Anda di halaman 1dari 34

KEPEMIMPINAN

MATERI KE-11
KEPEMIMPINAN VISIONER
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengenal Konsep Dasar Kepemimpinan Visioner.
2. Mengalami pembaharuan diri dalam proses belajar.
3. Mampu menyusun suatu strategi pribadi pengembangan
SDM menjadi Pemimpin Yang Visioner.
RUANG LINGKUP

NILAI, VISI,MISI DAN STRATEGI


KEPEMIMPINAN VISIONER
KOMPETENSI PEMIMPIN VISIONER
PERAN PEMIMPIN VISIONER
MEMBANGUN KEPEMIMPINAN VISIONER
PENDAHULUAN
KEPEMIMPINAN VISIONER merupakan kebutuhan dalam
menjalankan organisasi/bisnis modern.
Dengan KEPEMIMPINAN VISIONER, nilai-2, visi, misi,
dan strategi, organisasi/perusahaan dpt direalisasikan.
Organisasitanpa visi yang jelas akan bergerak dengan
ragu-ragu dan mudah terombang ambing oleh tekanan
eksternal.
Satu hal yg sangat penting dalam menjalankan gaya
KEPEMIMPINAN VISIONER adalah penampakan komitmen
yg kuat atas filosofi dan perilaku pribadi sang Pemimpin.
PENGERTIAN NILAI
Didalam Dictionary of Sociology and Related Science dikemukakan bahwa
NILAI adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia.
Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau
kelompok.
JADI NILAI ITU pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat
pada suatu objek.
Sesuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yg melekat pada
sesuatu itu.
Di dalam nilai itu sendiri terkandung cita-2, harapan-2, dambaan-2 dan
keharusan.
Berbicara tentang nilai, sebenarnya kita berbicara tentang hal yang ideal,
tentang hal yang merupakan cita-2, harapan dambaan dan keharusan.
APA ITU VISI?
Visi
dpt dianggap sbg impian yg ingin diwujudkan, yg
mencerminkan ambisi, daya tarik besar, hasrat,
semangat dan keadaan atau perwujudan ideal di masa
depan.
Impian tsb bukanlah impian yg melambung tinggi,
tetapi mengandung unsur realistis, dan mempunyai
potensi utk dicapai di masa depan.
Visi akan menjadi pedoman setiap karyawan dlm
bertindak dan mengambil keputusan sehingga
mengarahkan organisasi pada perubahan ideal di masa
depan.
Visi yang baik mengandung unsur-2, antara
lain:(Nanus, 1992)
1. Menciptakan hubungan saat ini menuju masa
depan,
2. Memunculkan motivasi dan semangat menuju masa
depan,
3. Menyediakan makna kerja bagi orang-orang dan
4. Menetapkan standar kualitas di dalam organisasi
Burt (1992) menegaskan visi yg
baik akan memberikan dampak
terhadap organisasi karena:
1. The right vision attracts commitment
and energizes people
2. The right vision creates meaning in
workers lives
3. The right vision establishes a
standard of excellence
4. The right vision bridges the present
and the future
MENJALANKAN VISI SECARA BENAR AKAN MEMBERIKAN DAMPAK
KARENA YANG MENCERAHKAN ORGANISASI

1. Visi memberikan sense of direction yg amat diperlukan utk menghadapi krisis dan
berbagai perubahan.
2. Visi memberikan fokus. Fokus merupakan faktor kunci daya saing perusahaan utk
menjadi nomor satu di pasar. Karena focus mengarahkan kita tetap pd bidang keahlian
yg kita miliki.
3. Visi memberikan identitas kpd seluruh anggota organisasi. Ini baru terjadi bila setiap
individu menerjemahkan visi tsb menjadi visi dan nilai pribadi mereka.
4. Visi memberikan makna bagi org yg terlibat di dalamnya. Org akan menjadi lebih
bergairah dan menghayati pekerjaan yg bertujuan jelas.
KARAKTERISTIK VISI
1. Visi menghubungkan keadaan saat ini ke masa
depan.
Visi yang efektif menghubungkan apa yang terjadi saat
ini dengan apa yang dicita-citakan organisasi untuk
dicapai di masa depan.
Visi mencerminkan perwujudan masa depan, tetapi visi
dimulai di sini dan saat ini.
2. Visi menggerakkan energi dan komitmen
Visi yg efektif akan menimbulkan inspirasi,semangat, spirit dan komitmen
untuk diperjuangkan untuk mencapai sesuatu yg lebih bermakna bagi
kehidupannya, orang lain dan masyarakat.

3. Visi membangun standar keunggulan dan kualitas


Visi menjadikan terarahnya perhatian dan tujuan organisasi dan
menggambarkan keunggulan yang diinginkan di masa depan.
Hal ini menyebabkan jelasnya peran masing-masing anggota untuk
memenuhi keunggulan yang diinginkan oleh organisasi.
4. Visi mempunyai daya tarik yang luas dan mendalam
Visi tidak akan terwujud tanpa keterlibatan dari karyawan sehingga visi
bukanlah merupakan properti seorang pemimpin sendiri.
Banyak visi perusahaan yang gagal akibat tidak adanya ketertarikan dan
keterlibatan karyawan.
5. Visi berhubungan dengan perubahan
Visi digunakan untuk menolong organisasi mencapai perubahan yang
signifikan.
Visi mencerminkan tindakan dan tantangan untuk membuat suatu perubahan
yang lebih baik di masa depan.
6. Visi mendorong keyakinan dan harapan.
Visi yang jelas akan menimbulkan keyakinan bahwa setiap perjuangan dan
pengorbanan mereka tidaklah sia-2 tetapi akan memperoleh sesuatu yg berharga
di masa depan.
7. Visi Menggambarkan idealisme tertinggi
Visi yang baik adalah sesuatu yang idealistis yang memiliki kekuatan dan pengaruh
untuk menggerakkan seluruh anggota organisasi.
8. Visi mendefinisikan tujuan perjalanan dan petualangan
Visi yang efektif akan menjelaskan kemana tempat tujuan akhir yang ingin
dicapai oleh organisasi. Jelasnya tujuan ini akan memudahkan dan memperlancar
gerak organisasi
MISI
Misi tidak sama dengan visi walaupun keduanya
merupakan satu kesatuan yang utuh.
Misi
menggambarkan nilai-nilai pokok dan tujuan pokok
mengapa suatu organisasi harus eksis.
Visi menggambarkan impian di masa depan
Di dalam misi akan tergambarkan nilai-nilai
yang menjadi pedoman di dalam setiap proses
kerja, strategi dan kebijakan perusahaan.
Misi yang terdefinisi secara jelas akan
mendorong munculnya idealisme-idealisme yang
tertinggi untuk diperjuangkan oleh seluruh
anggota organisasi.
STRATEGI
Strategi adalah rencana aksi global yang
menggambarkan alokasi sumber daya dan aktivitas
lainnya untuk menghadapi lingkungan dan menolong
organisasi mencapai tujuan tertinggi.
Tanpa strategi suatu visi dan misi hanya akan menjadi
hiasan bibir semata.
Strategi adalah suatu pola tujuan, kebijakan,
program, tindakan, keputusan, atau alokasi
sumberdaya yang menentukan apa yg organisasi akan
lakukan dan mengapa ia melakukan hal tersebut
(Bryson, 1995)
KEPEMIMPINAN VISIONER
Merupakan pola kepemimpinan yang ditujukan
untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang
dilakukan bersama-sama oleh para anggota
organisasi/perusahaan dengan cara memberi
arahan dan makna kerja dan uasaha yang
dilakukan berdasarkan visi yang jelas (Diana
Kartanegara, 2003)
KOMPETENSI PEMIMPIN VISIONER
(BURT NANUS, 1992)
1. Seorang pemimpin visioner harus memiliki kemampuan
komunikasi secara efektif dgn manajer dan karyawan
lainnya.
2. Seorang pemimpin visioner hrs memahami lingkungan luar
dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas
segala ancaman dan peluang.
3. Seorang pemimpin visioner harus memegang peran penting
dalam membentuk dan mempengaruhi praktek organisasi,
prosedur, produk dan jasa.
4. Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau
mengembangkan ceruk untuk mengantisipasi masa
depan. Ceruk mrpkn sebuah bentuk imajinatif yg
berdasarkan ats kemampuan data mengakses kebutuhan
masa depan konsumen,teknologi dsbnya.
KOMPETENSI PEMIMPIN VISIONER
(BARBARA BROWN)
1. Visualizing. Pemimpin visioner mempunyai gambaran yg
jelas ttg apa yg hendak dicapai dan mempunyai gambaran
yg jelas kapan hal itu akan dapat dicapai.
2. Futuristic Thinking. Pemimpin visioner tdk hanya
memikirkan di mana posisi bisnis pada saat ini, tetapi
lebih memikirkan di mana posisi yg diinginkan pd masa
yad.
3. Showing Foresight. Pemimpin visioner adalah perencana yg
dpt memperkirakan masa depan dengan mempertimbangkan
apa yg ingin dilakukan, teknologi, prosedur, organisasi dan
faktor lain yg mungkin dpt mempengaruhi rencana
4. Proactive Planning. Pemimpin visioner menetapkan sasaran dan strategi yg
spesifik untuk mencapai sasaran tsb. Pemimpin visioner mampu mengantisipasi
atau mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan rencana
darurat utk menanggulangi rintangan itu
5. Creative Thinking. Dlm menghadapi tantangan pemimpin visioner berusaha
mencari alternatif jalan keluar yg baru dengan memperhatikan isu, peluang
dan masalah. Pemimpin visioner akan berkata If it aint broke, BREAK IT!.
6. Taking Risks. Pemimpin visioner berani mengambil resiko, dan menganggap
kegagalan sebagai peluang bukan kemunduran.
7. Process alignment. Pemimpin visioner mengetahui bagaimana cara
menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi.
8. Coalition building. Pemimpin visioner menyadari
bahwa dalam rangka mencapai sasara dirinya, dia
harus menciptakan hubungan yang harmonis baik ke
dalam maupun ke luar organisasi.
9. Continuous Learning. Pemimpin visioner harus mampu
dengan teratur mengambil bagian dlm pelatihan dan
berbagai jenis pengembanganlainnya, baik di dalam
maupun di luar organisasi.
10.Embracing Change. Pemimpin visioner mengetahui
bahwa perubahan adalah suatu bagian yg penting
bagi pertumbuhan dan pengembangan.
PERAN PEMIMPIN VISIONER
(Nanus, 1992)

1. Penentu arah Peran ini merupakan peran di mana seorang pemimpin


menyajikan suatu visi, meyakinkan gambaran atau target untuk suatu
organisasi, guna diraih pada masa depan, dan melibatkan orang-orang dari
"getgo."
2. Agen perubahanAgen perubahan merupakan peran penting kedua dari
seorang pemimpin visioner. Dalam konteks perubahan, lingkungan eksternal
adalah pusat. Ekonomi, sosial, teknologi, dan perubahan politis terjadi
secara terus menerus, beberapa berlangsung secara dramatis dan yang
lainnya berlangsung dengan perlahan.
Juru bicara (spokesperson)Pemimpin, sebagai juru
bicara untuk visi, harus mengkomunikasikan suatu pesan
yang mengikat semua orang agar melibatkan diri dan
menyentuh visi organisasi-secara internal dan secara
eksternal.
Pelatih(coach) Pemimpin visioner yang efektif harus
menjadi pelatih yg baik. Dengan ini berarti bahwa
seorang pemimpin harus menggunakan kerjasama kelompok
untuk mencapai visi yg dinyatakan.
MEMBANGUN
KEPEMIMPINAN VISIONER
1. KEPEMIMPINAN BERDASARKAN NILAI
a. Nilai-2 merupakan atasan tertinggi yg mengarahkan perilaku para
pemimpin organisasi/perusahaan. Para pemimpin meyakini bahwa tanpa
nilai-2 yg membimbingnya, eksistensi organisasi tidak akan dapat
dipertahankan.
b. Nilai-2 adalah dimensi kritis dari efektivitas kepemimpinan karena
merupakan dasar utk meyakinkan pegawai dlm mengarahkan perilaku
anggota organisasi.
c. Menurut James Champy dlm bukunya berjudul Reengineering Management
(1995: 382), secara umum nilai-2 dibagi atas dua macam, yakni (1) nilai-
2 yg dibutuhkan untuk bekerja, dan (2) nilai-2 yg merupakan bagian dari
nilai-2 kebajikan (human virtues)
2. KEBERANIAN BERTINDAK
a. Yg sangat penting bagi pemimpin visioner adalah disiplin, energi,
ketetapan hati, semangat, dan keberanian agar semua rencana
organisasi dapat berjalan dengan baik, terutama dalam situasi
yg penuh dengan persaingan.
b. Setiap pemimpin di semua level dituntut mampu mengendalikan
situasi dan memberikan keyakinan kpd anggota organisasi bhw
situasi dpt berubah melalui keteguhan hati, kerja keras, dan
kebersamaan, tentu saja dengan imbalan terjaminnya masa
depan anggota organisasi.
3. PENGEMBANGAN VISI
Visi yang jelas menjadi tujuan jangka panjang organisasi/
perusahaan.

Jika visi tersebut ditunjang dengan dedikasi pemimpin, akan


menjadi pendorong bagi orang lain untuk bekerja, membangun
inspirasi, dan mengembangkan inisiatif.
4. VISI DAN KUALITAS PEMIMPIN
a. Kualitas pemimpin dpt dilihat dari visinya. Peran pemimpin
seharusnya membuat kehidupan org lain menjadi lebih berarti.
b. Untuk itu, sang pemimpin hrs mengintegrasikan visi yg bermakna
bagi masa depan ke dlm pekerjaan stafnya dan
mengomunikasikannya agar semua staf mau berpartisipasi untuk
merealisasikan visi tersebut.
c. Visi yg jelas akan menjadi pedoman bagi para pemimpin untuk menyusun
misi dan rencana kerja (Renstra dan Renop) yang lebih strategis dan
detail.
5. MENGKOMUNIKASIKAN VISI
a. Seorang pemimpin dituntut mampu mengomunikasikan
visinya kepada orang lain/staf di lingkungannya secara
efektif agar menjadi shared vision.
b. Di dalam manajemen perubahan, mengkomunikasikan visi
merupakan langkah awal agar orang lain dapat
memahami hal-hal penting yang perlu mendapatkan
perhatian.
6. KOMITMEN DAN PERILAKU PEMIMPIN
a. Perilaku pemimpin dalam mendukung dan
memelihara lingkungan yang tepat bagi proses
transformasi adalah aspek budaya organisasi yang
langsung dapat dirasakan dan dilihat orang
banyak.
b. Jika pemimpin tidak menunjukkan komitmen yang
mantap dalam sikapnya, proses transformasi
organisasi akan gugur pada tahap awal.
7. KOMITMEN PEMIMPIN TERHADAP VISI
Cara paling baik untuk mengomunikasikan
komitmen pemimpin adalah melalui pemberian
contoh tindakan pribadi dan operasional
terhadap visi, karena hal itu akan mendukung
orang untuk belajar tentang nilai-nilai dan
keyakinan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai