Pendahuluan Kalkulus
1. Himpunan
2. Sistem Bilangan
3. Pertidaksamaan
4. Nilai Mutlak
5. Sistem Koordinat
6. Persamaan Garis lurus
Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang
jelas dan dianggap sebagai satu kesatuan. Secara umum, himpunan disimbolkan
dengan huruf kapital dan jika anggota himpunan tersebut berupa huruf maka
anggotanya dituliskan dengan huruf kecil.
Jenis-jenis Himpunan
2. Sistem Bilangan
Bilangan merupakan konsep matematika yang dipakai untuk pencacahan dan pengukuran.
Lambang dan simbol yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut dengan angka
atau lambang bilangan. Konsep bilangan yang sudah bertahun-tahun lamanya sudah diperluas
meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan
kompleks.
Terdapat berbagai macam jenis bilangan, berikut ini adalah penjelasan tentang macam-
macam bilangan :
a) Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat yang dimulai dari angka satu dan
seterusnya ke atas
b) Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan
bilangan bulat positif.
c) Bilangan rasional merupakan suatu bilangan yang bisa dinyatakan dalam bentuk a/b,
dengan penjelasan a dan b adalah merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan
0
d) Bilangan irasional merupakan suatu himpunan bilangan real yang tidak dapat dibagi,
bilangan irrasional juga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.
e) Bilangan real merupakan suatu himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan
rasional dan bilangan irasional.
Saat dioperasikan, kedua bilangan real dapat ditukar. Inilah yang dinamakan dengan sifat
komutatif.
Saat dioperasikan, yang manapun kita operasikan duluan, hasilnya tetap sama. Inilah yang
dinamakan dengan sifat asosiatif.
Sifat distributif artinya dapat didistribusikan dengan cara mengkombinasikan pengali dengan
setiap elemen yang ada di dalam kurung.
3. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan merupakan pernyataan yang menunjukkan perbandingan
ukuran dua buah objek atau lebih. Bentuk baku dari pertidaksamaan dalam
notasi matematika adalah P (x) > 0 , P (x) dengan merupakan suatu
polinomial (tanda > bisa juga digantikan dengan < , > , atau < ).
Salah satu definisi yang banyak digunakan pada bilangan real adalah nilai
mutlak. Sebagai contoh, di kehidupan sehari-hari kita mengenal konsep selisih
dua bilangan, yaitu nilai mutlak dari suatu bilangan dikurangi bilangan yang
lain. Seperti kita ketahui bahwa pengurangan dua buah bilangan real dapat
menghasilkan bilangan positif atau bilangan negatif atau nol.
Lebih lanjut, diberikan definisi nilai mutlak dalam bahasa matematika berikut.
Nilai mutlak dari bilangan real x , dinotasikan dengan l a l , didefinisikan
sebagai
●
● jika dan hanya jika
●
● , asalkan
● Jika a,b sembarang bilangan real, maka | |a| - |b| | < |a + b| < |a| + |b|
Apabila X merupakan suatu bentuk dari aljabar serta K adalah bilangan real
positif, tentunya |X| = k ini akan mengimplikasikan bahwa X = k atau X = –k.
Bentuk umum dari persamaan nilai mutlak bisa anda lihat dibawah ini :
Untuk f(x) dan g(x) fungsi dalam variabel x
Jawaban :
|2x – 7| = 5 ( 2x = 12 ataupun 2x = 2 )
Jawaban :
|2x – 1| = |x + 6|
2x – 1 = x + 6 ataupun 2x – 1 = -(x + 6)
HP = (-5/3, 7)
Jawaban :
Berdasarkan sifat pertidaksamaan nilai mutlak kita dapatkan :
|4x + 2| ≥ 8 4x + 2 ≤ -8 atau 4x + 2 ≥ 8
Jawaban :
|3x – 4| ≥ |2x + 5|
3x – 4 ≤ -(2x + 5) atau 3x – 4 ≥ 2x + 5
5x ≤ -1 atau x ≥ 9
x ≤ -1/5 atau x ≥ 9
HP = {x ≤ -1/5 atau x ≥ 9}
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan |3x – 4| ≥ |2x
+ 5| adalah {x ≤ -1 atau x ≥ 9}
5. Selang ( Interval )
Jarak dua titik dan titik ke garis ada kaitannya dengan persamaan garis lurus,
khususnya materi jarak titik ke garis. Garis yang digunakan adalah dalam
bentuk persamaan garis lurus yaitu ax+by+c=0 . Untuk konsep jarak yang
dipakai adalah jarak terdekat baik dua titik maupun titik ke garis. Jarak dua titik
A(x1,y1) dan titik B(x2,y2).
Gradien suatu garis juga bisa bernilai positif atau negatif. Apabila garisnya naik
dari kiri ke kanan maka gradiennya positif. Sebaliknya, kalau garisnya turun
dari kiri ke kanan maka gradiennya negatif.
Lalu, bagaimana cara mencari persamaan garis lurus?
Untuk mencari persamaan garis lurus ada dua cara yang bisa kita lakukan.
Pertama, jika diketahui gradien dan salah satu titik potong. Kedua, jika
diketahui dua titik atau lebih.
A. Menentukan persamaan garis lurus jika diketahui gradien m dan salah satu
titik pada garis
B. Menentukan persamaan garis lurus jika diketahui dua titik pada garis
Pada dasarnya, persamaan garis lurus mempunyai dua bentuk. Pertama bentuk
implisit, dan yang kedua adalah bentuk eksplisit.
1. Bentuk implisit
2x – y + 1 = 0
2. Bentuk eksplisit
y = mx + c
Contoh soal :
Persamaan garis lurus yang melewati titik (-2,0) dan (0,4) adalah …. Pertama-
tama, kita cari nilai gradiennya dulu.
Selain cara di atas, bisa juga pakai cara seperti di bawah ini.
Garis Vertikal dan Horizontal
Garis vertikal adalah garis dengan posisi tegak lurus terhadap permukaan bumi.
Garis vertikal pada koordinat kartesius digambarkan dengan garis yang sejajar
atau berimpit dengan sumbu y (ordinat). Garis horizontal adalah garis dengan
posisi mendatar terhadap permukaan bumi. Garis horizontal pada koordinat
kartesius digambarkan dengan garis yang sejajar atau berimpit dengan sumbu x
(absis).
Garis Paralel
Garis paralel adalah suatu kedudukan dua garis pada bidang datar yang tidak
mempunyai titik potong walaupun kedua garis diperpanjang. Secara geometri
kesejajaran garis tidak akan pernah bertemu satu dengan lainnya karena
mempunyai kemiringan (gradien) yang sama. Garis-garis sejajar tidak harus
sama panjang.
Garis Tegak Lurus
Garis tegak lurus adalah kedudukan garis yang berpotongan dan pada titik
potongnya terbentuk sudut siku-siku (90°). Garis tegak lurus juga disebut
dengan garis serenjang atau garis perpendikular. Dalam simbol matematika
Ada tiga langkah yang akan memudahkan kita menggambarkan grafik. Apa saja?
Pembahasan: Langkah pertama adalah membuat tabel nilai untuk mendapatkan koordinat-
-2 4 (-2,4)
-1 1 (-1,1)
0 0 (0,0)
1 1 (1,1)
2 4 (2,4)
Kemudian kita hubungkan titik-titik tersebut dengan suatu kurva mulus, menjadi
Kita sudah selesai menggambarkan grafik dari persamaan . Kita juga dapat menggambar
grafik dengan lebih cepat dan mudah mengenali kesimetrian tertentu dari grafik persamaan
tersebut.
Terlihat bahwa titik (x,y) akan berimpit dengan (-x,y). Setiap kali titik (x,y) terletak pada
grafik, maka titik (-x,y) juga terletak pada grafik. Contohnya pada grafik (contoh
sebelumnya), titik (2,4) terletak pada grafik, maka titik (-2,4) juga terletak pada grafik, jadi
terlihat seperti pencerminan terhadap sumbu-y. Kita katakan simetri terhadap sumbu-y,
atau secara aljabar, jika x digantikan dengan -x ke dalam persamaan maka akan
Untuk mengetahui suatu persamaan simetri terhadap sumbu-y, maka haruslah persamaan
tersebut bernilai sama jika kita gantikan x dengan -x. Contohnya, grafik simetri
terhadap sumbu-y, sebab jika kita ganti x dengan -x didapat, menghasilkan persamaan yang
tersebut bernilai sama jika kita gantikan y dengan -y. Contohnya, grafik dari persamaan
menghasilkan persamaan yang sama dengan persamaan sebelumnya. Terlihat dalam grafik
Untuk mengetahui suatu persamaan simetri terhadap titik asal, maka haruslah persamaan
tersebut bernilai sama jika kita gantikan x dengan -x dan juga y dengan -y. Contohnya, grafik
dari persamaan simetri terhadap titik asal, sebab jika kita ganti x dengan -x dan y dengan
-y menghasilkan
persamaan setara dengan persamaan awal . Jadi simetri terhadap titik
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang disusun oleh persamaan kuadrat berbentuk umum f(x) =
= ax² + bx + c, yaitu: