Anda di halaman 1dari 14

ASKEP KEGAWATDARURATAN

Keracunan Paracetamol (Asetaminofen)

Faradila.simpu
Kelas A

definisi

Intoksikasi atau keracunan


adalah masuknya zat atau
senyawa kimia dalam tubuh
manusia yang menimbulkan
efek merugikan pada yang
menggunakannya.

NEXT
Paracetamol atau Acetaminofen adalah obat penghilang rasa
sakit (analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Beberapa obat
bermerk yang merupakan paracetamol, antara lain: Sanmol,
Panadol, Pamol, Fasidol, Itramol dan masih banyak lagi.
Keracunan paracetamol artinya overdosis dalam menggunakan
paracetamol, yang akan menyebabkan kerusakan hati.
Overdosis bisa terjadi karena kecelakaan/kesalahan atau
memang disengaja. Hal ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya
yang membutuhkan perawatan medis.

Etiologi

Keracunan paracetamol dapat terjadi akibat penggunaan dosis


yang besar, atau mengonsumsi paracetamol dalam dosis kecil
namun berulang-ulang. Keracunan atau overdosis paracetamol
dapat terjadi karena:
Overdosis yang disengaja, seperti usaha untuk bunuh diri.
Overdosis karena kecelakaan, seperti pada anak-anak karena
tidak diawasi orang tua, salah pengertian dalam mengonsumsi
paracetamol, atau orang dewasa yang menyalahgunakan alkohol.
Mengonsumsi beberapa obat berbeda yang kesemuanya
mengandung paracetamol. Seperti meminum obat sakit kepala
bersamaan dengan obat influenza .

Manifestasi klinik
Pada awalnya, orang yang keracunan
paracetamol bisa saja tidak menunjukkan
gejala. Namun ketika gejala timbul, yang
terjadi adalah:
Mual
Muntah
Anoreksia (tidak mau makan)
Perasaan tidak enak

Pemeriksaaan diagnostik
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan
menganalisa gejala dan riwayat medis Anda (jika
kondisi penderita memungkinkan). Selanjutnya
dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan
darah untuk:
Mengetahui kadar paracetamol dalam darah
Anda
Memeriksa fungsi hati
Memeriksa efek kerusakan pada hati.

komplikasi

Kejang
Koma
Syok

pengobatan
Monitoring

Apabila kadar paracetamol dalam darah masih rendah, atau masih bisa
ditolerir, maka petugas medis biasanya hanya akan melakukan
monitoring sampai kondisi penderita pulih. Tindakan baru dilakukan
apabila gejala semakin memburuk atau timbul gejala baru

N-acetylcysteine
N-acetylcysteine adalah penangkal keracunan paracetamol. Obat ini
dapat mencegah kerusakan hati. N-acetylcysteine bisa diberikan melaui
oral (mulut) atau intravena (suntikan langsung ke aliran darah). Semakin
cepat N-acetylcysteine diberikan, maka hasilnya akan semakin baik.

Pengkajian
Pengkajian difokusakan pada masalah yang mendesak seperti
jalan nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa,keadaan status
jantung, danstatus kesadaran.
Riwayat kesadaran : riwayat keracunan,bahan racun yang
digunakan,berapa lama diketahui setelah keracunan,ada
masalah lain sebagi pencetus keracunan dan kapan terjadinya.
Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan
terlebih dahulu melakukan survei primer untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang mengancam hidup
pasien, barulah selanjutnya dilakukan survei sekunder.
Tahapan kegiatan meliputi :

Next
Airway, mengecek jalan nafas dengan tujuan
menjaga jalan nafas disertai control servikal.
Breathing, mengecek pernafasan dengan
tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi
adekwat.
Circulation, mengecek sistem sirkulasi
disertai kontrol perdarahan.

Diagnosa keperawatan

1.Ketidakefektifnya pola nafas


berhubungan dengan distress
pernapasan
2.Resiko kekurangan volume cairan tubuh.
3.Penurunan kesadaran berhubungan
dengan depresi sistem saraf pusat

Rencana asuhan keperawatan


Resiko kekurangan volume cairan tubuh.
Tujuan dan criteria hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
kekurangan volume cairan pasien dapt teratasi
dengan Kriteria Hasil:
Tekanan darah, suhu tubuh dalam batas
normal.
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Next

Pertahankan catatan intake dan output yang


akurat
Monitor status hidrasi (kelembapan membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik).
Jika diperlukan
Monitor vital sign
Monitor status nutrisi
Monitor masukan makanan/ cairan dan hitung
intake kalori harian
Kolaborasikan pemberian cairan IV

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai