Anda di halaman 1dari 3

Reflektif Jurnal

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Riset Keperawatan

Oleh:
Agida De Argarinta
NIM P.17420110035

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2012
Reflektif Jurnal Mata Kuliah Riset Keperawatan

Awal pertama merasakan dan menjalani mata kuliah ini, saya


merasa bingung. Bingung yang amat sangat bagaimana harus
menjelaskan kebingungan saya ini karena sudah dibayangi hal-hal yang
besar padahal belum mengetahui bagaimana prosesnya. Jelas saja, dalam
pikiran saya, saya akan menghasilkan bahan penelitian yang melalui
sistematika dan proses yang panjang dari penentuan topik sampai
akhirnya menyimpulkan hasil penelitian saya tersebut. Sungguh sesuatu
yang wah menurut saya. Mata kuliah ini menurut saya tidak jauh
berbeda dengan materi penulisan karya tulis ilmiah karena di dalamnya
menuntut topik yang menarik untuk diteliti beserta metode-metode
penelitian untuk menentukan dan menjawab topik tersebut. Awalnya,
saya merasa seperti flashback ke pelajaran Bahasa Indonesia jaman SMA
yang membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah. Bedanya dengan
pelajaran Bahasa Indonesia jaman SMA dan pelajaran riset keperawatan
ini adalah topik yang harus diambil adalah topik tentang dunia
keperawatan, metode penelitian pun lebih rumit dengan menggunakan
metode penelitian semacam dependent t-test, independent t-test,
wilcoxon, man-whitney, dan lain sebagainya sehingga akan didapatkan
hasil riset yang benar-benar falid dan dapat digunakan sebagai informasi
kepada publik umum.
Hasil dari riset keperawatan ini sangatlah bermanfaat tidak hanya
sebagai informasi kepada publik dalam artian masyarakat, namun bagi
organisasi profesi keperawatan sendiri juga sangat bermanfaat.
Bagaimana bisa begitu ? sederhana saja, ketika seorang perawat
melakukan riset tentang manfaat penggunaan kompres hangat pada
seseorang yang sedang mengalami nyeri menstruasi, dan hasil riset
tersebut ternyata menunjukkan bahwa ada hubungan atau ada manfaat
dalam penggunaan kompres hangat pada pasien nyeri menstruasi,maka
hasil riset inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan oleh rekan-
rekan sejawat perawat. Riset tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya
dengan menggunakan obat analgesik untuk meredakan nyeri menstruasi.
Dari situlah, badan keilmuan profesi keperawatan dapat berkembang.
Dewasa ini, profesi keperawatan di Indonesia terlihat sedang
berkembang menuju ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan ilmu
keperawatan, buktinya dalam instansi pendidikan keperawatan setingkat
diploma saja mata kuliah riset keperawatan sudah mulai dikenalkan.
Diharapkan ke depannya, perawat-perawat Indonesia mampu bersejajar
diri dengan perawat-perawat di negara maju seiring banyaknya riset
keperawatan yang dihasilkan yang mendukung semakin kuatnya badan
keilmuan keperawatan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai