [ ( )] = [lim ()
9. lim lim
(), asalkan lim ()> 0 ketika n genap
Asalkan f(c) terdefinisi. Dalam kasus fungsi rasional, ini bemakna bahwa nilai
penyebut pada c tidal nol.
Teorema c :
Jika f(x) = g(x) untuk semua x di dalam suatu interval terbuka yang
mengandung bilangan c, terkecuali mungkin pada bilangan c sendiri, dan jika
lim () ada, maka lim () ada dan lim ().
Teorema D : Teorema Apit ( Squeeze Theorem)
Misalkan f,g dan h adalah fungsi yang memenuhi f(x) g(x) h(x) untuk
semua x dekat c, terkecuali mungkin pada c, Jika lim () = lim () =
L maka lim () = L.
sin
1cos
=1
Misalkan an terdefinisi untuk semua bilangan asli yang lebih besar dari pada
atau sama dengan suatu bilangan c. Katakan bahwa lim an = L jika untuk
masing-masing > 0 terdapat bilangan M yang berpedanan sedemikian rupa
sehingga
n > M | an - L <
(2). F(c) ada 9 yakni, c berada dalam daerah asal f), dan
(3). lim = f(c)
()
Jika f dan g kontinu c, maka demikia juga kf, f + g, f g, f . g, f/g (asalkan g (c)
0),f dan (asalkan f(c) > 0 jika n genap)