Anda di halaman 1dari 18

FORMULIR PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Ruang rawat : Belibis Tanggal dirawat : 15 Oktober 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H (L) Tanggal Pengkajian : 19-Okt-2020
Umur : 52 th No. Rekam Medik : 20.01.37
Informan : Pasien
II. ALASAN MASUK
Ditemukan keluhan malas makan, tidak tenang, susah tidur, dan mengurung diri.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
Berhasil Kurang Berhasil √ Tidak Berhasil
3. Pelaku / Usia Korban /Usia Saksi / Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan √ 52
Kekerasan dalam keluarga
Tindak kriminal
Jelaskan No 1, 2, 3 : Pasien mengatakan sering dibully oleh teman-temannya sejak masih
bersekolah sd

Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perubahan proses keluarga.
3. Respons pascatrauma.
4. Risiko tinggi kekerasan. √
_____________________________________________________
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
√ Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/Perawatan
Adik Tidak mau berbicara __________________________
Ayah Sering melamun __________________________

Masalah Keperawatan:
1. Koping keluarga inefektif: ketidakmampuan koping. √
2. Koping keluarga inefektif: gangguan koping.
3. Potensial untuk pertumbuhan koping keluarga.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenngkan :

Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perubahan proses keluarga.
3. Respons pascatrauma.

IV. FISIK
1. Tanda Vital TD : 120/70 N : 65 S : 36,5℃ P : 16
2. Ukuran TB : 160 cm BB : 65 kg
3. Keluhan Fisik : pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik lainnya
Jelaskan : _________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi perubahan suhu tubuh. 7. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh.
2. Hipotermia. 8. Perubahan nutrisi: potensial lebih dari kebutuhan
3. Hipertermia. tubuh.
4. Defisit volume cairan. 9. Kerusakan menelan.
5. Kelebihan volume cairan. 10. Perubahan eliminasi feses.
6. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. 11. Perubahan pola eliminasi urine.

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (lihat petunjuk)

klien Adik

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki

: Meningg : Klien
- - - - - - : Tinggal serumah
Jelaskan : pasien berusia 52 tahun sekarang pasien tinggal di RS jiwa, ayah pasien sudah lama
meninggal dan hanya tertinggal seorang adik saja, keluarga tersebut mempunyai riwayat penyakit
jiwa.

Masalah Keperawatan:
1. Koping keluarga inefektif: ketidakmampuan koping.
2. Koping keluarga inefektif: gangguan koping. √
3. Potensial untuk pertumbuhan koping keluarga.

2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien mengtakan anggota tubuh yang paling disukai yaitu bagian kaki karna
dulunya klien suka berenang

b. Identitas : klien berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun lulusan SMA dan belum
menikah, pasien dulunya bekerja sebagai buruh, dan sekarang sudah tidak bekerja lagi.

c. Peran : Peran dalam keluarga yaitu menjadi tulang punggung keluarga namun
setelah di rawat di RS klien tidak dapat bekerja lagi.

d. Ideal diri : Klien mengatakan dulunya ingin menjadi pengusaha yang sukses namun
karena dana yang kurang hal tersebut belum tercapai

e. Harga diri : klien mengatakan dulunya bekerja sebagai buruh, namun namun sekarang
sudah tidak bekerja lagi dan klien merasa malu dengan dirinya menganggap dirinya sudah tidak
ada harganya lagi sebagai seorang laki-laki

Masalah Keperawatan:
1. Pengabaian unilateral.
2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis. √
3. Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional.

3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat : klien mengatakan orang terdekat adalah ibunya, namun ibunya sudah lama
meninggal

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien mengatakan sejak dulu tidak ada
mengikuti apa-apa, namun sejak masuk RS klien mulai mengikuti beberapa kegiatan di kegiatan
kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
klien mengatakan dirinya suka menyendiri dan melamun

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan kinerja peran.
3. Kerusakan interaksi sosial. √

4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
klien mengatakan dirinya rajin beribadah namun setelah masukk RS Sudah jarang sholat

Masalah Keperawatan:
1. Distres spiritual √

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
√ Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak seperti biasa
Jelaskan : Rambut terlihat tidak rapi, baju terlihat lecek

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi perubahan fungsi pernapasan.

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi

Jelaskan : _________________________________________________________________

3. Aktivitas motorik
√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Intoleransi aktivitas.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Jelaskan : merasa tidak senang

4. Alam perasaan
√ Sedih Ketakutan Putus Asa
Khawatir Gembira Berlebihan
Jelaskan : _________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera. 4. Ketidakberdayaan. √
2. Ansietas. 5. Ketidakmampuan.
3. Ketakutan 6. Risiko tinggi membahayakan diri.

5. Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : tidak ada ekpresi

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Kerusakan komunikasi.
3. Perubahan peran.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah Tersinggung
Jelaskan : klien mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan: 3. Kerusakan interaksi sosial.
1. Kerusakan komunikasi. 4. Risiko tinggi membahayakan diri.
2. Perubahan peran. 5. Risiko tinggi kekerasan.

7. Persepsi Halusianasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : klien tidak ada mengalami persepsi halusinasi
Masalah Keperawatan:
1. PSP: pengelihatan/pendengaran/kinetik/pengecap/perabaan/penciumanMasalah

8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas √ Blocking √ Pengulangan
pembicaraan/
persevarasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan
1. Perubahan proses fikir
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir Kontrol pikir
Jelaskan : klien tidak mengalami waham
Masalah Keperawatan
1. Perubahan proses fikir
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi : Waktu Tempat Orang
Jelaskan : pasien saat dilakukan pengkajian dalam keadaan compos mentis
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Perubahan proses pikir.

11. Memori
Gangguan daya ingat √ Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : klien masih mengingat kejadian 1 tahun terkahir yang dialaminya.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
Berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan : klien dapat berhitung perkalian dan pembagian

Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.
2. Kerusakan interaksi sosial.

13. Kemampuan penilaian


√ Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : _________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : klien menyadari penyakit yang dialaminya karena sering menyendiri dan melamun
Masalah Keperawatan:
1. Penatalaksanaan regimen terapeutik inefektif.
2. Risiko tinggi ketidakpatuhan.
3. Perubahan proses pikir.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan pasien memenuhi/menyediakan kebutuhannya:
a. Makan √Bantuan minimal Bantuan total
b. Keamanan √Bantuan minimal Bantuan total
c. Tempat tinggal √Bantuan minimal Bantuan total
d. Perawatan kesehatan √Bantuan minimal Bantuan total
e. Pakaian √Bantuan minimal Bantuan total
f. Transportasi √Bantuan minimal Bantuan total
g. Uang √Bantuan minimal Bantuan total
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri : Bantuan minimal Bantuan total
Mandi √
BAB/BAK √
Kebersihan √
Ganti pakaian √
Makan √

b. Nutrisi
• Apakah Anda puas dengan pola makan Anda? √ Ya____ Tidak
• Apakah Anda memisahkan diri? ya √
Jika ya, jelaskan alasannya: klien mengatakan hanya ingin sendiri : karena klien merasa
tidak penting, dan berbicara jika perlu saja.
• Frekuensi makan per hari : tidak pasti
• Frekuensi kudapan per hari: …………3x….. kali
• Nafsu makan √Ya____Tidak
• Diet Khusus √Ya____Tidak

c. Istirahat dan tidur


• Apakah ada masalah? Ya√Tidak____
• Apakah Anda merasa segar setelah bangun tidur? Ya____Tidak√
• Apakah ada kebiasaan tidur siang? Ya____Tidak√
• Apa yang menolong anda untuk tidur jika merasa lelah
• Waktu tidur malam, tidak menentu , Waktu bangun, tidak menentu
• Beri tanda “✓” sesuai dengan keadaan pasien:
Sulit untuk tidur √
 Bangun terlalu pagi √
 Somnabulisme
 Terbangun saat tidur √
 Gelisah saat tidur
 Berbicara dalam tidur

3. Kemampuan pasien dalam:


 Mengantisipasi kebutuhan sendiri √ Ya____Tidak
 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri √ Ya____Tidak
 Mengatur penggunaan obat Ya____Tidak √
 Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up) Ya____Tidak √

4. Pasien memiliki sistem pendukung :


Keluarga Ya√ Tidak____
Profesional/terapis Ya____Tidak√
Teman sejawat Ya____Tidak√
Kelompok sosial Ya____Tidak√

5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi Ya√ Tidak____

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif √ Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Klien mengatakan jarang sekali bercakap-cakap dengan teman-teman di sekitarnya maupun RT
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraiakan
Klien mengatakan jarang berhubungan dengan orang yang ada disekitar ruamhanya
 Masalah dengan pendidikan, uraiakan
Klien mengatakan pendidikannya yaitu sampai lulusan SMA.
 Masalah dengan pekerjaaan, uraikan
Klien dulunya dulunya bekerja sebagai buruh, namun sekarang berada di RS dan tidak dapat
melanjutkan pekerjaan
 Masalah dengan perumahan, uraikan
Klien dulunya tinggal bersama sang adik, namun sekarang klien berada di RS
 Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi karena sekarang berada di RS
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
 Masalah lainnya, uraikan
________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan: 5. Ketidakmampuan. √
1.Perubahan pertumbuhan dan perkembangan. 6. Gangguan konsep diri.
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan. 7. Konflik peran orang tua
3. Perubahan pola eliminasi urine. 8. Sindroma stres relokasi.
4. Ketidakberdayaan.
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG :
Penyakit jiwa √ Sistem pendukung √
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat - obatan
Lainnya : klien mengetahui tentang penyakitnya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis medik : Skizofrenia (F20.13)
Terapi medik : Resperidone 2 mg 1-0-1
Mersibion 5000 mg 1x
Merlopam 2 mg 1-0-1
Metokloframide 3x1
Ranitidine 2x1
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Respon pasca trauma
2. Koping keluarga infektif
3. Gangguan konsep diri
4. Harga diri rendah
5. Kerusakan interaksi social
6. Ketidakmampuan
7. Ketidakberdayaan
Pohon masalah
Resiko persepsi sensori : Halusinasi

Isolasi social : Menarik diri

Gangguan persepsi diri : Harga diri rendah

XIII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Isolasi sosial
2. Harga diri renda situasonal

Samarinda, 19 Oktober 20120


Mahasiswa

Junaidi
..................................................................
ANALISA DATA

N
Data Subyektif & Data Obyektif Kemungkinan penyebab Masalah
O
1 Ds: klien mengatakan selama di RS sering  ketidaksesuaain perilaku Isolasi social
menyendiri,berbicara jika seperlunya saja social dengan norma (D.01221)
 perubahan status mental
Do: - klien terlihat melamun
 Jarang mengobrol dengan teman-temannya Gejala dan tanda mayor
 Merasa cuek objektif:
 merasa ingin sendiri

Gejala dan tanda mayor
 tidak berminat/menolak
dengan orang lain atau
lingkungan

2.
Ds : klien mengatakan jarang berinteraksi dengan
teman-temannya karena dulunya sering
 Ketidakefektifan Harga diri
mengatasi kehilangan rendah Kronis
dibully oleh teman-temannya (D.0086)

Do : - klien tidak percaya diri


 Merasa malu Gejala dan tanda mayor
 Selalu berfikiran negatif Objektif
 Merasa malu
 Menilai diri negative
(mis tidak berguna,
tidak tertolong)
 Merasa tidak
memiliki kelebihan
atau kemampuan
positif

Gejala dan tanda minor


Subjektif
 Merasa sulit
konsetrasi
 Sulit tidur

Objektif
 Lesu tidak bergairah
Sulit membuat
keptusan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. H (L) Ruang : Belibis
Alamat : JL.aw.syahrani g.10 RT. 23 Umur : 52 Th No. RM : 20.01.37
No SDKI SLKI SIKI

1. Isolasi Sosial (D.01221) Setelah …x peretemuan pasien mampu : Terapi aktivitas (I.05186)

Definisi : ketidakmampuan untuk membina  Keterlibatan sosial meningkat dengan Definisi : menggunakan aktifitas
hubungan yang erat, hangat, terbuka, dan kriteria hasil : fisik, kognitif, sosial dan spiritual
interdependen dengan orang lain.  Minat interaksi (3) tertentu untuk memulihkan
 Minat terhadap aktvitas (3) keterlibatan, frekuensi, atau durasi
Penyebab:  Afek murung/sedih (4) aktfitas individu atau kelompok.
 Ketidak mampuan menjalin hubungan yang  Perilaku bermusuhan (4)
memuaskan Observasi :

Gejala dan tanda mayor ket: 1.1 identifikasi kemauan


Subjektif : 1. Menurun berpatisipasi dalam aktivitas
 Merasa ingin sendirian 2. Cukup menurun tertentu
3. Sedang 1.2 identifikasi strategi
Objektif 4. Cukup meningkat meningkatkan partisipasi
 Menarik diri 5. Meningkat dalam aktivitas
 Tidak berminat atau menolak 1.3 identifikasi makna aktivitas
 Berinteraksi dengan orang lain atau rutin ( mis, bekerja) dan waktu
lingkungan luang

Gejala dan tanda minor subjektif : Terepeutik :


 Merasa berbeda prang lain
1.4 sepakati komitemen untuk
meningkatakan frekuensi dan
rentang aktivitas
1.5 fasilitasi aktivitas yang
bermakana

Edukasi :

1.6 jelaskan metode aktivitas fisik


sehari-hari jika perlu
1.7 ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih

Kolaborasi :

1.8 Kolaborasi dengan terapis


dengan akupsi dalam
merencanakan dan monitor
program aktivitas jika sesuai

Manajemen perilaku (I.12463)


2. Harga diri rendah Kronis (D.0086) Setelah …x pertemuan pasien mampu :
 Harga diri meningkat dengan kriteria hasil Definisi : mengidentifiaksi dan
Definisi : Evaluasi atau perasaan negative : mengelola perilaku negatif
terhadap diri sendiri atau kemampuan klien
seperti tidak berarti tidak berharga tidak berdaya  Penilaian diri positif (4) Observasi :
yang berlangsung dalam waktu lama dan terus  Penilaian diri positif (4)
menerus  Percaya diri berbicara (3) 2.1 identifikasi harapan untuk
 Mencoba hal baru (3) mengendalikan perilaku
Penyabab :  Percaya diri (3)
 Ketidakefektifan mengatasi kehilangan  Merasa malu (4) Terepeutik :
2.2 jadwalkan kegiatan terstruktur
2.3 tingkatkan aktivitas fisik
Gejala dan tanda mayor ket: sesuai kemampuan
Objektif 1. Menurun 2.4 bicara dengan nada rendah
 Merasa malu 2. Cukup menurun dan tenang
 Menilai diri negative (mis tidak berguna, tidak 3. Sedang
tertolong) 4. Cukup meningkat Edukasi :
 Merasa tidak memiliki kelebihan atau 5. Meningkat 3.5 infomasikan keluarga bahwa
kemampuan positif keluarga sebagai dasar
pembentukan kognitif
Gejala dan tanda minor
Subjektif
 Merasa sulit konsetrasi
 Sulit tidur

Objektif
 Lesu tidak bergairah
 Sulit membuat keptusan
Hari/Jam Dx Implementasi Evaluasi
keperawatan
Pertemuan 1 Isolasi sosial Observasi : S : Klien mengatakan jarang
Selasa 20 otober berkomunikasi dengan teman-
1.1 identifikasi kemauan berpatisipasi dalam aktivitas tertentu
2020 jam 10.00 temannya atapun melakukan
1.2 identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
aktivitas kelompok
1.3 identifikasi makna aktivitas rutin ( mis, bekerja) dan waktu luang
O : - Kien tamapak cuek
Terepeutik : - Susah untuk di ajak aktvitas
kelompok (1)
1.4 sepakati komitemen untuk meningkatakan frekuensi dan rentang
- Susah untuk di ajak berbicara (1)
aktivitas
1.5 fasilitasi aktivitas yang bermakana A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi : 1.1 Kemauan berpatisipasi dalam
aktivitas keolompok
1.6 jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari jika perlu
1.7 ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih 1.2 strategi meningkatkan partisipasi
dalam aktivitas
Kolaborasi : 1.8 berkolaborasi dengan trapis
dengan akupsi dalam
1.8 Kolaborasi dengan terapis dengan akupsi dalam merencanakan dan
monitor program aktivitas jika sesuai merencanakan dan monitor
program aktivitas
-
Pertemuan 1 Harga diri rendah Observasi : S : klien mengatakan dirinya merasa
Selasa 20 otober kronis malu karena pernah dibully oleh
2.1 identifikasi harapan untuk
2020 jam 10.00 temannya waktu masih SD
mengendalikan perilaku
O : - klien masih merasa malu (1)
Terepeutik : - Klien merasa tidak percaya diri
2.2 jadwalkan kegiatan terstruktur (1)
2.3 tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan - Klien belum bisa
2.4 bicara dengan nada rendah dan tenang
mengungkapkan harapan (2)
Edukasi : A : - masalah belum teratasi
3.5 infomasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan P : Lanjutkn intervensi
kognitif 2.1 mengindentifiaksi harapan klien
untuk mengandalikan perilaku
2.2 menjadwalakan kegitan terstruktur
2.4 mengajarkan klien berbicara
dengan nada rendah dan tenang

S : Klien mengatakan sudah mulai


Pertemuan 2 Isolasi sosial Observasi :
berkomunikasi dengan teman-
Rabu 21 otober
1.1 identifikasi kemauan berpatisipasi dalam aktivitas tertentu temanya jika seperlunya saja,
2020 jam 10.00
1.2 identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas namun belum sepenuhnya bisa
1.3 identifikasi makna aktivitas rutin ( mis, bekerja) dan waktu luang mengikuti aktvitas kelompok
O : - Klien mulai tidak merasa malu
Terepeutik :
lagi (3)
1.4 sepakati komitemen untuk meningkatakan frekuensi dan rentang - Merasa mulai percaya diri (3)
aktivitas - Mulai mampu melakukan aktfitas
1.5 fasilitasi aktivitas yang bermakana (3)
- Mampu berbicara dengan baik
Edukasi :
dengan tema-temanya (3)
1.6 jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari jika perlu A : Masalah teratasi sebagian
1.7 ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih P : Lanjutkan intervensi
1.1 identifikasi kemauan berpatisipasi
Kolaborasi :
dalam aktivitas tertentu
1.2 identifikasi strategi meningkatkan
1.8 Kolaborasi dengan terapis dengan akupsi dalam merencanakan dan partisipasi dalam aktivitas
monitor program aktivitas jika sesuai 1.6 ajarkan cara melakukan aktvitas
yang dipilih
1.8 Kolaborasi dengan terapis dengan
akupsi dalam merencanakan dan
monitor program aktivitas jika
sesuai

Observasi : P : klien mengatakan sudah mulai


Pertemuan 2
merasa tidak malu lagi kepada
Rabu 21 otober Harga diri rendah
2.1 identifikasi harapan untuk teman-temannya, dan sudah mulai
2020 jam 10.00 kronis mengendalikan perilaku
berinteraksi.
Terepeutik : O : - klien mulai percaya diri (3)
2.2 jadwalkan kegiatan terstruktur - Klien mampu berbicara dengan
2.3 tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan tenang dan nada yang rendah (3)
2.4 bicara dengan nada rendah dan tenang
- Klien mulai melakukan aktifitas
Edukasi : sesuai kemampuan (3)
3.5 infomasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan A : Masalah belum teratasi
kognitif 2.1 identifikasi harapan untuk
mengendalikan perilaku
2.2 jadwalkan kegiatan terstruktur
2.3 tingkatkan aktivitas fisik sesuai
kemampuan
P : Lanjutkan intervensi

Observasi :
Pertemuan 3 Isolasi sosial S : klien mengatakan sudah mulai
Rabu 22 otober 1.1 identifikasi kemauan berpatisipasi dalam aktivitas tertentu berinteraksi sama teman-temannya
2020 jam 08.00 1.2 identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas serta sudah hapal nama-nama
1.3 identifikasi makna aktivitas rutin ( mis, bekerja) dan waktu luang
temannya, dan sudah mulai

Terepeutik : mengikuti aktivitas kelompok


O : - klien tampak percya diri
1.4 sepakati komitemen untuk meningkatakan frekuensi dan rentang - klien mampu menyebutkan
aktivitas
nama-nama temannya serta
1.5 fasilitasi aktivitas yang bermakana
perawat (4)
Edukasi : - mampu mengikuti aktivitas
kelompok (4)
1.6 jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari jika perlu
- mampu berpatispasi dalam
1.7 ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
aktivitas kelompok (4)
Kolaborasi : A : masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
1.8 Kolaborasi dengan terapis dengan akupsi dalam merencanakan dan
monitor program aktivitas jika sesuai
Pertemuan 3 Harga diri rendah Observasi : S : klien mengatakan sudah tidak
Rabu 22 otober kronis merasa malu lagi kepada teman-
2.1 identifikasi harapan untuk
2020 jam 08.00 temannya, dan sudah mulai
mengendalikan perilaku
berinteraksi. Dan mulai mengikuti
Terepeutik : kegiatan
2.2 jadwalkan kegiatan terstruktur O : - klien mulai percaya diri
2.3 tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan - Klien mampu berbicara dengan
2.4 bicara dengan nada rendah dan tenang
tenang dan nada yang rendah (4)
Edukasi : - Klien mulai melakukan aktifitas
3.5 infomasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan sesuai kemampuan (4)
kognitif - Klien mampu mengungkapakan
harapan (4)
- Klien dapat menjadwalakan
kegitan secara terstruktur (4)
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai