Anda di halaman 1dari 12

ATMOSPHERE PSIKOLOGIS DALAM

ORGANISASI
KELOMPOK 5

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA
BANYUWANGI
KELOMPOK 5
Yudha Nur Iriyanti 101711535003

Desi Natalia Marpaung 101711535004

Mirah Alamiyyah 101711535005

Arifatul Nur Lailiah 101711535007

Fiko Ainun Nur Aisyiyah 101711535019

Sandi Aminulloh 101711535024

Dewi Firdanis 101711535033


Pengertian Atmosphere Psikologis
(Liliweri (1997) dalam Christine Chely Karundeng)
(Alfian dan susanti (2012) dalam Heskiel Rional Sulupadang, S.L.H.V. Joyce Lapian, Christoffel Kojo (2018)).

 Iklim organisasi memiliki beberapa sub variabel yang antara lain praktik
pengawasan,kohesi kelompok,variasi filosofi manajer, dan pribadi anggota/karyawan
yang saling melengkapi.

 Iklim organisasi akan membentuk sikap yang akan ditujukan oleh karyawan terhadap
pekerjaannya. Iklim organisasi juga menjadi ciri atau karakteristik dari sebuah
organisasi yang membedakannya dari organisasi lainnya
Upaya Pengembangan Atmosphere psikologis
(Koys. dan DeCotiis, 1991)

(Koys. dan DeCotiis, 1991, h.273):

1. Otonomi

2. Kohesi

3. Kepercayaan

4. Tekanan

5. Dukungan

6. Pengakuan

7. Keadilan

8. Inovasi
Faktor Yang Mempengaruhi Atmosphere Psikologis
Organisasi

1. Nilai

2. Sikap

3. Kepribadian

4. Motivasi

5. Balajar

6. Kemampuan dan keterampilan


Hubungan Antara Iklim Psikologis (Psychological Climate) dan
Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)

Menurut Greenberg dan Baron (dalam Chairy, 2002). Mowday, Porter, dan Steers (1982)
karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan lebih termotivasi untuk hadir
dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Komitmen karyawan dapat
diperoleh dengan menciptakan kondisi-kondisi yang memadai (Sutrisno, 2010). Maksud dari
kondisi-kondisi yang memadai adalah bagaimana suasana ataupun iklim yang ada dalam
lingkungan kerja.
Quality of Work Life
Persyaratan Quality of Work Life

1. Manajer harus menjadi pemimpin dan pebimbing yang baik bagi karyawannya

2. Kepercayaan serta keterbukaan

3. QWL yang dilakukan harus berkenlanjutan

4. QWL yang dilaksanakan harus dilaksanakan oleh semua pihak


Interpersonal Relationship

Tahapan dalam Pengembangan Interpersonal Relationship

1. Pembentukan

2. Peneguhan Hubungan

3. Pemutusan Hubungan
Interpersonal Relationship
Jenis Pengembangan Interpersonal Relationship

1. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat

2. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai,

3. Berdasarkan jangka waktu

4. Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman


Pengaruh Quality of Work Life dan Interpersonal Relationship
terhadap Atmosfer Organisasi

Ketika Quality of Work Life (QWL) dan Interpersonal Relationship baik, maka akan
meningkatkan iklim kerja tinggi dan kinerja pekerja akat meningkat. Quality of Work Life
yang baik tidak akan tercapai tanpa adanya Interpersonal Relationship yang baik pula.
Dengan QWL yang baik maka Interpersonal Relationship karyawan akan semakin
berkembang. Quality of Work Life (QWL) dan Interpersonal Relationship (IR) akan
mempengaruhi atmosfer dalam organisasi atau perusahaan. Dengan atmosfer organisasi yang
baik, maka produktivitas kinerja sumber daya manusia pun meningkat.
Conclusion
Organizational climate is the quality of the organization's internal environment which is
relatively ongoing, experienced by members of the organization, influencing their behavior and
can be described in terms of a set of characteristics or characteristics of the organization.
Organizational climate is very important for a company. Because, the climate of the
organization will shape the attitude that will be addressed by employees towards their work.
Psychological climate contributes to the formation of work attitudes, where one of them is work
involvement in order to improve employee performance so as to achieve company goals. The
quality of work life or (QWL) is one form of philosophy that is applied by management in
managing organizations in general and human resources in particular.
   THANK YOU   

Anda mungkin juga menyukai