Anda di halaman 1dari 17

Askep Komunitas

Agregat Remaja
• Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa. Masa ini
sering disebut dengan masa
pubertas. Awal remaja
berlangsung mulai usia 13
tahun dan berakhir sampai 18
tahun. Menurut WHO (1995),
berdasarkan penggolongan umur, masa
remaja terbagi atas :
• 1). Masa remaja awal (10-13 tahun)
• 2). Masa remaja tengah (14-16 tahun)
• 3). Masa remaja akhir (17-19 tahun)
Masa remaja sebagai periode penting
Walaupun semua periode
didalam rentang kehidupan
penting pada usia remaja
perkembangan fisik dan
mental, yg cepat
menimbulkan perlunya
membentuk sikap nilai dan
minat yg mempunyai akibat
jangka panjang pada usia
berikutnya.
Masa remaja sebagai periode peralihan

Pada masa ini remaja bukan


lagi sebagai anak-anak dan
juga bukan orang dewasa, bila
berprilaku anak-anak ia akan
diajari bertindak dewasa
tetapi bila berprilaku dewasa
dia dikatakan masih belum
waktunya bertindak seperti
orang dewasa
Masa remaja sebagai periode perubahan
• Ada Lima perubahan yg terjadi pada remaja
• Pertama peningkatan emosi
• Kedua , perubahan fisik
• Ketiga, perubahan perilaku
• Keempat, perubahan pandangan terhadap nilai
• Kelima bersikap ambivalen terhadap perubahan yang terjadi
atas dirinya
Masa remaja sebagai usia bermasalah
• Terdapat dua alasan, pertama sepanjang masa
anak-anak segala masalah diselesaikan orang
tua atau guru, kedua, karena remaja merasa
mandiri sehingga tidak perlu bentuan orang lain,
sehingga banyak kegagalan-kegagalan dalam
menyelesaikan masalah karena berpengalaman.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas

• Identitas remaja sebagai masa mencari


identitas
• Identitas diri yg dicari remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa
perannya dalam masyarakat
Masa remaja sebagai usia yg menimbulkan
ketakutan
• Karena anggapan bahwa remaja adalah anak-
anak yang tidak rapi, yang tidak dapat
dipercaya dan cendrung merusak maka remaja
cenderung ragu dalam membuat keputusan
dan mencari bantuan dalam mengatasi
masalahnya.
Masa remaja sebagai masa yang tidak
realistik
• Remaja cendrung untuk melihat dirinya dan
orang lain sebagaimana yang ia inginkan
bukan sebagaimana adanya.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
usia remaja
• Perbahan fisik
• Perubahan Emosi
• Perubahan sosial
Sebab-sebab umum pertentangan dengan
keluarga adalah ;
• Standart perilaku, Remaja sering menganggap standart perilaku orang
tua itu kuno dan harus menyesuaikan dengan stndart modern.
• Metode disiplin, kalau metode disiplin yang digunakan orang tua
dianggap tidak ada atau kekanak-kanakan maka remaja akan berontak
• Hubungan dengan saudara kandung
• Merasa jadi korban, remaja sering benci kalau status ekonomi keluarga
tidak memungkinkan mempunyai simbol status ekonomi sama dengan
teman-temannya.
• Sikap yang sangat kritis, anggota keluarga tidak menyukai sikap remaja
yang terlampau kritis.
• Besarnya kelurga, Pada umumnya sedang dengan anak 3-4 lebih sering
terjadi pertentangan dibanding dengan keluarga kecil atau keluarga besar
Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja
• 1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita
• 2. Mencapai peran sosial pria, dan wanita
• 3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara
efektif
• 4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
• 5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang
dewasa lainnya
• 6. Mempersiapkan karier ekonomi
• 7. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
• 8. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk
berperilaku mengembangkan ideologi
Bila tugas perkembangan pada remaja gagal

• Terjadi kekacauan identitas


• Kepribadian rapuh/ terpecah
• Merasa tidak mampu melakukan pekerjaan
• Kebimbangan biseksual
• Kebimbangan otoritas
• Kebimbagan nilai tidak memiliki sikap dan
perspektif
ASUHAN KEPERAWATAN TEORI
Pengkajian

•  Difokuskan pada ;
•  Pola toleransi stress/koping
•  Status kesehatan
•  Pola seksualitas dan
sekarang dan masa lalu
reproduksi
•  Pola persepsi •  Pola peran dan hubungan
pemeliharaan kesehatan
•  Pola nilai dan kenyakinan
•  Pola aktivitas dan latihan
•  Penampilan umum
•  Pola nutrisi •  Perilaku selama wawancara
•  Pola eliminasi •  Pola komunikasi
•  Pola istirahat •  Kemampuan interaksi
•  Pola kognitif persepsual
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul

Diagnosa

• Koping individu tidak • Kurang perawatan diri


efektif • Distress spritual
• Perilaku distruktif • Resio penyalahgunaan
• Depresi obat
• Nutrisi kurang/lebih • Potensial peningkatan
• Resiko terjadi cedera kebugaran fisik
• Resiko terjadi • Potensial peningkatan
penyimpangan seksual aktualitasi diri

Anda mungkin juga menyukai