Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA DAN

LANGKAH-LANGKAH ADKL
KEPMENKES Nomor 876/Menkes/SK/VIII/2001
Tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan

Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan


(ADKL) dilaksanakan dalam lingkup
Tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian dari suatu usaha dan/kegiatan
pembangunan yang dapat menimbulkan
dampak penting bagi kesehatan masy.

(a) Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat


ADKL dapat
dalam rencana usaha dan/ kegiatan
diterapkan pada
pembangunan.
dua hal pokok :
(b) Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat
dan/ atau lingkungan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup.
BAHAN DASAR KAJIAN:
DATA DAN INFORMASI

Untuk Mencermati:
a. Ciri tipe dampak kesehatan yang timbul
b. Ciri pemajanan dan hubungan “dose – respons”. Dengan
mengetahui ciri – ciri tersebut akan dapat dilakukan,
c. Perkiraan resiko kesehatan
d. Perkiraan jumlah kasus yang akan timbu
e. Perumusan saran - saran tentang bahan pencemar yang
diperkenankan ada dalam media lingkungan (udara, air,
makanan) dan tindakan terbaik untuk melakukan
pengelolaan lingkungan.
FOKUS ADKL: MENCERMATI APAKAH BAHAN
PENCEMAR MEMAJANI PENDUDUK

Data dan informasi pemajanan, yang meliputi:

a. Lokasi sumber pencemar (selanjutnya


akan disebut lokasi),
b. Nasib dan perjalanan bahan pencemar di
media lingkungan

c. Sifat dan kondisi media lingkungan

d. Deskripsi demografik penduduk terpajan

e. Peristiwa pemajanan pada manusia.


LANGKAH-LANGKAH ADKL

1 .Evaluasi data dan 5. Memperkirakan dampak


informasi yang berkaitan kesehatan masyarakat
dengan lokasi kejadian
(mencangkup 6. Kesimpulan dan
informasi simpul 1, 2, 3, rekomendasi
dan 4)

2. Mempelajari
kepedulian terhadap 7. Pengelolaan Risiko
pencemaran

3. Menetapkan bahan 8. Laporan


pencemar sasaran kajian

4. Identifikasi dan evaluasi


jalur pemajanan
Evaluasi informasi kejadian pencemaran
dilakukan untuk mengenal lebih baik hal – hal
LANGKAH 1
yang berkaitan dengan kejadian dimaksud .
Merujuk pada paradigma kesehatan
lingkungan, evaluasi diarahkan kepada 4
simpul .Tidak semua informasi diperlukan
untuk kegiatan pengkajian, namun makin
lengkap informasi yang tersedia maka akan
memberikan hasil kajian yang lebih baik

Lebih lanjut, juga perlu ditangkap suasana dan


respons yang berkembang di lapangan untuk
LANGKAH 2 melengkapi 4 simpul informasi pada langkah
1. Mempelajari kepedulian dan respons
tentang kejadian pencemaran dari
masyarakat, LSM, masmedia maupun
kepedulian dari sektor lain baik yang bersifat
negatif (keluhan) atau positif (upaya tindakan
penanggulangan)
SIMPUL INFORMASI ADKL

SIMPUL 1  Jenis dan skala kegiatan yang diduga menjadi sumber pencemar
atau lokasi yang menjadi tempat timbunan/buangan bahan pencemar.
Misalnya : pabrik, lokasi pembuangan limbah atau sampah, bekas
penambangan, dsb.

SIMPUL 2  Media lingkungan (air, tanah, udara, biota) dengan segala


komponen dan sifatnya.
Misalnya : iklim dan cuaca, hidrogeologik tanah, sosio – demografik,
topografik, dsb.

SIMPUL 3  Hasil kontak (pemajanan) antara bahan pencemar dan manusia


pada titik – titik pemajanan.
Misalnya : minum air tercemar, menghirup udara tercemar, makan –
makanan terkontaminasi, dll.

SIMPUL 4  Dampak kesehatan yang timbul akibat kontak atau terpajan


oleh pencemar melalui berbagai cara.
Misalnya : keracunan pestisida, kanker, hipertensi, asmabrochiale, dll.
Menetapkan pencemar sasaran adalah
menetapkan bahan pencemar yang akan
dijadikan sasaran kajian lebih jauh tentang
dampaknya pada kesehatan. Penetapan ini
LANGKAH 3
mungkin tidak cukup dilakukan sekali tetapi
perlu berulang sehingga diperoleh keyakinan
bahwa bahan tersebut benar sebagai bahan
pencemar penting.

Identifikasi dan evaluasi jalur pemajanan


adalah suatu proses dimana seorang
mungkin terpajan oleh bahan pencemar.
LANGKAH 4 Jalur pemajanan mencakup semua elemen
yang menghubungkan sumber pencemar ke
penduduk terpajan. Jalur pemajanan itu
terdiri dari 5 elemen .
5 ELEMEN JALUR PEMAJANAN

1. SUMBER PENCEMAR : Adalah asal pencemar (misal : pabrik yang


membuang limbah ke lingkungan) atau media lingkungan (timbunan
sampah).
2. MEDIA LINGKUNGAN DAN MEKANISME PENYEBARAN : Adalah
lingkungan dimana pencemar dilepaskan : air, tanah, udara, dan biora
yang kemudian disebarkan dengan mekanisme penyebaran tertentu
ke titik – titik pemajanan.
3. TITIK PEMAJANAN : Adalah suatu area potensial atau riel dimana
terjadi kontak antara manusia dengan media lingkungan tercemar,
misal : sumur atau lapangan bermain.
4. CARA PEMAJANAN : Adalah cara dengan mana pencemar masuk
atau kontak dengan tubuh manusia : tertelan, pernapasan atau kontak
kulit.
5. PENDUDUK BERISIKO : Adalah orang – orang yang terpajan atau
berpotensi terpajan oleh pencemar pada titik – titik pemajanan.
Memperkirakan dampak kesehatan adalah
membuat perkiraan apakah pencemar yang
LANGKAH 5 lepas dan/atau berada di media lingkungan
berpotensi atau telah menimbulkan dampak
kesehatan. Karena demikian banyak pencemar
yang ada di media lingkungan, maka
kemungkinan dampak kesehatan juga banyak,
karena itu perlu dicari untuk mempersempit
analisis. Ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu :
(a) Evaluasi toksikologi,
(b) Evaluasi jenis dampak,
(c) Evaluasi kepedulian masyarakat.

Kesimpulan dan Rekomendasi adalah


menyusun kesimpulan tentang dampak
kesehatan yang berkaitan dengan kejadian
LANGKAH 6 pencemaran dan menyiapkan rekomendasi
dengan merinci tindakan yang telah diambil dan
yang masih perlu diambil.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN:

1. DAMPAK KESEHATAN
2. KELEMAHAN INFORMASI
3. KEPEDULIAN MASYARAKAT
4. KESIMPULAN YANG BERKENAAN DENGAN JALUR PEMAJANAN

REKOMENDASI:
KEGIATAN UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT
1. KEGIATAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN INFORMASI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
2. KEGIATAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN INFORMASI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN
3. TINDAKAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan risiko adalah upaya yang secara
sadar dilakukan untuk mengendalikan risiko.
LANGKAH 7 Dalam pengertian yang lebih spesifik, pengelolaan
risiko lingkungan adalah pengelolaa situasi dan
atau kondisi lingkungan yang mengandung risiko
yang diketahui dari hasil analisis risiko
sebelumnya.

Laporan adalah menuangkan semua hasil langkah


– langkah diatas kedalam suatu format yang mudah
LANGKAH 8 diikuti dan dicerna namun menyajikan data dan
informasi yang lengkap. Laporan disarankan untuk
dikelompokkan kedalam 4 bagian pertama :
(a) Pengumpulan informasi yang relevan,
(b) Dokumentasi kepedulian masyarakat,
(c) Identifikasi pencemar, dan
(d) Evaluasi penyebaran pencemar dan proses
pemajanan. Kemudian dilanjutkan pada,
(e) Dampak kesehatan berdasarkan hasil kajian
terhadap data jenis dampak dan toksikologi. Bagian
terakhir,
(f) Adalah Kesimpulan dan rekomendasi
Seringkali, saran atau tindakan yang
dilakukan belum sepenuhnya
menyelesaikan masalah. Maka menjadi
kewajiban sektor kesehatan untuk
mengikuti atau memantau apakah saran
PENUTUP telah diperhatikan dan tindakan telah
diambil. Perlu senantiasa melakukan
pendekatan kepada instansi berwenang
(seperti yang tercatum dalam saran dan
rekomendasi) agar mereka lebih peduli dan
melakukan tindakan yang diperlukan.
DATA DAN INFORMASI
DATA DAN INFORMASI KEBUTUHAN DASAR
DALAM PELAKSANAAN
ADKL

PENGUMPULAN DATA:
1. DATA PRIMER
2. DATA SEKUNDER
METODE PENGUMPULAN DATA

1. Metode Pengumpulan Data Primer


• Wawancara
• Kuisioner
• Pengamatan
• Pengukuran fisik dan kimiawi
• Pengukuran fisik dan kimiawi lingkungan
• Kunjungan lapangan
2. Metode Pengumpulan Data Sekunder
• Catatan harian
• Pengukuran fisik dan kimiawi
• Pengukuran fisik dan kimiawi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai