Anda di halaman 1dari 8

A.

Prinsip-prinsip kewirausahaan

1. Ada Tujuan dan Mimpi (Arah Yang Jelas) Sebagai Visi dan Misi
Visi adalah suatu pernyataan berisi arahan-arahan yang jelas tentang apa
yang harus diperbuat organisasi di masa yang akan datang, dalam visi
menyediakan target dan identifikasi peluang. Visi yang ideal harus bersifat
:Sederhana (simple), sehingga mudah dipahami, diimajinasikan, dan bayangkan
besar, ukuran ataupun posisi perusahaan.Teruktur (measurable). Jika visi tidak
sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi
fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk diwujudkan.Terjangkau
(reachable). Jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk,
visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di
wujudkan.Beralasan (reasonable). Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu
alasan yang kuat untuk mengembangkan bisnis anda di masa mendatang
Ambisius. Jika visi tidak mengandug unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga
akan kehilangan energi.Periode waktu (time frame). Sebuah misi dengan target
waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.Bersifat
strategi (strategic). Visi yang tidak bersifat strategis tidak akan berdampak besar
bagi usaha. Sifat strategis yang dimaksud adalah :
a) Menjadi tujuan untuk bersaing
b) Ada unsur pembeda dengan yang lain
c) Bisa menjadi motivator
d) Unik dan berbeda dengan yang lain.

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha
untuk mewujudkan Visi. Misi usaha adalah cara mencapai tujuan dan alasan
mengapa usaha itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan dalam
proses pencapaian tujuan.

Jadi dalam merumuskan misi sebaiknya wajar-wajar saja namun tetap


menggambarkan kemajuan dan keberhasilan usaha yang diharapkan dan tentu
disesuaikan dengan kemampuan yang ada dan yang akan ada. Misi ini suatu saat
bisa direvisi kembali sesuai perkembangan usaha atau situasi usaha. Dalam misi
selalu terkandung hal-hal berikut:
1) Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (goal)
2) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

3) bisnis anda harus berkembang

4) Cara mewujudkan tujuan anda


2. Ada Unsur Semangat, dan Gairah Sebagai Sumber Emosi
Semangat dan gairah merupakan suatu hal yang menarik untuk dijelaskan secara
lebih detail. Terlihat sama, namun intinya berbeda.
semangat kerja adalah: “Melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan dapat
diharapkan lebih cepat dan lebih baik”.
Sedangkan Semangat Kewirausahaan adalah suatu solusi yang sekaligus menjadi sebuah nilai
(value) yang perlu ditambahkan ke dalam perusahaan untuk melengkapi keterampilan manajerial
tersebut. Peluang, krativitas, dan inovasi adalah jalan untuk menuju sebuah jembatan kemenangan dari
semangat kewirausahaan yang ditanamkan agar siap dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis
Seorang wirausaha juga butuh dynamo starter agar sumber energi itu dapat
menyala terus menerus, yaitu komitmen dalam memilih karir sebagai wirausaha yang
sukses dan cerdas. Semangat wirausaha muncul karena beberapa faktor berikut:
Faktor-faktor penyebab munculnya semangat wirausaha

1. Keinginan meniru figur seseorang yang sukses.


Meniru orang sukses bukan hanya sekedar mencari tahu resep sukses mereka,
tetapi juga meniru semangat dan kerja keras mereka. Orang sukses adalah orang
yang memiliki kepribadian positif, maka pelajari karakter positif mereka, yang
membawa mereka pada kesuksesan
2. Rasa suka terhadap tantangan.
Tantangan dalam hidup bukan merupakan hal yang harus dihindari, tetapi justru
harus dihadapi dengan cerdas dan selalu berfikir positif. Karena melalui
tantangan-tantangan tersebut kita ditempa untuk menjadi lebih tangguh
3. Keinginan untuk tetap bertahan hidup.
Hal ini merupakan naluri alamiah manusia, yaitu keinginan untuk
mempertahankan hidupnya atau menyelamatkan hidupnya. Karena keinginan
untuk bertahan hiduplah maka kita harus selalu mengasah kemampuan berfikir
untuk mengembangkan hal-hal baru
4 Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, dari yang dijalan
Manusia merupakan sosok yang memiliki kecerdasaan dan perasaan. Maka selain
bertahan hidup, secara naluri manusia juga berkeinginan dan berusaha untuk
membuat hidup lebih nyaman dan lebih baik
5. Kegagalan yang dialami dalam meniti karir pekerjaan
Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Kita harus belajar dari
kegagagalan kita sehingga muncul semagat baru untuk lebih berhasil
6. Adanya cita-cita untuk menjadi pengusaha.

3. Ada Unsur Manajerial dalam Melaksanakan Suatu Usaha


a. Mengelola Risiko
Chandra Liestiawan, Business Coach PT Formula Bisnis Indonesia, memaparkan
ada empat langkah dasar yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk
membuat pengelolaan risiko perusahaan, yaitu:
1) Identifikasi Risiko
Agar bisa menyusun pengelolaan risiko, pelaku usaha perlu mengenali
terlebih dulu risiko apa saja yang dapat timbul pada kegiatan usaha, yakni
risiko internal sepertu kelancaran arus kas, kelancaran pasokan bahan baku,
dll, serta risiko eksternal seperti bencana alam, perubahan peraturan,
perubahan persaingan.
2) Penilaian tiap risiko
Setelah semua risiko dapat diidentifikasi dan didaftar, pelaku usaha sebaiknya
memberikan penilaian seberapa besar dampak dari tiap risiko tersebut pada
kelangsungan usaha.
3) Rencana penanggulangan Langkah selanjutnya adalah dengan membuat
rencana penanggulangan untuk setiap risiko, terutamauntuk risiko kritikal.
Rencana tersebut meliputi hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan
dilakukansupaya terhindar dari risiko, atau jika risiko terjadi..
4) Monitor dan evaluasi secara berkala
Jika semua rencana penanggulangan selesai disusun, jangan lupa untuk selalu
melakukan monitoring pada pelaksanaan rencana-rencana yang telah disusun
tersebut. Berikan evaluasi, rencana mana yang bekerja dengan baik, rencana
mana yang perlu disesuaikan, danrencana mana yang perlu diganti.

b. Memecahkan Masalah
Masalah Adalah kondisi yang tidak di inginkan dalam suatu usaha ataupun
jenisnya.Berikut merupakan langkah-langkaha dalam pemecahan masalah:
1) Berusaha memahami masalah dengan seksama
2) Menganalisis masalah dengan cermat
3) Mencari data dan fakta maupun informasi yang memperkuat pemecahan
masalah
4) Konsultasi dengan seseorang yang lebih berpengalaman di bidangnya atau
lembaga yang kopeten dalam memecahkan masalah
5) Mengambil keputusan dalam pemecahan masalah

c. Mengoperasikan Suatu Usaha.


Seorang wirausahawan akan dapat mengoperasikan suatu usaha dengan baik
dengan memiliki 10 karakteristik wirausahawan. Menurut By Grave, karakteristik
wirausahawan, meliputi:
1) Dream
2) Decisiveness
3) Doers
4) Determination
5) Dedication
6) Devotion
7) Details
8) Destiny
9) Dollars
10) Distribute

4. Ada Unsur Kendali Terhadap Kualitas, Keuangan, Proses Dan Distribusi


a. Kontrol Terhadap Kualitas
Kegiatan pengendalian dilaksanakan dengan cara memonitor keluaran
(output), membandingkan dengan standar, menafsirkan perbedaan-perbedaan dan
mengambil tindakan untuk menyesuaikan kembali proses proses itu sehingga
sama / sesuai dengan standar (Buffa, 1999). Pengendalian merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operas iyang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan danapabila terjadi
penyimpangan tersebut dapat dikoreksi sehingga apa yang diharapkan tercapai.
Hal ini dilakukan dengan melakukan 3 pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan Bahan Baku
2) Pendekatan Proses Produksi
3) Pendekatan Produk Akhir

b.Kontrol Terhadap Keuangan


Manajemen keuangan dalam berwirausaha tentu berbeda dari manajemen
keuangan pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih
bijak dan disiplin mengelola keuangannya. Dan yang terpenting, harus mampu
memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya. Manajemen keuangan
berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
1) Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2) Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan

sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal
perusahaan, termasuk juga politik dividen.
3) Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh

dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien


mungkin. (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013)

C,Kontrol Terhadap Distribusi

Suatu komoditi dapat dikatakan sebagai sebuah produk apabila berada


pada tempat saat dibutuhkan oleh konsumen. Olehnya itu, disinilah letak fungsi
perusahaan untuk melakukan distribusi terhadap produk yang dihasilkannya agar
produk tersebut menjadi wujud yang sebenarnya. Kegiatan distribusi merupakan
kegiatan penyampaian produk agar sampai ke tangan konsumen pada waktu yang
tepat. Control terhadap distribsi dilakukan sebelum dan sesudah barang
didistribusikan. Hal ini dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan.

5. Unsur control/kendali terhadap kualitas, keuangan, proses dan distribusi


b. Kontrol Terhadap Kualitas
Kegiatan pengendalian dilaksanakan dengan cara memonitor keluaran (output),
membandingkan dengan standar, menafsirkan perbedaan-perbedaan dan
mengambil tindakan untuk menyesuaikan kembali proses proses itu sehingga
sama / sesuai dengan standar (Buffa, 1999).
c. Kontrol Terhadap Keuangan
Seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola
keuangannya. Dan yang terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha
dengan keuangan pribadinya.

6. Unsur kreativitas dan invovasi


Seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu
dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil
tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan
untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk
mengembangkan ide.
Jadi, dalam dunia kewirausahaan atau dunia bisnis merupakan sebuah dunia
persaingan. Saat seseorang wirausahawan menentukan bidang usaha yang akan
dijalankannya, maka ia harus bersaing dengan wirausahawan lain yang memiliki bisang
usaha sama. Dalam menjalankan usaha harus memiliki ciri yang khas, baik dari produk
maupun pelayanannya, untuk dapat bertahan bahkan lebih unggul dalam persaingan dan
menempatkan usaha tersebut berasa pada peringkat teratas di masyarakat. Oleh karena
itu, berfikir kreatif dan inovatif harus dilakukan seorang wirausaha untuk
mengembangkan produk maupun pelayanan usahanya.

7. Unsur pola pikir yang yang lebih jauh kedepan


Pola piker yang jauh kedepan artinya usaha itu tidak sesaat kemudian sudah,
tetapi untuk masa depan. Maka dalam berfikirpun disesuaikan dengan visi misi
kedepan dana pa yang ingin dicapai.
Pola pikir seorang wirausaha haruslah mampu melihat ke depan. Melihat ke depan
bukan melamun kosong, tetapi melihat, berpikir dengan penuh perhitungan, mencari
pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya untuk mencapai
kesuksesan. Dalam berpikir perubahan, seseorang diharapkan memiliki pola pikir
yang produktif karena pola pikir seperti inilah yang akan menciptakan ide-ide baru
sekaligus dapat membuat seseorang bisa melangkah lebih jauh lagi dalam
mengeksplorasi kemampuan yang dia miliki sehingga diharapkan seseorang tidak
hanya terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin saja dapat
membuatnya hancur melainkan pada perubahan apa yang bisa dia perbuat
8. Unsur komitmen terhadap tujuan awal
Untuk dapat menjadi calon wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dan tangguh, maka
perlu memahami beberapa unsur penting yang harus selalu dikembangkan, yaitu :
1. Unsur pengetahuan: unsur yang mencerminkan tingkat penalaran seseorang yang
biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang.
2. Unsur ketrampilan: cerminan dari kemampuan kerja fisik seseorang yang
biasanya dapat diperoleh dari proses latihan.
3. Unsur sikap mental: respon atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada
situasi tertentu.
4. Unsur kewaspadaan: paduan antara unsur pengetahuan dan unsur sikap mental
dalam menghadapi sesuatu yang mungkin akan dialami, unsur ini lebih pada sikap
hati – hati seseorang.

9. Unsur improvisasi terhadap tujuan awal


Improvisasi atau penyempurnaan adalah langkah menyempurnakan kreativitas/ide yang
dimiliki dan suatu tindakan untuk membuat atau melakukan sesuatu dengan apapun
dengan pemantapan yang lebih awal

10. Unsur perencanaan konsep, strategi, taktik, program


1. Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang
jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus).
2. Politik. Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan
pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang
telah direncanakan akan berhasil.
3. Prosedur, merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam
rangka pencapaian tujuan tersebut.
4. Anggaran atau budget merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian
tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari
pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
5. Program, merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu
adanya alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana
yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. H. A. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia

Saragih. 2017. Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui Penerapan
Kewirausahaan Sosial. Universitas Methodist Indonesia
Unsur manajerial kewirausahaan https://www.kembar.pro/2015/10/6-unsur-manajemen-
terpenting-dalam-fungsi-manajemen.html

Komitmen kewirausahaan https://guncitorvum.wordpress.com/2014/01/26/bab-8-


membangun-komitmen-tinggi/

Pola pikir wirausaha http://kesos.unpad.ac.id/2011/09/27/pola-pikir-wirausaha/

Perencanaan wirausaha https://utarikusuma.wordpress.com/2013/06/07/perencanaan-usaha-


baru/

Effendi. 2014. Membangun komitmen dalam wirausaha. (online). Available at


https://www.scribd.com/doc/247922979/membangun-komitmen-dalam-
wirausaha-docx. 7 september 2018 (09.20).

Anda mungkin juga menyukai