JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2012 Reflektif Jurnal Mata Kuliah Riset Keperawatan
Awal pertama merasakan dan menjalani mata kuliah ini, saya
merasa bingung. Bingung yang amat sangat bagaimana harus menjelaskan kebingungan saya ini karena sudah dibayangi hal-hal yang besar padahal belum mengetahui bagaimana prosesnya. Jelas saja, dalam pikiran saya, saya akan menghasilkan bahan penelitian yang melalui sistematika dan proses yang panjang dari penentuan topik sampai akhirnya menyimpulkan hasil penelitian saya tersebut. Sungguh sesuatu yang wah menurut saya. Mata kuliah ini menurut saya tidak jauh berbeda dengan materi penulisan karya tulis ilmiah karena di dalamnya menuntut topik yang menarik untuk diteliti beserta metode-metode penelitian untuk menentukan dan menjawab topik tersebut. Awalnya, saya merasa seperti flashback ke pelajaran Bahasa Indonesia jaman SMA yang membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah. Bedanya dengan pelajaran Bahasa Indonesia jaman SMA dan pelajaran riset keperawatan ini adalah topik yang harus diambil adalah topik tentang dunia keperawatan, metode penelitian pun lebih rumit dengan menggunakan metode penelitian semacam dependent t-test, independent t-test, wilcoxon, man-whitney, dan lain sebagainya sehingga akan didapatkan hasil riset yang benar-benar falid dan dapat digunakan sebagai informasi kepada publik umum. Hasil dari riset keperawatan ini sangatlah bermanfaat tidak hanya sebagai informasi kepada publik dalam artian masyarakat, namun bagi organisasi profesi keperawatan sendiri juga sangat bermanfaat. Bagaimana bisa begitu ? sederhana saja, ketika seorang perawat melakukan riset tentang manfaat penggunaan kompres hangat pada seseorang yang sedang mengalami nyeri menstruasi, dan hasil riset tersebut ternyata menunjukkan bahwa ada hubungan atau ada manfaat dalam penggunaan kompres hangat pada pasien nyeri menstruasi,maka hasil riset inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan oleh rekan- rekan sejawat perawat. Riset tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya dengan menggunakan obat analgesik untuk meredakan nyeri menstruasi. Dari situlah, badan keilmuan profesi keperawatan dapat berkembang. Dewasa ini, profesi keperawatan di Indonesia terlihat sedang berkembang menuju ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan ilmu keperawatan, buktinya dalam instansi pendidikan keperawatan setingkat diploma saja mata kuliah riset keperawatan sudah mulai dikenalkan. Diharapkan ke depannya, perawat-perawat Indonesia mampu bersejajar diri dengan perawat-perawat di negara maju seiring banyaknya riset keperawatan yang dihasilkan yang mendukung semakin kuatnya badan keilmuan keperawatan di Indonesia.