Anda di halaman 1dari 29

Memahami kewirausahaan dan

kepemilikan bisnis baru


TEAM TEACHING:
Dr. Muhamad Yunanto, SE., MM.
Dr. Teddy Oswari, SE., MM.
Dr. Hendri Rahmayani Asri, SE., MM.
Ekaning Setyorini, SE., MM.
Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau
suatu bisnis mandiri yang setiap sumber daya dan
kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau
wirausahawan itu sendiri.

Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan


sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan
sebelum diolah.
Mengapa berbisnis?
1 Penciptaan lapangan kerja

Bisnis skala kecil dioperasikan dan


dimiliki secara independen serta 2 Inovasi
tidak mendominasi pasarnya.
Kontribusi dari bisnis skala kecil
dapat diukur berdasarkan efeknya
terhadap tiga aspek sistem 3 Arti pentingnya bagi bisnis
ekonomi: besar
Kelompok industri dalam bisnis :
1. Jasa
2. Konstruksi
3. Keuangan dan Asuransi
4. Grosir
5. Eceran
6. Perakitan
7. Transportasi
1 Karakteristik kepribadian
wirausahawan dalam
berbagai kegiatan wirausaha
Ciri – Ciri dan Karakteristik
Wirausaha
 Memiliki keberanian dalam mengambil
keputusan serta risiko.
 Mempunyai daya kreasi serta inovasi
tinggi.
 Dapat berfikir jangka panjang untuk
masa depan.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Memiliki semangat serta kemauan yang
keras.
 Dapat menganalisis dengan tepat.
 Memiliki sifat hemat atau tidak
konsumtif.
SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

1. Memiliki Skill sebagai Pengusaha


2. Memiliki Akses Permodalan
3. Mampu Menghasilkan Solusi
- NAMA AHLI -
4. Cepat Mengambil Kesempatan
5. Pandai Mengatur Wirausaha
WIRAUSAHA MEMULAI SEBUAH BISNIS

1. Memastikan Segala Hal Dituangkan dalam


Bentuk Tertulis & Tersimpan dengan Baik
2. Memilih Bentuk Badan Hukum yang Tepat
3. Memastikan Kepemilikan Aset yang digunakan
4. Mulailah Berpikir untuk Mengelola Keuangan
dengan Baik
KRITERIA UMKM & DEFINISINYA

World Bank mengklasifikasikan UMKM menjadi


3 kriteria berdasarkan jumlah karyawan,
pendapatan, dan aset yang dimiliki dari usaha itu
sendiri.

JUMLAH NILAI ASSET OMZET


SKALA BISNIS
KARYAWAN (Rp.) PENJUALAN (Rp.)
USAHA MIKRO < 4 orang Maks. 50 juta Maks. 300 juta
USAHA KECIL 5 -19 orang 50 juta – 500 juta 300 juta – 2,5 miliar
USAHA MENENGAH 20 – 99 orang 500 juta – 10 miliar 2,5 miliar – 50 miliar
Sumber: UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
2 Menidentifikasi
keberhasilan dan
kegagalan di awal bisnis
KEBERHASILAN BISNIS WIRAUSAHA

1. Kerja keras
2. Kerja sama dengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Yakin, keyakinan
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah pengetahuan
7. Pandai berkomunikasi
KEGAGALAN BISNIS WIRAUSAHA

1. Kurangnya dana untuk modal


2. Kurangnya pengalaman dalam
bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang
tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap
bidang usaha yang sedang
digeluti (diteliti)
PENYEBAB KEGAGALAN BISNIS
WIRAUSAHA
(i) Kurang ulet dan cepat putus asa; (ii) Kurang tekun dan teliti;
(iii) Kurangnya pengawasan; (iv) Kemacetan yang sering terjadi;
(v) Pelayanan yang kurang baik; (vi) Tidak jujur dan kurang
cekatan; (vii) Kurang inisiatif dan kurang kreatif; (viii)
Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha; (ix) Menyamakan
perusahaan sebagai badan sosial; (x) Banyak pemborosan dan
penyimpangan; (xi) Kurang dapat menyesuaikan dengan selera
konsumen; (xii) Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan
harta perusahaan; (xiii) Mengambil kredit tanpa pertimbangan
yang matang; (xiv) Memulai usaha tanpa pengalaman dan
modal pinjaman; (xv) Banyaknya piutang ragu-ragu; (xvi)
Kekeliruan menghitung harga pokok.
Perusahaan kecil adalah dimiliki dan dikelola secara
pribadi, tidak dominan dalam operasinya, dan tidak
PERUSAHAAN SKALA terlibat dalam praktik inovasi.
KECIL DAN Bisnis wirausaha, sebaliknya, adalah perusahaan
dengan tujuan utamanya adalah keuntungan dan
KEWIRAUSAHAAN
pertumbuhan serta dapat dikategorikan sebagai
praktik inovasi strategi.
Perbedaan dasar keduannya tidak terletak pada
tipe produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi pada
pandangan dasar tentang pertumbuhan dan
inovasi.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

1 Sifat Inovatif (Banyak Akal)

2 Memiliki Rasa Percaya Diri

3 Memiliki Jiwa Kepemimpinan


3 Berbagai bentuk kepemilikan
usaha (bisnis) di INDONESIA
KEPEMILIKAN BISNIS NON-
PERUSAHAAN

Pelaku bisnis harus memutuskan bentuk


kepemilikan yang paling sesuai dengan
tujuan bisnis.
Pilihan ini berpengaruh pada manajerial
dan finansial sehingga sangat penting.
Wirausahawan harus mempertimbangkan
kebutuhan jangka pendek dan jangka
panjang serta keuntungan dan kerugian
dari masing-masing bentuk.
PERUSAHAAN PERORANGAN

Perusahaan perseorangan merupakan


bentuk badan usaha yang hanya
dimiliki oleh satu orang dan
menanggung seluruh resiko secara
pribadi.
Manajemen perusahaan dikelola oleh
pemilik, bahkan terkadang jabatan-
jabatan tertentu seperti direktur;
manajer; atau bahkan sekaligus
pelaksana harian di perusahaan
tersebut dilakukan oleh pemilik.
Kebaikan bisnis perorangan
 Skala relatif kecil dengan modal dan bidang usaha yang
terbatas;
 Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris);
 Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan;
 Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan
pemerintah;
 Tidak berlaku pajak badan, hanya pajak perorangan.

Kelemahan bisnis perorangan


Utamanya adalah Tanggung jawab tak terbatas. Pemilik
tunggal menanggung semua hutang yang terjadi dalam
bisnis.
PERSEKUTUAN
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja
sama untuk mencapai tujuan bisnis.
Badan usaha persekutuan:
 Firma, Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunkan nama bersama
di mana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.
 Persekutuan komanditer alias CV
a. Sekutu Aktif, adalah Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas
kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis itu.
b. Sekutu Pasif, adalah Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaan.
Kebaikan Persekutuan:
 Usaha persekutuan mudah dibentuk.
 Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki tiap sekutu.
 Ketersediaan modal.
 Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal.
 Keuntungan pajak.

Kelemahan Persekutuan:
• Tanggung jawab yang tak terbatas.
• Keterbatasan usia usaha persekutuan.
• Kemungkinan konflik yang terjadi di antara sekutu.
• Kesulitan dalam membubarkan usaha persekutuan.
KOPERASI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa
orang demi kepentingan bersama.
Beberapa kelebihan dari koperasi:
 Koperasi memiliki sifat terbuka dan sukarela.
 Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan
anggotanya.
 Masing-masing anggota memiliki pendapat atau hak suara tang sama.

Beberapa kelemahan dari koperasi:


 Modal yang terbatas menjadi kendala sulitnya koperasi berkembang.
 Pengurus koperasi yang melakukan kecurangan atau tidak jujur dalam
pengelolaan.
 Kurangnya pendidikan dan kerja sama antara pengurus, pengawas dan
anggotanya.
 Balas jasa yang diberikan karena terbatasnya modal.
KEPEMILIKAN BISNIS PERUSAHAAN

Perusahaan adalah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai entitas yang
terpisah dari pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya
sendiri.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :


 Menuntut dan dituntut
 Membeli, menahan, dan menjual properti miliknya
 Membuat dan menjual produk kepada konsumen
 Melakukan kejahatan dan diadili serta dihukum atas kejahatan tersebut
Kebaikan Perusahaan
 Keuntungan terbesar dalam perusahaan adalah Tanggung jawab terbatas (limited liability), yaitu
prinsip legal dimana tanggung jawab para investor atas hutang-hutang perusahaannya terbatas hanya
pada investasi pribadi mereka di perusahaan.
 Kontinuitas berdirinya perusahaan.
 Kontinuitas manajerial oleh management profesional.
 Pengadaan uang yang tidak terbatas, hal ini tergantung pada sehat tidaknya tingkat perekonomian
perusahaan.

Kelemahan Perusahaan
 Karena mudahnya perpindahan kepemilikan saham, hal ini menyulitkan kehidupan para manajernya.
 Biaya awal (start-up cost). Karena dalam pendiriannya, perusahaan diatur secara ketat dan harus
memenuhi persyaratan legal yang sangat rumit dari negara bagian tempat akta pendirian perusahaan
dikeluarkan.
 Kerugian terbesar sebuah perusahaan adalah Pajak Ganda, dimana pajak dikenakan pada laba
pendapatan perusahaan dan laba pendapatan para investor.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN

PERUSAHAAN CIRI-CIRI CONTOH


1. Tertutup (Closely Held Saham dimiliki hanya oleh sedikit Blue Cross / Blue Shield, Mastercard,
Corporation) / Pribadi (Private orang. Primestar
Corporation) Dikenai pajak perusahaan.
2. Terbuka (Publicly Held Saham dimiliki banyak investor. Dell Computer, Starbucks, Texas
Corporation) / Publik (Public Dikenai pajak perusahaan. Instrument
Corporation)
3. S Corporation Dikelola seperti perusahaan tertutup. Minglewood Associates, Entech Pest
Terkena peraturan tambahan. Systems, Frontier Bank
Dikenai pajak persekutuan.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN

PERUSAHAAN CIRI-CIRI CONTOH


4. Limited Liability Corporation (LLC) Dikelola seperti perusahaan terbuka. Pacific Northwest Associates, Global
Terkena peraturan tambahan. Ground Support, Ritz Carlton
Dikenai pajak persekutuan.
5. Profesional Dikelola seperti persekutuan. Norman Hui, DDS & Associates, B & H
Dikenai pajak persekutuan. Engineering, Anderson, McCoy & Orta
Tanggung jawab bisnis yang terbatas.
Tanggung jawab profesional yang tidak
terbatas.
6. Multinasional / Transnasional Melintas batas-batas nasional. Toyota, Nestle, General Electric
Terkena pertaturan dalam berbagai negara
yang berbeda.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
(CORPORATE GOVERNANCE)
Pemegang Saham (Stockholders / Shareholders), yaitu pemilik perusahaan
1 yang sesungguhnya / investor yang membeli saham kepemilikan.

Dewan Direksi, yaitu suatu kelompok individu yang dipilih oleh para
2 pemegang saham untuk mengawasi manajemen perusahaan.

Officer Perusahaan, yaitu manajer puncak yang dipekerjakan oleh dewan


3 direksi untuk menjalankan perusahaan sehari-hari.
Persoalan Khusus dalam Kepemilikan
Perusahaan
1.
Usaha Patungan dan Aliansi Strategis
2.
Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
3. Kepemilikan Institusional
4. Merger dan Akuisisi ( M & A )
5. Divestur dan Spin-Off

Anda mungkin juga menyukai