Disusun Oleh:
Nama: Stanley Gilbert Lionardi
Kelas: X IIS 1
Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang
yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan
baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang
dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya
dan juga risiko.
Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk
mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam
kehidupan. Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus
Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti kewirausahaan, maka kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli berikut ini:
Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
3. Ahmad Sanusi
Menurut Ahmad Sanusi, definisi kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
4. Soeharto Prawiro
5. Peter Drucker
6. Zimmerer
Pebisnis yang sukses adalah seseorang yang memiliki keberanian yang tinggi untuk
berkreasi. Karena memiliki kreativitas saja tidak cukup untuk menuju kesuksesan
berbisnis.
Orang yang memiliki keberanian untuk memulai tidak akan takut dengan resiko
kegagalan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Tapi bukan berarti harus berani saja
tanpa adanya pertimbangan dan perencanaan yang mumpuni.
Tidak hanya daya kreativitas saja, seorang wirausahawan yang ingin membangun bisnis
harus memiliki semangat tinggi dan kemauan keras. Tujuannya adalah untuk
menumbuhkan rasa percaya diri bahwa apa yang akan dikerjakan akan membawa pada
keberhasilan.
Adanya kemauan yang keras membuat seseorang bertekad kuat untuk mewujudkan apa
yang diinginkannya.
Seorang wirausaha harus memiliki daya analisis terhadap apa yang sedang
dikerjakannya. Misal saja memperhitungkan untung rugi, persaingan, nilai jual barang
atau jasa dan kemampuan analisis pasar lainnya.
Hal ini penting dimiliki dalam diri seorang wirausahawan yang sedang menggeluti bisnis,
karena betujuan untuk meminimalisir kerugian.
Pebisnis harus memiliki jiwa kepemimpinan, baik untuk dirinya sendiri maupun
bawahannya. Dalam artian mampu memimpin atau mengendalikan dirinya sendiri dan
anggotanya dalam pengambilan keputusan.
Pebisnis yang hebat adalah yang mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat
untuk menghasilkan sesuatu. Pebisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah yang
memiliki perhitungan dalam setiap keputusannya dalan melaksanakan keputusan
tersebut sesuai yang sudah disepakati bersama timnya. Melaksanakan keputusan
dengan cepat meminimalisir hilangnya peluang.
Jiwa wirausaha dimiliki oleh seseorang yang bisa mengabdikan diriya terhadap
pekerjaannya. Pebisnis yang sedang memulai bisnisnya harus mengesampingkan
kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda demi pekerjaanya.
Meskipun banyak orang mengatakan bahwa bisnis adalah tidak memiliki waktu yang
mengikat, namun perlu diketahui bahwa untuk menekuni bisnis justru membutuhkan
waktu lebih untuk belajar, memahami dan menjalankan bisnis dengan baik.
Tidak hanya untuk dirinya sendiri, pebisnis harus menerapkan jiwa wirausahanya
terhadap pelanggan dan calon pelanggan. Untuk menjadi seorang wirausaha yang dapat
dikatakan handal dan profesional jika ia melakukan hal-hal berikut ini:
Seorang yang berwirausaha pasti punya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Selain
melakukannya untuk diri sendiri, seorang wirausahawan juga melakukan kegiatan
wirausaha untuk kepentingan orang lain.
1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dan membantu mereka untuk
menjadi pengusaha mandiri.
2. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang dapat menyerap banyak tenaga kerja
di sekitarnya.
3. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat di sekitar usaha yang
dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
4. Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha kepada orang lain.
5. Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan berinovasi.
Membangun bisnis yang besar berawal dari bisnis yang kecil. Bisnis tidak melulu harus
dengan modal materi yang besar namun juga disertai dengan modal moril yang tinggi.