Anda di halaman 1dari 19

5

SMALL BUSINESS,
ENTREPRENEURSHIP,
AND FRANCHISING
TEKNOLOGI DAN ISU BISNIS TERKINI
Dhyana tusita
Nicklin Claudia wiry
2020121005 2020121021 2020121023
Our Member Group

Dewi
Flora kumalasari Penny
2020121034 2020121052 2020121053
Definisi & Ciri Perbedaan
01 Mendefinisikan terkait
Small Business,
03 Menjelaskan perbedaan-
perbedaan pada Small
Entreprenurship, dan
Business, Entreprenurship,
Franchising
dan Franchising
Daftar Isi

Contoh & Tren Kelebihan &


02 Memberikan contoh
terkait apa saja Small
04 kekurangan
Business, Menjelaskan kelebihan dan
Entreprenurship, dan kekurangan dari Small
Franchising Business, Entreprenurship,
dan Franchising
• Small Business adalah suatu bentuk usaha yang tidak
tergantung kepada pemilik dan manajemennya, dan

01. Definisi & CIRI


tidak mendominasi pasar di mana bisnis itu berada.
Seperti di Indonesia, Small Business atau bisnis kecil
biasa dikenal sebagai UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah) yang berdiri sendiri (Kepemilikan tunggal)
dan bukan merupakan cabang dari usaha lain. Biasanya,
Small Business dapat dibedakan dari jumlah karyawan,
pendapatan, dan biaya operasionalnya. Mengutip UU
No. 9 Tahun 1995, sebuah usaha termasuk dalam
kategori small business dapat dilihat dari ciri-ciri
sebagai berikut:
1.Umumnya small business adalah usaha yang
dijalankan oleh perorangan.
2.Jumlah karyawannya tidak banyak dan rata-rata
berasal dari masyarakat lokal.
3.Kebanyakan hanya ditujukan pada konsumen lokal
kecuali Go Digital/Online.
4.Tidak terlalu kuat bersaing di pasar besar karena
minimnya modal dan SDM.
5.Sangat mudah berubah menyesuaikan dengan keadaan
lingkungan.
• Entrepreneurship adalah sebuah
proses dinamika dimana orang
menciptakan kekayaan inkremental.
Kekayaan tersebut diciptakan oleh
individual atau kelompok yang
membuka usaha baru dengan maksud
memperoleh keuntungan (laba),
memelihara usaha itu dan
membesarkannya, dalam bidang
. produksi atau distribusi barang-barang
ekonomi atau jasa. Secara sederhana,
Entrepreneurship dapat diartikan
sebagai seorang yang memulai suatu
bisnis baru dan yang melakukan hal
tersebut dengan jalan menciptakan
sesuatu yang baru, atau dengan jalan
memanfaatkan sumber-sumber daya
dengan upaya menghasilkan nilai bagi
para pelanggan.
• Ciri-ciri atau karakteristik Entrepreneurship dalam
diri seorang Entrepreneur:

1.Curiousity (Rasa Penasaran/Ingin Tahu) Kemampuan entrepreneurship untuk tetap ingin tahu memungkinkan
untuk terus mencari peluang baru. Alih-alih puas dengan apa yang seorang entrepreneur pikir ketahui, justru akan
mengajukan pertanyaan yang menantang dan menjelajahi jalan yang berbeda.

2.Adaptif, Entrepreneurship adalah proses berulang, dan tantangan serta peluang baru muncul di setiap
kesempatan. Hampir tidak mungkin untuk bersiap menghadapi aktivitas yang dinamis maupun berubah-ubah, tetapi
para pemimpin bisnis yang sukses harus dapat beradaptasi.

3.Tegas, seorang pemimpin yang bertanggung jawab memandu . bisnis haruslah tegas , termasuk setiap aspek
mulai dari pendanaan dan strategi hingga alokasi sumber daya. Menjadi tegas tidak selalu berarti benar. Itu berarti
memiliki kepercayaan diri untuk membuat keputusan yang bulat dan harus menyelesaikannya sampai akhir. Jika
hasilnya ternyata kurang menguntungkan, keputusan untuk mengambil tindakan korektif sama pentingnya.

4.Team Building, Seseorang dengan jiwa entrepreneurship harus menyadari kekuatan dan kelemahan
karyawannya. Alih-alih membiarkan kekurangan sebagai penghalang, seorang entrepreneur akan membangun tim
yang lengkap dan dapat melengkapi kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya.

5.Inovatif, Banyak yang menganggap bahwa inovasi berjalan seiring dengan entrepreneurship. Anggapan ini benar.
Beberapa startup sukses telah mengambil produk atau layanan yang ada dan secara drastis meningkatkannya
untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Inovasi adalah karakteristik yang dimiliki orang namun tidak
semua, itu adalah jenis pola pikir strategis yang dapat diasah. Dengan mengembangkan keterampilan berpikir
strategis, maka seseorang dapat diperlengkapi dengan baik untuk menemukan peluang inovatif dan memposisikan
usaha menjadi sukses.
• Ciri-ciri atau karakteristik Entrepreneurship dalam
diri seorang Entrepreneur:

6.Kreatif, Kreativitas melahirkan sesuatu yang baru. Karena tanpa kreativitas, tidak mungkin ada inovasi.
Entrepreneurship biasanya memiliki kemampuan untuk menjabarkan banyak ide dan menindaklanjutinya. Belum
tentu setiap ide bisa menjadi baik. Tapi pengalaman yang didapat adalah prestisius.

7.Profesional, Profesionalisme adalah kualitas yang harus dimiliki oleh semua entrepreneur yang baik. Perilaku
entrepreneurship dengan karyawan dan klien sangat membantu dalam mengembangkan budaya
organisasi.Seiring dengan profesionalisme datang kehandalan dan disiplin. Disiplin diri memungkinkan seorang
.
entrepreneur untuk mencapai yang ditarget, terorganisir dan menjadi contoh bagi semua orang.

8.Social Skills, adalah senjata yang digunakan seorang entrepreneur untuk menjalankan bisnisnya. Keterampilan
sosial juga diperlukan untuk menjadi entrepreneur yang baik. Secara keseluruhan, ini membentuk kualitas yang
diperlukan agar entrepreneurship berfungsi.

9.Empati, merupakan pemahaman mengenai apa yang ada di pikiran seseorang. Ini adalah keterampilan yang
harus dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali seorang entrepreneur. Entrepreneurship yang baik harus
mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap karyawan yang bekerja di bawahnya

10.Customer Oriented, adalah bagaimana karasteristik di dalam entrepreneurship, dimana seorang entrepreneur
dapat membantu memenuhi dengan kemampuannya terkait keinginan atau kemauan daripada kebutuhan orang
lain (konsumen)
• Franchising adalah salah satu strategi bisnis yang
semakin berkembang di Indonesia. Strategi bisnis ini
dikenal juga dengan sebutan waralaba. Menurut Dr. Rina
Rachmawati, S.E., M.M dalam bukunya yang berjudul
Kewirausahaan, bisnis waralaba atau franchising adalah
suatu bisnis yang memiliki hubungan yang terus
menerus. Biasanya franchising dilakukan oleh suatu
perusahaan/usaha yang ingin memperluas usahanya
dengan cara memperluas dan menjual “brand” nya
dengan menjual gerainya kepada pengusaha lain sebagai
suatu kepemilikan. Namun biasanya franchising akan
tetap menerapkan manajemen brand tersebut disetiap
cabang franchise yang ada.
• Ciri-ciri/karakteristik Franchising:
1.Metode produksi disesuaikan dengan manajemen dan
disesuaikan dengan perjanjian/ SOP perusahaan.
2.Adanya izin dari pemilik, yaitu franchisor kepada
franchisee.
3.Adanya suatu merek atau nama dagang.
4.Franchising digunakan untuk menjual produk barang atau
jasa dari suatu brand/merek.
01.Usaha Kecil (Small Business)
Biasanya usaha kecil (small business) ini dimulai dari gerai-gerai toko
ataupun industri perumahan.
02. Penjelasan
Contoh Small Business
Contoh &

•Jasa Laundry = Jasa laundry kerap kali ditemukan di daerah-daerah


perumahan. Usaha kecil jenis ini termasuk kedalam small business di bidang
Jasa.

•Reseller = menjadi reseller juga dapat dikategorikan sebagai small business.


Reseller adalah yang orang yang membeli produk dari para berbagai pihak
lain, bukan untuk dikonsumsi atau digunakan sendiri, melainkan untuk dijual
kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

•Homemade Food = small business juga bisa dimulai dari hobby, salah satunya
jika kita hobby memasak kita dapat menjadikan itu sebagai peluang untuk
memulai small business. Seperti menjualkan makanan homemade yang kita
buat.
02. Wirausaha (Entrepreneurship)
adalah suatu proses penerapan inovasi dan kreativitas dalam
menciptakan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai serta
kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat
peluang dari berbagai resiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan.
Contoh Entrepreneurship
•Ecopreneur = Ecopreneur adalah orang yang bergerak dalam
bidang bisnis dengan menciptakan produk-produk yang
ramah lingkungan. Contohnya : David Christian, seorang
pendiri Evoware Indonesia mengembangkan jenis kemasan
plastik dari bahan rumput laut yang bebas dari bahan kimia
dan aman dikonsumsi.
•Foodpreneur = Foodpreneur bisa disebut sebagai profesi
yang mungkin setiap tahunnya masih akan digemari dan
memiliki peluangnya sendiri. Singkatnya, selama masyarakat
masih menyukai dan membutuhkan makanan serta minuman,
maka foodpreneur akan selalu ada. Contohnya : Najla Farid
Bisyir seorang pendiri sekaligus pemilik dari Bittersweet by
Nadiem Makarim- Najla. Berawal dari hobinya yang suka membuat dessert
Entrepreuner Pendiri Bitter menjadikanya peluang untuk berbisnis hingga dapat
Entrepreneur Pendiri
sweet by Najla membuka banyak abang di berbagai daerah dan
Gojek
menjadikannya seorang Foodpreneur yang sukses

.
03. Franchising

Waralaba (Franchising) adalah metode pendistribusian produk atau layanan yang melibatkan pemilik
waralaba (franchisor) sebagai pemilik yang menetapkan merek dagang atau nama dagang dan sistem
bisnis. Umumnya franchisee atau penerima waralaba, yang akan membayar royalti dan seringkali biaya
awal untuk hak melakukan bisnis ini berada di bawah nama dan sistem dari franchisor tersebut.

Contoh Bisnis Franchise


•Mixue = Mixue adalah salah satu bisnis bidang F&B yang sukses di negara tiongkok sana. Sehingga
namanya menjadi berkembang pesat dan menjadikannya bisnis yang membuka waralaba (franchise) di
dunia.
•J&T Express = Merupakan franchise di bidang jasa ekspedisi, dimana ekspedisi J&T Express ini
sendiri memang memiliki nama dan reputasi yang baik di mata masyarakat, sehingga tidak heran jika
dari pihak J&T Express menawarkan Waralaba dari bisnis mereka.
Perkembangan & Tren Pasar

Sumber: Kementrian Perdagangan

Sumber: Kata Data


Perkembangan & Tren Pasar Waralaba

Kewirausaha
an

Bisnis kecil
dan menengah

Grafik ini menunjukkan bagaimana tren pasar dari kurun waktu 5 tahun
terakhir di negara Indonesia
SMALL ENTREPRENEU
R FRANCHISING
BUSINESS

BISNIS
A. IDE
Melakukan bisnis dengan Memilih untuk menjalankan ide Menjalankan bisnis dengan nama,
konsep yang sudah bisnis yang unik dan berbeda merek dagang hingga produk dan
matang dan dipraktikkan dengan kebanyakan orang bahan dari bisnis yang telah ada
03. Perbedaan
B. PANGSA

Target pasar sudah ditentukan oleh


PASAR

Mengikuti apa yang Melakukan upaya agar dia bisa pencetus bisnis awal, jadi para franchisee
diinginkan oleh pasar membentuk pangsa pasarnya yang ingin melanjutkan bisnisnya hanya
tersendiri tinggal melanjutkan dengan tetap
membuka waralaba sesuai dengan
lingkungan pasar
C. TUJUAN
BISNIS

Tujuan utama seorang pebisnis Lebih berfokus pada upaya Menjalankan bisnis dengan tujuan
kecil hanyalah mencapai pemanfaatan sumber daya meminimalkan resiko kerugian,
keuntungan saja manusia bisnisnya mempermudah pengenalan produk pada
konsumen, dan menyederhanakan usaha
bagi pemula
SMALL ENTREPRENEU
R FRANCHISING
BUSINESS

PELAKSANAAN
D. METODE

BISNIS Metode konvensional Menjalankan metode anti- Memperluas bisnis dengan


dalam upaya meraih mainstream dalam memakai lisensi dagang yang
tujuan bisnisnya menjalankan bisnis sudah ada
E. RESIKO

Menjalankan metode anti-


Minim risiko mainstream dalam Minim risiko
menjalankan bisnis
04. Kelebihan & Pro’s SMALL BUSINESS Con’s
 Pemilik merangkap manajer perusahaan  Tidak mengetahui secara tepat berapa
dan merangkap semua fungsi manajerial kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
seperti marketing, finance, dan perencanaan kas.
administrasi. Hal ini menjadi kelebihan
Kekurangan
karena dapat memperkecil biaya yang  Persediaan barang terlalu banyak sehingga
dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang beberapa jenis barang ada yang kadang
ada. kurang laku.

 Bebas menentukan harga produksi atas  Keterbatasan Financial. Sumber modal


barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini yang terbatas pada kemampuan pemilik
pemilik dibebaskan untuk menentukan perusahaan saja. Sulit bagi perusahaan
berapa harga produksi atas barang atau kecil untuk meminjam dana yang banyak di
jasanya. bank maupun perseorangan.

 Mudah dibubarkan setiap saat jika


dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil
memiliki wewenang bebas membubarkan
usahanya kapan saja, sesuai yang
diinginkan oleh sang pemilik.
ENTREPRENEUR
P C
 Mempunyai kebebasan dalam
R menentukan nasib sendiri.
 Memiliki Tanggung jawab O
sangat besar, dan banyak
0’ keputusan yang harus dibuat. N’
 Bertemu dengan orang banyak
s
sehingga hal ini membantu untuk
 Bekerja keras dan waktu jam
memperluas dan menambah
rekanan. kerja panjang.

 Adanya peluang mendapatkan  Memperoleh pendapatan


keuntungan besar. yang tidak pasti, dan memikul
berbagai resiko.
FRANCHISING
Pro’s Con’s
 Franchisor memiliki kendali penuh
 Bisnis franchise memang sudah memiliki dalam menjalankan dan pengembangan
manajemen yang berjalan dengan baik. bisnis franchise Anda. Jadi jika suatu
Sebagai pemilik bisnis, kita tidak perlu repot saat Anda ingin melakukan sebuah
untuk memikirkan ide bisnis, brand, sistem inovasi atau perubahan terhadap produk
bisnis dan Anda sudah bisa mempraktikanya akan lebih sulit untuk direalisasikan.
langsung di lokasi yang baru.
 Berbisnis franchise, berarti Anda sebagai
 Brand yang sudah dikenal di kalangan pemilik bisnis wajib untuk membayarkan
masyarakat. Hal ini tentunya akan sebagian dari keuntungan, serta biaya
mempermudah pemilik bisnis dalam kemitraan.
melakukan promosi. Jadi anda tidak perlu
lagi mengeluarkan banyak biaya, dan lebih  Jika salah satu mitra franchise memiliki
mudah mendapat konsumen baru. reputasi yang buruk, maka franchise
yang Anda miliki juga bisa terkena
 Karena bisnis franchise sudah memiliki dampaknya. Hal tersebut bisa
mitra, maka manajemen keuangan di menurunkan Omset bisnis.
dalamnya juga sudah diatur dengan baik.
Bunga Mawar Bunga Selasih,
Warnanya Cerah Tiada Duanya.
Cukup Sekian dan Terima Kasih,
Saya Harap Tidak Ada Yang Bertanya. 

Anda mungkin juga menyukai