Sebelum membahas tentag konsep sistem bilangan real, terlebih dahulu ingat
kembali tentang konsep himpunan. Konsep dasar dalam matematika adalah
berkaitan dengan himpunan atau kelas atau koleksi dari obejk-objek yang
didefinisikan dengan jelas. Misalnya himpunan huruf kapital yang tediri dari
A, B, C, D, ...., Z. Setiap karakter A, B, C, D, ..., Z yang termasuk di dalam
himpunan huruf kapital tersebut dinamakan anggota atau elemen dari
himpunan yang dimaksud. Beberapa himpunan yang seluruh anggotanya
terdapat dalam himpunan huruf kapital tersebut, misalnya himpunan A, B, C,
disebut dengan subset atau himpunan bagian dari A, B, C, ..., Z. Suatu
himpunan yang tidak memiliki elemen disebut himpunan kosong yang
dinotasikan dengan atau { }.
1. Sistem Bilangan Real
Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut:
Bilangan
Bilangan Kompleks
Bilangan Real
Bilangan Rasional
Bilangan Bulat
Gambar 1.
1 | Kalkulus 1
Bilangan Irasional
1 .
mn | m,n ,dan n 0
d. Himpunan bilangan irasional; misalnya { 2 ,
7 , , dsb}, merupakan
bilangan yang tidak rasional. Bilangan irasional tidak dapat ditulis dalam
bentuk
m
n
2 | Kalkulus 1
Bilangan yang dimaksud dinamakan koordinat dari titik tersebut dan garis
koordinat yang dihasilkan disebut garis real.
Gambar 2
3 | Kalkulus 1
Dari sifat bilangan real tersebut maka didefinisikan operasi pengurangan dan
pembagian sebagai a b = a + (-b) dan ab = ab-1..
3. Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak
3.1. Pertidaksamaan
Jika a b adalah bukan bilangan negatif, maka a lebih besar atau sama
dengan b, ditulis a b, atau b lebih kecil dari atau sama dengan a, ditulis b
a. Jika bilangan tersebut selain a = b, maka a > b atau b < a. Secara geometri, a
> b jika koordinat a berada di sebelah kanan dari koordiat b.
Misalkan a, b, dan c adalah bilangan real. Maka berlaku sifat berikut:
a. Trikotomi
Tepat satu diantara yang berikut ini berlaku:a > b, a = b, atau a < b.
b. Transitif
Jika a > b dan b > c maka a > c
c. Penambahan
Jika a > b maka a + c > b + c
d. Perkalian
Jika a > b dan c > 0 maka ac > bc
Jika a > b dan c < 0 maka ac < bc
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan
bilangan real yang membuat pertidaksamaan tersebut menjadi suatu
pernyataan yang benar. Berbeda dengan persamaan yang himpunan
penyelesaiannya umumnya terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah
berhingga bilangan saja, himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan
biasanya terdiri dar suatu keseluruhan interval bilangan atau dalam
beberapa kasus gabungan dari interval-interval yang demikian.
4 | Kalkulus 1
Penulisan Interval
{x | a < x < b}
(a, b)
{x | a x b}
[a, b]
{x | x < a}
(-, a)
{x | x b}
[b, )
Grafik
Tabel 1.
Contoh 1.
Selesaikan pertidaksamaan 2x 7 < 4x 2 dan perlihatkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
Penyelesaian:
2x 7 < 4x 2
2x < 4x + 5 (kedua ruas ditambahkan 7)
-2x < 5
x > -5/2
Gambar 3
5 | Kalkulus 1
a, a 0
| a | 0, a 0
a , a 0
a a
b b
c. |a + b| |a| + |b|
d. |a b| ||a| |b||
e. Pertidaksamaan yang melibatkan nilai mutlak:
|x| < a -a < x < a
|x| > a x < -a atau x > a
Contoh 2.
Tentukan himpunan penyelesaian dari |x 4| < 2.
Penyelesaian:
|x 4| < 2
-2 < x 4 < 2
-2 + 4 < x < 2 + 4
2 < x < 6
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | 2 < x < 6} atau (2, 6).
6 | Kalkulus 1
Contoh 3.
Misalkan (epsilon) suatu bilangan positif. Carilah bilangan positif (delta)
sedemikian sehingga jika |x 3| < maka |6x 18| < .
Penyelesaian.
Diketahui |x 3| < . Maka
|6x 18| < |6(x 3)| <
6 |x 3| <
|x 3| <
Jadi, dapat dipilih =
|x 3| <
1
, sehingga terlihat bahwa untuk |x 3| < maka
6
1
|6x 18| <
6
7 | Kalkulus 1