Anda di halaman 1dari 46

MATEMATIKA REKAYASA I

MO 141202

mahmud mustain

Capain Silabus
1.Bilangan Real: nilai mutlak, pertidaksamaan, garis lurus, jarak antar dua titik, lingkaran
2 Fungsi dan Limits: domain dan range fungsi, fungsi linear, kuadratik dan trigonometri,
hyperbolik, limits dan kontinuitas fungsi.
3. Fungsi Transenden: Fungsi logaritma dan eksponensial, menggambar fungsi dan inversnya.
4. Barisan dan Deret Tak Hingga:barisan tak hingga, deret tak hingga, test konvergensi, deret
Taylor, deret MacLaurin
5. Vektor: penjumlahan, pembagian dan perkalian scalar dan vektor
6. Matriks dan determinan: Penambahan, pengurangan, perkalian, determinan dan inverse
7. Bilangan Kompleks: Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, persamaan
kompleks
8. Derivatif: turunan fungsi, rule, fungsi trigonometri, aturan rantai, fungsi implisit
9. Penerapan Diferensial: laju-laju yang berkaitan, penentuan interval naik/turun suatu fungsi,
kecekungan fungsi, menggambar fungsi, masalah optimasi
10. Integral: integral tak tentu, integral tertentu, luas dibawah kurva, mean, RMS, volume,
centroid, substitusi didalam integrasi
11. Teknik Integrasi:integral partial, integral fungsi trigonometri, integral fungsi pecah rasional.
12. Terapan Integral Tertentu:luas di antara dua kurva, volume benda putar, momen inersia,
titik berat

PUSTAKA
Tim Dosen Jurusan Matematika
ITS,Buku Ajar Kalkulus I Edisi ke 5
Jurusan Matematika ITS, 2009
Purcell, J.E and Rignon, Calculus, 8th
ed, Prentice Hall 2000
Thomas, G., Calculus, Pearson
Addison and Wesley, 2005

SKEMA PERKULIAHAN

MATERI MMT
1.Bilangan Real: nilai mutlak, pertidaksamaan,
garis lurus, jarak antar dua titik, lingkaran
2 Fungsi dan Limits: domain dan range fungsi,
fungsi linear, kuadratik dan trigonometri,
hyperbolik, limits dan kontinuitas fungsi.
3. Fungsi Transenden: Fungsi logaritma dan
eksponensial, menggambar fungsi dan
inversnya.
4. Barisan dan Deret Tak Hingga:barisan tak
hingga, deret tak hingga, test konvergensi,
deret Taylor, deret MacLaurin

EVALUASI

Tugas 1
Tugas 2
Tugas 3
UJIAN

20 %
20 %
20 %
40 %

KEMAMPUAN
a. Ilmu pengetahuan

c. Pengalaman

b. Skill

Kemauan
a. Percaya diri
b. Motivasi

c.Komitmen (kesepakatan)

SUKSES

KULIAH 1
Bilangan Real:
1.nilai mutlak,
2.pertidaksamaan,
3.garis lurus,
4.jarak antar dua titik,
5.lingkaran

Bilangan Real

Bilangan Real
Sumber: Subian Saidi, S.Si, M.Si

Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan


yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional
Himpunan bilangan rasional, Q = {x|x =
q Z, dengan q 0}

, p dan

contoh :

p
1 4 57
, ,
q
3
9 1
Himpunan-himpunan
berikut
ada didalam himpunan

bilangan rasional :
* Himpunan bilangan asli, N = {1,2,3,.}
* Himpunan bilangan bulat, Z = {-2,-1,0,1,2,}

Himpunan bilangan irasional,


p
iR = {x|x tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
}
q
contoh : , e, log 5, 2
Teorema :
Jumlah bilangan rasional dan irrasional adalah irrasional
Representasi desimal bilangan rasional adalah berakhir
atau berulang dengan pola yang sama :
contohnya : 3/8 = 0.375, atau 0.3750000000.
13/11 =1.1818181818
Setiap bilangan rasional dapat ditulis sebagai desimal
berulang dan sebaliknya
contoh : x = 0.136136136.
y = 0.271271271..
Buktikan x dan y merepresentasikan bilangan rasional
Representasi bilangan irrasional tidak berulang dan
sebaliknya, contoh : 0.101001000100001.

Garis bilangan
Setiap bilangan real berkorespondensi
dengan satu dan hanya satu titik pada
sebuah garis bilangan, yang disebut garis
bilangan real.

-4

5
2

-1

0 2 1

Garis Lurus
Secara geometris, sistem bilangan real {R} dapat
digambarkan dengan garis lurus. Buat garis yang dimulai
dari sembarang titik yang dianggap dan ditandai sebagai
titik 0.
Titik ini dinamakan titik asal (origin), ditulis dengan O. Pada
kedua sisi dari O dibuat bagian sama besar (segmen)
dengan kesepakatan arah positif disebelah kanan O
sedangkan arah negatif disebelah kiri O.
Selanjutnya, tuliskan bilangan-bilangan bulat positif 1, 2, 3,
pada masing-masing titik di kanan O dan bilangan-bilangan
-1, -2,- 3, pada titik-titik di sebelah kiri O. Dengan
membagi setiap segmen, maka dapat ditentukan lokasi
untuk bilangan-bilangan 1/2, misalnya 2 1/2, atau 1 1/2

Oleh karena itu setiap bilangan real


merupakan tempat satu titik pada

garis lurus

dan sebaliknya

setiap titik pada garis lurus


merupakan satu bilangan real,
sehingga garis lurus sering disebut
pula
Garis Bilangan Real.

Sistem bilangan real


Himpunan bilangan real yang dilengkapi
dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem
bilangan real.
Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi :
* Sifat-sifat aljabar
* Sifat-sifat urutan
* Sifat-sifat kelengkapan

*Sifat-sifat aljabar bilangan real


Sifat sifat aljabar menyatakan bahwa 2
bilangan real dapat ditambahkan,
dikurangkan, dikalikan, dibagi (kecuali dengan
0) untuk memperoleh bilangan real yang baru.
contoh:
2 + 5 = 7
5-0,4 = 4,6
4 x = 1
3:4=

*Sifat-sifat urutan bilangan real


Bilangan real a disebut bilangan positif,
jika a nilainya lebih besar dari 0, ditulis a
> 0.
contoh : 5 adalah bilangan positif,
karena 5 > 0
Bilangan real a lebih kecil dari b, ditulis a
< b, jika b a positif
contoh : 2 < 5 karena 5 2 = 3 > 0

Untuk setiap bilangan real a, b dan c


berlaku sifat urutan berikut:

a
a
a
a
a

<
<
<
<
>

ba+c<b+c
ba-c<bc
b, c > 0 ac < bc
b, c < 0 ac > bc
0 1 0
a

1 1
Jika a dan b bertanda sama maka a b
b a

*Sifat kelengkapan bilangan real


Sifat kelengkapan dari himpunan bilangan real
secara garis besar menyatakan bahwa terdapat
cukup banyak bilangan bilangan real untuk
mengisi garis bilangan real secara lengkap
sehingga tidak ada setitikpun celah diantaranya
Contoh :
Nyatakanlah apakah masing-masing yang berikut
benar atau salah!
a. -2 < -5
6 34
b.7 39

Interval bilangan real


Interval adalah suatu himpunan bagian dari garis
bilangan real yang mengandung paling sedikit 2
bilangan real yang berbeda dan semua bilangan real
yang terletak diantara keduanya.
Untuk setiap x, a, b, c R,
1. [a, b] = {x | a x b} disebut interval tutup
2. [a, b) = {x | a x < b} disebut interval setengah tertutup
atau terbuka
3. (a, b] = {x | a < x b} disebut interval setengah terbuka
atau tertutup
4. (a, b) = {x | a < x < b} disebut interval terbuka

Interval interval tak hingga

(, b] = {x | x b}
(, b) = {x | x < b}
(a, ] = {x | x a}
(a, ) = {x | x > a}
(, ] = {x | x R}

Bilangan Rasional

Definisi
Bilangan rasional adalah bilangan
yang dapat dilambangkan dengan
a
b

, dengan a dan b bilangan bulat


dan b 0.

Bilangan Pecahan
Definisi:
Bilangan pecahan adalah bilangan yang
lambangnya terdiri dari bilangan bulat a
dan b (dengan b 0) yang merupakan
a
penyelesaian
pesamaan bx = a,
ditulisb atau a : b.

Kesamaan Pecahan
Definisi:
c
a
Pecahanb
dan
, dengan b 0
d
dan d 0 adalah
ekuivalen jika dan hanya jika ad =
bc.

