BILANGAN
Pangkat
Kaidah
pemangkatan bilangan
Kaidah
Kaidah
Akar
Kaidah
pengakaran bilangan
Kaidah
Kaidah
Kaidah
Logaritma
- Basis Logaritma
- Kaidah-kaidah Logaritma
- Penyelesaian Persamaan dengan Logaritma
Himpunan
Merupakan
Penulisan Matematis
p
A
A C B
A = B
p A
A C B
A = B
Penyajian Himpunan
A
= { 1, 2, 3, 4, 5} ; B = {kucing, anjing}
A = { x; 0 < x < 6} ; B = {x; 1 x 5}
{ } atau 0 . Merupakan himpunan kosong.
Secara teori, himpunan kosong adalah
merupakan himpunan bagian dari setiap
himpunan apapun.
Notasi U digunakan untuk himpunan
universal (yang bersifat besar).
Operasi Himpunan
Gabungan
(Union):
A U B = {x; x A atau x B}
Irisan (Intersection):
A B = {x; x A dan x B}
Selisih:
A B A B = { x; x A tetapi x B}
Pelengkap (Complement):
A = { x; x U tetapi x A} = U - A
2. Tanda pertidaksamaan
Tanda < melambangkan lebih kecil dari
Tanda > melambangkan lebih besar dari
Tanda lebih kecil dari atau sama dengan
Tanda lebih besar dari atau sama dengan
3. Sifat
Jika a b, maka a -b
Jika a b dan x 0, maka x.a x.b
Jika a b dan x 0, maka x.a x.b
Jika a b dan c d, maka a + c b+ d
Matematika Ekonomi
Kaidah-kaidah Matematika
Kaidah Indempoten:
a) A U A = A
b) A A = A
Kadiah Asosiatif:
a) (A U B) U C = A U (B U C)
b) (A B) C = A (B C)
Kaidah Komutatif:
a) A U B = B U A
b) A B = B A
Kaidah Distributif:
a) A U (B C) = (A U B) ( A U C)
b) A ( B U C) = (A B) U ( A C)
Identitas:
a) A U 0 = A
b) A 0 = 0
c) A U U = U
d) A U = A
Kaidah Kelengkapan:
a) A U A = U
b) A A = 0
c) (A) = A
d) U = 0, 0 = U
Kaidah De Morgan:
(AUB)=AB
b) ( A B) =A U B
Sifat-sifat gabungan
a. A U B = B U A Hukum komutasi
b. A
(A U B) dan B
(A U B)
Matematika Ekonomi
10
s
A
Matematika Ekonomi
11
Sifat : a. A B = B A
b. (A B)
(hukum komutasi)
A dan (A B)
Operasi selisih
Selisih himpunan A dan B, dicatat dengan A B
A B = { x / x A, tetapi x B }
Diagram Venn A B sebagai berikut:
S
A
B
Matematika Ekonomi
12
Misal: A = { a, b, c, d };
B = { f, b d, g }
A B = { a, c } serta B A = { f, g }
A B sering dibaca A bukan B.
Sifat: a (A B)
A; (B A)
Matematika Ekonomi
13
Komplemen
A = { x / x S, tetapi x A }
baca komplemen A atau bukan A
Matematika Ekonomi
14
Sifat: a. A U A = S
b. A A =
(A) = A
c.
Latihan 1
Gambarkan sebuah diagram venn untuk
menunjukkan himpunan universal S dan himpunanhimpunan bagian A serta B jika:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = {2, 3, 5, 7 }
B = {1, 3, 4, 7, 8 }
Kemudian selesaikan :
a). A B
b). B A
c) A B
d). A U B
e) A Matematika
B Ekonomi
f) B A
15
Latihan 2
Isilah cell dibawah ini dengan tanda keanggotaan himpunan:
atau
A B
AUB
(AB)
(AUB)
2; 5
2,5
{0}
3;7
1 ; 2;
3; 4; 7;
8
Matematika Ekonomi
16
Hubungan
Himpunan Hasil kali Cartesius
Apabila ada dua himpunan X dan Y masing-masing x X
dan y Y, maka dari dua himpunan terserbut dapat
disusun himpunan yang beranggotakan pasangan urut
atau pasangan tersusun (x, y).
Contoh sederhana, misalkan nilai ujian mate-matika diberi
dari angka 1 hingga 4, sedang-kan pekerjaan rumah diberi
angka 1 hingga 3.
Jadi : X = {1, 2, 3, 4} sedangkan
Y = {1, 2, 3}
Himpunan hasil kali Cartesius adalah:
X x Y = {(x, y)/ x X, y Y}
Matematika Ekonomi
17
Y
2
(1, 1)
(2, 1)
(3, 1)
(4, 1)
(1, 2)
(2, 2)
(3, 2)
(4, 2)
(1, 3)
(2, 3)
(3, 3)
(4, 3)
18
PR = {1, 2} malas
PR = {3, 4} rajin
H1
H2
H4
H3
Matematika Ekonomi
20
Kesimpulan:
Himpunan hasil kali Cartesius adalah himpunan
pasangan urut atau tersusun dari (x, y) dimana setiap
unsur x X dipasangkan dengan setiap unsur y Y.
X x Y = { (x, y) / x X, y Y }
Daerah hubungan
Dh = { x / x X}
Wilayah hubungan:
Wh = { y / y Y}
Matematika Ekonomi
21
SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN
1. Pembagian bilangan
Bilangan
2; -2;
1,1; -1,1
Nyata
+ dan -
Khayal
Akar negatip
Rasional
Irrasional
Bulat
(-4) = 2
Pecahan
Matematika Ekonomi
; 2/7 dsb
23
negatif.
Bilangan khayal adalah bilangan yang
berupa akar pangkat genap dari suatu
bilangan negatif.
Bilangan rasional= bilangan bulat,
pecahan terbatas
Bilangan irrasional adalah bilangan
pecahan yang tak terbatas.
2. Tanda pertidaksamaan
Tanda < melambangkan lebih kecil dari
Tanda > melambangkan lebih besar dari
Tanda lebih kecil dari atau sama dengan
Tanda lebih besar dari atau sama dengan
3. Sifat
Jika a b, maka a -b
Jika a b dan x 0, maka x.a x.b
Jika a b dan x 0, maka x.a x.b
Jika a b dan c d, maka a + c b+ d
Matematika Ekonomi
26
Operasi Bilangan
Kaidah Komutatif:
a+b=b+a
axb=bxa
Kaidah Asosiatif:
(a+b)+c=a+(b+c)
(axb)xc=ax(bxc)
Kaidah Pembatalan:
Jika a + c = b + c
jika ac = bc (c = 0)
maka
a=b
maka a = b
Kaidah Distributif:
a ( b + c ) = ab + ac
Penyama:
a0=a
ax1=a
a:1=a
Kebalikan:
a + (-a) = 0
a x 1/a = 1
Penjumlahan
Operasi Pengurangan
Operasi Perkalian
Operasi Pembagian
PANGKAT, AKAR
DAN LOGARITMA
PANGKAT
Pangkat dari sebuah bilangan ialah suatu indeks
yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan
yang sama secara berurutan.
Notasi xn berarti bahwa x harus dikalikan dengan x
itu sendiri secara berturut-turut sbanyak n kali
Contoh:
* 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4 cukup ditulis 46
* 100.000 dapat diringkas menjadi 105
* 1/100.000 dapat diringkas menjadi 10-5
* 35.000.000.000 dapat diringkas menjadi 35 x 109
* 4.500.000.000 dapat diringkas menjadi 4,5 x 109
* 0,000.000.34 dapat diringkas menjadi 3,4 x 10-8
Kaidah-Kaidah Pemangkatan
Bilangan bukan-nol berpangkat nol adalah satu
x0 = 1
( x 0) Contoh: 50 = 1
Bilangan berpangkat satu adalah bilangan itu sendiri
x1 = x
Contoh: 51 = 5
Nol berpangkat sebuah bilangan adalah tetap nol
0x = 0
Contoh: 05 = 0
Bilangan berpangkat negatif adalah balikan pengali
(multiplicative inverse) dari bilangan itu sendiri
x-5 = 1/x5 Contoh: 2-5 = 1/25 = 1/32 = 32-1
Kaidah-kaidah Pemangkatan
(lanjut)
x
Contoh:
2
5
3 5 32 5 9 1,55
x
x
a
3
y
5 125
5
y
Kaidah-kaidah Pemangkatan
(lanjut)
Bilangan berpangkat dipangkatkan lagi adalah
bilangan berpangkat hasilkali pangkat-pangkatnya
(xa)b = xab
Contoh: (22)3 = 22x3 = 26 =64
Bilangan dipangkatkan pangkat-berpangkat adalah
bilangan berpangkat hasil pemangkatan pangkatnya
ab
dalam
x hal ini c = ab
c
Contoh:
24
316 43.046.721
Kaidah-kaidah Pemangkatan
(lanjut)
Hasilkali bilangan-bilangan berpagnkat yang basisnya
sama adalah bilangan basis berpangkat jumlah pangkatpangkatnya
xa.xb ..xz = xa+b+..+z Contoh: 23 x 23 = 23+3 = 26 = 64
Hasilkali bilangan-bilangan berpangkat yang
pangkatnya sama, tetapi basisnya berbeda, adalah
perkalian basis-basisnya dalam pangkat yang
bersangkutan
xa . ya = (xy)a Contoh: 32 x 52 = (3x5)2 = 225
Kaidah-kaidah Pemangkatan
(lanjut)
Hasilbagi bilangan-bilanganerpangkat yang basisnya
sama adalah bilangan basis berpangkat selisih
pangkat-pangkatnya
xa : xb = xa-b
Contoh: 55 : 53 = 55-3 = 52= 25
Hasilbagi bilangan-bilangan berpangkat yang
pangkatnya sama, tetapi basisnya berbeda, adalah
pembagian basis-basisnya dalam pangkat yang
bersangkutan
xa : ya = (x/y)a Contoh: 32 : 52 = (3/5)2 = 9/25
AKAR
Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan
bilangan berpangkat
Akar dari suatu bilangan ialah basis yang memenuhi
bilangan tersebut berkenaan dengan pangkat akarnya.
Jika xa, maka x sebagai basis dan a sebagai pangkat
Jika xa = m, maka x dapat disebut sebagai akar
pangkat a dari m dan dapat ditulis sebagai:
jika xa = m
m x
Kaidah-kaidah Pengakaran
Bilangan
1
a
mdalam
m hal ini
1
a
basis
adalahm
ma m
a
b
Kaidah-kaidah Pengakaran
Bilangan (lanjut)
xy
xb y
Akar ganda dari sebuah bilangan adalah akar pangkat baru dari
bilangan bersangkutan; pangkat baru akarnya ialah hasilkali
pangkat dari akar-akar sebelumnya
b
xa
bc
xa
LOGARITMA
Logaritma merupakan kebalikan dari proses
pemangkatan dan/ atau pengakaran.
Logaritma dari suatu bilangan ialah pangkat
yang harus dikenakan pada (memenuhi)
bilangan pokok logaritma untuk memperoleh
bilangan tersebut.
Jika xa = m (dalam hal ini x adalah basis dan a
adalah pangkat), maka pangkat a disebut juga
logaritma dari m terhadap basis x yang ditulis
dalam bentuk:
a = x log m
Biasanya logaritma berbasis 10 sehingga cukup
ditulis log m
Kaidah-kaidah Logaritma
xlog
x=1
x
log1 = 0
sebab x1 = x
sebab x0 = 1
xlog
xa = a
x
log ma = a xlog m
log m
sebab xa = xa
xlog
m n = xlog m + xlog n
x
log m/n = xlog m xlog n
xlog
m mlog x = 1
sehingga xlog m = 1/mlog x
x
log m mlog n nlog x = 1
Kasus
(5 16 ) : (2 4 )
Soal No. 3
Tentukan nilai dari
a) 4log 8 + 27log 9
b) 8log 4 + 27log 1/9
Soal No. 4
Tentukan nilai dari:
a) 2log 8
b) 3log 27
Pembahasan
a) 4log 8 + 27log 9
= 22log 23 + 33log 32
= 3/2 2log 2 + 2/3 3log 3
= 3/2 + 2/3 = 9/6 + 4/6 = 13/6
Pembahasan
a) 2log 8
= 21/2log 23 = 3/0,5 2log 2 = 3/0,5 = 6
b) 3log 9
= 31/2log 32 = 2/0,5 3log 3 = 2/0,5 = 4
Soal No. 5
Diketahui:
log p = A
log q = B
Tentukan nilai dari log p3 q2
Pembahasan
log p3 q2 = log p3 + log q2 = 3 log p + 2 log q
= 3A + 2B
Soal No. 6
Diketahui
log 40 = A dan log 2 = B, tentukan nilai dari
log 20
Pembahasan
log 20 = log 40/2 = log 40 log 2 = A B
Soal No. 7
Diketahui 2log 7 = a dan 2log 3 = b. Tentukan nilai dari 6log 14
Pembahasan
2
log 7 = a
log 7
/ log 2 = a
log 7 = a log 2
log 3 = b
log 3
/ log 2 = b
log 3 = b log 2
2
log 2.7
log 2 + log 7
log 2 + a log 2
log 2 (1 + a)
= _________ = ________________ = __________________ = ________________ = _________
log 2. 3
log 2 + log 3
log 2 + b log 2
log 2 (1 + b)
(1 + a)
(1 + b)
Soal No. 8
Diketahui 2log (12 x + 4) = 3. Tentukan nilai x
Pembahasan
2
log (12 x + 4) = 3
Ruas kiri bentuknya log, ruas kanan belum bentuk log, ubah dulu ruas kanan agar
jadi bentuk log. Ingat 3 itu sama juga dengan 2log 23 . Ingat rumus alog ab = b jadi
log ( 12 x + 4) = 2log 23
Kiri kanan sudah bentuk log dengan basis yang sama-sama dua, hingga tinggal
menyamakan yang di dalam log kiri-kanan atau coret aja lognya:
2
log ( 12 x + 4) = 2log 23
( 12 x + 4) = 23
( 12 x + 4) = 8
Agar hilang akarnya, kuadratkan kiri, kuadratkan kanan. Yang kiri jadi hilang
akarnya:
12 x + 4 = 82
12x + 4 = 64
12 x = 60
x = 60/12 = 5
2
Soal No. 9
Tentukan nilai dari 3log 5log 125
Pembahasan
3
log 5log 125 = 3log 5log 53
= 3log 3 = 1
Soal No. 10
Diketahui 2log 3 = m dan 2log 5 = n . Tentukan nilai dari 2log 90
Pembahasan
log 3
2
log 3 = _______ = m Sehingga log 3 = m log 2
log 2
log 5
2
log 5 = _______ = n Sehingga log 5 = n log 2
log 2
log 32. 5 . 2
2 log 3 + log 5 + log 2
2
log 90 = ___________________ = ______________________________
log 2
log 2
2 m log 2 + n log 2 + log 2
2
log 90 = _________________________________________ = 2 m + n + 1
log 2