Disusun oleh:
𝑅= ∑ ∑ ∑ 𝐼𝐸𝑐,𝑓,𝑝
R = Hasil RSEI
IEc,f,p = Hasil elemen indokator yang chemical-facility-pathway-
specific
Endpoint Definisi
Karsinogenitas Kemampuant dari zat kimia untuk membuat kanker
pada binatang atau manusia
Toksisitas Kronis Potensi untuk segala efek merugikan selain kanker yang
diobservasi pada manusia atau binatang yang
menghasilkan paparan jangka panjang (biasanya dalam
bulan atau tahun) untuk sebuah zat kimia.
American
64 0° 170°W 12°S 15°S -91,125 -1,578,285 203 36
Samoa
Guam/
54 144.54°E 13.18°N 145.98°E 15.4°N 146.06°E 13.24°N 144.44°E 15.34°N
Marianas
American
64 170.85°W 14.38°S 169.32°W 14.12°S 169.32°W 14.38°S 170.84°W 14.12°S
Samoa
453,6 𝑞𝑎
𝑄𝑢 =
31.536.000 × 102
102 = Faktor konversi untuk emisi tahunan (g/s) menjadi laju emisi
luassan (g/m2 dtk), dengan asumsi area 10 m x 10 m
𝐴𝑂𝑃𝑊𝐼𝑁
𝐾𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = ∗ 1.5 × 106 ∗ 3600
2
Dengan
Kudara = laju pembusukan udara (/jam)
AOPWIN = konstanta laju orde dua dari AOPWIN
1.5×106 = konsentrasi radikal hidroksil (mol/cm3)
3600 = konstanta untuk mengubah mol/detik menjadi mol/jam
2 = konstanta merefleksikan asumsi panjang hari 12 jam
untuk rilis air permukaan, model RSEI memperkirakan paparan kesehatan manusia
kronis untuk dua jalur: air minum terkontaminasi dan ikan yang tak terkontaminasi
secara komersial.
5.4.3.1. Flowline
Tiap fasilitas telah terintegrasi dengan EPA, jika tidak maka fasilitas
tersebut diasumsikan mengalirkan ke flowline yang berjarak 4 km dari fasilitas
tersebut. Jika tidak terdapat flowline yang berada di sekitar area 4 km maka buangan
tidak dapat dimodelkan. Flowline yang digunakan pada permodelan adalah bagian
linear pada sungai, danau, reservoir dan muara, yang saling berhubungan
membentuk pola bercabang merepresentasikan sistem drainase air.
RSEI mengadopsi sistem Dataset Hidrografi Nasional (NHD) untuk
mengindeksikan flowline, yang lebih detail dibandingkan dengan sistem Reach File
1 (RF1) yang digunakan pada RSEI versi 2.2.0 dan sebelumnya. NHD digunakan
untuk menggambarkan pola aliran dari buangan industry, persediaan air minum,
habitat ikan, dan sungai. NHD akan menghubungkan lokasi badan air satu dan
lainnya untuk kemudian dianalisa hulu dan hilirnya menggunakan software GIS.
Sistem WATERS (Watershed Assessment in Tracking and Environmental Result)
pada EPA menggunakan kode pola aliran pada NHD yang mengandung informasi
mengenai volume aliran dan kecepatan sungai untuk digunakan sebagai informasi
permodelan.
Kriteria tertentu dimasukkan kedalam dataset NHDPlus untuk memilih
pola aliran pada permodelan. Flowline yang dipilih merupakan flowline yang
setidaknya memiliki satu hilir atau hilir serta memiliki kecepatan dan aliran yang
tidak bernilai negative. RSEI tidak akan menghitung konsentrasi untuk jenis aliran
tertentu, seperti garis pantai, treatment reservoid, dan teluk. RSEI meniadakan
flowlines dalam kategori kanal/parit jika aliran rata-rata tahunan kurang dari 5 ft3/s.
𝑅 = ∑ ∑ ∑ 𝐼𝐸𝑐,𝑓,𝑝
7.2 Kesimpulan
RSEI memberikan alat untuk menghitung tren umum berdasarkan dampak
relatif terkait-risiko dari zat-zat kimia TRI. Hal ini sebagai indikasi peningkatan
kualitas lingkungan dari waktu ke waktu, untuk EPA dan masyarakat luas. RSEI
memberikan kemampuannya untuk menganalisis kontribusi relatif zat kimia dan
sektor industri terkait dampaknya ke kesehatan manusia, dan hasil RSEI
memberikan basis analitik untuk mengatur prioritas terkait pengendalian
pencemaran, inisiasi peraturan, target penegakan dan persyaratan pengujian kimia.