Teorema Dasar Pecahan


a
Untuk sebarang pecahan b , dengan b 0,
dan sembarang bilangan bulat c,
berlaku

a ac

b bc
atau

ca a

cb b

c 0,

Definisi: a
Pecahan b

, dengan b > 0 merupakan

pecahan sederhana, jika FPB (a,b) = 1.

Operasi Penjumlahan
,

Definisi:
c
a
Jika
dan
b 0b dan d

bilanganbilangan rasional dengan

d 0, maka

a c ad bc

b d terjadi
bd bahwa bxd bukan bilangan
Tetapi mungkin

cacah terkecil yang dapat dijadikan penyebut yang


sama.

Sehingga perlu dicari KPK dari kedua penyebut


sehingga menjadi penyebut persekutuan terkecil

Operasi Perkalian
,

Definisi:
a
b

Jika
dengan

c
dan
d

bilanganbilangan rasional

b 0 dan da c0, amaka


c

b d

bd

Lebih Dari

Operasi Pembagian
Kebalikan Bilangan Pecahan
c
d
Untukd
0c,
adalah bilangan
pecahan tunggal dengan

c d
1
sifat d c

Operasi Pembagian
,

Definisi:
a
Jika b

c
dan
d

bilanganbilangan

rasional denganc 0
d

b 0 , d 0 dan

a c a d ad

b d b c bc

, maka

Bilangan Desimal
Sistem bilangan biner adalah
susunan bilangan yang mempunyai
basis 10 sebab sistem bilangan ini
menggunakan dua nilai koefisien
yang mungkin yaitu 0 s/d 9.

B. BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner adalah susunan
bilangan yang mempunyai basis 2 sebab
sistem bilangan ini menggunakan dua nilai
koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1.
C. KONVERSI BILANGAN
Secara umum ekspresi sistem bilangan
basisr mempunyai perkalian koefisien
oleh pangkat dari r.

Lanjutan
Tabel 1-1
Bilangan dengan basis yang berbeda
Decimal

Binary

Octal

Hexadecimal

( base 10 )

( base 2)

( base 8 )

( base 16 )

01

0001

01

02

0010

02

03

0011

03

04

0100

04

05

0101

05

06

0110

06

07

0111

07

08

1000

10

09

1001

11

10

1010

12

11

1011

13

12

1100

14

13

1101

15

00

0000

00

Persen
Definisi
untuk setiap bilangan cacah, bentuk r
persen yang dinyatakan dengan symbol
r % merepresentasikan perbandingan
yang sama dengan

Jika p adalah r% objek dan t adalah total


banyaknya objek, maka

Nilai Mutlak
x , x0
Definisi nilai mutlak :x
x, x0

Jadi |x| 0 untuk setiap bilangan real x dan


|x| = 0 jika dan hanya jika x = 0.
x
|x| dapat juga didefinisikan sebagai:

x2

Secara Geometri:
|x| menyatakan jarak dari x ke titik asal.
|x y| = jarak diantara x dan y

Sifat nilai mutlak

|-a| = |a|
|ab| = |a||b|
a a

b b

|a + b| |a| + |b|
|x|2 = x2
|x| < a jika dan hanya jika - a < x < a
|x| > a jika dan hanya jika x > a atau x < -a
|x| < |y| jika dan hanya jika x2 < y2

Contoh :
Selesaikan persamaan berikut:
|2x 5|=9
Tentukan solusi dari ketaksamaan
berikut:

x5 9
5

2
x

SOAL
1. x 5 2 x 6
2. 2 x 11 x 1
3. Berapakah nilai a dan t yang memenuhi persamaan
t a a t?

Ketidaksamaan
Menyelesaikan ketidaksamaan dalam x berarti
mencari interval atau interval-interval dari
bilangan yang memenuhi ketidaksamaan
tersebut.
Cara menyelesaikan ketidaksamaan :
1. tambahkan kedua sisi dengan bilangan yang
sama
2. kalikan kedua sisi dengan bilangan positif
3. kalikan kedua sisi dengan bilangan negatif,
tapi tanda ketidaksaman berubah

Contoh:
Selesaikan ketidaksamaan berikut
dan gambarkanlah kumpulan
solusinya pada garis bilangan real!
a. x5x

7
3x
2
2
b.
x4
c. (x 1)2 4

AL-HAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai