Disusun oleh :
Laili Hikmawati
17.1340.S
3A S1 Keperawatan
Coordinator
Perawat pelaksana
Administrasi
Didalam penelitian ini yang dilakukan di wilayah kerjas puskesmas Denpasar Selatan II,
tidak mencantumkan biaya administrasi selama penelitian, dalam pelaksanaannya kedua
belah pihak harus berperan aktif untuk berkonsultasi melalui telpon baik pasien diabetes
type II mapun keluarga pasien. Karena pada pasien lansia biasanya mereka sudah
kesusahan untuk menggunkan telephone dan keluarga harus membantu demi kelancaran
kegiatan ini.
C. Tindakan keperawatan
Intervensis yang dilakukan pada pelayanan home care ini meliputi
1. Pemberian pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan setaip individu berebda tergantung sejauh mana tahap- tahap
pasien yang sudah dilewati atau sesuai kebutuhan pasien
2. Kunjungan rumah
Dilakukan kunjungan rumah selama 8 kali dalam sebulan, kunjungan rumah
dilakukan untuk mengetahui perilaku responden dalam penggunaan obat setiap hari,
pola diit yang sudah dilakukan, aktifitas fisik yang sudah dilakukan dan pemberian
edukasi diabetes sesuai perkembangan pasien
3. pemantauan kondisi klien melalui alat komunikasi atau telephone
monitoring melalui telepon sebanyak 4 kali dalam monitoring ini pasien ataupun
keluarag bisa melakukan konsultasi dengan perawat pelaksana
D. Alat yang tersedia
1. Telephone sebagai media komunikasi antara perawat pelaksana dengan pasien
2. Lembar balik dan leaflet sebagai media pendkes
DAFTAR PUSTAKA
Ariwisana,K., Saputra,M. R. D.,& Witriasih, M. A. (2017) Pengaruh home care service
terhadap kepatuhan dalam penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 pada lansia di
wilayah kerja puskesmas II Denpasar Selatan. Coping:Community of publishing in
nursing, 5(1), 8-1.dipetik apriil, 19, 2020, dari
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41206.