Anda di halaman 1dari 11

TOKSIKOLOGI INDUSTRI DAN RISK

ASSESSMENT LOGAM BERAT

AJENG GRANDIS PUSPITA (101711535036)


DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
BAB I Latar Belakang

Sejarah Toksikologi

Definisi Toksikologi Industri dan


Risk Assesment Logam Berat

Logam Berat di Tempat Kerja

Mekanisme Keracunan Logam Berat


BAB II Hazard Identification

Definisi Hazard

Sumber dan Kegunaan Toksin Logam Berat

Toksikokinetik, toksikodinamik dan efek


logam berat
BAB III Dose Respons Assesment

Definisi efek dan response


Definisi dosis dan konsentrasi

Efek: Perubahanpada tubuh atau


Dosis: jumlah total zat yang
dinamika sistem yang disebabkan
diberikan, diambil, atau diserap
oleh aksi agen.
oleh suatu organisme.
Response: Perubahan dari tubuh
Konsentrasi: jumlah bahan atau
atau dinamika sistem sebagai
zat yang terkandung dalam
reaksi terhadap aksi agen.
jumlah unit sistem media
tertentu.
 
RfD maupun RfC diperoleh dari ekstrapolasi dosis dari hewan ke manusia. Formula-
formula yang digunakan antara lain adalah:

Faktor-faktor kelipatan 10 untuk menurunkan RfD dari data eksperimen hewan uji atau
studi epidemiologi
Digunakan untuk menampung ketidakpastian (uncertainty):
UF1 = 10 untuk variasi sensitivitas manusia
UF2 = 10 untuk ekstrapolasi hewan ke manusia
UF3 = 10 untuk NOAEL uji subkronik (bukan kronik)
UF4 = 10 bila digunakan LOAEL (bukan NOAEL)

RfD maupun RfC diperoleh dari ekstrapolasi dosis dari hewan ke manusia. Formula-formula yang
digunakan antara lain adalah:
BAB IV Exposure Assesment

Perhitungan Intake
Perhitungan intake logam dalam tubuh (In) meliputi Intake non
karsinogenik (Ink) dan Intake non karsinogenik (Ik). Intake
logam berat dalam tubuh ditentukan sumber paparan.
BAB V Risk Characterization

Risiko adalah probabilitas/ kemungkinan efek samping


yang disebabkan oleh suatu agen, organisme, populasi
arau sistem ekologi.
Karakterissasi Risiko adalah :
Akhir dari proses penilaian risiko
Integrasi antara identifikasi bahaya, penilaian dosis
respond an penilaian paparan.
Toksin Non-karsinogen

 
Formula karakteristik risiko
nonkarsinogenik adalah:

Bila nilai RQ ≤ 1 maka dapat dikatakan


bahwa toksin tersebut belum memberikan
dampak pada tubuh atau masih aman bagi
tubuh. Namun, bila RQ > maka dapat
disimpulkan bahwa toksin tersebut telah
memberikan dampak pada tubuh. Semakin
besar nilai RQ maka toksin tersebut
semakin memberikan dampak pada tubuh.
Toksin Karsinogen
 Toksin karsinogen adalah toksin yang menyebabkan penyakit
kanker pada manusia maupun pada hewan. Dalam upaya
mengetahui karakteristik risiko toksin karsinogen, selain
mengetahui Intake ( Ik ), juga harus diketahui CSF (Cancer
Slope Factor). Dengan demikian, rumus tingkat risiko
karsinogen atau disebut sebagai ECR (Excess Cancer Risk (ECR)
atau luasan kejadian kanker, adalah:
 

 
Angka CSF merupakan tetapan, diperoleh dari hasil penelitian
dan dikeluarkan oleh lembaga-lembaga lingungan dan
kesehatan, misalnya WHO dan EPA. CSF arsen organik, misalnya
1,5 mg/kg/hari-1.
Risiko Logam Berat pada Batu Akik

Saat ini di Indonesia, terjadi demam batu akik. Sebagian


besar laki-laki, bahkan ada juga perempuan yang memakai
batu akik. Namun, jarang terpikirkan bahwa beberapa jenis
batu akik ternyata berbahaya bagi manusia. Jenis-jenis batu
akik yang berbahaya bagi manusia adalah:
1. Arsenopyrite
2. Orpiment
3. Galena
4. Cinnabar
5. Coloradoite
6. Hutchinsonite
7. Chalcanthite
8. Asbestos
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai