Anda di halaman 1dari 35

I.

HIMPUNAN

1. Pengertian Himpunan

2. Macam-macam Himpunan

3. Relasi Antar Himpunan

4. Diagram Himpunan

5. Operasi pada Himpunan

6. Aljabar Himpunan

Matematika Dasar
Pengertian Himpunan
1. Apa yang dimaksud dengan himpunan ?
2. Berikan contoh himpunan
3. Berikan contoh yang bukan himpunan

Matematika Dasar
Definisi
 Himpunan adalah Kumpulan objek-objek
(benda-benda real atau abstrak) yang
didefinisikan dengan jelas.

 Cara pengumpulan objek-objek


biasanya berdasarkan sifat/keadaan
mereka yang sama, atau berdasarkan
suatu aturan tertentu yang ditentukan

Matematika Dasar
Contoh Himpunan
 Kumpulan mahasiswa Jurusan Sistem
Informasi
 Kumpulan anak-anak SD 08 Pagi

 Kumpulan mahasiswa UG yang berumur


kurang dari 18 tahun

Matematika Dasar
Contoh bukan himpunan
 Kumpulan anak-anak yang berambut
gondrong
 Kumpulan makanan yang lezat-lezat
 Kumpulan anak-anak yang pandai

Matematika Dasar
Notasi Himpunan
 Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf
kapital ; A, B, C, … atau ditandai oleh dua kurung
kurawal, { … }
Sedangkan anggota himpunan biasanya
dinyatakan dalam huruf kecil ; a, b, c, …
 Jika x anggota himpunan A, maka ditulis x A
 Jika y bukan anggota himpunan B, maka ditulis
y B
 Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A)

Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan

 Coba anda sebutkan macam-macam


himpunan

Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan

 Himpunan kosong
 Himpunan semesta
 Himpunan Bilangan
 Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga
(infinite)
 Himpunan Terhitung (countable) dan
Tak Terhitung (uncountable)

Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan

 Himpunan kosong
Yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota dan
ditulis dengan simbol ø atau { }.
 Himpunan semesta
Yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang
sedang dibicarakan, biasanya ditulis dengan simbol S.
 Himpunan Bilangan, terdiri dari ;
Himpunan Bilangan Asli : N = {1, 2, 3, … } Himpunan
Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3, … } Himpunan
Bilangan Bulat : Z = { … , -1, 0, 1, … }
Himpunan Bilangan Rasional : Q = {p/q : p, q Z,
q 0} Himpunan Bilangan Real : R
Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
 Himpunan terhingga (finite) dan tak
terhingga (infinite)
Himpunan terhingga (finite) adalah
himpunan yang banyak anggotanya
terhingga, yaitu himpunan kosong
atau himpunan yang mempunyai n
elemen.
 Contoh
A = {a, b, c, d} ,B = = { }
Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
 Himpunan tak terhingga (infinite atau
denumerable) adalah himpunan yang
berkorespondensi satu-satu dengan bilangan
asli, yaitu himpunan yang banyak
anggotanya tak terhingga.
 Contoh

Himpunan bilangan genap, himpunan bilangan


ganjil, himpunan bilangan bulat, himpunan
bilangan rasional, dsb.
Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
 Himpunan Terhitung (countable) dan Tak
Terhitung (uncountable)
Himpunan Terhitung adalah himpunan
terhingga atau denumerable. Jadi
Himpunan terhingga
Himpunan Terhitung
Himpunan denumerable

Contoh ;
A = {1, 2, 3, 4}
B = himpunan bilangan ganjil
Matematika Dasar
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
 Himpunan tak Terhitung (uncountable)
adalah adalah himpunan yang tidak
terhitung.
Contoh :
R = Himpunan bilangan real

Matematika Dasar
Relasi Antar Himpunan

 Himpunan sama
Yaitu dua buah himpunan yang memiliki anggota yang persis
sama, tanpa melihat urutannya.
 Himpunan equivalen
Yaitu dua buah himpunan yang memiliki banyak anggota
yang sama. Jika A equivalen B, maka ditulis A ~ B
 Himpunan Bagian
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B
jika setiap anggota A termasuk anggota B, ditulis A B
 Himpunan Kuasa
Yaitu himpunan yang anggotanya adalah himpunan-
himpunan bagian dari suatu himpunan

Matematika Dasar
Contoh Himpunan Kuasa

 Jika A = {a, b, c}, maka himpunan kuasa


dari A adalah :
2A = { ø, {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, A}
 Jika m adalah banyaknya anggota
himpunan A, maka banyaknya anggota
himpunan kuasa dari A adalah 2m

Matematika Dasar
Diagram Himpunan

Terdiri dari :
 Diagram Venn
 Diagram Garis
 Diagram Cartess

Matematika Dasar
Diagram Venn

Cara penulisan A
diagram Venn

C B

Matematika Dasar
Diagram Garis

Jika A himpunan bagian dari C dan B himpunan


bagian dari C, maka ditulis dalam diagram garis
sbb;

C
A B

Matematika Dasar
Diagram Cartess

Untuk menggambarkan suatu himpunan bilangan, Rene


Descartes menggambarkannya dalam suatu garis bilangan.
Garis bilangan ini disebut garis bilangan Cartess.
Jika A = {x : 0 x < 3}, maka digambarkan dalam garis
bilangan sbb;

0 1 2 3

Matematika Dasar
Operasi pada Himpunan

 Irisan
A ∩ B = {x : x A dan x B}
 Gabungan
A B = {x : x A atau x B}
 Penjumlahan
A + B = {x : x A, x B, x (A∩B)}
 Pengurangan
A – B = A \ B = {x : x A, x B}
 Komplemen
Ac = {x : x A, x S}

Matematika Dasar
Penjumlahan dan Pengurangan
dalam Diagram Venn
 A + B = {x : x A, x B, A B
x (A∩B)}

 A – B = {x : x A, x B} A B

Matematika Dasar
Sifat-sifat Operasi Himpunan

 Sifat komutatif
A B = B A dan A B = B A
 Sifat asosiatif
A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
 Sifat distributif
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
 Sifat Komplemen
A Ac = ø, A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø, øc = S
(A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc

Matematika Dasar
Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)

 Sifat pengurangan
A - A = ø, A – ø = A, A – B = A Bc
A - (B C) = (A - B) (A - C)
A - (B C) = (A - B) (A - C)
 Sifat identitas
A ø = ø, A S = A, A ø = A, A S = S
 Sifat idempoten
A A = A, A A = A
 Sifat himpunan bagian
(A B) A, (A B) B, (A - B) A
Jika A B, maka A B = A, A B = B, Bc Ac dan
A (B – A) = B

Matematika Dasar
Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)

 Sifat refleksif
A = A, A A, A~A
 Sifat simetrik
Jika A = B, maka B = A Jika A ~ B, maka
B~A
 Sifat transitif
Jika A = B dan B = C, maka A = C Jika A
B dan B C, maka A C
Jika A ~ B dan B ~ C, maka A ~ C

Matematika Dasar
Aljabar Himpunan

 Sifat-sifat aljabar himpunan


 Prinsip dualitas
 Himpunan Berindeks
 Partisi
 Himpunan bersarang

Matematika Dasar
Sifat-sifat aljabar himpunan

 Hukum idempoten
A A = A, A A = A
 Hukum asosiatif
A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
 Hukum komutatif
A B = B A dan A B = B A
 Hukum distributif
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)

Matematika Dasar
Sifat-sifat aljabar himpunan (lanjutan)

 Hukum identitas
A ø = ø, A S = A, A ø = A, A S=S
 Hukum komplemen
A Ac = ø, A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø,
øc = S
 Hukum De Morgan
(A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc

Matematika Dasar
Prinsip dualitas

 Jika kita menukar dengan dan S


dengan ø dalam setiap pernyataan
tentang himpunan, maka pernyataan
baru tersebut disebut dual dari
pernyataan aslinya.
 Contoh
Dual dari (S B) (A ø) = A adalah
(ø B) (A S) = A

Matematika Dasar
Himpunan Berindeks

 J = {1, 2, 3, 4} disebut himpunan indeks


 {A1, A2, A3, A4} disebut himpunan berindeks
dan ditulis;
{Ai : i J} = {A1, A2, A3, A4}
 Jika K = {1, 2, 3, … n}, maka

{ i Ai : i K} = {A1 A2 … An}
 Jika K = {1, 2, 3, … }, maka

{ i Ai : i K} = {A1 A2 …}

Matematika Dasar
Contoh himpunan berindeks

Jika A1 = {1 } A2
= {1, 2}

An = {1, 2, … , n}
Tentukan { i Ai : 1 i n} dan { i Ai : 1 i n}

{ i Ai : 1 i n} = {A1 A2 … An}= An
{ i Ai : 1 i n} = {A1 A2 … An}= A1
Matematika Dasar
Partisi

β = {B1, B2, … , Bn} disebut partisi dari


A, jika memenuhi kedua sifat berikut ;
1)A = B1 B2 … Bn
2)Bi Bj = ø, untuk setiap i ≠ j, 1 i
n,
1 j n

Matematika Dasar
Contoh partisi
P = {1, 2, 3, …}, Q = {1, 3, 5, …} dan
R {2, 4, 6, …}, maka Q dan R adalah
partisi dari P, sebab Q R=
P dan
Q R=
ø

Matematika Dasar
Himpunan Bersarang
 A1, A2, … , An, … disebut himpunan
bersarang jika memenuhi ;
A1 A2 … An …
 Contoh
A1 = [0,1] , A2 = [0, 1/2] … , An = [0, 1/n], …
A1, A2, … , An, … merupakan himpunan
bersarang, sebab A1 A2 … An …

Matematika Dasar
Soal latihan
1. Jika A dan B suatu himpunan buktikan
bahwa A (A B) = A
2. Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli},
tentukan A4 A6
3. Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan
A3 A4 dan A3 A4
4. Misalkan Dn = (0, 1/n), n {bil asli}, tentukan
D3 D7 dan D3 D7
5. Cari semua partisi dari W = {1, 2, 3}

Matematika Dasar
Soal-soal

1. Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil


asli}, tentukan i P Ai , P = bil prima
2. Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat},
tentukan i Ai
3. Misalkan Dn = [0, 1/n], n A={bil asli},
tentukan i A Di
4. Misalkan Dn = (-1/n, 1/n), n A={bil
asli}, tentukan i A Di

Matematika Dasar

Anda mungkin juga menyukai