Tujuan :
A. PENDAHULUAN
Dalam arti yang lebih luas, usaha adalah ide teridentifikasi yang diwujudkan
menjadi suatu kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara memuaskan.
Dalam pengertian yang lebih sempit, kewirausahaan mengacu pada usaha atau
kegiatan bisnis. Secara praktis semua proyek dan kegiatan dapat disebut sebagai
usaha jika kelima langkah berikut ini diikuti, yaitu:
· Mengidentifikasi ide
· Merencanakan
· Mengimplementasikan (mengerahkan sumberdaya yang diperlukan
· Menuntaskan kegiatan dengan sukses
· Memperoleh hasil
Jadi Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistmatis penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Anda bisa menjadi pengusaha pria/wanita jika Anda konsisten dalam mengikuti
proses sistematis di atas sewaktu-waktu menghadapi masalah dalam hidup Anda.
3
Wiraswasta adalah manusia teladan yang berbudi luhur yaitu manusia yang
mampu berdiri atas kemampuan sendiri, tidak saja dalam sector swasta tapi juga
sector Negara. ( Prof. DR. Haryati Subadio)
Bekerja keras, tapi dengan cara yang pintar, sangat menentukan dalam
kewirausahawan. Banyak kekuatan mental dan fisik dibutuhkan untuk menghadapi
semua tantangan dan untuk menyelesaikan suatu proyek. Untuk mempertahankan
energi ini, Anda perlu merangsang otak dan semua indera – penglihatan,
pendengaran, sentuhan, penciuman dan selera – sehingga semuanya siaga dan jeli
dalam menemukan apa yang perlu dilakukan dalam situasi yang berbeda. Anda
juga perlu sehat dan secara fisik fit.
A – Ada empati
Anda secara mental mampu menempatkan diri Anda pada posisi orang atau orang-
orang yang ingin Anda pengaruhi. Anda ingin merasakan apa yang mereka rasakan.
5
Anda bisa menempatkan diri anda di posisi mereka. Dalam usaha bisnis Anda dapat
membayangkan bagaimana seorang pelanggan potensial merasakannya.
A – Ada keterampilan
Wirausahawan dan wirausawati mempunyai kemampuan atau pengetahuan yang
memungkinkan mereka melakukan dan menyelesaikan kegiatan. Kebanyakan laki-
laki dan perempuan mempunyai pengetahuan yang cukup, sikap dan keterampilan
praktis yang dapat berguna ketika menjalankan usaha. Oleh karenanya Anda harus
mengevaluasi bakat dan tingkat keterampilan yang Anda miliki dan bagaimana
semua ini bisa dikombinasikan untuk mewujudkan usaha. Bakat dan keterampilan
yang diperoleh harus terus dimanfaatkan dan diterapkan, jika tidak akan terlupakan
dan terbuang.
Banyak tantangan yang harus dihadapi ketika mencoba untuk mendirikan suatu
usaha. Perempuan menghadapi berbagai tantangan spesifik, beberapa di antaranya
negatif dan mengendorkan semangat. Untuk mewujudkan usaha yang akan
memberi keuntungan yang Anda harapkan, penting artinya kemampuan untuk tetap
berada pada jalur meskipun banyak tantangan di sepanjang jalan. Kesabaran,
ketekunan dan kepercayaan diri adalah beberapa sifat yang harus Anda miliki untuk
bertahan terhadap tantangan mental dan fisik yang akan Anda hadapi.
Kebebasan berpikir
Salah satu elemen pokok sikap kewirausahaan adalah kemampuan untuk berpikir
bebas. Hal ini berarti seseorang mampu berpikir mandiri tanpa terikat pada
kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Berpikir bebas
juga suatu kemampuan melihat lingkungan dengan pAndangan terbuka dan
menerima gagasan-gasan baru. Kebebasan berpikir erat kaitannya dengan berpikir
kreatif dan mencari peluang-peluang. Kebebasan berpikir adalah kemampuan
‘berpikir ke luar batas’.
Dalam praktek, wujud kebebasan berpikir adalah seperti yang pernah dikatakan oleh
seorang wirausahawan: “Jika semua orang menuju satu arah, saya akan mencari
arah sebaliknya”. Orang dan organisasi yang berpikiran bebas tidak terkurung oleh
batas-batas yang diciptakan orang atau organisasi lain. Mereka selalu bertanya
kepada diri mereka sendiri: mengapa mereka melakukannya dengan cara itu dan
Mengapa saya tidak melakukannya dengan cara lain?
adalah motivasi. Jika seseorang memiliki motivasi untuk men gubah sikapnya,
maka dia akan mampu membuat perubahan ini. Untuk menyingkirkan hambatan-
hambatan terhadap perubahan, orang harus dilatih untuk menilai secara kritis
perilaku dan sikapnya sendiri:
- Apa yang mereka ketahui tentang perilaku mereka sendiri (self-
knowledge) dan apa yang diketahui orang lain tentang mereka?
- Nilai-nilai (pribadi) apakah yang mereka junjung dalam hidup mereka?
Tindakan
Elemen ketiga sikap kewirausahaan adalah tindakannya itu sendiri. Meskipun
sebenarnya tidak perlu disebut, pada tahap inilah seringkali proses kewirausahaan
berhenti. Tanpa tindakan yang kongkrit kita tidak bisa berbicara tentang
kewirausahaan. Oleh karena itu kita anggap kemampuan mengambil tindakan dan
mengimplementasikan perubahan yang dikehendaki sebagai elemen dasar sikap
kewirausahaan.
C. BENTUK-BENTUK WIRAUSAHA
D. JENIS-JENIS USAHA
Pekerjaan Bergaji
Keuntungan Tantangan
Jenis Usaha
1. Pengecer
Pengecer membeli barang jadi dari pedagang besar atau pemasok untuk dijual
lagi dengan keuntungan. Contoh bisnis pengecer adalah toko kelontong, toko
perkakas, butik pakaian, kios dan toko alat-alat tulis.
2. Pedagang besar
Pedagang besar berskala lebih besar, membeli dari produsen (yang membuat
produk). Pedagang besar membeli produk dalam jumlah besar yang kemudian
mereka kemas dan jual lagi kepada pengecer.
3. Manufaktur
4. Penyedia jasa
melakukan apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda. Bekerja untuk diri
sendiri memungkinkan Anda melewatkan setiap hari kerja dengan
pekerjaan yang Anda sukai. Misalnya, jika Anda suka fotografi, Anda
dapat membuka studio foto sendiri. Setiap kali ada pelanggan yang puas
dengan hasil pemotretan, Anda merasakan kepuasan sendiri. Anda
mungkin merasa puas bila dapat membantu masyarakat di mana Anda
tinggal. Orang-orang berwiraswasta menyediakan barang dan jasa dan
menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Mereka juga membeli
barang dan jasa dari perusahaan lokal, meminjam uang dari bank lokal,
dan membayar pajak.
ditanamkan, pendapatan yang tidak pasti atau rendah, jam kerja yang panjang,
dan pekerjaan rutin yang membosankan.
F. PERAN WIRAUSAHA
1. Membuka lapangan kerja
Misalnya jika penduduk Indonesia sebanyak 200 juta orang maka minimal
harus ada 4 juta pengusaha. Dari jumlah tersebut akan membuka lapangan
kerja rata-rata 10 orang di setiap perusahaan, sehingga akan dapat
menampung lapangan kerja untuk 40 Juta orang sebagai pegawai.
2. Mensejahterakan banyak orang
Dengan contoh diatas, apabila masing-masing pegawai dapat membiayai rata-
rata 4 orang, maka akan ada 160 juta yang ikut disejahterakan, dengan 4 juta
orang pengusaha.
3. Memutar roda perekonomian
Jika setiap pengusaha atau entrepreneur baik berskala besar, menengah
maupun kecil rata-rata menghasilkan omzet Rp 50 juta perbulan maka akan
terjadi perputaran uang sebesar 200 triliun perbulan bagi roda perekonomian
Indonesia.
4. Pemutar roda perekonomian
jika ada 40 juta pegawai, maka rata-rata pengeluaran sebesar 1 juta perbulan,
maka total pengeluaran untuk gaji pegawai kurang lebih Rp 40 triliun, dengan
hanya 4 juta entrepreneur.
5. Sumber Pendapatan Negara /Daerah(APBN/APBD)
Dilihat dari segi omzet tersebut, pemerintah mendapatkan pajak sebesar 10 %,
maka akan terkumpul 240 triliun dalam setahun ( Rp 5 juta x 4 juta x 12 bln).
20
6. Penghasil Devisa
Jika dari 4 juta entrepeneur tersebut, 10 % menjadi eksportir (400.000
orang), sedangkan rata-rata ekspor per bulannya misalnya $ 10.000, maka
akan memperoleh devisa sebesar 4 milyar dolar perbulan atau 48 milyar
pertahunnya.
7. Fungsi Sosial
Dengan 4 juta entrepreneur tersebut, setiap tahun dapat mendermakan
rata-rata Rp 1 juta, maka setiap tahun akan ada kegiatan social yang didanai
sebesar Rp 4 triliun.
21
Rangkuman
· Usaha adalah setiap ide yang diterjemahkan ke dalam suatu kegiatan yang
direncanakan dan diimplementasikan secara memuaskan. Praktis semua proyek
dan kegiatan bisa disebut usaha jika lima langkah diikuti: identifikasi ide,
perencanaan, implementasi, penyelesaian yang sukses suatu kegiatan dan
imbalan.
· Ada beberapa ciri usaha yang berhasil. Ciri-ciri itu meliputi pengambilan
risiko, inovasi, energi, perencanaan, orientasi pada tugas, pengerahan
sumberdaya dan keterampilan.
· Tidak semua orang akan memperoleh pekerjaan formal begitu lulus dari
sekolah. Oleh karena itu para mahasiswa perlu memikirkan karir alternatif
termasuk membuka usaha sendiri suatu saat di masa mendatang.
22