Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:
JUNAIDI., S.KEP
P1908087

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS


STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Di Susun Oleh:
Junaidi
P1908096

Telah berhasil diselesaikan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh pihak terkait
Pada tanggal 28 September 2020

Pembimbing akademik Koordinator


Stase Keperawatan Komunitas

Ns. Siti Mukaromah., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom


Ns. Nanik Lestari.,S.Kep
NIDN: 1112058203
NIDN: 1122068501

Mengetahui, Penanggung Jawab Profesi Ners


ITKES Wiyata Husada Samarinda

Ns. Desy Ayu Wadani., M.Kep., Sp.Kep. Mat

ii
NIDN: 1103129001

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan akhir profesi Ners
“Keperawatan Komunitas Dan Keluarga”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu stase sekaligus syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners (Ns)
dalam program studi Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarinda.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa
praktik sampai pada penyusunan laporan akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan semua proses tepat waktunya. Oleh karena itu, perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Mujito Hadi,MM selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M.C.A (L) selaku Rektor ITKES Wiyata
Husada Samarinda.
3. Ns. Desi Ayu Wardani, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Penanggung Jawab Profesi Ners
yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan semangat luar biasa untuk
mengikuti pendidikan di Program Studi Ilmu Keperawatan.
4. Bapak Ns. Nanik Lestari., S.Kep selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tugas
akhir ini.
Semua teman – teman seperjuangan di Reguler Transfer Program Studi Profesi Ners
ITKes Wiyata Husada Samarinda, kalian adalah yang terbaik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan
masukan yang konstruktif demi kesempurnaannya. Akhir kata, Penulis berharap Tuhan
Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Semoga laporan ini membawa manfaat bagi pengembangan Ilmu Keperawatan.

Samarinda, 2020
Junaidi., S.Kep

i
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Latar Belakang .........................................................................................................6
B. Tujuan Kegiatan........................................................................................................7
1. Tujuan Kegiatan....................................................................................................7
2. Tujuan Khusus......................................................................................................8
C. Manfaat Kegiatan......................................................................................................8
D. Ruang Kegiatan.........................................................................................................8
E. Metode Pendekatan...................................................................................................8
F. Sistematika Penulisan ...............................................................................................8

PENGKAJIAN KOMINITAS
A. Komponen Windsheld Survey..................................................................................9
B. Data Geografi..........................................................................................................11
C. Data sosial Demografis ..........................................................................................14
D. Data Sosial Ekonomi...............................................................................................15
E. Data Lingkungan Fisik............................................................................................16
F. Kondisi Kesehatan Umum......................................................................................16
G. Data Pelayanan dan Sumber Kesehatan..................................................................16

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


PENAMPISAN MASALAH........................................................................................19
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS....................................20
EVALUASI ASKEP KOMUNITAS............................................................................24
DENAH LOKASI.........................................................................................................26
DOKUMENTASI.........................................................................................................27

BAB II LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN I....................................................................28
ii
ANALISA DATA ........................................................................................................30
DIAGNOSA .................................................................................................................31
PRIORITAS MASALAH ............................................................................................34
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN .................................................................34
PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARAGA.................35

PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN II...................................................................35


ANALISA DATA.........................................................................................................38
DIAGNOSA..................................................................................................................39
PRIORITAS MASALAH.............................................................................................42
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................42
PELAKSANA DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA..........................43

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan.............................................................................................................44
2. Saran........................................................................................................................44
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP

iii
BAB I
LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. LATAR BELAKANG
Masa globalisasi menurut adanya perkembangan dan perubahan di segala bidang salah
satu diantaramnya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai invosai yang dilakaukan
di bidang kesehatan, perubahan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka terjadi
penigkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan dampak tersendiri
dalam upaya peningkatan derajat/status kesehatan penduduk.

Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa indonesia untuk mencapai peningkatan


derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat pembangunan
kesehatan yang termuat di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan tujuan
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut dapat tercapai
secara optimal, diperlukaan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat bersama
petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah diberlakukannya UU No. 23 tahun 1992
yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta
dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan
lingkungan.
Peningkatan taraf hidup masyarakat indonesia di berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan pergeseran pola kehidupan masyarakat diantaranya bidang kesehatan.
Dengan perkembangan Paradigma “Sehat-Sakit”, saat ini telah terjadi pergeseran,
antara lain: perubahan upaya kuratif menjadi upaya preventif dan promotif, dan segi
kegiatan yang pasif menunggu masyarakat berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan
menjadi kegiatan penemuan kasus yang bersifat aktif. Hal ini akan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya
meningkatkan kemampua bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok di tatanan
pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep kesehatan dan
keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya meyiapkan tenaga perawat
profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Ners Institut
Teknologi Kesehatan Wiyata Husada Samarinda melaksanakan praktik Klinik

1
Keperawatan Komunitas di Jl. Juanda Rt.014 kecamatan Samarinda ulu dengan
menggunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan masyarakat,
serta secara aktif dalam upaya peningkatan status kesehatan.
Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas, mahasiswa mengidentifikasi
populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerjasama dengan
komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan komunitas
dengan penerapan proses keperawatan komunitas dan pengorganisasian komunitas.
Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya meningkatkan status
kesehatannya.

B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum

Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang telah


diperoleh akademik secara nyata dalam memberikan Asuhan Keperawatan
Komunitas Jl. Juanda kecamatan samarinda ulu

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada masyarakat di Jl. Juanda Rt
014 samarinda
b. Melakukan analisa data hasil pengkajian pada masyarakat di Jl Juanda Rt.014
samarinda
c. Menentukan diagnosa keperawatan hasil pengkajian pada masyarakat di Juanda
Rt.014 samarinda
d. Menginformasikan perencanaan asuhan keperawatan komunitas di Jl Juanda
Rt.014 samarinda

C. MANFAAT KEGIATAN
a. Bagi masyarakat

Diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memahami gambaran status


kesehatannya dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.

b. Bagi Mahasiswa

2
Meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam mengenali masalah kesehatan
dan masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada masyarakat khususnya tentang
kesehatan.

D. RUANG LINGKUP
Jl. Juanda Rt. 014 Samarinda

E. METODE PENDEKATAN

Metode pengumpulan data di Jl. Juanda Rt. 014 menggunakan:

a. Wawancara
Pada tahap wawancara melibatkan: masyarakat
b. Observasi

Pada tahap observasi meliputi:

a. Norma
b. Nilai
c. Keyakinan
d. Struktur kesehatan
e. Pola komunikasi
c. Kuisioner
Pengumpulan data menggunakan kuisioner yaitu dengan mengambil sample
sebanyak 10 Kartu Keluarga dari…..Kartu Keluarga

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan praktek keperawatan komunitas ini
adalah sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
b. BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS
c. BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI JL. JUANDA RT.
014 SAMARINDA
d. BAB IV RENCANA DAN STRATEGI KEPERAWATAN KOMUNITAS DI JL.
JUANDA RT.014 SAMARINDA
3
A. KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY

ELEMEN DESKRIPSI
Perumahan dan lingkungan  Bangunan,arsitektur
 Jarak antar rumah
 Halaman rumah
Lingkungan terbuka  Luas lahan terbuka
 Kegunaan
Batas  Apa batas daerah : jalan,,tembok,dan lain-lain
 Nama wilayah
Kebiasaan  Tempat kumpul-kumpul : siapa,jam berapa
( warung,gardu,taman )
Transportasi  Jenis transportasi
 Akses jalan
Pusat pelayanan  Klinik,pusat rekreasi, sekolah, agen , penyediaan
jasa
Took/warung / pasar  Pola konsumsi masyarakat
 Pusat pemenuhan kebutuhan masyarakat
Orang-orang pengguna jalan  Siapa yang ada jumpai dijalan ?
 Ibu-ibu dan bayi, anak sekolah,pengangguran,
pedagang dan lain-lain
Ras  Identifikasi suku bangsa
Agama  Identifikasi agama dan kepercayaan
Kesehatan dan morbiditas  Penyakit kronis,akut
 Jarak ke pelayanan kesehatan ?
Politik  Partai mayoritas
 Poster kampanye
Media  Tv,radio,Koran,majalah,papan,pengunguman
dan lain lain
Layanan perlindungan  Pos-pos polisi,perlindungan kebakaran

4
ELEMEN DESKRIPSI
Perumahan dan lingkungan Bangunan
(daerah) Mayoritas bangunan permanen terbuat dari
tembok dan beton

Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan rumah
lainnya bangun terbuat dari tembok.
Sedangkan pada bagian lantai terbuat dari
tegel. Untuk pencahayaan sendiri setiap rumah
memiliki pencahayaan yang baik.
Lingkungan terbuka Luas
Luas wilayah RT 014 adalah 2 ha

Kualitas
Lahan terbuka digunakan untuk parkiran
kendaraan
Batas Batas wilayah
Barat : RT 14
Utara : RT 15
Selatan : RT 06
Timur : -

Tingkat social ekonomi Tingkat social ekonomi


Tingkat social ekonomi masyarakat RT 014
mendominasi dengan mata pekerjaan sebagai
wiraswasta, dan sedikit sekali yang bekerja
sebagai PNS.
Kebiasaan Dewasa –tua
Pada pagi hari biasanya banyak warga yang
berangkat untuk bekerja dan pulang pada sore
hari.

Anak-anak
Pada sore hari biasanya digunakan untuk
bermain disekitaran rumah
Transportasi Transportasi yang digunakan mayoritas yaitu
menggunakan sepeda motor
Fasilitas umum Kesehatan
Diwilayah RT 014 sendiri hanya memiliki
hanya memiliki tempat praktik swasta. Untuk
puskesmas dan Rumah Sakit sendiri Tidak
5
terlalu jauh

Sekolahan
Terdapat TK didaerah RT 014

Agama
Untuk kegiatan peribadahan terdapat 1 masjid
didaerah RT 014
Pusat perbelanjaan Untuk didaerah RT 014 sendiri hanya terdapat
toko-toko kecil yang berjualan sembako.
Suku bangsa Mayoritas penduduk yang tinggal di RT 014
yaitu suku Banjar, jawa dan Dayak.
Agama Mayoritas agama islam
Kesehatan dan morbiditas Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat
selama 3 bulan terakhir atritis gout,batuk pilek,
dan hipertensi
Sarana penunjang Keseluruhan warga memiliki TV dan rata-rata
memiliki Hp, untuk sarana baca sendiri lebih
mengandalkan internet dari pada
menggunakan koran.

B. DATA GEOGRAFIS
1. Batas wilayah
a. Barat: Rt : RT 015
b. Timur: -
c. Selatan: Rt 06
d. Utara: - Rt 014

2. Denah lokasi RT 26

6
C. Demografi:
1. Jumlah penduduk : 646 jiwa, 183 KK
2. Karakteristik penduduk :
a. Penduduk menetap : 633 jiwa
b. Penduduk tidak menetap : 13 jiwa
3. Karakteristik usia dan jenis kelamin :
Usia (tahun) L P Total (%)
Bayi 0 0 0%
Balita 2 1 6%
5-19 4 3 13%
20-29 10 12 41%
30-34 4 2 11%
35-54 3 5 15%
55-64 3 4 13%
65 tahun keatas 0 1 1%
Total 26 28 100%

a. Piramida penduduk :

>65 tahun

55-64

35-54

30-34
Laki-Laki
20-29 Perempuan
usia 5-19

Balita

Bayi

-15 -10 -5 0 5 10 15

b. Suku : Bugis, Banjar, Jawa, Dayak

c. Nilai dan keyakinan :


Agama / Kepercayaan Jumlah Total (%)
Islam 42 78%
Kristen 8 15%
Protestan 4 7%
Kristen Katholik 0 0%
Hindu 0 0%
7
Budha 0 0%
Kepercayaan lain
Total 54 100%

d. Pekerjaan :
Jenis Pekerjaan Jumlah Total (%)
Negeri 3 12%
Swasta 23 88%
Total 26 100%

e. Tingkat pendidikan :
Tingkat Pendidikan Jumlah Total (%)
Tidak sekolah 7 13%
SD 12 22%
SMP 5 9%
SMA 16 30%
D1 / D2 / D3 6 11%
S1 / S2 / S3 8 15%
Total 54 100%

D. Lingkungan Fisik
a. Keadaan lingkungan (Windshield survey) : Bersih
b. Iklim / Cuaca : Tropis
c. Tipe dan kondisi perumahan : Layak
d. Lahan terbuka : Tidak ada
e. Jumlah dan jenis industri : 0 (tidak ada)
f. Tempat ibadah : Mesjid
g. Air bersih :

Sumber air bersih Jumlah Total (%)


Sumur 0 0
PAM 8 80%
Sumur dan PAM 2 20%
Total 10 100%

h. Pengelolaan air minum :


Pengelolaan air minum Jumlah Total (%)
8
Dimasak 0 0
Mentah 0 0
Air mineral / Aqua 10 100%
Total 10 100%

i. Tempat penampungan air bersih :


Tempat penampungan Jumlah Total (%)
air bersih
Tertutup 4 40%
Terbuka 6 60%
Total 10 100%

j. Tempat pembuangan air besar :


Tempat pembuangan Jumlah Total (%)
air besar
Leher angsa 8 80%
Jamban duduk 2 20%
Sungai 0 0%
Total 10 100%

E. DATA PELAYANAN DAN SUMBER KESEHATAN

a. Pelayanan sosial :
2. Jenis pelayanan sosial :
a. Panti asuhan : 0 buah
b. Panti jompo : 0 buah
3. Tempat pelayanan sosial : Tidak ada.

b. Pelayanan kesehatan :
4. Unit pelayanan kesehatan :
a. Rumah sakit : 0 buah
b. Puskesmas : 1 buah
c. Dokter paktik : 0 buah
d. Bidan praktik : 0 buah
e. Praktik keperawatan : 0 buah
5. Jumlah tenaga kesehatan :
a. Dokter : 0 orang

9
b. Perawat : 2 orang
c. Bidan : 1 orang
d. Tenaga kesehatan lain : 0 orang
6. Home care : (ada / tidak ada), dilakukan oleh :
7. Pelayanan kesehatan jiwa komunitas : (ada / tidak ada), dilakukan oleh :
8. Dana kesehatan : (ada / tidak ada), dalam bentuk :
9. Kader kesehatan :
a. Jumlah kader kesehatan : 5 orang
b. Jumalh kader yang telah dilatih aktif : 3 orang
c. Materi yang penah diberikan pada pelatihan kader : tumbuh kembang
anak dan imunisasi.
d. Bentuk kegiatan yang dilakukan kader : pengukuran tinggi dan berat
badan bayi/balita serta pemberian imunisasi.

F. Data social ekonomi


a. Karakteristik keuangan :
1. Pendapatan rata-rata penghuni rumah : Rp.1.000.000-4.000.000
2. Pendapatan per kapita penduduk : Rp.1.500.000
3. UMR (Upah Minimum Regional) : Rp.3.100.000
b. Karakteristik tenaga kerja :
Status tenaga kerja :
Status Tenaga % % Tidak % Tidak
Kerja Bekerja Bekerja Berpatisipasi dalam
Pekerjaan / Pensiun
Populasi
Umum (Usia di 48% 35% 17%
atas 18 tahun)
Populasi
Khusus
- Wanita 32% 29% 39%
- Anak-anak
di bawah 0% 0% 0%
usia 6 tahun
yang bekerja
Total 80% 64% 56%

10
Kategori pekerjaan dan jumlah (%) orang yang bekerja :
Kategori Pekerjaan Jumlah Total (%)
Petani 0 0%
Pegawai negeri 3 12%
Karyawan swasta 18 69%
Wiraswasta 5 19%
Buruh 0 0%
Lain-lain : 0 0%
................................
Total 26 100%

11
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI

RT 014 JUANDA SAMARINDA

A. ANALISA DATA

NO Data Subjektif Data Objektif Diagnosa Keperawatan


Komunitas
1 a. Warga di RT 014 a. Dari 10 KK yang Defisit pengetahuan tentang
mengatakan penyakit telah dikaji 6 KK resiko terkena atrititis gout
yang sering mereka mengalami Riwayat
alami adalah Atrittis penyakit atritis gout
gout yang sejak 3 bulan
disebabkan karena terakhir di
kurang mengetahui lingkungan RT 014
bagaimana
penanganan maupun
pencegahan

b. Beberapa warga dari


10 KK mengatakan
sering merasa nyeri
pada daerah sendi
dengan skala nyeri 4
rasanya seperti
ditusuk-tusuk/hilang
timbul

a. Warga RT 014 Dari 10 KK yang sudah dikaji Defisit kesehatan komunitas

mengatakan Sebagian seluruh kepala keluarga pada warga RT 014


besar kurang mengerti mengatakan sangat jarang
bagaimana itu PHBS bahkan ada yang tidak pernah
karena masih ada membersihkan sistem
beberapa warga yang drainase didepan rumah
terkadang membuang mereka sama sekali
sampah ke system
12
drainase

b. Warga RT 014
sebagian besar juga
sibuk bekerja
menjadikan salah satu
2 alas an tidak sempat
untuk membersihkan
system drainase
didepan ruumah
mereka

13
PENAPISAN MASALAH
Diagnosa Keperawatan Kriteria
No. Jumlah Keterangan
Komunitas
A B C D E F G H I J K L
1. DEFISIT PENGETAHUAN 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 31 Keterangan Kriteria :
A.Sesuai dengan peran CHN (Community Health
Nursing) :
3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 30

14
1. Pelaksanaan fungsi manajerial
2. DEFISIT KESEHATAN KOMUNITAS 2. Pelayanan asuhan keperawatan
3. Koordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat
4. Koordinasi pembinaan peran serta masyarakat
(PKMD / Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Desa)
5. Koordinasi kegiatan lintas sektoral
B. Sesuai dengan program pemerintah
C. Potensi untuk intervensi pendidikan kesehatan
D. Risiko terjadi
E. Risiko parah
F. Minat masyarakat
G. Kemudahan untuk diintervensi
H. Ketersediaan sumber tempat
I. Ketersediaan sumber dana
J. Ketersediaan sumber waktu
K. Ketersedaan sumber fasilitas
L. Ketersediaan sumber daya / petugas

Keterangan Pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

15
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
No. Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas Jumlah
1. Defisit Pengetahuan 31

Defisit Kesehatan Komunitas 30


2.

16
RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS
DI RT 014 JUANDA SAMARINDA
Diagnosa
Penanggung
No. Keperawatan Rencana Kegiatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Waktu
Jawab
Komunitas

17
1. Defisit pengetahuan Edukasi Kesehatan Observasi : Motivasi a. pikiran berfokus Junaidi 60 menit
Definisi : Definisi : 2.1 mengidentifikasi pada masa
Mengajarkan factor kesiapan dan Setelah dilakukan depan ( 4 )
Ketiadaan atau kelolaan factor resiko kemampuan implementasi b. perilaku
kurangnya informasi penyakit dan perilaku menerima diharapkan motivasi bertujuan
kognitif yang berkaitan hidup bersih serta sehat informasi dapat meningkat dengan inisiatif ( 4 )
dengan topik tertentu Tindakan Terepeutik : kriteria hasil : c. bertanggung
Observasi : 2.2 menyediakan jawab ( 4 )
1.1 identifikasi kesiapan materi dan
dan kemampuan media keterangan :
menerima informasi pendidikan 1. menurun
Terepeutik : kesehatan 2. Cukup menurun
1.2 sediakan materi dan 2.3 menjadwalkan 3. Sedang
media pendidikan pendidikan 4. Cukup meningkat
kesehatan Kesehatan 5. Meningkat
1.3 jadwalkan pendidikan sesuai
Kesehatan sesuai kesepakatan
kesepakatan Edukasi :
Edukasi : 2.4 menjelaskan
1.4 jelaskan factor resiko factor resiko
yang dapat yang dapat
mempengaruhi mempengaruhi
Kesehatan Kesehatan
1.5 ajarkan perilaku mengajarkan
hidup bersih dan perilaku hidup
sehat bersih dan sehat

18
Bagian Keperawatan Komunitas
Program Studi Profesi Ners ITKES
Wiyata Husada Samarinda

Diagnosa
Penanggung
No. Keperawatan Rencana Kegiatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Waktu
Jawab
Komunitas
2. Defisit Kesehatan Manajemen lingkungan Observasi : Status Kesehatan a. Ketersediaan Junaidi 60 menit
komunitas komunitas 2.1 mengidentifikas komunitas program
Definisi : Definisi : i factor resiko promosi
Mengidentifikasi dan Kesehatan yang Setelah dilakukan kesehatan ( 4 )
Terdaapat masalah mengelola lingkungan diketahui implementasi b. Partisipasi
Kesehatan atau factor untuk mmendapatkan Terepeutik : diharapkan status dalam program
resiko yang dapat manfaat terapeutik, 2.2 melibatkan Kesehatan komunitas Kesehatan
mengganggu stimulasi sensorik, dan partisipasi dapat meningkat dengan komunitas ( 4 )
kesejahteraan pada kesejahteraan psikologis masyarakat kriteria hasil : c. Kepatuhan
suatu kelompok Tindakan dalam terhadap standar
Observasi : memelihara Kesehatan
2.1 Identifikasi factor keamanan lingkungan ( 4 )
resiko Kesehatan lingkungan.
yang diketahui Edukasi : keterangan :
Terepeutik : 2.3 memberikan 1. menurun
2.2 Libatkan partisipasi pendidikan 2. Cukup menurun
masyarakat dalam Kesehatan 3. Sedang
memelihara untuk 4. Cukup meningkat
keamanan lingkungan kelompok 5. Meningkat
Edukasi : resiko
2.3 Berikan pendidikan Kolaborasi :
Kesehatan untuk 2.4 berkolaborasi
kelompok resiko dengan tim
Kolaborasi : multidisiplin
2.4 Kolaborasi dalam tim untuk
multidisiplin untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi ancaman
ancaman keamanan keamanan di
masyarakat
19
di masyarakat

PELAKSANAAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN STASE KOMUNITAS

WILAYAH RT 014 JUANDA KECAMATAN SAMARINDA ULU

Diagnosa
Waktu /
No. Keperawatan Kegiatan Peserta Pelaksana Hambatan Solusi
Tempat
Komunitas
1 Defisit pengetahuan Pendidikan Kesehatan Menyesuaikan Warga Individu Warga kurang Memberikan edukasi
tentang penyakit tentang penyakit dengan warga RT. RT.014 memahami tentang untuk mulai rajin
Atritis Gout Atritis Gout 014 penyakit atritis gout memeriksakan Kesehatan
dan warga juga sangat keluarga masing- masing
jarang sekali warga
melakukan
pemeriksaan kesehatan

20
2 Defisit Kesehatan Pendidikan Kesehatan Menyesuaikan Warga Individu Warga jarang sekali Memberikan edukasi
komunitas tentang tentang hidup bersih dan dengan warga RT. RT.014 membersihkan tentang defisit kesehatan
kebersihan lingkungan sehat 014 lingkungan yang ada tentang kebersihan
di sekitar rumahnya lingkungan.
dikarenakan tidak ada
waktu luang untuk
membersihkan
disebabkan sibuknya
pekerjaan.

21
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN STASE KOMUNITAS
WILAYAH RT 014 KECAMATAN SAMARINDA ULU

Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan (SOAP)


Komunitas
1. Defisit pengetahuan tentang S : Warga mengatakan setelah mengikuti penkes mereka menjadi
penyakit hipertensi
mengerti tentang apa itu atritis gout seperti penyebab, tanda dan
gejala, serta makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

O : Warga dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar setelah


dilakukannya pendidikan kesehatan

A : Tujuan tercapai

P : Pertahankan intervensi

2. Defisit Kesehatan komunitas S : Warga mengatakan kegiatan komunitas dilingkungan RT 014


tentang kebersihan
lingkungan berkurang karena adanya covid-19 sehingga partisipasi wargapun
menurun, tetapi tetap menjalin komunikasi yang baik. Dan warga
mengatakan ingin melakukan pola hidup sehat serta menjaga pola
makan mereka

O : warga melakukan kegiatan dirumah bersama keluarga untuk


mengurangi stres dan penularan penyakit

A : Tujuan tercapai

P : Pertahankan intervensi
POA KEPERAWATAN KELUARGA
KOMUNITAS
NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PENANGGUNG
KEGIATAN JAWAB
1. Risiko covid 19 wargaUntuk BHSP dan melakukan WARGA rabu, 19Rumah mahasiswa mahasiswa
menjadi lebih tertutup meningkatkan pengkajian pada warga RT. 014 agustus warga
kepada orang luar. rasa percaya diri RT.014 Juanda 2020
di era new
normal

2. Risiko masalahUntuk mengidentifikasi keluargaWARGA rabu, 19Rumah mahasiswa mahasiswa


kesehatan dan meningkatkan di Rt 014 dan RT. 014 agustus warga
psikologis di era new rasa percaya diri memberikan 2020
normal di era new Pendidikan Kesehatan
normal tentanng new normal
serta mengajarkan cuci
tangan 6 langkah

22
3. warga mengatakan bahwaPengetahuan 1. Berikan PendidikanWARGA RT Rabu, 26 Rumah mahasiswa Mahasiswa
mereka rata-rata memiliki masyarakat Kesehatan tentang 014 agustus warga
riwayat penyakit tentang pengertian, tanda 2020.
dangejala, penyeba 09.00
hipertensi kesehatan
serta akibat dan cara
meningkat mengatasi nya
dengan mengajarkan
Teknik relaksasi nap
as dalam dalam

23
DENAH RT 014 JUANDA

24
DOKUMENTASI RT 014 JUANDA

25
BAB II
LAPORAN KEPERAWATAN
KELUARGA

25
KELUARGA BINAAN I

A. DATA SOSIAL EKONOMI


1. Penghasilan Rata-rata perbulan :
a. ( ) < Rp. 250.000 /
2. bulan
b. ( ) Rp. 250.000 – Rp. 500.000 / bulan
c. ( √ ) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 / bulan
d. ( ) Rp. 1.000.000 – Rp.2.000.000 / bulan
e. ( ) >Rp. 2.000.000 / bulan

3. Apakah Keluarga Menabung ?


(ya menabung)............................................................................................................................................

B. DATA LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan
a. Tipe Rumah
( √ ) Permanen ( ) Semi Permanen ( ) Tidak Permanen
b. Status Kepemilikan Rumah
( ) Menyewa ( √ ) Milik Sendiri ( ) Numpang
c. Jenis Lantai
( ) Tanah ( ) Papan ( ) Tegel ( √ ) Semen
d. Sistem Ventilasi Rumah
( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
e. Sistem Pencahayaan
( √ ) Terang ( ) Remang-remang ( ) Gelap
f. Halaman disekitar rumah
( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
g. Pemanfaatan Pekarangan Rumah
( ) Kebun ( ) Kolam ( √ ) Tidak Dimanfaatkan
( ) Lain-lain ..........................................................

2. Sumber Air Bersih


a. Sumber Air Memasak dan Minum
( √ ) PDAM/Ledeng ( ) Sumur Gali ( ) Pompa
( ) Air Mineral ( ) Air Hujan ( ) Sungai
b. Sistem Pengolahan Air Minum
( √ ) Dimasak ( ) Tidak Dimasak
c. Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci (MCK)
( √ ) PDAM/Ledeng ( ) Sumur Gali ( ) Pompa
( ) Air Mineral ( ) Air Hujan ( ) Sungai
d. Kondisi Air
( ) Berbau ( ) Berasa ( ) Berwarna
( ) endapan ( √ ) Tidak Berbau dan Berasa

3. Tempat Penampungan Air


a. Tempat penampungan air sementara

26
( ) Bak ( ) Ember ( √ ) Gentong ( ) Lainnya………………
b. Kondisi Tempat Penampungan Air
( √ ) Tertutup ( ) Terbuka
c. Jentik nyamuk
( ) Ada, Jumlah…….. ( √ ) Tidak ada
d. Pengurasan
( √ ) Ya ( ) Tidak dilakukan
e. Bila Ya, kapan dilakukan
( √ ) ≤ 7 hari sekali ( ) ≤ 15 hari sekali ( ) ≤ 30 hari sekali

27
4. Pembuangan Sampah
a. Cara Pembuangan sampah
( √ ) di Tempat Pembuangan Umum ( ) di Sungai ( ) Ditimbu /dikubur ( ) dibakar
( ) di sembarang tempat ( ) diangkat petugas
b. Tempat Penampungan Sampah (Bak
sampah) ( √ ) Ada ( ) tidak ada
c. Jika ada, kondisi tempat penampungan
( √ ) Terbuka ( ) Tertutup

5. Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


a. Kebiasaan Keluarga Buang Air
Besar
( √ ) WC ( ) Sungai ( ) Kebun/sembarang tempat
b. Jenis WC yang digunakan
( √ ) Cemplung ( ) Leher Angsa ( ) Lainnya..............................
c. Jarak sumber air dengan penampungan kotoran (septing
tank) ( ) kurang dari 10 M (
√ ) Lebih dari 10 M
d. Sistem Pembuangan Air Limbah
( ) Resapan ( √ ) Got ( ) sembarang tempat

6. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan Hewan Peliharaan
( √ ) Ada, Jenis hewan. (Kucing)............................... ( ) tidak ada
b. Letak Kandang
( ) Nyambung dengan rumah (dlm rumah) ( √ ) Luar Rumah (terpisah)
c. Jarak sumber air minum dengan kandang
( ) kurang dari 10 M ( √ ) Lebih dari 10 M
d. Kondisi Kandang
( √ ) Terawat / rutin dibersihkan ( ) tidak terawat

C. KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana Kesehatan Terdekat
( √ ) Puskesmas ( ) Rumah sakit ( ) Praktik Swasta
( ) Balai Pengobatan ( ) Lainnya................
b. Pemanfaatan Sarana Kesehatan
( ) Ya ( √ ) Tidak
c. Bila tidak, alasannya ?..................
( ) Sulit dijangkau ( ) Biaya ( √ ) Lainnya (sibuk mengurus anak dan pekerjaan)
d. Tempat berobat keluarga
( √ ) Puskesmas ( ) Bidan / perawat ( ) Dokter Praktik Swasta
( ) RS ( ) Balai Pengobatan ( ) Lainnya................
e. Mode transportasi yang digunakan
( ) Jalan kaki ( √ ) sepeda motor ( ) mobil
( ) Kendaraan umum ( ) Lainnya................
f. Kebiasaan Sebelum Berobat
( √ ) Beli obat diwarung ( ) Jamu ( ) Tidak ada

28
( ) Lainnya................
g. Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
( ) Askes / Astek ( ) Dana Sehat ( √ ) JPS (Kartu Sehat)
( ) Umum ( ) Lainnya................

29
h. Penyakit yang sering diderita keluarga dalam 3 Bulan terakhir
( √ ) Batuk pilek ( ) Asma ( ) TBC
( ) Thipoid ( ) Rematik / ggn sendi ( √ ) Darah Tinggi
( √ ) Kencing Manis ( ) Demam berdarah ( ) Diare
( ) Tidak ada ( ) Lainnya................................................
i. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dunia dalam satu tahun terakhir
( ) Ya ( √ ) Tidak

2. PASANGAN USIA SUBUR, IBU HAMIL DAN MENYUSUI


PUS
a. Apakah ada Pasangan Usia Subur (PUS)
( ) Ya ( ) Tidak
b. Bila ya, apakah PUS ikut KB?
( ) Ya ( ) Tidak
c. Jika Ya, Jenis Kontrasepsi yang digunakan
( ) IUD ( ) Suntik ( ) PIL ( ) Susuk
( ) Kondom ( ) Tubektomi (Steril) ( ) Kalender /pantang berkala
d. Jika tidak ikut KB alasannya Kenapa?
( ) Dilarang suami ( ) Keyakinan, agama
( ) Takut ( ) Tidak tahu ( ) Lainya………………

IBU HAMIL
a. Apakah ibu hamil
( ) Ya ( ) Tidak
b. Bila Ya, Umur kehamilan berapa bulan ?
( ) 1 – 3 bulan ( ) 4 – 6 bulan ( ) 7 – 9 bulan
c. Bila Ya, kehamilan yang keberapa?
( ) 1 – 3 bulan ( ) 4 – 6 bulan ( ) 7 – 9 bulan
d. Berapa Usia ibu hamil Sekarang ?
( ) < 20 tahun ( ) 20 – 30 Tahun ( ) > 30 tahun
e. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya?
( ) Ya ( ) Tidak
f. Bila Ya, kemana ibu memeriksa kehamilan?
( ) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun
( ) Puskesmas ( ) RS ( ) Perawat
( ) Lainnya.................................
g. Bila Tidak , Alasannya?
( ) Dilarang suami ( ) Keyakinan, agama
( ) Takut ( ) tidak ada biaya ( ) Lainya………………
h. Berapa kali ibu periksa selama
hamil? ( ) 1 ( )2
( ) 4 ( ) > 4 Kali
i. Apakah ibu mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid
(TT)? ( ) Ya( ) Tidak
j. Apakah ada keluhan / sakit yang dirasakan selama ibu hamil?
( ) Badan dan kaki bengkak ( ) Tekanan Darah Tinggi
( ) Mual dan muntah lebih dari 3 bulan ( ) Kurang Darah
( ) Perdarahan terus-menerus ( ) Lainya………………
( ) Tidak ada keluhan.
30
PERSALINAN
a. Yang memberikan persalinan pada anak sebelumnya (anak
terkecil)? ( ) Dokter ( √ ) Bidan (
) Dukun

31
b. Bila kedukun alasanya?
( ) Tidak ada tenaga kesehatan
( ) Jarak lebih dekat
( ) Biaya lebih murah
( ) Lainnya.............................
c. Bagaimana kondisi bayi pada saat melahirkan?
( √ ) Lahir hidup
( ) Lahir mati
d. Adakah bayi yang dibawah 1 tahun yang meninggal dalam 1 tahun terakhir?
( ) Ya ( √ ) Tidak
e. Jika ada, apa penyebabnya ?
( ) Kejang-kejang ( ) Panas ( ) Diare
( ) Batuk / ISPA ( ) Lainnya.......................

IBU MENYUSUI
a. Apakah ada ibu yang menyusui ?
( ) Ya ( √ ) Tidak
b. Bila Ya, Apakah ibu menyusui anaknya? ( ) Ya ( ) Tidak
c. Apabila menyusui, usia anak berapa ?
( ) 1 hari – 6 bulan ( ) 6 bulan – 2 tahun ( ) > 2 Tahun
d. Bila tidak, alasannya?
( ) Dilarang suami ( ) Kecantikan
( ) Tidak tahu ( ) penyakit
( ) Pekerjaan ( ) Lainya………………

3. BALITA
a. Apakah ada anak yang berusia 0 – 1 tahun.?
( ) Ya ( ) Tidak
b. Bila ada, apakah anak sudah di imunisasi? ( ) Ya ( ) Tidak
c. Apakah Imunisasi Sudah lengkap ?
( ) Lengkap ( ) Tidak Lengkap ( ) Tidak Diimunisasi
d. Bila Tidak, Alasannya?
( ) Tidak tahu ( ) Tidak ada manfaatnya
( ) Anak sakit ( ) Lainnya...............................
e. Apakah anak memiliki KMS ? ( ) Ya ( ) Tidak
f. Apakah setiap bulan anak di bawah ke POSYANDU ? ( ) Ya ( ) Tidak
g. Bila Ya, Kondisi Berat Badan anak ?
( ) Naik ( ) Tetap ( ) Turun
h. Bila Tidak, alasannya ?
( ) Jauh dari POSYANDU ( ) Sibuk
( ) Merasa tidak ada manfaatnya ( ) Lainnya........................

4. REMAJA
a. Kegiatan remaja di luar sekolah ?
( ) Karang taruna ( ) Keagamaan
( √ ) Olah raga ( ) Tidak ada ( ) Lainnya.............................
b. Kegiatan Waktua luang remaja ?
32
( √ ) Musik / Nonton TV ( ) Rekreasi
( √ ) Olah raga ( ) Lainnya.............................
c. Kebiasaan Remaja?
( ) Merokok ( √ ) Tidak ada
( ) Alkohol ( ) Lainnya.............................

33
5. LANSIA
a. Apakah Usia lanjut.? ( √ ) Ya ( ) Tidak
b. Bila ada, berapa umur lansia sekarang?
( √ ) 55 – 65 tahun ( ) 66 – 70 tahun ( ) > 70 tahun
c. Apakah Lansia mempunyai keluhan penyakit? ( ) Ya ( ) Tidak
d. Bila Ya, sebutkan
( ) Stroke ( ) Asma ( )T
( √ ) Rematik / ggn sendi ( ) Darah Tinggi ( ) Kencing Manis ( ) Katarak
( ) Osteoporosis
( ) Penyakit kulit ( ) Lainnya................................................
e. Upaya yang dilakukan apabila mempunyai keluhan?
( ) ke Dokter ( ) ke Bidan ( ) ke Dukun
( ) ke Puskesmas ( ) ke RS ( )
kePerawat
( ) Dibiarkan saja ( ) obati sendiri ( ) Lainnya.................................
f. Apa yang dilakukan lansia, ketika waktu luang?
( ) Berkebun ( ) Senam
( ) Jogging ( ) Rekreasi ( ) Lainnya..................................
g. Adakah kelompok usia ? ( ) Ya ( ) Tidak
h. Bila ya, jenis kegiatan apa yang dilaksanakan?
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
i. Bila tidak ada perkumpulan kelompok usila, apakah bersedia bersedia ikut serta bila dibentuk perkumpulan usila
( ) Ya ( ) Tidak

30
FORMAT PENGKAJIAN BINAAN I
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. H
2. Alamat : Jl. Juanda GG.Salak No. 35
3. Komposisi Keluarga
No Nama JK Hub dengan KK Umur Pendidikan
1. Tn. H L Kepala Kluarga 49 thn SLTA
2. Ny.R P Istri 51 thn S1
3. Tn. A L Anak 24 thn S1
4. An. R P Anak 20 thn SMA
5. An. A L Anak 9 thn TK

4. Genogram:

5. Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Klien

6. Tipe Keluarga: Keluarga Inti (Nuclear Family)


7. Suku: Bugis
8. Agama: Islam
9. Aktivitas rekreasi keluarga: Sekreasi didalam rumah yaitu biasanya menonton tv.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: pada saat ini keluarga sedang menerapkan hidup bersih dan
sehat dalam masa pandemic.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: klien sangat ingin pergi naik haji.

31
3. Riwayat keluarga ini: klien mengatakan saat ini sering mengeluh nyeri pada bagian sendi karena sering
mengalami asam urat
4. Riwayat keluarga sebelumnya: klien tidak mengetahui riwayat orng tuanya.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. H merupakan Milik pribadi sendiri, dengan ukuran kurang lebih 5x6 m2 dengan tipe rumah
permanent, berdinding Kayu, lantainya terbuat dari kayu. Mempunyai 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi dan 1 wc.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn. H mengatakan selalu ikut serta dalam program yang sudah di tetapi oleh RT 14 seperti misalnya
melakukan kegiatan kerja bakti dll.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn.H berasal dari Sulawesi daerah bone lalu pindah ke samarinda sejak tahun 1994.
4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. H mengatakan jarang berintraksi karna setiap pulang kerja waktu berkumpul keluarga di pakai buat
beristirahat.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny. H mengatakan selalu mendapat dukungan dari tetangga dan juga dari keluarga besarnya. Bila ada
masalah dengan anggota keluarga, Ny.H selalu membawa ke praktek Swasta.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Antara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menhadapi suata permasalah biasanya
dilakukan musyawarah antar keluarga agar menemukan jalan keluar. Komunikasi dilakukan secara
terbuka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga klien terdiri dari ayah, ibu, anak.
3. Struktur peran keluarga
Tn. H sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya.
Ny. R sebagai istri bekerja sebagai Ibu rumah tangga dan mengurus sang suami.
4. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga yaitu menyesuaikan dengan norma agama islam yang
dianutnya dan yang berlaku dimasyarakat sekitar tempat tinggalnya.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun selama ini dalam membina hubungan rumah tangganya.
2. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga juga cukup aktif dalam
kegiatan bermasyarakat.
3. Fungsi keperawatan keluarga
Tn.H biasanya saat keluarga sedang sakit tn H selalu menyarankan untuk pergi ke puskesmas terdekat.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Tn. H Mengatakan anak-anaknya tidak ada yang mengalami stres di dalam keluaragnya semunya baik-baik
saja
2. Tn. H selalu punya caranya tersendiri apa bila sedang stress, biasanya tuan H berjalan-jalan ke suatu
tempat.

G. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluaraga terutama yang didentifikasi sebagai klien atau
sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluaraga

Pengkajian An. A

32
Keadaan umum Compos mentis
TTV Td : 110/70
N: 90x/menit
S: 36C
RR: 20x/menit
BB: 62kg
Kepala Rambut hitam, Tidak ada ketombe
Mata Scelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Hidung Tampak bersih, tidak ada secret
Telinga Pendengaran baik, tidak ada serumen
Mulut Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis dan tidak ada
stomatitis
Gigi Gigi tampak bersih
Pola istirahat tidur Pola istirahat tidur kurang baik.

Pengkajian Ny. R
Keadaan umum Compos mentis
TTV Td : 120/80
N: 84x/menit
S: 36C
RR: 20x/menit
BB: 65kg
Kepala Rambut Hitam sedikit keputihan, Tidak ada ketombe
Mata Scelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Hidung Tampak bersih, tidak ada secret
Telinga Pendengaran baik, tidak ada serumen
Mulut Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis dan tidak ada
stomatitis
Gigi Gigi tampak bersih, tidak ada gusi berdarah
Pola istirahat tidur Pola istirahat tidur cukup baik.

ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG KEMUNGKINAN MASALAH
PENYEBAB
1 DS: Tinggi purin Nyeri akut
Ny R Mengatakan nyeri pada bagian
telapak kaki sebelah kiri seperti di
Asam urat dalam serum
tusuk-tusuk
meningkat

Do:
Terbentuknya kristal
- Tampak bengakak
- Tampak kemerahan
- Tampak meringis
Respon inflamasi
PQRST:
P : Bengkak Pada bagian sendi
telapak kaki kiri
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk Nyeri
R : kaki sebelah kiri
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul/Datang secara
tiba-tiba saat beraktivitas

33
Ds : .
2 R mengatakan Sulit untuk tidur jika asam
Atritis gout Gangguan rasa nyaman
uratnya kembali kumat

Do: Nyeri
-Pasien tampak gelisah
-Pasien tampak mngerinyit
-Pasien tampk susah tidur Penekanan pada saraf
PQRST :
P : nyeri pada bagian sendi telapak
kaki kiri Gangguan rasa nyaman
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Keperawatan Umum Khusus Umum Khusus Tindakan
Nyeri Akut Setelah dilakukan Kontrol nyeri Verbal Klien mampu Edukasi manajemen
tindakkan melakukan nyeri
Definisi: tindakkan untuk
keperawatan di tindakkan
meredakan pengalaman Definisi : mengajarkan
harapkan Ny. R sendiri untuk
sensorik atas emosional pengelolaan suhu
nyerinya berkurang mengurangi
yang tidak tubuh yang lebih
nyeri
menyenangkan akibat dari normal
kurusakkan jaringan
Tindakkan:
Kriteria Hasil :
Observasi
a. Kemampuan
a. Identifkasi
mengenali onset
nyeri (cukup kesiapan dan
menurun) kemampuan
b. Kemampuan
menggunakan menerima
teknik non informasi
farmakologis
(cukup meningkat) Terapeutik
c. Keluhan nyeri a. Sediakan
(cukup menurun)
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
b. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
sesuai jadwal
c. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

34
Edukasi
a. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
strategi
meredakan
nyeri
b. Anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
c. Anjurkan
teknik
nonfarmakolog
is untuk
mengurangi
nyeri
d. Ajarkan teknik
nonfarmakolog
is untuk
Gangguan rasa
Setelah dilakukan Status Klien mampu mengurangi
nyaman tindakkan kenyamanan menunjukkan rasa nyeri
Verbal
keperawatan tindakan untuk
Definisi :
diharapkan rasa mengurangi Edukasi manajemen
nyaman meningkat Kesluruhan nyeri
rasa nyaman nyeri
dan aman secara
fisik, psikologis, Tindakkan
spiritual, sosial, Obsevasi
budaya dan a. Indentifikasi
lingkungan
keseiapan dan
kriteria hasil
a. Kesejahteraan fisik kemampuan
(cukup meningkat) menerima
b. Kesehjateraan
psikologis (cukup informasi
meningkat)
c. Dukungan sosial Terapeutik
dari keluarga a. Sedikan materi
(cukup meningkat)
dan media
d. Perawatan sesuai
kebutuhan (cukup pendidikan
meningkat) kesehatan
e. Keluhan tidak
b. Jadwalakan
nyaman (cukup
menurun) pendidikan
kesehatan
sesuai

35
kesepakatan
c. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
a. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
strategi
meredakan
nyeri
b. Anjurkan
teknik non
farmakologis
untuk
mengurangi
nyeri
c. Anjurkan
monitor nyeri
secara mandiri

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

36
DIAGNOSA TANGGAL DAN IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU
1. Nyeri Akut 1 september 2020, a. Mengidentifikasi S : Ny. R mengatakan
berhubung jam 10.00 kesiapan dan kemampuan sudah mulai
an dengan menerima informasi mengerti apa itu
agen b. Menyediakan materi Atritis gout,
dan media pendidikkan
pencedera penyebab, tanda dan
kesehatan
fisiologis gejala, serta
c. Mebuat jadwal pendidikan
kesehatan sesuai makanan yang tidak
kesepakatan dianjurkan untuk
d. Memberikan dikonsumsi.
kesempatan untuk O : Ny. R dapat
bertanya menjawab pertanyaan
e. Menjelaskan penyebab dan dengan baik dan
faktor resiko penyakit benar
f. Menjelaskan tanda dan A : Tujuan tercapai
ditimbulkkan oleh penyakit
g. Menjelaskan kemungkinan P : Pertahankan
terjadinya komplikasi intervensi
h. Menjelaskan cara
meredakan atau
mengatasi gejala

2. Gangguan rasa1 september 2020, a. Indentifikasi keseiapan S : Ny.R mengatakan


nyaman jam 10.00 dan kemampuan Sudah paham
menerima informasi bagaimana untuk
b. Sediakan materi dan mengatasi nyerinya
media pendidikan jika sulit tidur
kesehatan O : Ny. R dapat memberi
c. Jadwalkan pendidikan tahukan Kembali apa
kesehatan sesuai jadwal saja yang dilakukan
d. Berikan kesempatan saat sulit tidur
untuk bertanya A : Tujuan tercapai
e. Jelaskan penyebab,
P : Pertahankan
periode, dan strategi
intervensi
meredakan nyeri
f. Anjurkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
g. Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri

37
KELUARGA BNNAAN II

A. DATA SOSIAL EKONOMI


1. Penghasilan Rata-rata perbulan :
a. ( ) < Rp. 250.000 /
2. bulan
b. ( ) Rp. 250.000 – Rp. 500.000 / bulan
c. ( √ ) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 / bulan
d. ( ) Rp. 1.000.000 – Rp.2.000.000 / bulan
e. ( ) >Rp. 2.000.000 / bulan

3. Apakah Keluarga Menabung ?


(ya menabung)............................................................................................................................................

B. DATA LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan
a. Tipe Rumah
( √ ) Permanen ( ) Semi Permanen ( ) Tidak Permanen
b.Status Kepemilikan Rumah
( ) Menyewa ( √ ) Milik Sendiri ( ) Numpang
c. Jenis Lantai
( ) Tanah ( ) Papan ( ) Tegel ( √ ) Semen
d.Sistem Ventilasi Rumah
( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
e.Sistem Pencahayaan
( √ ) Terang ( ) Remang-remang ( ) Gelap
f. Halaman disekitar rumah
( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
g.Pemanfaatan Pekarangan Rumah
( ) Kebun ( ) Kolam ( √ ) Tidak Dimanfaatkan
( ) Lain-lain ..........................................................

2. Sumber Air Bersih


a. Sumber Air Memasak dan Minum
( √ ) PDAM/Ledeng ( ) Sumur Gali ( ) Pompa
( ) Air Mineral ( ) Air Hujan ( ) Sungai
b.Sistem Pengolahan Air Minum
( √ ) Dimasak ( ) Tidak Dimasak
c. Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci (MCK)
( √ ) PDAM/Ledeng ( ) Sumur Gali ( ) Pompa
( ) Air Mineral ( ) Air Hujan ( ) Sungai
d.Kondisi Air
( ) Berbau ( ) Berasa ( ) Berwarna
( ) endapan ( √ ) Tidak Berbau dan Berasa

3. Tempat Penampungan Air


a. Tempat penampungan air sementara
( ) Bak ( ) Ember ( √ ) Gentong ( ) Lainnya………………
b.Kondisi Tempat Penampungan Air
( √ ) Tertutup ( ) Terbuka
c. Jentik nyamuk
( ) Ada, Jumlah…….. ( √ ) Tidak ada
d.Pengurasan
( √ ) Ya ( ) Tidak dilakukan
e.Bila Ya, kapan dilakukan
( √ ) ≤ 7 hari sekali ( ) ≤ 15 hari sekali ( ) ≤ 30 hari sekali

38
4. Pembuangan Sampah
a. Cara Pembuangan sampah
( √ ) di Tempat Pembuangan Umum ( ) di Sungai ( ) Ditimbu /dikubur ( ) dibakar
( ) di sembarang tempat ( ) diangkat petugas
b. Tempat Penampungan Sampah (Bak
sampah) ( √ ) Ada ( ) tidak ada
c. Jika ada, kondisi tempat penampungan
( √ ) Terbuka ( ) Tertutup

5. Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


a. Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar
( √ ) WC ( ) Sungai ( ) Kebun/sembarang tempat
b.Jenis WC yang digunakan
( √ ) Cemplung ( ) Leher Angsa ( ) Lainnya..............................
c. Jarak sumber air dengan penampungan kotoran (septing
tank) ( ) kurang dari 10 M (
√ ) Lebih dari 10 M
d.Sistem Pembuangan Air Limbah
( ) Resapan ( √ ) Got ( ) sembarang tempat

6. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan Hewan Peliharaan
( √ ) Ada, Jenis hewan. (Kucing)............................... ( ) tidak ada
b.Letak Kandang
( ) Nyambung dengan rumah (dlm rumah) ( √ ) Luar Rumah (terpisah)
c. Jarak sumber air minum dengan kandang
( ) kurang dari 10 M ( √ ) Lebih dari 10 M
d.Kondisi Kandang
( √ ) Terawat / rutin dibersihkan ( ) tidak terawat

C. KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana Kesehatan Terdekat
( √ ) Puskesmas ( ) Rumah sakit ( ) Praktik Swasta
( ) Balai Pengobatan ( ) Lainnya................
b. Pemanfaatan Sarana Kesehatan
( ) Ya ( √ ) Tidak
c. Bila tidak, alasannya ?..................
( ) Sulit dijangkau ( ) Biaya ( √ ) Lainnya (sibuk mengurus anak dan pekerjaan)
d.Tempat berobat keluarga
( √ ) Puskesmas ( ) Bidan / perawat ( ) Dokter Praktik Swasta
( ) RS ( ) Balai Pengobatan ( ) Lainnya................
e.Mode transportasi yang digunakan
( ) Jalan kaki ( √ ) sepeda motor ( ) mobil
( ) Kendaraan umum ( ) Lainnya................
f. Kebiasaan Sebelum Berobat
( √ ) Beli obat diwarung ( ) Jamu ( ) Tidak ada
( ) Lainnya................

39
g.Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
( ) Askes / Astek ( ) Dana Sehat ( √ ) JPS (Kartu Sehat)
( ) Umum ( ) Lainnya................

40
h.Penyakit yang sering diderita keluarga dalam 3 Bulan terakhir
( √ ) Batuk pilek ( ) Asma ( ) TBC
( ) Thipoid ( ) Rematik / ggn sendi ( √ ) Darah Tinggi
( √ ) Kencing Manis ( ) Demam berdarah ( ) Diare
( ) Tidak ada ( ) Lainnya................................................
i. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dunia dalam satu tahun terakhir
( ) Ya ( √ ) Tidak

2. PASANGAN USIA SUBUR, IBU HAMIL DAN MENYUSUI


PUS
a. Apakah ada Pasangan Usia Subur (PUS)
( ) Ya ( ) Tidak
b.Bila ya, apakah PUS ikut KB?
( ) Ya ( ) Tidak
c. Jika Ya, Jenis Kontrasepsi yang digunakan
( ) IUD ( ) Suntik ( ) PIL ( ) Susuk
( ) Kondom ( ) Tubektomi (Steril) ( ) Kalender /pantang berkala
d.Jika tidak ikut KB alasannya Kenapa?
( ) Dilarang suami ( ) Keyakinan, agama
( ) Takut ( ) Tidak tahu ( ) Lainya………………

IBU HAMIL
k. Apakah ibu hamil
( ) Ya ( ) Tidak
l. Bila Ya, Umur kehamilan berapa bulan ?
( ) 1 – 3 bulan ( ) 4 – 6 bulan ( ) 7 – 9 bulan
m. Bila Ya, kehamilan yang keberapa?
( ) 1 – 3 bulan ( ) 4 – 6 bulan ( ) 7 – 9 bulan
n. Berapa Usia ibu hamil Sekarang ?
( ) < 20 tahun ( ) 20 – 30 Tahun ( ) > 30 tahun
o. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya?
( ) Ya ( ) Tidak
p. Bila Ya, kemana ibu memeriksa kehamilan?
( ) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun
( ) Puskesmas ( ) RS ( ) Perawat
( ) Lainnya.................................
q. Bila Tidak , Alasannya?
( ) Dilarang suami ( ) Keyakinan, agama
( ) Takut ( ) tidak ada biaya ( ) Lainya………………
r. Berapa kali ibu periksa selama
hamil? ( ) 1 ( )2
( ) 4 ( ) > 4 Kali
s. Apakah ibu mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid
(TT)? ( ) Ya( ) Tidak
t. Apakah ada keluhan / sakit yang dirasakan selama ibu hamil?
( ) Badan dan kaki bengkak ( ) Tekanan Darah Tinggi
( ) Mual dan muntah lebih dari 3 bulan ( ) Kurang Darah
( ) Perdarahan terus-menerus ( ) Lainya………………
( ) Tidak ada keluhan.
41
PERSALINAN
f. Yang memberikan persalinan pada anak sebelumnya (anak
terkecil)? ( ) Dokter ( √ ) Bidan (
) Dukun

42
g. Bila kedukun alasanya?
( ) Tidak ada tenaga kesehatan
( ) Jarak lebih dekat
( ) Biaya lebih murah
( ) Lainnya.............................
h. Bagaimana kondisi bayi pada saat melahirkan?
( √ ) Lahir hidup
( ) Lahir mati
i. Adakah bayi yang dibawah 1 tahun yang meninggal dalam 1 tahun terakhir?
( ) Ya ( √ ) Tidak
j. Jika ada, apa penyebabnya ?
( ) Kejang-kejang ( ) Panas ( ) Diare
( ) Batuk / ISPA ( ) Lainnya.......................

IBU MENYUSUI
e. Apakah ada ibu yang menyusui ?
( ) Ya ( √ ) Tidak
f. Bila Ya, Apakah ibu menyusui anaknya? ( ) Ya ( ) Tidak
g. Apabila menyusui, usia anak berapa ?
( ) 1 hari – 6 bulan ( ) 6 bulan – 2 tahun ( ) > 2 Tahun
h. Bila tidak, alasannya?
( ) Dilarang suami ( ) Kecantikan
( ) Tidak tahu ( ) penyakit
( ) Pekerjaan ( ) Lainya………………

3. BALITA
a. Apakah ada anak yang berusia 0 – 1 tahun.?
( ) Ya ( ) Tidak
b.Bila ada, apakah anak sudah di imunisasi? ( ) Ya ( ) Tidak
c. Apakah Imunisasi Sudah lengkap ?
( ) Lengkap ( ) Tidak Lengkap ( ) Tidak Diimunisasi
d.Bila Tidak, Alasannya?
( ) Tidak tahu ( ) Tidak ada manfaatnya
( ) Anak sakit ( ) Lainnya...............................
e.Apakah anak memiliki KMS ? ( ) Ya ( ) Tidak
f. Apakah setiap bulan anak di bawah ke POSYANDU ? ( ) Ya ( ) Tidak
g.Bila Ya, Kondisi Berat Badan anak ?
( ) Naik ( ) Tetap ( ) Turun
h.Bila Tidak, alasannya ?
( ) Jauh dari POSYANDU ( ) Sibuk
( ) Merasa tidak ada manfaatnya ( ) Lainnya........................

4. REMAJA
a. Kegiatan remaja di luar sekolah ?
( ) Karang taruna ( ) Keagamaan
( √ ) Olah raga ( ) Tidak ada ( ) Lainnya.............................
b.Kegiatan Waktua luang remaja ?
43
( √ ) Musik / Nonton TV ( ) Rekreasi
( √ ) Olah raga ( ) Lainnya.............................
c. Kebiasaan Remaja?
( ) Merokok ( √ ) Tidak ada
( ) Alkohol ( ) Lainnya.............................

44
5. LANSIA
a. Apakah Usia lanjut.? ( √ ) Ya ( ) Tidak
b. Bila ada, berapa umur lansia sekarang?
( √ ) 55 – 65 tahun ( ) 66 – 70 tahun ( ) > 70 tahun
c. Apakah Lansia mempunyai keluhan penyakit? ( ) Ya ( ) Tidak
d. Bila Ya, sebutkan
( ) Stroke ( ) Asma ( )T
( √ ) Rematik / ggn sendi ( ) Darah Tinggi ( ) Kencing Manis ( )
Katarak ( ) Osteoporosis
( ) Penyakit kulit ( ) Lainnya................................................
e.Upaya yang dilakukan apabila mempunyai keluhan?
( ) ke Dokter ( ) ke Bidan ( )
ke Dukun ( ) ke Puskesmas ( )
ke RS ( ) kePerawat
( ) Dibiarkan saja ( ) obati sendiri ( ) Lainnya.................................
f. Apa yang dilakukan lansia, ketika
waktu luang? ( )
Berkebun ( )
Senam
( ) Jogging ( ) Rekreasi ( ) Lainnya..................................
g.Adakah kelompok usia ? ( ) Ya ( ) Tidak
h.Bila ya, jenis kegiatan apa yang dilaksanakan?
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
i. Bila tidak ada perkumpulan kelompok usila, apakah bersedia bersedia ikut serta bila dibentuk
perkumpulan usila ( ) Ya ( ) Tidak

45
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN II
A. Data Umum
10. Nama Keluarga (KK) : Tn. S
11. Alamat : Jl. Juanda GG.Salak No. 35
12. Komposisi Keluarga
No Nama JK Hub dengan KK Umur Pendidikan
1. Ny. S L Cerai mati 57 thn SMP

13. Genogram:

14. Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Klien

15. Tipe Keluarga: Keluarga Inti (Single Family)


16. Suku: Banjar
17. Agama: Islam
18. Aktivitas rekreasi keluarga: kegiatan rekreasi yang biasanya dilakukan keluarga yaitu
berkumpul dengan saudara ataupun dengan anak. Sedangkan rekreasi didalam rumah yaitu
biasanya menonton tv.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


5. Tahap perkembangan keluarga saat ini: pada saat ini klien sudah mempunyai dua 3 orang cucu.
46
6. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: klien berharap semoga selalu sehat dan
dapat melihat cucunya.
7. Riwayat keluarga ini: klien mengatakan saat ini sering mengeluh nyeri pada bagian sendi
karena sering mengalami asam urat
8. Riwayat keluarga sebelumnya: klien mengatakan orang tuanya dahulu juga sering mengalami
asam urat

C. Lingkungan
6. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. S merupakan Milik pribadi sendiri, dengan ukuran kurang lebih 5x6 m2 dengan tipe
rumah permanent, berdinding semen, lantainya terbuat dari semen. Mempunyai 2 kamar tidur,
1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 wc.
7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny. S mengatakan selalu melakukan sosialisasi dengan warga sekitar dengan baik, walaupun
disekitar tempat tinggalnya banyak pendatang baru yang siling berganti mene mpati kontrakan
disamping tempat tinggalnya.
8. Mobilitas geografis keluarga
Ny.S memang berasal dari samarind namun sebelumnya pernah tinggal di daerah bengkuring
kemudian pindah ke daerah Juanda
9. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S mengatakan seling berkumpul dengan anaknya karena lokasi rumah yang tidak terlalu
berjauh antara satu sama lain. Untuk hal interaksi Ny.S mengatakan sering berinteraksi dengan
tetangga disekitar tempat dirinya tinggal.
10. Sistem pendukung keluarga
Ny. S mengatakan selalu mendapat dukungan dari tetangga dan juga dari keluarga besarnya. Bila
ada masalah dengan anggota keluarga, Ny.S selalu membawa ke praktek Swasta.

D. Struktur Keluarga
5. Pola komunikasi keluarga
Antara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menhadapi suata permasalah
biasanya dilakukan musyawarah antar keluarga agar menemukan jalan keluar. Komunikasi
dilakukan secara terbuka.
6. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga yang terdiri dari ibu dan anak yang selalu perhatian, suami klien
sudah meninggal sejak 2 tahun yg lalu.
7. Struktur peran keluarga
Tn. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya.
Ny. S sebagai istri bekerja sebagai Ibu rumah tangga dan mengurus sang suami.

8. Nilai dan norma budaya


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga yaitu menyesuaikan dengan norma agama islam
yang dianutnya dan yang berlaku dimasyarakat sekitar tempat tinggalnya.

E. Fungsi keluarga
4. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun selama ini dalam membina hubungan rumah tangganya.
47
5. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga juga cukup
aktif dalam kegiatan bermasyarakat.
6. Fungsi keperawatan keluarga
Ny. S mengatakan jika mengatakan jika memiliki masalah Kesehatan biasanya memilih diobati
sendiri seperti dengan meminum Obat yang dibeli diapotik, apabila sudah masih parah baru
dibawa ke praktek swasta.

F. Stress dan koping keluarga


3. Stressor jangka pendek
Ny.S Mengatakan anak-anaknya tidak ada yang mengalami stres di dalam keluaragnya semunya
baik-baik saja
4. Ny. S Termasuk orang yang tidak mudah stress. Ny S orang yang selalu sabar dan tidak mudah
marah

G. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluaraga terutama yang didentifikasi sebagai
klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluaraga

Pengkajian Ny.S
Keadaan umum Compos mentis
TTV N: 91x/menit
S: 36,5C
RR: 20x/menit
BB: 45kg
Kepala Rambut hitam
Mata Scelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Hidung Tampak bersih, tidak ada secret
Telinga Pendengaran baik
Mulut Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis dan tidak ada
stomatitis
Gigi Gigi tampak bersih
Pola istirahat tidurPola istirahat tidur baik

48
ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG KEMUNGKINAN MASALAH
PENYEBAB
1 DS: Tinggi purin Nyeri akut
Ny. S mengatakan nyeri pada bagian sendi
sebelah kiri
Asam urat dalam serum
meningkat
Do:
- Tampak bengkak
- Tampak kemerahan Terbentuknya kristal
PQRST :
P : bengkak pada bagian kaki
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
Respon inflamasi
R : kaki sebelah kiri
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul/Datang secara tiba-
tiba Nyeri

Ds : .
2 Ny. S mengatakan kurang mengetahui
Kurang bersosialisasi Defisit Penegtahuan
tentang penyakitnya.

Do: Kurangnya infomasi


- Kurang terpapar informasi
- Kurangnya bersosialiasi
- Klien tampak cemas terhadap Kurangnya pengetahun
penyakitnya

49
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Keperawatan Umum Khusus Umum Khusus Tindakan
Nyeri Akut Setelah dilakukan Kontrol nyeri Verbal Klien mampu Edukasi manajemen
tindakkan melakukan nyeri
Definisi: tindakkan untuk
keperawatan di tindakkan
meredakan pengalaman Definisi : mengajarkan
harapkan Ny. S sendiri untuk
sensorik atas emosional pengelolaan suhu
nyerinya berkurang mengurangi
yang tidak tubuh yang lebih
nyeri
menyenangkan akibat dari normal
kurusakkan jaringan
Tindakkan:
Kriteria Hasil :
Observasi
d. Kemampuan
b. Identifkasi
mengenali onset
nyeri (cukup kesiapan dan
menurun) kemampuan
e. Kemampuan
menggunakan menerima
teknik non informasi
farmakologis
(cukup meningkat) Terapeutik
f. Keluhan nyeri d. Sediakan
(cukup menurun)
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
e. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
sesuai jadwal
f. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
50
e. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
strategi
meredakan
nyeri
f. Anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
g. Anjurkan
teknik
nonfarmakolog
is untuk
mengurangi
nyeri
h. Ajarkan teknik
nonfarmakolog
is untuk
mengurangi
rasa nyeri
Defisit
pengetahuan
Setelah Motivasi Verbal Klien mampu
dilakukan menunjukakan
Definisi :
tindakkan tindakan untukEdukasi kesehatan
keperawatakeinginan internal mengurangi
n di individu untuk faktor resiko Definisi :
harapkan melakukan tindakkan Mengarjarkan
Ny.S atau perilaku positif
Bertambah a. Pikiran berfokus penglolaan faktor
wawasanny masa depan (cukup resiko penyakit dan
a terkait meningkat)
penyakit b. Upaya menyusun perilaku hidup
asam urat rencana tindakkan bersih serta sehat
9cukup meningkat)
c. Upaya mencari
sumber sesuai Tindakkan
kebutuhan (cukup Observasi
meningkat)
a. Identifikasi
51
d. Keyakinan positif kesiapan dan
(cukup meningkat) kemapuan
menerima
informasi
b. Identifikasi
faktor –faktor
yang dapat
meningkatkan
dan
menurunkan
motivasi
perilaku hidup
bersih

Terapeutik
a. Sediakan
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
b. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
c. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
a. resiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan

52
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA TANGGAL DAN IMPLEMENTASI EVALUASI


WAKTU
1. Nyeri Akut 1september 2020, i. Mengidentifikasi S : Ny. S mengatakan
berhubung jam 01.00 kesiapan dan kemampuan Sudah paham apa
an dengan menerima informasi itu Atritis gout,
agen j. Menyediakan materi penyebab, tanda dan
dan media pendidikkan
pencedera gejala, serta
kesehatan
fisiologis makanan yang tidak
k. Mebuat jadwal pendidikan
kesehatan sesuai dianjurkan untuk
kesepakatan dikonsumsi.
l. Memberikan O : Ny.S dapat
kesempatan untuk menjawab pertanyaan
bertanya dengan baik dan
m. Menjelaskan penyebab dan benar
faktor resiko penyakit A : Tujuan tercapai
n. Menjelaskan tanda dan
ditimbulkkan oleh penyakit P : Pertahankan
o. Menjelaskan kemungkinan intervensi
terjadinya komplikasi
p. Menjelaskan cara
meredakan atau
mengatasi gejala

2. Defisit 1 september 2020, a. Mengidentifikasi kesiapan S : Keluarga Ny.S


pengetahuan jam 01.00 dan kemampuan mengatakan setelah
menerima informasi diberikan pendidikan
b. Menyediakan materi kesehatan sudah
dan media pendidikan
mulai paham dan
kesehatan
c. Mebuatkan jadwalkan Dok- mengerti mengenai
penyakit yang
Ko
pendidikan Kesehatan dialaminya
sesuai kesepakatan O : Ny.S dapat
d. Menjelaskan factor resiko
menyimpulkan
yang dapat
mempengaruhi Kesehatan penjelasan dari
e. Mengajarkan perilaku hidup beberapa materi
bersih dan sehat yang sudah
disampaikan
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan
intervensi

51
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA BINAAN RT 014
KELURAHAN SAMARINDA ULU

Pendidikan kesehatan keluarga Ny. R

Hari ke 1 Penkes, tgl 1/9/2020 Hari ke 2 Evaluasi tgl 2/9/2020

Pendidikan kesehatan keluarga Ny. S

Hari ke 1 Penkes tgl 1/9/2020 Hari ke 2 Evaluasi tgl 2/9/2020

Media Lifleat

BAB III
52
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulisan makalah laporan ini merupakan hasil pengkajian pada wilayah RT. 014
Juanda didapatkan sebanyak 10 KK dari 183 KK, dan telah melakukan analisa data dengan
mengangkat diagnosa keperawatan defisit pengetahuan tentang penyakit atritis gout dan defisit
kesehatan komunitas serta akan dilakukan intervensi berupa pendidikan kesehatan dan promosi
kesehatan yang akan memecahkan masalah yang dialami oleh warga RT.014 Juanda.

B. Saran

Masyarakat

Hal yang seharunya dilakukan oleh RT adalah berikan masyarakat pengertian tentang
bagaimana pentingnya mereka untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada di lingkungan
tersebut, dan tidak mementingkan urusan pribadi masing-masing.
Mahasiswa Ilmu Keperawatan

Untuk penulis selanjutnya agar dapat melengkapi dan mengoptimalkan pengkajian dan
membina BHSP agar masyarakat dapat menerima pengkajian dengan baik.

53
LAMPIRAN

54
PREPLANNING KELUARGA KUNJUNGAN KE I HARI SENIN 24 AGUSTUS
2020 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.R DENGAN
ATRITIS GOUT DI RT 014 JUANDA SAMARINDA ULU

Hari : Senin
Tanggal : 01 September 2020
Waktu : 09.00 WITA
Tempat : Rumah Ny.R
Kegiatan : BHBS

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
danbeberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Efendi, 2005). Keluarga juga merupakan
suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa yang
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan yang
sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi yang
tinggal dalam sebuah rumah tangga (Suyekti, 2016).
Atritis gout adalah suatu sindrom klinis yang memiliki gambaran khusus, yaitu
atritis akut. Atritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria
sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
manapouse atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam urat adalah salah satu
penyakitinhalasi yang menyerang persendian. Atritis pirai lamasi yang terjadi
karena deposisi kristalasam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout terjadi sebagai
akibat dari hyperuremia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat
disebabkan karena penumpukan purin atau eksresiasam urat yang kurang dari ginjal.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
1. Mahasiswa dapat membina hubungan saling percaya dengan kaluarga Ny.R
2. Setelah kegiatan diharapkan keluarga Ny.R mampu menerapkan asuhan

55
keperawatan bagi dirinya sendiri.

56
b. Tujuan khusus
1. Keluarga dapat menerima kehadiran mahasiswa dengan baik serta bisa
mengikuti kegiatan-kegitan yang akan di lakukan selanjutnya.

2. Sebagai acuan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga

C. Metode dan pelaksanaan

Wawancara dan diskusi


D. Sasaran dari Target
Sasaran : keluarga Tn.H
Target : Ny.R

E. Strategi Pelaksanaan

Hari/tanggal : Senin, 24 agustus 2020 Waktu :

Selanjutnya
No Tahap 3. Mengucapkan salam
Kegiatan

09.00 WITA a. Memperkenalkan diri kepada keluarga


1. Prainteraksi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
(3 menit)
c. Membuat kontrak waktu
F. Media dan Alat 1. Menjelaskan rencana kunjungan pertama
2. Interaksi
Alat tulis, daftar kunjungan dan inform konsent
untuk pengkajian pada tanggal 19
G. (30 menit)
Kriteria Evaluasi agustus 2020
a. Evaluasi struktur 2. Menjelaskan rencana kunjungan kedua
Rencana kegiatan dipersiapkan 1 hari sebelum kegiatan danpengkajian
untuk melakukan informasi ke
intervensi
keluarga 1 hari sebelum kegiatan. tanggal 24 agustus 20/20

b. Evaluasi proses 3. Menjelaskan rencana kunjungan ke tiga

Proses untuk dengan


perkenalan dan BHBS berjal menyelesaikan masalah
baik dan menerapkan
menggunakan APD dan jaga jarak. keperawatan yang muncul
4. Menentukan rencana kunjungan ke
c. Evaluasi hasil
empatuntuk melakukan tindakan
Keluarga menerima segala penjelasan yang telah di paparkan oleh mahasiswa
1. Memberikan ucapan terima kasih
3. Terminasi
dan berusaha untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
57 2. Kontrak waktu untuk kegiatan
(5 menit)
PREPLANNING KELUARGA KUNJUNGAN KE I HARI SENIN 24 AGUSTUS 2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.R DENGAN ATRITIS GOUT DI
RT 014 JUANDA SAMARINDA ULU

Hari : Senin
Tanggal : 24 agustus 2020
Waktu : 09.00 WITA
Tempat : Rumah Ny.S
Kegiatan : BHBS

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
danbeberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Efendi, 2005). Keluarga juga merupakan
suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa yang
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan yang
58
sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi yang
tinggal dalam sebuah rumah tangga (Suyekti, 2016).
Atritis gout adalah suatu sindrom klinis yang memiliki gambaran khusus, yaitu
atritis akut. Atritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria
sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
manapouse atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam urat adalah salah satu
penyakitinhalasi yang menyerang persendian. Atritis pirai lamasi yang terjadi
karena deposisi kristalasam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout terjadi sebagai
akibat dari hyperuremia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat
disebabkan karena penumpukan purin atau eksresiasam urat yang kurang dari ginjal.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
1. Mahasiswa dapat membina hubungan saling percaya dengan kaluarga Ny.S
2. Setelah kegiatan diharapkan keluarga Ny.R mampu menerapkan asuhan
keperawatan bagi dirinya sendiri

59
b. Tujuan khusus
1. Keluarga dapat menerima kehadiran mahasiswa dengan baik serta bisa
mengikuti kegiatan-kegitan yang akan di lakukan selanjutnya.

2. Sebagai acuan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga

C. Metode dan pelaksanaan

Wawancara dan diskusi

D. Sasaran dari Target Sasaran : keluarga Ny.S

Target : Ny.s

E. Strategi Pelaksanaan

Hari/tanggal : Senin, 24 agustus 2020 Waktu :


09.00 WITA

No Tahap Kegiatan
d. Memperkenalkan diri kepada keluarga
1. Prainteraksi
e. Menjelaskan maksud dan tujuan
(3 menit)
f. Membuat kontrak waktu
5. Menjelaskan rencana kunjungan pertama
2. Interaksi
untuk pengkajian pada tanggal 19
(30 menit)
agustus 2020
6. Menjelaskan rencana kunjungan kedua
untuk melakukan pengkajian intervensi
tanggal 24 agustus 20/20
7. Menjelaskan rencana kunjungan ke tiga
untuk menyelesaikan masalah
keperawatan yang muncul
8. Menentukan rencana kunjungan ke
empatuntuk melakukan tindakan
3. Memberikan ucapan terima kasih
3. Terminasi
4. Kontrak waktu untuk kegiatan
(5 menit)
60
Selanjutnya
3. Mengucapkan salam

F. Media dan Alat


Alat tulis, daftar kunjungan dan inform konsent
G. Kriteria Evaluasi
c. Evaluasi struktur

Rencana kegiatan dipersiapkan 1 hari sebelum kegiatan dan informasi ke


keluarga 1 hari sebelum kegiatan.

d. Evaluasi proses
Proses perkenalan dan BHBS berjal dengan baik dan menerapkan
menggunakan APD dan jaga jarak.

e. Evaluasi hasil
Keluarga menerima segala penjelasan yang telah di paparkan oleh mahasiswa
dan berusaha untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

61
ASAM URAT (ATRITIS GOUT)

A. Pengertian
Atritis gout adalah suatu sindrom klinis yang memiliki gambaran khusus, yaitu
atritis akut. Atritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada
pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa manopause. Atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam
urat, adalah salah satu penyakit inflamasi yang menyerang persendian. Atritis
pirai lamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar
sendi. Gout terjadi sebagai akibat dari hyperuremia yang berlangsung lama
(asam urat serum meningkat disebabkan karena penumpukan purin atau eksresi
asam urat yang kurang di ginjal)

1. Gout primer merupkan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh


yang berlebih atauakibat penurunan ekresi asam urat

2. Gout sekunder disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih


atau ekresi asamurat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian
obat tertentu

B. Etiologi

Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin atau
ekresia sa m ur a t ya ng kur a ng dar i g i n ! a l ya n g men y e ba k a n h yp er
u r i e m ia . / yp er ur i e mia p a da penyakit ini disebabakan oleh :

1. Pembentukan asam urat yang berlebihan


a. Gout primer metabolic di sebabkan sistensi langsung yang bertambah
Gout skunder metabolic disaebabkan oleh pembentukan asam urat berlebih karena
penyakit lain, seperti leukemia.

2. Kurang asam urat melalui ginjal


a. Gout primer renal ter!adi karena ekresi asam urat di tubulus distal gin!
al yang sehat. Penyababtidak diketahui

b. Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan gin!al, misalnya

62
glumerone)ritis kronisatau gagal gin!al kronis

C. Patofisiologi
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. salah satunya
yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah.
mekanisme serangan gout akut berlangsung melalui beberapa fase secara
berurutan.
1. Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat ter!adi di jaringan bila kosentrasi dalam plasma
lebih dari 9 mg / dl. Presipitasi ini ter!adi di rawan, sonovium, jaringan
paraartikuler misalnya bursa, t endo n, da n se la put nya. kr is t a l ur a
t ya ng ber muat a n negat i f aka n d ibu ngkus o le h berbagai macam
protein. kemasan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon terhadap
pembentukan kristal.
2. Respon leukosit polimorFonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan aktor kemotaksis yang menimbulkan respon
leukosit P4N dan selan!utnya akan ter!adi Fagositosis kristal oleh leukosit.
3. Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan akhirnya
membram vakuala disekeliling kristal bersatu dan membram leukositik lisosom..
4. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakan lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan hidrogen
antara permukan kristal membram lisosom, peristiwa ini menyebabkan robekan
membram dan pelepasan enzim-enzim dan oksidase radikal kedalam sitoplasma.
5. Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim- enzim lisosom dilepaskan kedalam airan sinofial,
yang menyebabkan kenaikan intensitas inflamasi dan kerusakan
Jarin

D. Manifestasi Klinis
Manisfestasi sindrom gout mencakup artiritis gout yang akut (serangan rekuren
inflamasi artikuler dan periartikuler yang berat), tofus (endapan kristal yang menumpuk
dalam jaringan aritukuler,jaringan oseus,jaringan lunak,serta kartilago),nefropati gout
(gangguan ginjal) dan pembentukan assam urat dalam traktus urunarus. Ada empat
stadium penyakit gout yang di kenali :

63
1. Hiperutisemia asimtomatik
2. Artiritis gout yang kronis
3. Gout interkritikal
4. Gout tofaseus yang kronik
Gout akut biasanya terjadi pada pria sesudah lewat masa pubertas dan sesudah
menopause pada wanita, sedangkan kasus yang paling banyak diternui pada usia 50-
60. Gout lebih banyak dijumpai pada pria, sekitar 95 persen penderita gout adalah pria.
Urat serum wanita normal jumahnya sekitar 1 mg per 100 mI, lebih sedikit jika
dibandingkn dengan pria. Tetapi sesudah menopause perubahan tersebut kurang
nyata. Pada priahiperurisemia biasanya tidak timbul sebelurn mereka mencapai usia
remaja.
Gout Akut biasanya monoartikular dan timbulnya tiba-tiba. Tanda-tanda awitan
serangan gout adalah rasa sakit yang hebat dan peradangan lokal. Pasien mungkin
juga menderita demam dan jumlah sel darah putihmeningkat. Serangan akut mungkin
didahului oleh tindakan pembedahan, trauma lokal, obat, alkohol dan stres
emosional. Meskipun yang paling sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki,
tetapi sendi lainnya dapat juga terserang. Dengan semakin lanjutnya penyakit maka
sendi jari, lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan siku dapat terserang gout.
Serangan gout akut biasanya dapat sembuh sendiri. Kebanyakan gejala-gejala
serangan Akut akan berkurang setelah 10-14 hari walaupun tanpa pengobatan.
Perkembangan serangan Akut gout biasanya merupakan kelanjutan dari suatu
rangkaian kejadian. Pertama-tama biasanya terdapat supersaturasi urat dalam plasma
dan cairan tubuh. Ini diikuti dengan pengendapan kristal-kristal urat di luar cairan
tubuh dan endapan dalarn dan seldtar sendi. Tetapi serangan gout sering merupakan
kelanjutan trauma lokal atau ruptura tofi (endapan natrium urat) yang merupakan
penyebab peningkatan konsentrasi asam urat yang cepat. Tubuh mungkin tidak dapat
menanggulangi peningkatan ini dengan memadai, sehingga mempercepat
proses pengeluaran asam urat dari serum. Kristalisasi dan endapan asam urat
merangsang serangan gout.
Kristal-kristal asam urat ini merangsang respon fagositosis oleh leukosit dan

64
waktu leukosit memakan kristal-kristal urat tersebut maka respon mekanisme peradangan
lain terangsang. Respon peradangan mungkin dipengaruhi oleh letak dan besar
endapan kristal asam urat. Reaksi peradangan mungkin merupakan proses yang
berkembang dan memperbesar diri sendiri akibat endapan tambahan kristal-kristal dari
serum. Periode antara serangan gout akut dikenal dengan nama gout inter kritikal.
Pada masa ini pasien bebas dari gejala-gejala klinik. Gout kronik timbul dalarn jangka
waktu beberapa tahun dan ditandai dengan rasa nyeri, kaku dan pegal. Akibat adanya
kristal-kristal urat maka terjadi peradangan kronik, sendi yang bengkak akibat gout
kronik sering besar dan berbentuk nodular. Serangan gout Aut dapat terjadi secara
simultan diserta gejala-gejala gout kronik. Tofi timbul pada gout kronik karena urat
tersebut relatif tidak larut. Awitan dan ukuran tofi sebanding dengan kadar urat serum.
Yang sering terjadi tempat pembentukan tofi adalah: bursa olekranon, tendon
Achilles, permukaan ekstensor dari lengan bawah, bursa infrapatella dan helix telinga.
Tofi-tofi ini mungkin sulit dibedakan secara klinis dari rheumatoid nodul. Kadang-
kadang tofi dapat membentuk tukak dan kemudian mengering dan dapat membatasi
pergerakan sendi. Penyakit ginjal dapat terjadi akibat hiperurisemia kronik, tetapi
dapat dicegah apabila gout ditangani secara memadai.

E. Penatalaksanaan
1. Pengobatan Fase akut
Kolkisin merupakan obat pilihan untuk mengatasi artritis gout akut. Obat ini
mempunyai efek penghambat motilitas dan asadesi netrofil, mengurangi pelepasan
eikasinoid, PGE2, dan LTB4 oleh monosit dan netrofil dengan cara menghambat
fosfolipase-A2, mengubah kemotaksis fagosit. Kolkisin diberikan 0,5mg/jam
sampai tercapainya perbaikan nyeri dan inflamasi, atau timbul toksisitas
gastrointestinal seperti muntah dan diare, atau tercapai dosis maksimal per hari 8
mg. Pada orang dengan gangguan fungsi ginjal kolkisin harus diturunkan.
2. Pengobatan hiperurisemia
Diet rendah purin memegang peranan penting. Obat yang dapat menurunkan
kadar asam urat darah dibagi dua, yaitu golongan urikosurik dan golongan
penghambat xantine-oksidase. Obat golongan urikosurik yang penting adalah
probenesid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi asam urat di
tubulus secara kompetitif, sehingga eksresi asam urat melalui ginjal ditingkatkan.
Dosis awalnya adalah 0,5mg/hari dan secara berkala dapat ditingkatkan menjad

65
1-3 mg/hari dalam dosis terbagi 2-3 kali sehari. Obat golongan ini tidak boleh
diberikan bila produksi urin kurang dari 1400ml/24 jam. Pemberian ini
dikontraindikasikan bila terdapat produksi dan eksresi asam urat berlebih, riwayat
batu ginjal, volume urin berkurang, dan hipersensitif terhadap probenesid.
Obat golongan inhibitor xantine-oksidase (alopurinol) merupakan obat yang
poten untuk mencegah konversi hipoxantine dan xantin menjadi asam urat.
Akibatnya kadar kedua zat tersebut akan meningkat dan akan dibuang melalui
ginjal. Indikasi pemberian alopurinol adalah:
a. Penderita yang tidak memebri respon adekuat terhadap gol. Urikosurik,
misalnya pada gg. Fungsi ginjal.
b. Penderita yang hipersensitif terhadap gol.urikosurik
c. Penderita dengan batu urat di ginjal.
d. Penderita dnegan tofus yang besar, yang memerlukan perawatan kombinasi
alopurinol dengan urikosurik.
e. Hiperurisemia sekunder karena penyakit mieloproliperatif, dapat diberikan
alupurinol sebelum pemberian sitostatika.

Dosis rata-rata 300mg/hari, tetapi pada orang tua dan penderita dengan GFR di
bawah 50m/menit, dapat dimulai dnegan dosis 100mg/hari.
3. Komplikasi Hiperurisemia pada Ginjal Tiga komplikasi hiperurisemia pada ginjal
berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal
terjadi sekitar 10-25% pasien dengan gout primer. Kelarutan kristal asam urat
meningkat pada suasana pH urin yang basa. Sebaliknya, pada suasana urin yang
asam, kristal asam urat akan mengendap dan terbentuk batu. Gout dapat merusak
ginjal sehingga pembuangan asam urat akan bertambah buruk. Gangguan ginjal
akut gout biasanya sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari sel
ganas saat kemoterapi tumor. Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat
pengendapan asam urat pada duktus koledokus dan ureter dapat menyebabkan
gagal ginjal akut. Penumpukan jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat
menyebabkan gangguan ginjal kronik

66
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg %
normalnya pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%.

b. Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa


yaitu cairan berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.

c. Pemeriksaan darah lengkap


d. Pemeriksaan ureua dan kratinin a. kadar ureua darah normal : 5-20 ,mg/dl
b. kadar kratinin darah normal :0,5-1 mg/dl
2. . Pemeriksaaan fisik

G. Komplikasi
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis danulkus peptik
yang merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasinonsteroid (OAINS)
atau obat pengubah perjalanan penyakit ( disease modifyingantirhematoid drugs,
DMARD ) yang menjadi faktor penyebab morbiditas danmortalitas utama pada
arthritis reumatoid Komlikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas ,
sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik.
Umumnya berhubungandengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan
neuropati iskemik akibat vaskulitis

67
Media Pendidikan Kesehatan

68
(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pra Sekolah di Era New Normal

Sub topic :Cara menjaga kesehatan dan menjalankan protocol kesehatan ni era
new normal

Sasaran : Anak pra sekolah

Tempat : Rumah Warga di RT masing-masing

Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020

Waktu : 16.00 s.d 18.00 WITA

Penyampai Materi : Mahasiswa Program Profesi Ners ITKES WHS

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pengertian new normal serta bagaimana
menjalankan kehidupan new normal yang sesuai dengan protocol kesehatan, orangtua
dan anak-anak dapat menjalankan kehidupan sehari-hari di era new normal dengan
tetap menjalankan sesuai dengan protocol kesehatan yang berlaku.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30-45 menit, orangtua mampui


mengetahui :

1. Pengertain era New Normal


2. Nilai baru apa saja yang terdapat di dalam era New Normal
3. Apa yang harus dilakukan pada era New Normal?

69
C. Strategi pelaksanaan

1. Metode : ceramah, dan diskusi


2. Media : Poster
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):

a. Pengertian anak pra sekolah

b. Karakteristik Anak pra sekolah

c. Permasalahan yang dialami di era new normal

d. Apa itu new normal

e. Apa yang harus dilakukan di era new normal

f. Apa saja protocol kesehatan di era new normal

D. Proses Pelaksanaan

1. Pendahuluan : Pembukaan dan menjelaskan tujuan


2. Penyajian : Menjelaskan materi
3. Penutup : Merangkum dan melakukan evaluasi

Pelaksanaan penyuluhan kesehatan dengan tema Kesehatan Remaja di Era New Normal.
Tanggal 3 september 2020 pukul; 16.00 WITA

Kegiatan Estimasi
Tahap Kegiatan Penyuluh Metode Media dan alat
Klien Waktu
Pendahuluan 1. Perkenalan Mendengar Ceramah Poster 5 menit

2. Penjelasan Bertanya

3. Cakupan materi

Penyajian Menjelaskan : Mendengar Ceramah Poster 20 menit

a. Pengertian anak pra Bertanya dan diskusi


sekolah

70
b. Karakteristik anak pra
sekolah

c. Permasalahan yang
dialami di era new
normal

d. Apa itu new normal

e. Apa yang harus


dilakukan di era new
normal

f. Apa saja protocol


kesehatan di era new
normal

Penutup 1. Memberi kesempatan Umpan balik Diskusi Poster 40 menit


kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya

2. Bertanya kepada
peserta penyuluhan
bagaimana perasaannya
setelah mengikuti
penyuluhan

3. Menyimpulkan materi
penyuluhan

4. Menutup pertemuan
dan memberi salam

E. Struktur Organisasi

Kamis. 3 September 2020

71
Moderator : Mahasiswa

Pemateri : Mahasiswa

F. Setting Tempat

Peserta dan penyuluh duduk berhadapan

Keterangan :

: Moderator dan Dokumentasi


: Penyaji
: Peserta

DAFTAR PUSTAKA

Suryo Wibowo.2006. Tentang Asam Urat. Diunduh tanggal 24 Agustus 2020


Zahra R. 2013. Atritis Gout Metakarpal dengan Perilaku Makan Tinggi Diperberat Oleh
Aktivitas Mekanik. Medula, volume 1, nomor 3, oktober 2013

72
RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi
Nama : JUNAIDI

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda 18 desember 1996

Umur : 24 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Aw.Syahani. Gg.10

E-mail : junaipraditaone@gmail.com

73
B. Pendidikan

1. SDN 017 Samarinda

2. SMPN 7 Samarinda

3. SMAK 5 samarinda

4. STIKES WHS

5. ITKES WHS

74

Anda mungkin juga menyukai