Anda di halaman 1dari 12

Nama : Irma Fahira

Nim : 11192011
Kelas : 19M2A

TUGAS RANGKUMAN MATA KULIAH


KEWIRAUSAHAAN II

PENGERETIAN WIRAUSAHA
Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya
pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani.
Sedangkan, usaha yaitu perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. Jika diartikan
secara harfiah, maka makna dari wirausaha yaitu orang yang membuat suatu produk,
menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur
permodalan serta pemasarannya.

Secara sederhana, pengertian atau definisi wirausaha adalah suatu proses melakukan
identifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan yang berujung dengan
dibentuknya sebuah usaha.

Sedangkan secara umum, definisi wirausaha adalah suatu kegiatan usaha atau bisnis
mandiri dengan kondisi seluruh sumber daya dan upaya dibebankan kepada pelaku usaha
(wirausahawan) dalam mengenali produk baru, menentukan konsep dan proses produksi,
menyusun strategi hingga memasarkan serta mengatur permodalannya. Tujuan adanya
kegiatan ini adalah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dibandingkan saat
sebelum diolah.

Orang yang menjalankan kegiatan wirausaha disebut dengan wirausahawan. Dialah


yang bertanggung jawab dalam menyusun manajemen operasional dari keseluruhan proses
kegiatan tersebut, mulai dari pengadaan sampai dengan pemasaran produk. Wirausahawan juga
selayaknya mempunyai kemampuan untuk bisa membaca tren pasar agar tidak sampai salah
sasaran dalam memasarkan produknya.

Dari definisi wirausaha di atas, maka bisa kamu pahami bahwa pengertian
kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Kegiatan
wirausaha yang dijalankan kemudian berkembang menjadi kewirausahaan.

Istilah kewirausahaan sendiri merupakan padanan kata dari entrepreneurship


dalam bahasa Inggris. Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata
entrepreneurship berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang
memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Seringkali wirausaha juga disebut sebagai wiraswasta karena beberapa ahli menganggap
bahwa memang tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengertiannya. Bahkan, di dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedua istilah tersebut memiliki definisi yang sama.
Namun, ada juga yang menganggap bahwa sebenarnya wiraswasta dan wirausaha adalah
dua hal yang berbeda. Orang yang berwirausaha bisa dipastikan memiliki bisnis atau usahanya
sendiri, sedangkan wiraswasta terkadang bisa juga dilakukan dengan bekerja pada orang lain.
Penggunaaan kedua istilah ini memang sering tumpang-tindih. Jika disimpulkan perbedaan
wirausaha dan wiraswasta ada pada sikap mental atau wujud usaha/operasinya.

CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA


Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang mengertahuinya.
Ciri-Ciri wirausaha tersebut adalah:
 Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.
 Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.
 Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
 Dapat menganalisis dengan tepat.
 Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

PENGERTIAN WIRAUSAHA MENURUT PARA AHLI


J.B SAY (1803) Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber
daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah
menjadi tinggi.
BURGESS (1993) Definisi wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan,
mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan
usaha yang baru . Penrose (1963) Menurut Penrose, kegiatan kewirausahaan mencakup
identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi
HARVEY LEIBENSTEIN (1968, 1979) Pengertian kewirausahaan adalah kegiatan
yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada
saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.

TUJUAN WIRAUSAHA
Setelah memahami pengertian wirausaha, kamu mungkin bertanya-tanya tentang apa
maksud dan tujuan kewirausahaan? Tujuan utama dari wirausaha tentu saja adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Namun, ternyata masih ada beberapa tujuan lainnya, antara lain:
 Untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum
diolah.
 Untuk mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang
lain.
 Untuk membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
 Untuk menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas.
 Untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat

FAKTOR KEBERHASILAN WIRAUSAHA


Jika kamu memilih untuk memulai wirausaha atau mungkin sudah melakukan hal
tersebut sejak lama, ada beberapa faktor keberhasilan wirausaha yang perlu kamu ketahui. Jadi,
jika kamu ingin bisnismu berhasil, maka faktor-faktor ini sebaiknya kamu penuhi.

1. Memiliki skill pengusaha dan melatih mental pengusaha dari awal.


Memiliki skill sebagai seorang pengusaha bisa menjadi langkah awal yang tepat jika
kamu ingin menjadi wirausahawan yang sukses. Mental pengusaha harus dibentuk sejak awal
sebelum membangun suatu usaha.

2. Mempunyai akses permodalan yang cukup


Mempunyai akses modal yang baik, cukup, dan stabil akan membantu bisnis kamu
menjadi lancar dan tentunya akan mempercepat proses produksi. Modal usaha merupakan salah
satu kunci agar bisnis bisa berjalan dan tetap lancar. Modal ini bisa kamu peroleh dari tabungan,
investasi, atau pinjaman modal dari lembaga keuangan.
3. Memiliki tekad dan kemauan yang tinggi
Jiwa kepemimpinan dan modal saja dirasa belumlah cukup jika kamu ingin menjadi
seorang wirausahawan yang sukses. Tekad dan kemauan yang kamu miliki pun haruslah tinggi
dan sekuat mungkin agar tidak mudah merasa patah di tengah jalan.
4. Mampu memahami target pasar
Memahami target pasar ini juga termasuk dalam salah satu faktor keberhasilan wirausaha
yang perlu dipikirkan sejak awal. Semua usaha yang kamu lakukan akan percuma jika ternyata
kamu salah menentukan target pasar untuk produk yang kamu hasilkan.

5. Memiliki networking yang luas


Memiliki jaringan atau networking yang luas akan mempermudah kamu dalam
menjalankan strategi pemasaran. Jaringan ini bisa dalam bentuk relasi keluarga, pertemanan, dan
juga bisnis.
6. Mampu selalu memberikan pelayanan terbaik Secara singkat
Wirausaha adalah sesuatu yang kamu kerjakan sendiri. Karena itu, sebaiknya kamu juga
sudah paham bahwa dari segi pelayanan pun akan kamu lakukan sendiri
7. Mempunyai aspek inovasi dan kreativitas yang tinggi
Seperti yang sudah sempat dibahas di atas, bahwasanya jika tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman dengan berinovasi pada produk, maka bisnismu akan tertinggal oleh para
kompetitor. Untuk melakukan berbagai macam inovasi inilah, daya kreativitas yang tinggi dan
tidak ada habisnya perlu kamu miliki.

PENYEBAB GAGALNYA WIRAUSAHA


Seorang wirausahawan bukan hanya perlu memiliki faktor keberhasilan wirausaha,
namun juga perlu memahami bahwa ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu atau penyebab
gagalnya wirausaha. Kamu perlu tahu dan paham mengenai ini agar nantinya bisa lebih siap
menghadapi risiko kegagalan yang terjadi, atau bisa menghindarkan bisnis yang kamu jalankan
dari hal-hal tersebut.
HAL-HAL YANG BISA MENJADI PENYEBAB GAGALNYA WIRAUSAHA
 Tidak memiliki cukup pengalaman baik secara wawasan, visualisasi usaha, maupun
pengelolaan usaha
 Kurang mampu mengendalikan keuangan
 Tidak mampu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman
 Produk yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh pasar.
 Menetapkan harga yang kurang tepat.
 Lokasi bisnis yang kurang strategis
 Kesalahan dalam strategi dan perencanaan bisnis
 Kontrol persediaan barang dan produksi yang buruk

JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN


Nilai Hakiki dalam berwirausaha
 Percaya diri
 Berorientasi Tugas dan hasil
 Keberanian mengambil resiko
 Kepemimpinan.
 Memiliki prospek panjang di masa depan.
 Orisinil akan suatu karya dan inovasi

SEMANGAT BERWIRAUSAHA
Mengembangkan kemampuan inovatif
Inovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang
dapat dijual berupa terobosan hal yang baru. Kemampuan inovatif merupakan proses mengubah
peluang suatu gagasan dan ide ide yang dapat dijual.
Manfaat dari inovatif :
 berorientasi kepada tindakan untuk selalu berinovasi
 Menentukan tujuan dalam berinovasi
 Membuat produk yg sederhana dalam pembuatan nya dan memiliki nilai yg baik
 Memulai dari suatu produk yang terkecil
 Menjalankan uji coba dan revisi
 Belajar berinovasi dari pengalaman
 Memiliki rentan jadwal yg ditentukan dalam berinovatif
 Menghargai karyawan yang mempunyai gagasan dalam berinovatif
 Mempunyai keyakinan dan bekerja dengan penuh inovatif
Kemampuan dalam berinovasi :
Ada 4 jenis proses penerapan kemampuan inovatif menurut Koratko (1995)

1. Invensi : Merupakan penemuan produk atau jasa merepuakan proses


yang benar benar baru.

2. Ekstensi : Pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk,jasa,atau


proses yang ada

3. Duplikasi : Replikasi kreatif atas konsep yang telah ada

4. Sintesis : Gabungan dari konsep dan faktor faktor yang telah ada dalam
penggunaan atau formulasi baru
Faktor Pendukung dalam keberhasilan penerapan kemampuan inovatif :
Menurut James Brian Quinn (1945)
 Iklim dan visi
Perusahaan yang inovatif mempunyai visi yang singkat dan jelas serta memberi
dukungan nyata untuk terwujudnya suasana inovatif.
 Orientasi pasar
Perusahaan yang inovatif melandaskan visi mereka dengan kenyataan yang ada di pasar.
 Organisasi yang tetap datar dan kecil
kebanyakan perusahaan yang inovatif berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap
datar serta tim proyek yang terkecil.
 Proses belajar interaktif
Di dalam suatu lingkungan yang inovatif, proses belajar dan penelitian ide ide
mengabaikan garis fungsi tradisional dalam suatu perusahaan.

Mengembangkan kemampuan berpikir efektif dan efisien


Efektif memiliki arti tepat sasaran / sesuai dengan rencana. Sedangkan efisien memiliki arti
perbandingan terbaik antara usaha dan hasil. dengan begitu bekerja efektif dan efisien dapat
membuahkan suatu hasil yang sesuai dengan yang direncanakan dengan pengorbanan seminimal
mungkin ( waktu,tenaga,pikiran dan ruang ).
Manfaat dari efektif dan efisiensi dalam keseharian
 Meningkatkan daya kerja yang signifikan
 Mengurangi pengawasan dalam bekerja
 Membantu pikiran untuk berkembang dalam menerima ilmu baru
 Mengembangkan rasa kebersamaan
 Menyebarkan suasana yang positif ke sesama
 Mengembangkan daya kreatifitas
 Mengembangkan kemampuan berprakarsa
Melahirkan Wirausaha Semangat yang tinggi
Suatu hal wajib dalam mewujudkan pribadi yang memiliki semangat tinggi diantaranya :
 Kemauan kuat untuk berkarya ( Utama bidang ekonomi ) dengan semangat mandiri
 Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani dalam mengambil risiko
 Kreatif dan inovatif
 Tekun teliti produktif
 Berkaya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat
( Leonardus, 2009:50 )

Semangat kerja dan faktor-faktor yang berperan penting


Pengertian semangat kerja
Semangat dapat diartikan sebagai roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk.
Menurut kepercayaan semangat dapat memberikan suatu kekuatan dan dapat diartikan secara
harfiah sebagai suatu sikap kejiwaan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan kegiatan
produktif dengan baik dan mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk dapat mencapai
suatu tujuan.
Semangat kerja di gambarkan sebagai suatu suasana keseluruhan yang dirasakan oleh
para penggiat kerja, seperti rasa gairah,bahagia,optimis yang mempresentasi kan karyawan
memiliki etos kerja / Semangat kerja yang tinggi adapula sebaliknya berupa rasa suka
membangkang,iri hati dan tidak kooperatif merupakan contoh dari etos kerja / semangat kerja
yang rendah.
Semangat kerja adalah sikap individu untuk bekerja sama dengan disiplin dan rasa
tanggung jawab terhadap kegiatan-nya - Anaroga (1993)
Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan cepat
selasai dan lebih baik serta ongkos per unit dapat di perkecil -George D Hasley (1992; 65)
Semangat kerja merupakan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk
menghasil yang lebih banyak dan lebih baik –Siswanto (2001)
Semangat kerja adalah refleksi dari sikap pribadi tau sikap kelompok terhadap kerja dan
kerja sama –Gondo Kusumo (1995)
Aspek – aspek semangat kerja
 Kegairahan : ” memiliki motivasi dan dorongan dalam bekerja, motivasi dapat terbentuk
dari minat dalam menjalankan suatu pekerjaan “
 Jucius (1959) :“ menitik berat kan kepada karyawan bahwa bekerja untuk organisasi
dan tidak mementingkan pada apa yang mereka dapat”
 Kekuatan melawan frustasi -” Sikap dimana seseorang selalu konstruktif walaupun
sedang mengalami kegagalan yang ditemui dalam bekerja “
 Kualitas untuk bertahan : “ kualitas dimana ketekunan dan keyakinan penuh yang ada
dalam diri”.
 Maier (1998:120) : “Keyakinan menunjukan bahwa seseorang yang mempunyai energi
dan kepercayaan untuk memandang masa yang akan datang dengan baik , dapat
meningkatkan kualtias untuk bertahan“.
 Semangat Kelompok : “ Menggambarkan hubungan antar karyawan berupa adanya
semangat kerja , para karyawan akan saling bekerja sama, tolong menolong,dan tidak
menjatuhkan. Semangat kerja yang ada disini berupa kesediaan untuk bekerja sama agar
tercapainya tujuan bersama “
Seseorang yang memiliki semangat kerja yang tinggi tidak akan memiliki sifat pesimis apabila
menemui suatu kesulitan dalam pekerjaanya
Faktor faktor yang mempengaruhi semangat kerja
 Hubungan harmonis : Hubungan timbal balik antar pimpinan dan karyawan.
 Kepuasan para karywan pada tugas dan pekerjaan : adanya rasa percaya diri dalam
menyelesaikan suatu kewajiban yang di kerjakan.
 Suasana dan iklim kerja yang baik : hasil dari tercapainya kondisi lingkungan yang
positif dan mendukung keberhasilan tugas dan rasa senang dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
 Adanya tingkat kepuasan ekonomi : adanya upah yang sesuai dengan pekerjaan yang
diberikan dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan secara
layak.
 Nilai Keberhasilan dalam tercapainya tujuan : tujuan yang jelas ingin dicapai telah
tercapai dan berguna untuk kepentingan bersama.
 Ketenangan Jiwa : adanya perlindungan kerja dan jaminan keselamatan kerja pada setiap
kecelakaan yang terjadi, serta memberikan rasa aman dalam bekerja.
 Adanya Lingkungan Fisik suatu kantor : adanya tempat sarana dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban serta memengaruhi tugas yang diberikan.
Upaya dalam membina semangat kerja
Pembinaan secara berkala harus dilakukan guna menjaga keharmonisan dalam ruang
lingkup kerja , dengan begitu karyawan pun dapat bekerja dengan baik dan menghasil kan buah
kerja yang baik juga. Menumbuhkan ide kreatif dan sumber daya manusia yang terlatih dalam
aspek sesuai kemampuan nya. Menurut Saydam (1996) “ keberhasilan pembinaan semangat
kerja sangat tergantung pada supervisi yang bermutu, kondisi kerja yang menyenangkan , adanya
kesempatan berpartisipasi ,hubungan yang harmonis , aturan main yang jelas “.

Konsep dasar motivasi


Motivasi berasal dari kata , motif yang berarti suatu keadaan dalam pribadi orang yang
mendorong individu untuk melaksanakan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan ( Pasaribu IL
Dan B.Simanjutak,1984: 45).
Motif dalam bahasa inggris “motive” , berasal dari kata “motion” yang memiliki arti bergerak.
Motivasi dipandang sebagai bentuk dorongan mental dalam menggerakan dan mengarahkan
perilaku manusia dalam mencapai atas dasar kebutuhan. Dalam motivasi, terkandung adanya
keinginan yang mengaktifkan,menggerakan menyalurkan,dan mengarahkan sikap perilaku
individu.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah sesuatu yang ada dalam pada diri sendiri
seseorang yang mendorong kemampuan individu melalui aktivitas tertentu guna mencapai suatu
tujuan. Dengan adanya motivasi , akan menambahkan nilai efektifitas dalam hal penyerapan
informasi baru baik itu dalam lingkup pendidikan maupun di luar pendidikan , hal ini
menyebabkan bahwa motivasi merupakan hal yang sangat penting bilamana ingin menumbuhkan
jiwa kewirausahaan. Motivasi dapat mempengaruhi dalam hal pencapaian suatu tujuan , menjadi
hasil yang lebih memuaskan dan lebih optimal.
Faktor faktor yang mempengaruhi motivasi
Menurut ahli ternama , Siagian ( 2001:294 ) ; Motivasi seseorang sangat penting dipenuhi faktor
yang bersifat internal maupun external :
A. Internal

1. Persepsi dalam menilai diri sendiri


2. Harga Diri
3. Harapan Pribadi
4. Kebutuhan
5. Keinginan
6. Kepuasan
7. Prestasi yang dicapai
B. External
1. Jenis dan sifat pekerjaan
2. Kelompok kerja dimana seseorang berbagi
3. Organisasi itu sendiri
4. Situasi lingkungan pada umumnya
Factor of motivation
Menurut ahli Moekijat (1989:67) Pembagian motivasi terbagi atas tingkatan kebutuhan yang
disusun menurut prioritas kekuatan nya , berikut apa saja yang terkait didalam-nya
1. Kekuatan Fisiologi
2. Kebutuhan akan keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi

Motivasi sering dikaitkan sebagai kekuatan mental individu, oleh karena itu tingkatan nya
pada umum nya terbagi menjadi 2 , yang tak lain Motivasi Primer dan Motivasi Sekunder
Penjelasan mengenai motivasi primer & sekunder
1. Motivasi Primer merupakan motivasi yang di dasarkan motif yang mendasar, hal ini
berasal dari segi biologis atau jasmani dari individu itu sendiri, tingkah laku atas
pemikiran atas tujuan , perasaan subjektif , dan dorongan mencapai kepuasaan.
2. Motivasi Sekunder Merupakan motivasi yang berasal dari yang dipelajari. Hal ini berasal
dari kebalikan motivasi primer.contoh kecil-nya berupa bekerja dengan baik.

Menurut beberapa ahli , manusia merupakan makhluk sosial , dimana perilakunya


tidak berpengaruh oleh faktor biologis , faktor sosiologis pun terkandung di dalam
dirinya.
Perilaku manusia terpengaruh 3 komponen penting dalam mendapat motivasi
 Afektif
 Kognitif
 Konantif
Motivation in entrepreneurship
Motivasi seseorang untuk menjadi wirusahawan terdiri dari 4 kriteria antara lain
1. Laba : Dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan
beberapa yang dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan : Bebas mengatur waktu,bebas dari supervisi,bebas aturan main yang
menekan/intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi/perusahaan.
3. Impian Personal : memiliki kebebasan dalam standar kehidupan yang diharapkan Lepas
dari rutinitas ruang kerja yang membosankan karena harus mengikuti visi,misi,impian
orang lain. Imbalan untuk menentukan nasib/visi,misi,dan impian nya sendiri.
4. Kemandirian : memiliki rasa bangga , karena dapat mandiri dalam segala hal , seperti
permodalan,mandiri dalam pengelolaan,mandiri dalam pengawasan, serta menjadi
manajer terhadap dirinya sendiri (Leonardus 2009:26).
Perberdaan Wirausahawan dan karyawan
Wirausahawan
1. Penghasilan yang bervariasi atau tidak teratur, ini merupakan kendala awal dalam
merintis bisnis dimana penghasilan tidak pasti
2. Memiliki Peluang lebih besar untuk sejahtera
3. Pekerjaan yang tidak rutin
4. kebebasan waktu yang tinggi
5. Ketidak pastian yang sering menghantui
6. Kreativitas dan inovasi dituntu setiap hari
Karyawan
1. Penghasilan yang cenderung dapat diatur dikarenakan penghasilan sudah tetap atau
teratur.
2. Peluang kaya relatif ( tergantung dengan kemujuran dan karier)
3. Pekerjaan yang rutin
4. Waktu tidak bebas dikarenakan terikat dengan pada jadwal kerja perusahaan
5. Memiliki kepastian yang di dapat melalui upah gaji yang diberikan
6. Memiliki sifat mematuhi suati instruksi/perintah
Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
Menurut ahli Buchari Alma ( 2000 ) berbagai keuntungan dapat di golongkan terkait hal tersebut
antara lain.
Keuntungan :
1. Tercapai nya suatu peluang” yang dikehendaki demi mencapai nya suatu tujuan
2. Terbuka nya peluang untuk mendemonstrasikan potensi individu secara menyeluruh
3. Terbuka nya peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
4. Terbuka nya peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha” konkret
5. Terbuka nya peluang untuk menjadi bos minimal bagi diri sendiri
Kerugian :
1. Perolehan pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai resiko. Penanggulang
resiko yang dilakukan secara baik apabila di antisipasi dengan baik, maka sebagai
wirausahawan telah berhasil dalam menghadapi masalah yg dihadapi.
2. Bekerja keras dan Jam kerja yang mungkin lebih panjang.
3. Kualitas hidup yang berkala , dimana dari titik rendah menuju sukses itu sangatlah
panjang proses nya salah satu solusi nya dengan cara berhemat.
4. Memiliki tanggung jawab yang besar. Banyak keputusan yang harus dibuat meskipun
kurang menguasai permasalahan yang dihadapi (Leonardus,2009:28).
Prinsip Kewirausahaan
Prinsip kewirausahaan menurut Khalidlul ulum memberikan 7 prinsip terkait kewirausahaan
antara lain :
1. passion (Semangat)
2. Independent (Mandiri)
3. Marketing Sensitivity (Peka terhadap Pasar)
4. Creative and Innovative ( Kreatif dan inovatif)
5. Calculated Risk taker (mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
6. Persistent ( Pantang Menyerah )
7. High Ethical Standar (Berdasarkan etika yang mendasar ) (Leonardus 2009:56)
PENGAMBILAN RISIKO USAHA & STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN
BERSAING
Pengertian Risiko
Risoko adalah sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu
yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Adapula yang menyebutkan definisi
risiko adalah kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Bentuk risiko
usaha itu dapat berupa kerugian finansial dan pengalaman buruk,dari adanya risiko tersebut
menjadikan batu loncatan pengembangan diri dalam mengolah suatu produk.
Karakteristik risiko
1. Risiko yang terjadi dikarenakan sesuatu ketidakpastian atas suatu peristiwa
2. Risiko yang terjadi dikarenakan ketidakpastian yang terjadi menimbulkan suatu kerugian
Hasil yang dicapai dari suatu kegiatan jarang sekali dapat diramalkan dengan hasil yang
sempurna. Risiko selalu terjadi bila keputusan yang diambil menggunakan kriteria peluang
( Decision Under Risk) atau kriteria ketidakpastian (Decision under uncertainly) pada umum-nya
untuk risiko menghitung dipakai nilai yang diperkirakan (Expected Value) atau angka
penyimpangan (Varience),
Sikap Menghadapi Risiko
Bagi seorang wirausaha , menghadapi risiko adalah tantangan karena mengambil risiko
berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan bagian pentingadalam mengubah ide
menjadi karyawan. Pengambilan risiko adalah hal yang wajar dalam merealisasi potensi diri
sebagai wirausaha. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa
peristiwa yang terjadi, perhatian untuk masa depan dan keinginan hidup di masa
sekarang,bagaimanapun seorang wirausaha harus sadar bahwa pertumbuhan usaha di masa yang
akan datang merupakan hasil keuntung peluang usaha masa sekarang dalam pengambilan risiko
untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis.
Macam macam risiko
1. Risiko teknis ( Kerugian )
Risiko ini terjadi karena kurang mampunya manajer atau wirausaha dalam mengambil
keputusan, hal ini berkaitan :
a. Biaya Produksi yang tinggi
b. Risiko karena adanya mogok kerja akibat rendah nya upah karyawan
c. Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (Tenaga kerja over)
d. Terjadi nya kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecermatan
e. Terjadinya pencurian / penipuan karena pengawasan yang kurang baik
f. Tinggi nya Harga produksi dibanding dengan harga jual yang tidak sesuai
g. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat dan rendah nya etos kerja
h. Perencanaan dan desain yang tidak sesuai membuat ketatalaksanaan perusahaan
terganggu
i. Hilangnya kepercayaan perbankan terkait dengan kredit macet di dalam
perusahaan

2. Risiko Pasar
Terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku di pasar. Produk telah kuno akibat
penerimaan yang diperoleh terus menurun dan terjadi lah kerugian tersebut, Hal ini dapat
menyebabkan suatu perusahaan usahanya bangkrut dan gulung tikar. Selain rendah daya
jual produk di pasar hal lain yang menyebabkan terjadi nya kerugian tersebut yaitu
persaingan dalam dagang. Para pebisnis tidak boleh lengah terhadap kegiatan kegiatan
yang sedang berkembang di pasar guna menekan kemungkinan hal tersebut terjadi.
Hal hal yang menyebabkan itu terjadi :
a. Adanya perkembangan teknologi
b. Tindak atau peraturan baru dari yang berwajib
c. Adanya hubungan intern sehingga terjadi pencurian,kecelakaan,dan
kebakaran

3. Risiko diluar kemampuan manusia ( Force Major )


Hal ini terjadi dikarenakan oleh peristiwa alam seperti ; Gempa bumi,tanah
longsor,tsunami,banjir,dan bencana alam lain nya. Karena kemungkinan terjadi nya
kecil , risiko tersebut dianggap tidak ada, dalam menangani risiko ini dapat
memanfaatkan jasa perusahaan asuransi.

KESIMPULAN
Dari seluruh penjelasan mengenai apa itu wirausaha dan pengertian kewirausahaan di
atas, bisa kita simpulkan bahwa wirausaha adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan
oleh satu pihak. Mulai dari pemikiran konsep awalnya, modal, penentuan target pasar, produk
baru yang akan dihasilkan, sampai dengan strategi dan perencanaan pemasarannya.
Jika diamati, memang ternyata ada banyak sekali hal yang perlu dikontrol dan dikelola
oleh seorang wirausahawan, padahal kamu tahu bahwa waktu dan energi yang ada juga terbatas.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memanfaatkan aplikasi keuangan digital
yang bisa membantu dalam pengelolaan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai