Anda di halaman 1dari 36

Kalkulus 1

3 SKS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(UNISNU) JEPARA

Pertemuan 1
KONTRAK KULIAH

Berpakaian yang baik, sopan, tidak memakai kaos


oblong, serta tidak menggunakan sandal
Tidak mengaktifkan handphone selama perkuliahan
Biasakan diri untuk tidak datang terlambat
(toleransi keterlambatan 15 menit)
Ketentuan kehadiran UTS / UAS : 75%
KOMPOSISI PENILAIAN

 Kehadiran : 5%
 Tugas : 25%
 Keaktifan : 10%
 Ujian Tengah Semseter : 30%
 UjianAkhir Semester : 30%

Referensi :
PENDAHULUAN

Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang difokuskan


pada masalah-masalah perubahan.
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan
kemampuan mahasiswa tentang konsep-konsep matematika
dasar mengenai :
 limit fungsi
 Diferensial (kekontinuan turunan)
 perhitungan kecepatan & percepatan, kemiringan suatu kurva, dan
optimalisasi
 Integral (terdiri dari integral tentu & tak tentu)
 perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekanan
 definisi, sifat-sifat dan teorema terkait beserta aplikasinya serta mampu
menerapkannya dalam penyelesaian soal.
4. Luas
3. Daerah &
Volume
Integral benda putar

2.
Diferensias
Kalkulu
i / turunan s

1. Limit
Fungsi
1. SISTEM BILANGAN RIIL
2. NILAI MUTLAK
3. GRAFIK PERSAMAAN
4. FUNGSI ALJABAR DAN FUNGSI TRANSEDEN
5. LIMIT
6. TURUNAN
7. TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
8.TURUNAN TINGKAT TINGGI DAN TURUNAN
FUNGSI IMPLISIT
Standar Kompetensi

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa


memahami dan mampu memecahkan
persoalan kalkulus, meliputi system
bilangan, fungsi, barisan bilangan, limit,
turunan, integral, dan aplikasinya

Kompetensi Dasar

Mahasiswa dapat menyelesaikan (masalah


aljabar) sistem bilangan real, himpunan
sistem bilangan pertidaksamaan real.
Sistem Bilangan Riil

Dasar dari kalkulus adalah sistem bilangan riil dan sifat-sfatnya

BILANGAN RIIL

Bilangan rasional

Bil bulat Bilangan irrasional


Bil pecahan
Bil Cacah Bil negatif
Bilangan Asli, Bulat, dan Rasional

 Bilangan Asli (N)  menghitung buku, teman, uang


1, 2, 3, 4, 5, ….
 Bilangan Bulat (Z) 
…., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ….
 Bilangan Rasional (Q)
adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan a/b, dengan
a
a dan b adalah bilangan bulat b ≠ 0 ,b  0
b

 Bilangan irrasional (tak rasional)


Bilangan Riil
sekumpulan bilangan rasional dan irrasional
Desimal berulang dan tak berulang

 Sebarang bilangan desimal dapat dituliskan sebagai suatu desimal


karena berdasarkan definisi ini selalu dapat dinyatakan sebagai hasil
bagi dua bilangan bulat

 Bilangan irrasional juga dapat dinyatakan dalam bentuk desimal.


Perhatikan bilanga irrasional berikut:
ESTIMASI (disimbolkan dengan ≈)
 Digunakan untuk memperkiraan jawaban sementara secara singkat,
dengan melakukan aproksimasi.

 Untuk melakukan proses estimasi cukup dibutuhkan akal sehat (logika)


yang dipadukan dengan aproksimasi-aproksimasi numerik yang wajar
Tentang Logika
 Jika P maka Q dinyatakan dengan P  Q
 Disebut P sebagai hipotesis, dan Q sebagai konklusi (kesimpulan)
dari teorema.
 Contoh : “Jika Adi orang Maluku, maka ia orang Indonesia”
 Jika pernyataan benar PQ, namun QP tidaklah benar,
sehingga dua pernyataan tersebut tidak setara. Hal tersebut disebut
converse (kebalikannya)
 Negasi dari pernyataan P dituliskan dengan ~P. Contoh : jika P
adalah pernyataan “Hari ini hujan”, maka ~P adalah “Hari ini tidak
hujan”
 Pernyataan ~Q ~P dinamakan kontrapositif dari pernyataan
PQ
Sifat pada operasi matematika

1. Hukum Komutatif (pertukaran) x + y = y + x


xy = yx
2. Hukum Asosiatif (pengelompokan) x + (y + z) = (x + y) + z
x(yz) = (xy)z
3. Hukum Distributif (penyebaran) x(y + z) =xy + xz
4. Elemen identitas, terdapat dua bilangan riil yang berlainan 0 dan 1 yang
memenuhi.
0 artinya x + 0 = x
1 artinya x.1 = x
5. Balikan (invers), setiap bilangan x mempunyai balikan penambahan (juga disebut
negatif, -x, yang memenuhi x+(-x)=0. Juga setiap x kecuali 0 mempunyai
balikan perkalian (disebut juga kebalikan), x -1, yang memenuhi x.x-1=1
-x artinya x + (-x) = 0
x-1 artinya x.x-1 = 1
Operasi Hitung pada Bilangan Riil

Operasi Hitung Bilangan Bulat


 Pada dasarnya, operasi hitung mencakup empat pengerjaan
dasar : penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
 Pengurangan dan pembagian didefinisikan dengan

x  y  x  ( y )

dan
x
 x. y 1
y
Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan
 Untuk menentukan hasil penjumlahan / pengurangan pecahan,
nyatakan pecahan tersebut dengan menyamakan penyebutnya,
dengan cara mencari dahulu KPK-nya kemudian jumlahkan atau
kurangkan pembilangnya.
 Perkalian dan pembagian pecahan
 Untuk mengalikan dua pecahan atau lebih, kalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut dari pecahan
tersebut. Untuk membagi dengan a/b sama artinya dengan
mengalikan b/a
 Persen
 Perbandingan
PERTIDAKSAMAAN BILANGAN RIIL

 Bentuk Persamaan, penyelesaiannya adalah terdiri dari satu


bilangan atau mungkin sejumlah bilangan berhingga
contoh 3x – 17 = 6 atau x2 – x – 6 = 0

 Pertidaksamaan dalam matematika adalah kalimat/pernyataan


matematika yang menunjukkan perbandingan ukuran dua objek atau
lebih. Dua notasi dasar dalam pertidaksamaan adalah:
Notasi < menyatakan lebih kecil, contohnya: 2<3 dan x + 1 < 3.
Notasi > menyatakan lebih besar, contohnya: 3>2 dan 3x + 1 > 5.

 Bentuk Pertidaksamaan, penyelesaiannya adalah terdiri dari suatu


keseluruhan selang bilangan atau gabungan dari selang yang berlaku /
memenuhi notasi < ≤ > dan ≥
contoh 3x – 17 < 6 atau x2 – x – 6 ≥ 0
Pertaksamaan adalah salah satu bentuk pernyataan
matematika yang mengandung satu peubah atau lebih
yang dihubungkan oleh tanda-tanda < , > , ≤ atau ≥.
Ditinjau dari jumlah dan pangkat peubah maka
pertaksamaan dapat dibagi menjadi :
 pertaksamaan linier dengan satu peubah,
 pertaksamaan linier dengan peubah banyak
 pertaksamaan kuadrat.
Sifat – Sifat Pertaksamaan

 (i) Jika a > b dan b > c, maka a > c


( ii ) Jika a > b, maka a + c > b + c
( iii ) Jika a > b, maka a - c > b – c
( iv) Jika a > b dan c adalah bilangan positif, maka ac > bc
( v ) Jika a > b dan c adalah bilangan negatif, maka ac < bc
Dengan mengganti tanda > pada sifat-sifat diatas dengan tanda <, maka akan didapat sifat-sifat yang
analog sebagai berikut :
( vi ) Jika a < b dan b < c, maka a < c
( vii ) Jika a < b, maka a + c < b + c
( viii ) Jika a < b, maka a - c < b – c
( ix) Jika a < b dan c adalah bilangan positif, maka ac < bc
( x ) Jika a < b dan c adalah bilangan negatif, maka ac > bc

 Sifat-sifat pertaksamaan lainnya :


( xi ) ac > 0 jika a > 0 dan c > 0 atau jika a < 0 dan c < 0
( xii ) ac < 0 jika a < 0 dan c > 0 atau jika a > 0 dan c < 0
( xiii ) a/c > 0 jika a > 0 dan c > 0 atau jika a < 0 dan c < 0
( xiv ) a/c < 0 jika a < 0 dan c > 0 atau jika a > 0 dan c < 0
( xv ) Jika a > b, maka –a < -b
( xvi ) Jika 1/a < 1/b, maka a > b
( xvii) Jika a < b < c, maka b > a dan b < c (bentuk komposit)
SELANG (INTERVAL)

Selang adalah himpunan bagian dari bilangan riil yang


mempunyai sifat relasi tertentu.
 Jika batas-batasnya merupakan bilangan riil maka dinamakan
selang hingga.
 Jika bukan bilangan riil maka dinamakan selang tak hingga (∞).
Lambang ∞ menyatakan membesar tanpa batas dan
lambang - ∞ menyatakan mengecil tanpa batas.
Contoh dari bermacam-macam selang dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Selang (interval)

 Ketaksamaan ganda a < x < b memerlukan selang terbuka yang


terdiri dari semua bilangan antara a dan b (tidak termasuk a dan b)
Dinyatakan dengan lambang (a,b)

 Ketaksamaan ganda a ≤ x ≤ b memerlukan selang tertutup yang


terdiri dari semua bilangan antara a dan b (termasuk a dan b)
Dinyatakan dengan lambang [a,b]
Menyelesaikan Pertidaksamaan

 Menyelesaikan pertidaksamaan prinsipnya sama dalam


menyelesaikan persamaan. Kita dapat melaksanakan
beberapa operasi tertentu pada ketaksamaan tanpa
mengubah himpunan pemecahannya.

Operasi yang dimaksud seperti:


1. Menambahkan bilangan yang sama pada kedua pihak.
2. Mengalikan kedua pihak dengan bilangan positif
3. Mengalikan kedua pihak dengan bilangan negatif, tetapi
arah tanda ketaksamaan dibalik.
Contoh

1. Selesaikanlah ketaksamaan 2x – 7 < 4x – 2 dan


perlihatkan grafik himpunan penyelesaiannya!
Penyelesaian

grafik
Contoh

grafik
Pertidaksamaan Kuadrat

3. Selesaikan ketaksamaan kuadrat x2 – x < 6


Penyelesaian:
Seperti persamaan, pindahkan semua suku bukan nol ke salah
satu ruas lalu faktorkan.

Himp. Penyelesaian : (x:-2<x<3)


Pertidaksamaan Kuadrat

grafik
Himp. Penyels : {x:x<-2/3Ux>1}
Pertidaksamaan Pecahan


LATIHAN SOAL 1

Sederhanakanlah!
LATIHAN SOAL 1

Sederhanakanlah!
LATIHAN SOAL 1

Lakukan operasi yang diminta dan sederhanakan!


LATIHAN SOAL 2

1. Tunjukkan masing-masing selang/interval berikut pada grafik


garis bilangan!

2. Tuliskan selang/interval
pada grafik di samping!
Carilah himpunan penyelesaian dari
LATIHAN SOAL 2

Carilah himpunan penyelesaian dari


SELESAI

Anda mungkin juga menyukai