Anda di halaman 1dari 14

PAPER

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih diberi
kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ini disusun untuk memenuhi tugas
mahasiswa dari mata kuliah Management Keperawatan di Jurusan S1 Keperawatan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.

Mojokerto, 14 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................

A. latar belakang........................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI.............................................................................................

A. Definisi.................................................................................................................... 2
B. Sejarah gaya kepemimpinan transformasional........................................................ 2
C. Komponen............................................................................................................... 3
D. Ciri-ciri.................................................................................................................... 4
E. Karakteristik............................................................................................................ 4
F. Implikasi kepemimpinan transformasional pada industry pelayanan kesehatan..... 7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik,namun tetap sangat menarik
untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi. Kepemimpinan itu
esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih sangat baik untuk diteliti
karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat manusia. Terlebih pada zaman
sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya.Ibaratnya, semakin sulit mencari
pemimpin yang baik (good leader). Pemimpin yang baik sebenarnya pemimpin yang mau
berkorban dan peduli untuk orang lain serta bersifat melayani. Tetapi, kenyataannya berbeda.
Bila kita lihat sekarang para pemimpin kita, dari lapisan bawah sampai lapisan tertinggi, dari
pusat hingga ke daerah-daerah. Banyak pemimpin yang hadir dengan tanpa mencerminkan sosok
pemimpin yang seharusnya, malah terlihat adanya pemimpin-pemimpin yang jauh dari harapan
rakyat, tidak peduli dengan nasib rakyat bawah, dan hamper tidak pernah berpikir untuk
melayani masyarakat. Karena kepemimpinan mereka lebih dilandasi pada keinginan pribadi dan
lebih mengutamakan kepentingan kelompok.

Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya (Nawawi,
2003:113). Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi
(Malayu, 2000:167)Bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan
refleksi paradigma-paradigma baru dalam arus globalisasi dirumuskan sebagai kepemimpinan
transformasional dan kepemimpinan transaksional.Kepemimpinan transformasional digambarkan
sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi pegawai untuk dapat berkembang
dan mencapai kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari
yang mereka perkirakan sebelumnya.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Menurut O’Leary (2001) kepemimpinan transformasional adalah gaya
kepemimpinan yang digunakan oleh seseorang manajer bila ia ingin suatu kelompok
melebarkan batas dan memiliki kinerja melampaui status quo atau mencapai serangkaian
sasaran organisasi yang sepenuhnya baru. Kepemimpinan transformasional pada
prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan,
dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang
akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
Kepemimpinan transformasional menetapkan upaya dan kinerja bawahan yang
lebih dari yang terjadi sebagai akibat dari kepemimpinan transaksional. Kedua
pendekatan terhadap kepemimpinan ini tidak saling eksklusif satu sama lain, sebagian
besar pemimpin memperlihatkan perilaku transaksional dan transformasional dalam
intensitas dan jumlah berbeda (Bass, 1990b, Luthans, 2002).
Kepemimpinan transformasional bangun dari dua kata,yaitu ke pemimpinan
(leadership) dan transformasional (Transformasional). Istilah transformasional berasa
ldari kata to transform, yang bermakna mentransformasikan atau mengubah sesuatu
menjadi bentuk lain yang berbeda, misalkan mentranformasikan visimen jadi realita, atau
mengubah sesuatu yang potensial menjadi aktual. Transformasional Karenanya
mengandung makna sifat- sifat yang dapat mengubah sesuatu menjadi bentuk lain,
misalnya mengubah energy potensial menjadi energy actual atau motif berprestasi
menjadi prestasiriil.

B. Sejarah Gaya Kepemimpinan Transformasional


Konsep kepemimpinan transformasional awalnya diperkenalkan oleh ahli kepemimpinan
dan penulis biografi presiden James MacGregor Burns. Menurut Burns, kepemimpinan
transformasional dapat dilihat ketika "para pemimpin dan pengikut membuat satu sama
lain untuk maju ketingkat yang lebih tinggi dengan moral danmotivasi." Melalui

2
kekuatan visi dan kepribadian mereka, memimpin transformasional mampu
menginspirasi pengikut untuk mengubah harapan, persepsi, dan motivasi untuk bekerja
menuju tujuan bersama.
Kemudian, peneliti Bernard M. Bass Memperluas ide asli Burns untuk mengembangkan
apa yang sekarang disebut sebagai Bass 'Teori Kepemimpinan Transformasional.
Menurut Bass, kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan berdasarkan dampak
yang telah di peroleh pengikut. Pemimpin transformasional, Bass menyarankan,
mengumpulkan kepercayaan , rasa hormat, dan kekaguman dari para pengikut mereka.

C. Komponen
Bass juga berpendapat bahwa ada empat komponen yang berbeda dari kepemimpinan
transformasional.
1. Intelektual Stimulasi – Pemimpin transformasional tidak hanya menantang status
quo; mereka juga mendorong kreativitas di kalangan pengikut. Pemimpin
mendorong pengikut untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam melakukan
sesuatu dan kesempatan baru untuk belajar.
2. Individual Pertimbangan – Kepemimpin dan transformasional juga melibatkan
dukungan dan dorongan kepada pengikut individu. Dalam rangka mendorong
hubungan yang mendukung, pemimpin transformasional menjaga jalur
komunikasi tetap terbuka sehingga pengikutnya merasa bebas untuk berbagi ide
dan agar pemimpin dapat menawarkan pengakuan langsung dari kontribusi unik
dari setiap pengikut.
3. Inspirational Motivasi – Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas
bahwa mereka mampu mengartikulasikan kepada pengikut. Para pemimpin ini
juga mampu membantu pengikut mengalami gairah yang sama dan motivasi
untuk memenuhi tujuan tersebut.
4. Ideal Pengaruh - Pemimpintransformasionalberfungsisebagai model peran bagi
pengikut. Karena pengikut percaya dan menghormati pemimpin, mereka meniru
orang ini dan internalisasinya cita-cita.

3
D. Ciri-Ciri
Kepemimpinan transformasional merupakan jenis kepemimpinan yang
menekankan pentingnya system nilai untuk meningkatkan  kesadaran pengikut tentang
masalah-masalahetis, memobilisasi energy dan sumber daya untuk mereformasi institusi.
Pemimpin yang transformasional mampu menggerakkan pengikut untuk terlibat aktif
dalam proses perubahan. Oleh karena itu pemimpin transformasional biasanya memiliki
kepribadian yang kuat sehingga mampu membangun ikatan emoisional pengikut untuk
mewujudkan tujuan ideal institusi. Pemimpin transformasional  membangun loyalitas dan
ikatan emosional pengikut atas dasar kepentingan dan system nilai ideal yang diya kini
strategis untuk kepentingan jangka panjang.
a. Mampu mendorong pengikut untuk menyadari pentingnya hasil pekerjaan.
b. Mendorong pengikut untuk lebih mendahulukan kepentingan tim/organisasi.
c. Mendorong untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
d. Proses untuk membangun komitmen bersama terhadap sasaran organisasi dan
memberikan kepercayaan kepada pengikut untuk mencapai sasaran.
E. Karakteristik
1. Kharisma
Kepemimpinan kharismatik diakui oleh sejumlah ahli menjadi nilai penting bagi
kepemimpinan transformasional. Dalam kondisi perubahan lingkungan yang dinamis
dengan turbulensi tinggi dan sulit untuk diprediksi (unpredictable), seorang
pemimpin harus mampu memberikan sifat-sifat kharismatik dalam
mengkomunikasikan visi dan misi organisasi.Kharisma merupakan daya kekuatan
memotivasi pengikut dalam menjalankan kegiatan organisasi. Pemimpin yang
memiliki kharisma akan lebih mudah mempengaruhi pengikut agar bertindak sesuai
dengan yang diharapkan untuk keberhasilan suatu organisasi. Pemimpin kharismatik
mampu membangkitkan emosi-emosi yang kuat. Pemimpin diidentifikasi untuk
dijadikan panutan oleh pengikut, dipercaya, dihormati, dan memiliki tujuan yang
jelas. Memiliki integritas terhadap kesesuaian antara exposed values dan enacted
values. Nilai-nilai yang diungkapkan lewat kata-kata.
2. Inspirasional

4
Pemimpin yang inspirasional didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang
mampu mengkomunikasikan suatu visi yang menarik dan berwawasan ke depan.
Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi dengan jalan
mengkomunikasikan harapan dan tantangan kerja secara jelas, serta mengekspresikan
tujuan-tujuan penting, dengan membangkitkan antusiasme dan optimisme pada
anggota.
3. Stimulasi Intelektual
Melalui stimulasi intelektual, pemimpin berupaya menciptakan iklim yang
kondusif bagi berkembang inovasi dan kreativitas. Mampu mendorong pengikutnya
untuk memunculkan ide-ide baru dan solusi kreatif atas masalah-masalah yang
dihadapi.
4. Perhatian individual
Pemimpin transformasional memberikan perhatian khusus pada kebutuhan setiap
individu untuk berprestasi dan berkembang dengan jalan bertindak selaku penasehat.
Berinteraksi dan berkomunikasi secara individual dengan anggota. Tugas yang
didelegasikan akan dipantau untuk memastikan arahan tambahan dan untuk menilai
kemajuan yang dicapai.

Kepemimpinan Transformasional : Sebuah pandangan kontradiksi.

Kotter (1995) memberikan sebuah pandangan kontradiksi tentang keberhasilan


penggunaan upaya transformasional. Kotter mencatat bahwa perubahan
transformasional (melalui kepemimpinan transformasional) dilakukan dibawa banyak
selogan : perubahan budaya, restrukturisasi, dan manajemen kualitas total, dan
lainya. Tujuan kepemimpinan transformasional adalah mencapai perubahan penting
yang diperlukan untuk berespon terhadap lingkungan kompetitis secara global yang
terus menerus berubah.

Kotter (1995) menambahkan bahwa kepemimpinan transformasional yang


menghasilkan keberhasilan perubahan paling baik dilakukan dalam beberapa fase
dan bahwa kegagalan untuk mencapai setiap fase kesignifikansi tertinggi
menghilangkan kemampuan untuk berhasil. Kotter mengidentifikasi 8 fase
transformasional dan kesalahan transformasional terkait, ia gabungkan dengan

5
strategi untuk meningkatan keberhasilan pemimpin dengan memperbaiki kesalahan 7
karakteristik

1. Mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai agens perubahan.


2. Mereka memperlihatkan keberanian.
3. Mereka mempercayai orang lain.
4. Mereka diarahkan oleh nilai.
5. Mereka menghargai pembelajaran seumur hidup.
6. Mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi kompleksitas, ambiguitas, dan
ketidak pastian.
7. Mereka imajinatif, kreatif, inovatif, dan memiliki visi.

Delapan Kesalahan spesifik yang menghilangakan upaya transformasional

fase Kesalahan Proses untuk meningkatkan keberhasilan


transformasional transformasional
1 Kegagalan untuk Menetapkan sensasi desakan dengan
menciptakan sensasi mengkaji realita pasar atau kompetitif dan
desakan yang nyata melakukan analisis SWOT
(kekuatan,kelemahan, kesempatan,
ancaman)
2 Kegagalan untuk Membentuk koalisi yang kuat dengan
menciptakan koalisi mengumpulkan sekelompok tim disertai
panduan yang kuat kekuatan untuk mempengaruhi perubahan.
3 Kegagalan untuk Menciptakan sebuah visi dengan arah dan
menciptakan visi yang focus yang sesuai dengan strategi
dipahami secara jelas organisasi.
4 Kegagalan untuk Menggunakan semua saluran komunikasi
mengomunikasikan visi yang tersedia untuk menyampaikan
secara adekuat perubahan dan memimpin dengan
memberi contoh.
5 Kegagalan untuk Menghilangkan hambatan, mengubah
menghilangkan hambatan system dan struktur, mendorong kreatifitas
dalam bergerak kearah dan inovasi melalui pemberdayaan.

6
perubahan
transformasional
6 Kegagalan untuk Merencanakan dan menghargai kemajuan
merencanakan secar jangka pendek yang terlihat melalui
sistematis atau pembuatan system penghargaan.
menciptakan kesuksesan
jangka pendek
7 Menyatakan kesuksesan Menggunakan kredibiltas untuk mengubah
secara dini system, struktur, proses, dan kebijakan
untuk sampai pada visi.
8 Kegagalan untuk Menginstitusionalisasi perubahan dengan
menerapkan perubahan memasukan perilaku yang tepat yang akan
transformasional dalam memicu perkembangan dan kesuksesan.
budaya organisasi

F. Implikasi kemimpinan transformasional pada industry pelayanan kesehatan

Manager pelayan kesehatan akan mengalami peningkatan tuntutan untuk menunjukan


kinerja yang tinggi dan hasil yang berkualitas sementara memangkas biaya ditengah
tengah penurunan pendapatan. Pemimpin harus menunjukan peningkatan ketrampilan
transformasional sambil menyeimbangkan penggunaan dan terkadang kebutuhan akan
manajemen transaksional didalam organisasi. Manager pelayanan kesehatan yang berada
pada posisi atas akan mengalami peningkatan tingkat stress dalam menyeimbangkan
antara peningkatan beban kasus pasien dan pengeluaran tambahan

Chaffe (2001) baru baru ini meneliti dampak kepemimpinan transformasional dalam
lingkungan pelayanan kesehatan. Tujuan studi Chaffe adalah mengidentifikasi
karakteristik ideal dalam eksekutif pelayanan kesehatan Navy di masa depan . 67
responden melaporkan tentang karakteristik kepemimpinan transformasional ideal yang
paling banyak disebut, yaitu :
 Memiliki kemampuan untuk menatalaksanakan kerja tim.
 Memiliki visi yang jelas.

7
 Mengajarkan orang lain untuk menjadi sukses dan membimbing orang lain.
 Mengambil resiko dan mendorong orang lain untuk melakukan juga.
 Mengembangkan dan mempertahankan keterampilan hubungan interpersonal
yang menakjubkan
 Memiliki kredebilitas, kejujuran, dan intregitas
 Merangkul dan mengarahkan perubahan
 Berjuang untuk peningkatan yang menkajubkan dan berkelanjutan.
 Memiliki keterampilan komunikasi yang menakjubkan
 Memperlihatkan gairah kerja
 Mempertahankan sebuah focus pada misi organisasi

“Karakteristik yang diidentifikas oleh responden lebih mendeskripsikan sifat


kepemimpinan dibandingkan keterpilan manajemen. Tidak ada satupun responden
yang mengidentifikasi keterampilan managerial tradisional berupa merencanakan,
menatalaksana, mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengendalikan. Selain itu,
karakteristik yang paling sering diidentifikasi sesuai dengan definisi kepemimpinan
transformasional” (Chaffee, 2001). Karakteristik kepemimpinan ini mendukung
empat kompetensi managerial yang dipertahankan oleh pemimpin yang sukses :

 Managemen perhatian : kemampuan untuk memperoleh perhatian kelompok


melalui visi yang menarik perhatian yang membawa orang banyak kesuatu
tempat yang belum pernah mereka datangi
 Manajemen makna : kemampuan untuk membuat visi yang jelas terhadap
orang lain dan kemampuan untuk mengomuniksai ide dan menciptakan
maknanya.
 Manajemen kepercayaan : kemampuan untuk menginspirasi kepercayaan
melalui reliabilitas dan kepatuhan
 Manajemen diri : mengetahui keterampilan seseorang dan menggunakannya
secara efektif. (Bennis, 1984;chaffe,2001)

8
BAB III

PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Kepemimpinan transformasional bangun dari dua kata,yaitu ke pemimpinan (leadership)
dan transformasional (Transformasional). Istilah transformasional berasa ldari kata to
transform, yang bermakna mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk
lain yang berbeda, misalkan mentranformasikan visimen jadi realita, atau mengubah
sesuatu yang potensial menjadi aktual. Transformasional Karenanya mengandung makna
sifat- sifat yang dapat mengubah sesuatu menjadi bentuk lain, misalnya mengubah energy
potensial menjadi energy actual atau motif berprestasi menjadi prestasiriil.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Dwi. 2018. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Sidoarjo: Indomedika Pustaka.
O’Leary, Elizabeth. 2001. Kepemimpinan. EdisiPertama. Yogyakarta : Andi

10
Rivai, Veithzal. 2004. KepemimpinandanPerilakuOrganisasi. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada

11

Anda mungkin juga menyukai