Anda di halaman 1dari 15

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Semakin maju suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik dan banyak juga orang
yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan
lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan karena
kemampuan pemerintah yang terbatas. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik
dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha sendiri. Wirausaha merupakan potensi
pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Istilah wirausaha
berasal dari Entrepreneur, yang berasal dari Bahasa Prancis yang diterjemahkan ke dalam
Bahasa Inggris, dengan arti Between Taker atau Go-Between.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari wirausaha?
2. Apa pengertian dari wiraswasta?
3. Apa perbedaan Entrepreneur dengan Entrepreneurship?
4. Bagaimana cara untuk menjadi Wirausaha yang baik?
5. Apa perbedaan wirausaha dengan wiraswasta?
6. Apa kelebihan dan keuntungan menjadi wirausaha

1.3 Tujuan
- Memahami apa itu wirausaha
- Mengetahui perbedaan antar wirausaha dan wiraswasta
- Mengetahui sifat-sifat apa saja yang diperlukan untuk menjadi wirausaha
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan wiraswasta
- Mengetahui berbagai macam wiraswata yang ada di dunia terutama di Indonesia
Bab 2
Pembahasan

2.1 Pengertian Wirausahaan

Wirausaha terjemahan dari kata Entrepreneur, berasal dari bahas perancis dengan arti go-
between atau between taker. Pengertian wirausaha diterjemahkan lebih lengkap dijelaskan oleh
Joseph Schumper yaitu orang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku.
Wirausaha adalah orang yang melihat ada nya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut, menekankan pada setiap orang yang memulai
bisnis yang baru

2.2 Perbedaan Entrepreneur dengan Entrepreneurship:

- Entrepreneur adalah wirausahawan atau orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, serta mengatur permodalan operasinya. wirausaha berarti orang pandai dan berbakat
mengenali produk baru, mengetahui cara memproduksi produk baru, serata semua hal
yang berkaitan dengan strategi bisnis dalam produksi atau menciptakan broduk baru.

- Entrepreneurship adalah Kewirausahaan adalah aebuah proses seorang enterpreneur


menciptakan, mengembangkan sebuah produk sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu juga wirausaha akan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru.usaha
menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-
cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Kewirausahaan merupakan
proses seorang wirausaha (Entrepreneur) mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Ciri-ciri Entrepreneur:
- Seorang pekerja keras
- Memiliki jiwa disiplin
- Bersikap Mandiri
- Memiliki fikiran yang Realitas
- Prestatif (selalu ingin maju)
- Memiliki Komitmen yang tinggi
- Memiliki naluri bisnis yang tajam
- Dengan cepat dapat melihat sebuah peluang usaha baru
- Sangat kretaif
- Rajin, Ulet dan siap dengan tantangan baru
- Ingin mencapai sesuatu

2.3 Menjadi Wirausaha

Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi
strategi karier. Bersifatlah fleksibel dan imaginative, mampu merencanakan, mengambil resiko,
mengambil keputusan-kepustusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.haruslah
bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan dan keraguan. Berarti harus bisa
menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat bekerja, serta harus bisa
menyusun prioritas dalam sasaran-sasaran karier dan hasil-hasil yang diinginkan harus berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang dapat diuukur dan berarti.

Latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk
berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk
berbisnis.

- Kebutuhan untuk berhasil

Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin
dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya
ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang
psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan
keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat
kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan
tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.

- Keinginan untuk mengambil resiko

Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani
mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier
yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan
bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.

- Percaya Diri

Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk
menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang
wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri
mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan
seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa
hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang
disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi
wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.

Ada beberapa langkah untuk menjadi seorang wirausahawan, yaitu:

 mempersiapkan mental
 memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
 selalu mengembangkan ide dan kreativitas
 memiliki kemauan untuk belajar
 membangun komunikasi dan jaringan atau networking
 memiliki modal usaha

2.4 Macam – macam Tipe Wirausaha:


Dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat dikemukakan tiga tipe wirausaha, yaitu:

1. Wirausaha yang memiliki inisiatif, yang berarti dalam melakukan usaha, wirausahawan
harus melihat peluang-peluang yang ada, guna mendapatkan keuntungan lebih. Selain itu,
semakin berekembangnya zaman, pengusaha harus inisiatif membuat karya-karya yang
baru agar tidak kalah saing dengan seiring berkembangnya zaman.

2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis social dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu,
yang berarti wirausahawan harus bias menentukan lokasi terbaik untuk mendirikan
usahanya dari peluang bisnis yang ada.

3. Menerima resiko atau kegagalan, yang berarti dalam melakukan kegiatan wirausaha pasti
berhubungan dengan untung dan rugi, dalam hal ini seorang wirausahawan harus mampu
menerima resiko kerugian tersebut dan mampu untuk bangkit dari kegagalan tersebut
menjadi lebih baik lagi.

Kunci sukses dari seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kretivitas. Maksud dari pertumbuhan adalah mampu menumbuhkan rasa
semangat untuk menciptakan ide – ide baru untuk melakukan pengembangan usaha.

2.5 Sifat-sifat yang perlu dimiliki Wirausaha:

wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin beberapa atau
berates-ratus karyawan. Dari hakikat pekerjaannya mereka adalah pemimpin, karena mereka harus
mencari peluang-peluang, memulai proyek-proyek, mengumpulkan sumber-daya manusiawi dan
finansial yang diperlukan untuk mereka sendiri dan orang lain dan membimbing serta memimpin
orang lain untuk mencapai tujuan.
Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang lebih baik. Anda dapat
menjadi pemimpin yang berhasil jika anda percaya pada pertumbuhan yang bersinambung,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang bersinambung dari perusahaan anda.
Seorang wirausahawan haruslah orang yang mampu melihat kedepan. Sehingga orang
yang seperti ini adalah orang-orang yang memang memiliki wawasan dan pandangan ke depan
yang luas.

Seorang wirausahawan harus lah memiliki atau harus mampu melihat peluang ke depan bukan
hanya berdiam diri, berfikir dengan penuuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternative masalah dan mampu untuk mencari pemecah masalah tersebut.

1. Percaya diri

Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohani, tidak
mudah terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi saran orang lain
tidak untuk ditolak mentah-mentah tetapi di saring dan di ambil point yang menurut kita itu
baik.

Karakteristik kematangan seseorang adalah tidak tergantung pada oranglain, memilki rasa
tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis, emosional yang stabil, tidak gampang
tersinggung.

2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise.
Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan
benar atau halal.

3. Pengambilan Resiko

Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti adanya pesaing, harga naik turun, bahan
tidak laku dan lainnya. Semua tantangan yang ada harus dihadapi dengan positif dan harus
dicari cara untuk mengatasinya.
4. Kepemimpinan

Menjadi pemimpin yang baik harus mau menerika kritikan dari bawahan, percaya atas
kerja bawahan dan berkomunikasi terbuka terhadap bawahan, harus bersifat responsive.

5. Keorisinilan

Yang dimaksud orisinil disini tidak hanya mengikuti orang lain, tetapi memiliki pendapat
sendiri, memiliki ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil
tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasu baru
dari komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan yang baru.

6. Berorientasi ke masa depan

Seorang wirausaha haruslah perspektif, memiliki visi kedepan, apa yang hendak
dilakukan. Bukan usaha yang didurukan untuk sementara tetapi untuk selamanya. Seorang
wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yang akan dilaksanakan.

2.6 Keuntungan menjadi wirausaha:

1. Tidak terikat waktu

Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang akan kita lakukan
dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri. Jadi seorang wirausaha harus pintar dan
pandai dalam mengelola waktu yang digunakan dalam usahanya. Memaksimalkan waktu
yang sedikit dan menjadikannya keuntungan-keuntungan yang luar biasa. Ingat walaupun
tidak terikat waktu tapi harus tetap pandai mengelola waktu usaha.

2. Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya


Kebebasan adalah hal yang sangat bernilai bagi seseorang, di mana orang tersebut dapat
melakukan apapun yang diinginkannya tanpa ada yang menghalangi. Dalam konteks
wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan
bahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam usaha sesuka hatinya. Tapi dalam kebebasan
tersebut tetap ada batasan-batasan yang masuk akal atau dapat dilogika. Yang tidak boleh
dilupakan dalam kebebasan usaha adalah tidak sewenag-wenang mengatur karyawan.

3. Menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain

Dengan mendirikan sebuah usaha ini berarti wirausahawan memberikan peluang kepada
masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha yang diciptakannya. Hal ini
menjadi salah satu keuntungan dalam berwirausaha, selain berwirausaha yang tidak kalah
penting adalah membantu orang lain untuk memperoleh kerja dan mengurangi pengangguran
di kalangan masyarakat. Banyaknya pengangguran bisa jadi membuka peluang kejahatan,
karena susahnya mendapatkan uang maka pengagguran yang frustasi menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan uang. Sisi positif bagi wirausahawan dalam konteks ini adalah
membantu mengurangi tingkat kejahatan dan menjadi ladang beribadah.

4. Mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar.

Biasanya para pengusaha, walaupun masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran
yang sangat strategis di dalam kehidupan sosial masyarakat pada lingkungannya. Hal ini
disebabkan banyak dari wirausahawan menjadi sukses karena usaha yang dilakukannya
secara terus menerus sehingga bisa berhasil dengan memuaskan. Melalui proses-proses yang
sangat sulit, rumit, dan panjang akan membentuk sebuah karakter dan dipandang baik oleh
masyarakat sekitar.

5. Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri.

Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan perilaku
mereka sendiri. Hal ini berarti memberikan kekuasaan pada dirinya secara penuh. Seorang
wirausahawan biasanya merupakan seorang yang sukses, membangun usaha dari awal
sampai menjadi besar dan sukses. Proses berat yang dialami bisa ditunjukan kepada
masyarakat, atau dengan kata lain memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat
sekitar.

6. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal

Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas


investasi dalam usahanya. Untung yang didapat seberapapun hasilnya bisa digunakan dan
diambil sesuka hati tanpa harus membagi dengan orang lain. Inilah salah satu kelebuhan
berwirausaha, bebas memperoleh dan menentukan laba. Tapi ada hal yang juga perlu diingat,
jika ingin usaha maju maka harus bisa menyisihkan laba dan dijadikan sebagai tambahan
modal supaya usaha bisa semakin berkembang.

2.7 Kelemahan menjadi wirausaha:

1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini
telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus
berhemat.
4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia
kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
5. Kerja keras dan waktu kerja yang oanjang
6. Kualitas hiduonya masih rendah samoau usaha nya berhasil harus hemat
7. Memiliki tanggung jawab yang besar, harus memilki keputusan yang matang agar tidak
membuang- buang tenaga dan uang

2.8 Kebutuhan akan wirausaha:


Wirausaha sangat dibutuhkan di setiap negara, perkembangan wirausaha yang pesat akan
membantu negara dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara, membuka
lapangan perkerjaan, selain itu Seorang wirausaha mempunyai peran untuk mencari kombinasi-
kombinasi baru yang merupakan gabungan dari 5 hal, yaitu:
- Pengenalan barang dan jasa baru
- Metode produksi baru
- Sumber bahan mentah baru
- Pasar-pasar baru
- Organisasi industri baru

2.9 Tecnopreneur
Tecnopreneur adalah seorang entrepreneur modern yang berbasis teknologi. Inovasi dan
kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagi dasar
pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan.
Contoh: Aplikasi Gojek

2.10 Sociopreneur
Sociopreneur adalah usaha atau bisnis yang tidak hanya mengambil keuntungan semata,
ada unsur sosial di dalamnya. Usaha yang tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri ini
berkontribusi dalam kesejahteraan banyak orang.

Contoh:

Muhammad Yunus, beliau adalah seorang pengusaha asal Bangladesh. Muhammad Yunus
adalah salah satu pebisnis yang mendapat Medali Nobel karena inovasi dan keberaniannya
membuka sebuah bank yang mampu memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah kepada
entrepreneur pemula yang ingin membuka usaha. Hal ini adalah hal yang dibenci oleh pemilik
bank konvensional di dunia

2.11 Ecopreneur
Ecopreneur adalah wirausaha yang perduli dengan usaha lingkungan atau kelestarian
lingkungan dalam menjalankan lingkungan, dan ikut mendukung dan memperhatikan daya
lingkungan dan berusaha memberi dampak terhadap lingkungan.

Contoh Kasus Wirausahaan Sukses:


Muhammad Khairul Apriatama namanya. Saat melihat cowok berkacamata ini malah
yang timbul di pikiran adalah seorang model, bukan pengusaha muda. Saat brilio.net temui pada
Selasa (13/3), ia memperkenal diri sebagai mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi
Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta. Cowok asal Lombok ini pun mulai
menceritakan awal mula ia terjun di dunia bisnis.

Tama begitu panggilannya menuturkan kalau ia mengawali bisnis di bidang fashion


sekitar akhir tahun 2015 bersama salah satu saudaranya. Bermodalkan uang tabungan, Tama pun
mulai berbisnis kecil-kecilan hingga akhirnya berkembang. “Saya usaha baju batik dan baju
wanita. Kalau batiknya Arka Batik Jogja. Untuk pakaian wanita namanya MIB Fashion," ungkap
Tama kepada brilio.net. Mengaku jiwanya ada di dunia bisnis, di awal tahun 2018 Tama pun
mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner. Ia sudah memiliki dua bisnis kuliner di antaranya
ada Ceritanya Katsu dan Ceritanya Gule. Kedua bisnis kuliner ini diakui Tama baru ada di
Jogja.Cowok bertubuh atletis ini juga memiliki hobi memasak. Tak heran jika ia begitu yakin
untuk meneruskan usahanya di bidang kuliner. Meski memulai bisnis banyak hambatan, ternyata
tak membuat Duta Kependudukan DIY 2015 ini menghentikan usahanya. "Selama ini
Alhamdulillah enggak ada halangan yang berarti sih mbak.. Cuma mempertahankan komitmen
aja rada berat. Kalau pas sepi harus kuat mentalnya. Karena ya namanya jualan pasti ada naik
turunnya," ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Disinggung soal awal ketertarikannya memilih bisnis di usia muda, Tama pun menjawab
dengan senang hati."Saya milih bisnis awalnya gara-gara pernah magang dulu mbak. Dan saya
tahu ritme kerja di perusahaan itu tidak sesuai dengan ekspektasi saya sebelumnya. Dan dari situ
saya mulai mikir, kalau saya nggak kerja otomatis dapat duit darimana. Dan akhirnya saya
memutuskan untuk usaha sendiri. Sepertinya lebih baik ngegaji karyawan daripada jadi
karyawan," tambahnya dengan penuh semangat.
Cowok yang juga seorang koreografer ini juga mengatakan meski sibuk berbisnis, tetap
tak mengganggu waktunya nongkrong bersama teman-temannya. Ia mampu membagi waktunya
kapan harus mengurus bisnisnya dan kapan kuliah serta kumpul bersama teman-temannya.Selain
menjadi pengusaha muda, Tama memang kerap diminta untuk menjadi koreografer dalam
pemilihan-pemilihan duta dari berbagai bidang. Selain itu, ia juga seorang penyiar di mana
sering ikut dalam liputan-liputan untuk stasiun televisi swasta.

Anak sulung dari tiga bersaudara ini juga ternyata brand ambassador klinik kecantikan ternama
di Indonesia, Larissa. Ia mampu mengalahkan 1000 lebih kontestan dan mampu meraih
penghargaan sebagai Best Talent.

Di akhir perbincangan dengan brilio.net, Tama juga memberikan sedikit tips bagi para
mahasiswa yang ingin berbisnis tanpa mengganggu waktu kuliah dan waktu bersama teman-
teman.

"Kalau buat mahasiswa yang mau mulai bisnis, jangan berekspektasi terlalu tinggi. Nikmati saja
prosesnya karena naik turun itu wajar. Yang penting tetap yakin dan jangan putus asa serta terus
berinovasi. Apalagi bisnis yang di mulai dari nol, harus kuat mental," ungkap Tama.
Bab 3
Kesimpulan

Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi
strategi karier. Bersifatlah fleksibel dan imaginative, mampu merencanakan, mengambil resiko,
mengambil keputusan-kepustusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.haruslah
bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan dan keraguan. Berarti harus bisa
menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat bekerja, serta harus bisa
menyusun prioritas dalam sasaran-sasaran karier dan hasil-hasil yang diinginkan harus berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang dapat diuukur dan berarti.

Latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk
berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk
berbisnis.

- Kebutuhan untuk berhasil

Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin
dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya
ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang
psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan
keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat
kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan
tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.

- Keinginan untuk mengambil resiko

Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani
mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier
yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan
bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.

- Percaya Diri
Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk
menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang
wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri
mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan
seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa
hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang
disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi
wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.

Ada beberapa langkah untuk menjadi seorang wirausahawan, yaitu:

 mempersiapkan mental
 memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
 selalu mengembangkan ide dan kreativitas
 memiliki kemauan untuk belajar
 membangun komunikasi dan jaringan atau networking
 memiliki modal usaha

Daftar Pustaka
Almar, Buchori, 2001, kewirausahaan, Bandung, Alfabeta.
Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press.
Anderson, J,S,. Manz, C,C, & Prussia, G,E. (1998). Self-leadership and performance outcomes:
the mediating influen
Tugas Menjadi Wirausaha

Untuk memenuhi Mata Kuliah:


Kewirausahaan

Dosen:
Shinta Dewi Herawati, S.E., M.M., Ak.,Ca.

Disusun oleh:
Nadillah Leica Sofianiswah (0117101004)
Rianna Zianida R (0117101008)
Muhammad Havidh (0117101010)
Rizka Nandiani (0117101023)
Reska Rahmawati S (0117101025)
Brian Sugiono (0117101031)

Anda mungkin juga menyukai