0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan26 halaman
Prinsip ARKL didasarkan pada UU No. 36/2009 tentang kesehatan dan UU No. 32/2009 tentang perlindungan lingkungan hidup. ARKL menganalisis risiko kesehatan dari bahaya lingkungan dengan mengidentifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan, dan karakteristik risiko. Tujuannya untuk memprediksi dan mengelola risiko kesehatan akibat lingkungan.
Prinsip ARKL didasarkan pada UU No. 36/2009 tentang kesehatan dan UU No. 32/2009 tentang perlindungan lingkungan hidup. ARKL menganalisis risiko kesehatan dari bahaya lingkungan dengan mengidentifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan, dan karakteristik risiko. Tujuannya untuk memprediksi dan mengelola risiko kesehatan akibat lingkungan.
Prinsip ARKL didasarkan pada UU No. 36/2009 tentang kesehatan dan UU No. 32/2009 tentang perlindungan lingkungan hidup. ARKL menganalisis risiko kesehatan dari bahaya lingkungan dengan mengidentifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan, dan karakteristik risiko. Tujuannya untuk memprediksi dan mengelola risiko kesehatan akibat lingkungan.
menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Landasan Hukum (ARKL) • UU No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang menyebutkan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia. Latar belakang ARKL
• UU No 36 tahun 2009 ttg kesehatan
• UU No 32 tahun 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan linngkungan hidup • Zaman modern → kemajuan teknologi dan keberdayaan ekonomi masy → selain dampak positif juga dampak negatif (buruk) kesehatan • Bahaya lingkungan bukan lagi hanya bahaya biologik→ modern risk (berbagai • Bahan kimia memiliki karakteristik yg spesifik. Zat kimia memiliki dinamika yg tinggi di lingungan dan bisa berubah oleh berbagai faktor penentu spt suhu, kehadiran zat kimia lain, adanya mikroorganisme pengurai, dll. Zat kimia dgn struktur kimia yg berbeda memiliki tingkat toksisitas yang berbeda. Cth Nikel carbonat (NiCO3) yg berbentuk padat dan kurang berbahaya akan menjadi sangat berbahaya ketika berubah menjadi Nickel Tetracarbonyl (Ni (CO)4) berimplikasi pd kerusakan paru dan jantung. • Walaupun sebagian besar zat kimia dalam tubuh dikeluarkan melalui excretory pathways spt keringat, urin, faeces namun tetap sebagian masuk terdeposisi mencapai target organnnya. • Rencana usaha/kegiatan → dampak positif dan negatif → fisik kimia, biologi, sosek, kesmas → perlu AMDAL → menggunakan pendekatan/ metode formal → salah satunya Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) utk mennganalisis, mengkaji dan memperkirakan dampak kesmas yg mungkin terjadi. • Pedoman teknis ADKL diatur dalam KepMenKes no 876/Menkes/SK/VIII/2001. • ARKL menawarkan kerangka sistematik dan ilmiah utk mendefinisikan, memberi prioritas dan mitigasi risiko dlm ranah pengambilan keputusan kesmas dan lingkungan. ARKL menjawab estimasi risiko, bukan menjawab pertanyan aman atau tidak aman, tetapi bentuk resiko yg dpt diterima/ditoleransi dan bentuk pengelolaan pengelolaan risiko yg diperlukan. Defenis ARKL (Kepmenkes No 876 tahun 2001 )
• Suatu penedekatan utk mencermati
potensi besarnya risiko yg dimulai dengan mendeskripsikan masalah lingkungan yg telah dikenal dan melibatkan penetapan risiko pada kesehatan manusia yg berkaitan dgn masalah lingkungan yg bersangkutan. Prinsip • ARKL pd awalnya digunakan di pengendalian radiasi, bukan di industri kimia. • Tahun 1975 : ARKL → menyelidiki kematian karena kanker ok kebocoran reaktor nuklir. • Teknik2 ini analisisnya ini diadopsi oleh Food and Drugs Administration AS. • Tahun 1986 USEPA menerbitkan pedoman ttg analisis karsinogen. • Skrg analisis risiko digunakan utk berbagai bahaya lingkungan termasuk fisik dan biologis. • Bahaya2 fifik, kimia, biologis, bisa menimbulkan efek yg merugikan kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. • Kajian efek kesehatan dikenal dgn Health Risk Assesment (HRA), sedangkan kajian efek lingkungan disebut ecological risk assesment. • HRA dibedakan dgn health impac assesment (HIA, analisis dampak lingkungan). HRA digunakan utk menaksir risiko yg disebabkan oleh bahaya lingkungan dulu, kini dan yg akan datang. • Sedangkan HIA umunya merupakan bagian perencanaan suatu kegiatan atau pembangunan baru. • Prinsip HRA dan HIA sama, walau penggunaannya beda. • Perbedaan HRA dan HIA terletak pd pemajanannya, pada HIA pemajanan yg sesungguhnya blm ada (blm bisa diukur karena kegiatannya belum ada), sedangkan HRA , pemajanan sudah ada (telah dan sedang berlangsung). • Selanjutnya HIA berkembang spesifik mjd Environment Health Risk Assesment. • Di Indonesia ARKL mjd bagian dari ADKL. • ADKL terdiri dr ADKL bag. AMDAL, dan ADKL utkpencemaran. Paradigma Analisis Risiko • Analisis risko mengenal dua istilah yaitu risk analysis dan risk assesment. • Risk analysis terbagi : penelitia, assesment risiko, dan pengelolaan risiko. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Suatu Pendekatan untuk mencermati potensi besarnya risiko yang dimulai dengan mendeskripsikan masalah lingkungan yang telah dikenal dan melibatkan penetapan risiko pada kesehatan manusia yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang bersangkutan (Kepmenkes No.876 Tahun 2001) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Manfaat – Dapat digunakan untuk memprediksi besarnya risiko dengan titik tolak dari kegiatan pembangunan yang sudah berjalan, risiko saat ini dan memprakirakan besarnya risiko dimasa yang akan datang Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Prinsip ARKL – Identifikasi Bahaya – Analisis Dosis respon (Karakteristik Bahaya) – Analisis Pajanan – Karakteristik Risiko Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilat-Istilah – Analisis Pengujian terperinci dari sesuatu yang kompleks (rumit) dengan maksud untuk memahami sifat dasarnya dan untuk menentukan komponen/ciri-ciri dan sifat pentingnya. – Analisis risiko Sebuah proses untuk mengendalikan situasi atau keadaan dimana organisme, sistim, atau sub/populasi mungkin terpajan bahaya. Proses risk analysis meliputi 3 komponen yaitu risk assessment, pengelolaan risiko, dan komunikasi risiko. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilat-Istilah – Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Sebuah proses yang dimaksudkan untuk menghitung atau memprakirakan risiko pada kesehatan manusia, termasuk juga identifikasi terhadap keberadaan faktor ketidakpastian, penelusuran pada pajanan tertentu, memperhitungkan karakteristik yang melekat pada agen yang menjadi perhatian dan karakteristik dari sasaran yang spesifik. – Analisis dosisi respon Analisis hubungan antara jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, atau diserap oleh suatu organisme, sistim, atau sub/populasi dengan perubahan yang terjadi pada suatu organisme, sistem, atau sub/populasi. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilah-istilah – Analisis Pajanan Evaluasi pajanan agen dan turunannya pada organisme, sistim, atau sub/populasi. Analisis pajanan merupakan langkah yang keempat dalam ARKL. – Agen Zat, materi,atau makhluk dalam bentuk fisik, kimiawi,atau biologi yang kontak atau mengenai sasaran. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilah-istilah – Bahaya Sifat yang melekat pada suatu agen atau situasi yang berpotensi untuk menyebab dampak buruk ketika organisme, sistem, atau sub / populasi terpajan agen tersebut. – Dosis Jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, atau diserap oleh suatu organisme, sistim, atau sub/populasi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilah-istilah – Dampak buruk Perubahan pada morfologi, fisiologi, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, rentang hidup dari suatu organisme, sistem, atau sub / populasi yang akan mengakibatkan gangguan pada kapasitas fungsional, ketidakmampuan dalam mengatasi stress (tekanan), atau peningkatan kerentanan (suskebtibilitas) terhadap pengaruh-pengaruh lain Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilah-istilah – Dosis/Konsentrasi referensi (RfD/RfC) Dosis/konsentrasi dari pajanan harian agen risiko non karsinogenik yang diestimasi tidak menimbulkan efek yang mengganggu walaupun pajanannya terjadi sepanjang hayat (seumur hidup). – Efek Perubahan keadaan atau dinamika suatu organisme, sistim, atau sub/populasi. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan • Istilah-Istilah – Identifikasi bahaya Identifikasi terhadap jenis dan sifat serta kemampuan yang melekat pada suatu agen risiko yang dapat menyebabkan dampak buruk organisme, sistim, atau sub/populasi. Identifikasi bahaya merupakan langkah yang kedua dalam ARKL. – Dosis-respon Hubungan antara jumlah total suatu agen yang diberikan, diterima, atau diserap oleh suatu organisme, sistim, atau sub/populasi dan perubahan yang terjadi pada suatu organisme, sistim, atau sub/populasi tersebut.