Anda di halaman 1dari 31

Analisis

Dampak Kesehatan Lingkungan


(ADKL)

KM.YAHYA SYUKUR, SKM

Stikes Muhammadiyah Palembang


Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
2015

1
A. PENGERTIAN

ADKL  Suatu ilmu pendekatan terhadap,


• FAKTOR RESIKO Menganalisis dampak
kesehatan dari kejadian
pencemaran lingkungan

• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Ada 3 pendekatan utama :
1. Mengembangkan rekomendasi kesehatan
2. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan
3. Memberikan konsultasi kesehatan

2
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT

Dampak Negatif(-) Dampak Positif(+)

Pencemaran Pddk, perumahan dll

Masalah Kesehatan

3
– industri menghasilkan produk yg dibutuhkan & limbah
hasil proses produksi yg enimbulkan pencemaran 
timbul masalah kes…?
– Masalah kes meliputi modern risk & classical risk ..?
– Modern risk misal : dampak radiasi enggunaan Hp,
kanker paru, dll
– Clasical risk misal : diare, keracunan mak, DHF, dll
– Scr umum pencemaran lingk yg tjd di berbagai daerah
pd umumnya akibat kurangnya Pembangunan sektor
industri : 12-15% per tahun
– Pembangunan kesadaran, kualitas SDM
lemahnya/longgarnya pengaturan & pengawasan serta
lemahnya penegakan hk ADKL
  perlu kajian yg komprehensif yaitu  kajian

4
• UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan
• UU No. 23 th 1997 ttg Pengelolaan Lingk Hidup
• UU No. 22 th 1999 ttg Pemerintah daerah
• UU No. 9 th 2000 ttg AMDAL
• PP No. 27 th 1999 AMDAL
• Kep. Men. LH No. 40 th 2000 ttg Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL
• Kepmenkes. No. 875 Thn 2001 Ttg AMDAL bidang
Kesehatan
• Kepmenkes No. 876 th 2001 ttg Pedoman teknis ADKL
• Kepmenkes No. 1277 th 2001 ttg Organisasi & Tata
Kerja Depkes.
• KepMen. LH No.86 Th. 2002 ttg Pedoman UKL & UPL
• Kep Ka. Bapedal No. Kep-124 th 1997 ttg Panduan
Kajian Aspek Kesmay dlm Penyusunan AMDAL

5
Environmental Risk Transition

6
KECENDERUNGAN MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI MASA MENDATANG

TRANSISI DEMOGRAFI TRANSFORMASI


TRANSISI SOSEK LINGKUNGAN
TRANSISI SOSBUD

TRANSFORMASI
EPIDEMIOLOGI

Perubahan pola
kesakitan & kematian dr
penyakit menular ke tdk
menular
7
ADKL dan ARKL
(a) ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN (ADKL)

Menggunakan suatu rencana pembangunan sebagai titik awal


& melihat dampak kes yg berhubungan. Dampak tersebut bisa
bersifat langsung atau tidak langsung. ADKL merupakan
bagian tak terpisahkan & proses perencanaan untuk suatu
pembangunan (mis: industri baru)

(b) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN (ARKL)


Dimulai dngn masalah lingk yg telah dikenal & melibatkan
penetapan risiko pd kes man yg berkaitan dengan masalah lingk
tersebut. Analisis risiko kes biasanya berhubungan dengan
masalah lingk saat ini atau di masa lalu (mis: lokasi tercemar)

8
1.Penapisan
2.Pelingkupan
3.Penyajian rona lingk awal
4.Analisis risiko
5.Rencana pengelolaan risiko
6.Implementasi & pengambilan
keputusan
7.Rencana pemantauan
8.Rencana pengelolaan
9
Pengelolaan Lingkungan :
- Upaya yang secara sadar untuk mengendalikan risiko.
- Pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yang mengandung
risiko.
Analisis Risiko dalam ADKL :
Memberikan gambaran sejauh mana suatu sumber pencemar menciptakan risiko
pada kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu acuan dalam perumusan
pengelolaan risiko.

Acuan pengelolaan risiko yang perlu di kaji adalah :


• Tujuan pengelolaan risiko
• Faktor sosial politik
• Teknologi pengendalian yang tersedia
• Manfaat-biaya
• Risiko yang diterima
• Jumlah kasus yang diterima

10
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan risiko :
• Pengelolaan risiko melibatkan banyak pihak
• Risiko berada pada setiap tingkat proses mulai dari rencana sampai kegiatan
tertentu diakhiri, maka pengelolaan risiko harus memilih dimana pengelolaan
terbaik dengan memperhatikan acuan pengelolaan risiko.
• Pengelolaan risiko harus dilaksanakan melalui penetapan keputusan
• Penetapan parameter lingkungan dan peraturan pendukungnya
• Risiko harus dikomunikasikan karena dengan demikian dapat menurunkan
dampak yang ditimbulkannya

11
“ADKL dalam kejadian pencemaran digunakan untuk menilai apakah suatu
bahan kimia pencemar yang dilepas ke atau yang telah ada di lingkungan
telah, sedang atau akan menimbulkan dampak kesehatan”

Perlu dikembangkan
Metode dengan
Pendekatan ADKL

12
B. MANFAAT ADKL
ADKL dirancang untuk mengetahui :
 Kesenjangan pengetahuan tentang daya racun pencemar yang dijumpai pada
kawasan kegiatan yang melepas pencemar
 Komunitas terpapar yang berdekatan dengan lokasi kegiatan yang melepas
pencemar dimana untuk itu diperlukan pengukuran biologi pada manusia terpapar
atau investigasi medis (Parameter outcome kesehatan manusia komunitas)
 Jenis/sumber informasi kesehatan tambahan yang diperlukan (studi uji coba, studi
epidemiologi dan pencatatan, surveilans lokasi spesifik)

ADKL dapat memberikan manfaat sebagai berikut :


 Membatasi pemajanan kontaminan pada manusia
 Menetapkan standar emisi/efluen
 Menetapkan standar udara ambient/pencemar dalam air
 Menetapkan standar residu kimia dalam makanan
 Menetapkan kriteria tindakan membersihkan lokasi buangan B3

13
ADKL tidak hanya dirancang untuk mengevaluasi dampak kesehatan tetapi juga
untuk MENGIDENTIFIKASI populasi yang memerlukan studi atau tindakan
kesehatan masyarakat.

Penyuluhan
Kesehatan

Saran Tindak Pelayanan dan


Kesehatan Pemeriksaan mediis

PROSES Studi
Surveilans
ADKL Kesehatan
Kesehatan

Profil Penelitian
Toksikologi Pencatatan
Penyakit/
Pemajanan

14
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP

ADKL dalam kejadian PENCEMARAN :


“Suatu analisis dan pengungkapan dampak kesehatan masyarakat yang terpendam dalam
suatu lokasi kegiatan yang melepas pencemar ke media lingkungan”

DATA dan INFORMASI


YANG RELEVAN

Salah satu fokus ADKL untuk analisis kejadian pencemaran maka diperlukan
informasi tentang :
 Lokasi sumber pencemar
 Transport pencemar yang lepas ke lingkungan
 Kondisi lingkungan
 Deskripsi demografik dari penduduk terpapar
 Kondisi pemajanan pada manusia (jalur, konsentrasi dan durasi)

15
Data dan Informasi yang relevan diperlukan untuk mencermati :
1. Ciri tipe dampak kesehatan yang di duga timbul
2. Ciri pemajanan
3. Ciri hubungan dose-respons

Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut maka diharapkan dapat melakukan :


1. Perkiraan risiko peristiwa dampak kesehatan
2. Perkiraan jumlah kasus yang di duga timbul
3. Rekomendasi konsentrasi pencemar yang bisa diterima dalam udara, air atau
makanan

16
Pendekatan ADKL menggunakan teori
simpul pengamatan

MEDIA BIOMARKER Dampak


AGENT / PEMAJANAN ( Air, :
Sehat
SUMBER udara, tanah, Darah, urin,
Sakit
makanan ) rambut, lemak,
Mati
Selaput
tanduk
Fisika MEKANISME :
Kimia Inhalasi
Mikrobiologis Ingesti
Radiasi Absorbsi
Kontak Langsung
SIMPUL I SIMPUL II SIMPUL III SIMPUL IV
17
Model pendekatan untuk mengkaji secara cermat dan
ADKL mendalam thdp dampak kesehatan dari suatu kegiatan
pembangunan (kepmenkes No. 876/2001)

SASARAN ADKL
1. Kajian aspek kesmas dlm rencana usaha / kegiatan pembangunan baik yg
wajib maupun yg tdk wajib menyusun studi AMDAL  ADKL DALAM
AMDAL
ADKL dalam AMDAL bersifat Prospektif/Kebelakang

2. Kajian aspek kesmasy dan atau keslingk dlm rangka pengelolaan kualitas
lingk hidup yg terkait erat dg msl kemasy. ARKL
ARKL bersifat Retrospektif/ sudut pandang ke depan

18
SUMBER DATA

 1 Primer
• Wawancara
• Kuisioner
• Pengamatan
• Pengukuran fisik dan kimia lingkungan
• Kunjungan lapangan

19
Lanjutan Sumber data

 2 Sekunder
• catatan harian,
• kuisioner
• pengamatan terhadap subjek,
• pengukuran fisik atau kimia tentang subjek,
• pengukuran fisik atau kimia lingkungan

20
LANGKAH OPERASIONAL
 Langkah 1 : Evaluasi data dan informasi yang
berkaitan dengan lokasi kejadian
(mencakup informasi simpul 1,2,3,4 ).
 Langkah 2 : Mempelajari kepedulian terhadap
pencemaran.
 Langkah 3 : Menetapkan bahan pencemaran
sasaran kajian.
 Langkah 4 : Identifikasi dan evaluasi jalur
pemajanan.
 Langkah 5 : Memperkirakan dampak kesehatan
masyarakat.
 Langkah 6 : Kesimpulan dan rekomendasi
 Langkah 7 : Pengelolaan resiko
 Langkah 8 : Laporan

21
SIMPUL INFORMASI
 Simpul 1 :
jenis dan skala kegiatan atau kondisi yang diduga menjadi sumber pencemar /
bahaya kesehatan misalnya : pabrik, pembuangan limbah, bekas penambangan,dll.
 Simpul 2 :
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota, sosial), misalnya: iklim dan cuaca,
hydrogen tanah, sosial demografi, topografi, dll).
 Simpul 3 :
Kontak antara bahan pencemar dan manusia pada titik pemajan, misalnya minum
air tercemar, menghirup udara tercemar, makan makanan terkontaminasi, dll)
 Simpul 4 :
Dampak kesehatan yang timbul akibat pemajanan melalui berbagai cara, misalnya
keracunan pestisida, kanker, hipertensi, asmabonchiale, dll )

22
JALUR PEMAJANAN
JALUR II
LANGSUNG JALUR III
JALUR V
MEDIA
PEMAJANAN Air, TITIK
AGENT / PENDUDUK
PEMAJAN :
SUMBER Udara BERESIKO
RUMAH, LAP,
TAK Tanah SUMUR
LANGSUNG
makanan
LIMBAH CARA PEMAJANAN
PABRIK
Inhalasi
Fisika
Ingesti
Kimia
Absorbsi
Mikrobiologis
Kontak Langsung
Radiasi
JALUR I JALUR IV 23
KEPEDULIAN MASYARAKAT
 Kepedulian dapat berupa keluhan,
pernyataan tekat, atau bahkan
program.kepedulian dan respon
terhadap pencemaran dari
masyarakat , LSM, massmedia,
pakar sektor terkait perlu diketahui
dan digali untuk memperoleh
kesamaan pemahaman.
 Untuk itu diperlukan informasi yang
relevan dan memperlukan
investigasi secara aktif.
24
MENETAPKAN PENCEMAR
SASARAN
 Identifikasi pencemar
 Masukkan semua pencemar dalam daftar “ reviuw “.
 Menggolongkan pencemaran melalui media, waktu, dan tempat
 Semua pencemaran dalam kompleks dimasukkan ke dalam
pencemar di lokasi.
 Penyajian pencemaran dengan ringkas kemudiah dipilih pencemar
sasaran berdasarkan pada analisis komperatif
 Verifikasi kekurangan dan kelemahan data sampling : mutu data
lapangan, dan data laboratirium serta kecukupan data.
 Mempelajari tingkat konsentrasi pencemar dikaitkan dengan
daftar pencemar kondisi latar belakang.
 Membandingkan data secara langsung atau statistik
25
PERKIRAAN DAMPAK
 Evaluasi toksikologi.
 Evaluasi data outcome kesehatan.
 Evaluasi kepedulian kesehatan
masyarakat

26
KESIMPULAN
Kesimpulan secara eksplisit harus
mengkonfirmasikan hal-hal berikut :
 a. Dampak kesehatan dari lokasi.
 b. Kepedulian masyarakat.
 c. Kelemahan informasi lingkungan dan
kesehatan.
 d. Kesimpulan lain yang berkenaan dengan
upaya untuk mengarahkan kepedulian kesehatan
tertentu atau jalur pemajanan.

27
REKOMENDASI
disusun untuk :
 Kegiatan melindungi kesehatan masyarakat.
 Memperoleh tambahan informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.
 Melaksanakan tindak kesehatan masyarakat (lihat
rencana tindak kesehatan masyarakat).
 Memperoleh tambahan informasi tentang sifat
lokasi.

28
PENGELOLAAN RiSIKO

 Pengelolaan resiko adalah upaya yang secara sadar


dilakukan untuk mengendalikan resiko.
 Pengelolaaan resiko dirumuskan berdasarkan pada
hasil analisis dan acuan lain: tujuan pengelolaan,
faktor sosial-politik, teknologi pengendalian yang
tersedia, analisis manfaat dan biaya resiko yang
dapat diterima dan dampak kesehatan yang dapat
diterima.

29
LAPORAN
 Laporan memusatkan perhatian pada tujuh jenis informasi
utama :
 Latar belakang dan peraturan perundangan yang terkait.
 Kepedulian kesehatan masyarakat.
 Hasil pengamatan kunjungan lapangan dan wawancara.
 Hasil analisis jalur pemajanan.
 Informasi toksikologi.
 Database outcome kesehatan yang relevan.
 Data dasar.

30
31

Anda mungkin juga menyukai