Pendahuluan
Semakin maju suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik dan banyak juga orang
yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan
lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan karena
kemampuan pemerintah yang terbatas. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik
dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha sendiri. Wirausaha merupakan potensi
pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Istilah wirausaha
berasal dari Entrepreneur, yang berasal dari Bahasa Prancis yang diterjemahkan ke dalam
Bahasa Inggris, dengan arti Between Taker atau Go-Between.
1.3 Tujuan
- Memahami apa itu wirausaha
- Mengetahui perbedaan antar wirausaha dan wiraswasta
- Mengetahui sifat-sifat apa saja yang diperlukan untuk menjadi wirausaha
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan wiraswasta
- Mengetahui berbagai macam wiraswata yang ada di dunia terutama di Indonesia
Bab 2
Pembahasan
Wirausaha terjemahan dari kata Entrepreneur, berasal dari bahas perancis dengan arti go-
between atau between taker. Pengertian wirausaha diterjemahkan lebih lengkap dijelaskan oleh
Joseph Schumper yaitu orang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku.
Wirausaha adalah orang yang melihat ada nya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut, menekankan pada setiap orang yang memulai
bisnis yang baru
- Entrepreneur adalah wirausahawan atau orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, serta mengatur permodalan operasinya. wirausaha berarti orang pandai dan berbakat
mengenali produk baru, mengetahui cara memproduksi produk baru, serata semua hal
yang berkaitan dengan strategi bisnis dalam produksi atau menciptakan broduk baru.
Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi
strategi karier. Bersifatlah fleksibel dan imaginative, mampu merencanakan, mengambil resiko,
mengambil keputusan-kepustusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.haruslah
bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan dan keraguan. Berarti harus bisa
menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat bekerja, serta harus bisa
menyusun prioritas dalam sasaran-sasaran karier dan hasil-hasil yang diinginkan harus berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang dapat diuukur dan berarti.
Latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk
berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk
berbisnis.
Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin
dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya
ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang
psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan
keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat
kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan
tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.
Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani
mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier
yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan
bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.
- Percaya Diri
Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk
menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang
wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri
mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan
seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa
hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang
disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi
wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.
mempersiapkan mental
memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
selalu mengembangkan ide dan kreativitas
memiliki kemauan untuk belajar
membangun komunikasi dan jaringan atau networking
memiliki modal usaha
1. Wirausaha yang memiliki inisiatif, yang berarti dalam melakukan usaha, wirausahawan
harus melihat peluang-peluang yang ada, guna mendapatkan keuntungan lebih. Selain itu,
semakin berekembangnya zaman, pengusaha harus inisiatif membuat karya-karya yang
baru agar tidak kalah saing dengan seiring berkembangnya zaman.
2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis social dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu,
yang berarti wirausahawan harus bias menentukan lokasi terbaik untuk mendirikan
usahanya dari peluang bisnis yang ada.
3. Menerima resiko atau kegagalan, yang berarti dalam melakukan kegiatan wirausaha pasti
berhubungan dengan untung dan rugi, dalam hal ini seorang wirausahawan harus mampu
menerima resiko kerugian tersebut dan mampu untuk bangkit dari kegagalan tersebut
menjadi lebih baik lagi.
Kunci sukses dari seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kretivitas. Maksud dari pertumbuhan adalah mampu menumbuhkan rasa
semangat untuk menciptakan ide – ide baru untuk melakukan pengembangan usaha.
wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin beberapa atau
berates-ratus karyawan. Dari hakikat pekerjaannya mereka adalah pemimpin, karena mereka harus
mencari peluang-peluang, memulai proyek-proyek, mengumpulkan sumber-daya manusiawi dan
finansial yang diperlukan untuk mereka sendiri dan orang lain dan membimbing serta memimpin
orang lain untuk mencapai tujuan.
Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang lebih baik. Anda dapat
menjadi pemimpin yang berhasil jika anda percaya pada pertumbuhan yang bersinambung,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang bersinambung dari perusahaan anda.
Seorang wirausahawan haruslah orang yang mampu melihat kedepan. Sehingga orang
yang seperti ini adalah orang-orang yang memang memiliki wawasan dan pandangan ke depan
yang luas.
Seorang wirausahawan harus lah memiliki atau harus mampu melihat peluang ke depan bukan
hanya berdiam diri, berfikir dengan penuuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternative masalah dan mampu untuk mencari pemecah masalah tersebut.
1. Percaya diri
Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohani, tidak
mudah terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi saran orang lain
tidak untuk ditolak mentah-mentah tetapi di saring dan di ambil point yang menurut kita itu
baik.
Karakteristik kematangan seseorang adalah tidak tergantung pada oranglain, memilki rasa
tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis, emosional yang stabil, tidak gampang
tersinggung.
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise.
Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan
benar atau halal.
3. Pengambilan Resiko
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti adanya pesaing, harga naik turun, bahan
tidak laku dan lainnya. Semua tantangan yang ada harus dihadapi dengan positif dan harus
dicari cara untuk mengatasinya.
4. Kepemimpinan
Menjadi pemimpin yang baik harus mau menerika kritikan dari bawahan, percaya atas
kerja bawahan dan berkomunikasi terbuka terhadap bawahan, harus bersifat responsive.
5. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinil disini tidak hanya mengikuti orang lain, tetapi memiliki pendapat
sendiri, memiliki ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil
tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasu baru
dari komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan yang baru.
Seorang wirausaha haruslah perspektif, memiliki visi kedepan, apa yang hendak
dilakukan. Bukan usaha yang didurukan untuk sementara tetapi untuk selamanya. Seorang
wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yang akan dilaksanakan.
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang akan kita lakukan
dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri. Jadi seorang wirausaha harus pintar dan
pandai dalam mengelola waktu yang digunakan dalam usahanya. Memaksimalkan waktu
yang sedikit dan menjadikannya keuntungan-keuntungan yang luar biasa. Ingat walaupun
tidak terikat waktu tapi harus tetap pandai mengelola waktu usaha.
Dengan mendirikan sebuah usaha ini berarti wirausahawan memberikan peluang kepada
masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha yang diciptakannya. Hal ini
menjadi salah satu keuntungan dalam berwirausaha, selain berwirausaha yang tidak kalah
penting adalah membantu orang lain untuk memperoleh kerja dan mengurangi pengangguran
di kalangan masyarakat. Banyaknya pengangguran bisa jadi membuka peluang kejahatan,
karena susahnya mendapatkan uang maka pengagguran yang frustasi menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan uang. Sisi positif bagi wirausahawan dalam konteks ini adalah
membantu mengurangi tingkat kejahatan dan menjadi ladang beribadah.
Biasanya para pengusaha, walaupun masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran
yang sangat strategis di dalam kehidupan sosial masyarakat pada lingkungannya. Hal ini
disebabkan banyak dari wirausahawan menjadi sukses karena usaha yang dilakukannya
secara terus menerus sehingga bisa berhasil dengan memuaskan. Melalui proses-proses yang
sangat sulit, rumit, dan panjang akan membentuk sebuah karakter dan dipandang baik oleh
masyarakat sekitar.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan perilaku
mereka sendiri. Hal ini berarti memberikan kekuasaan pada dirinya secara penuh. Seorang
wirausahawan biasanya merupakan seorang yang sukses, membangun usaha dari awal
sampai menjadi besar dan sukses. Proses berat yang dialami bisa ditunjukan kepada
masyarakat, atau dengan kata lain memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat
sekitar.
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini
telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus
berhemat.
4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia
kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
5. Kerja keras dan waktu kerja yang oanjang
6. Kualitas hiduonya masih rendah samoau usaha nya berhasil harus hemat
7. Memiliki tanggung jawab yang besar, harus memilki keputusan yang matang agar tidak
membuang- buang tenaga dan uang
2.9 Tecnopreneur
Tecnopreneur adalah seorang entrepreneur modern yang berbasis teknologi. Inovasi dan
kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagi dasar
pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan.
Contoh: Aplikasi Gojek
2.10 Sociopreneur
Sociopreneur adalah usaha atau bisnis yang tidak hanya mengambil keuntungan semata,
ada unsur sosial di dalamnya. Usaha yang tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri ini
berkontribusi dalam kesejahteraan banyak orang.
Contoh:
Muhammad Yunus, beliau adalah seorang pengusaha asal Bangladesh. Muhammad Yunus
adalah salah satu pebisnis yang mendapat Medali Nobel karena inovasi dan keberaniannya
membuka sebuah bank yang mampu memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah kepada
entrepreneur pemula yang ingin membuka usaha. Hal ini adalah hal yang dibenci oleh pemilik
bank konvensional di dunia
2.11 Ecopreneur
Ecopreneur adalah wirausaha yang perduli dengan usaha lingkungan atau kelestarian
lingkungan dalam menjalankan lingkungan, dan ikut mendukung dan memperhatikan daya
lingkungan dan berusaha memberi dampak terhadap lingkungan.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini juga ternyata brand ambassador klinik kecantikan ternama
di Indonesia, Larissa. Ia mampu mengalahkan 1000 lebih kontestan dan mampu meraih
penghargaan sebagai Best Talent.
Di akhir perbincangan dengan brilio.net, Tama juga memberikan sedikit tips bagi para
mahasiswa yang ingin berbisnis tanpa mengganggu waktu kuliah dan waktu bersama teman-
teman.
"Kalau buat mahasiswa yang mau mulai bisnis, jangan berekspektasi terlalu tinggi. Nikmati saja
prosesnya karena naik turun itu wajar. Yang penting tetap yakin dan jangan putus asa serta terus
berinovasi. Apalagi bisnis yang di mulai dari nol, harus kuat mental," ungkap Tama.
Bab 3
Kesimpulan
Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi
strategi karier. Bersifatlah fleksibel dan imaginative, mampu merencanakan, mengambil resiko,
mengambil keputusan-kepustusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.haruslah
bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan dan keraguan. Berarti harus bisa
menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat bekerja, serta harus bisa
menyusun prioritas dalam sasaran-sasaran karier dan hasil-hasil yang diinginkan harus berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang dapat diuukur dan berarti.
Latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk
berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk
berbisnis.
Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin
dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya
ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang
psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan
keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat
kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan
tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.
Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani
mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier
yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan
bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.
- Percaya Diri
Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk
menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang
wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri
mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan
seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa
hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang
disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi
wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.
mempersiapkan mental
memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
selalu mengembangkan ide dan kreativitas
memiliki kemauan untuk belajar
membangun komunikasi dan jaringan atau networking
memiliki modal usaha
Daftar Pustaka
Almar, Buchori, 2001, kewirausahaan, Bandung, Alfabeta.
Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press.
Anderson, J,S,. Manz, C,C, & Prussia, G,E. (1998). Self-leadership and performance outcomes:
the mediating influen
Tugas Menjadi Wirausaha
Dosen:
Shinta Dewi Herawati, S.E., M.M., Ak.,Ca.
Disusun oleh:
Nadillah Leica Sofianiswah (0117101004)
Rianna Zianida R (0117101008)
Muhammad Havidh (0117101010)
Rizka Nandiani (0117101023)
Reska Rahmawati S (0117101025)
Brian Sugiono (0117101031)