Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan Ke Tiga Belas

Pokok Bahasan Pengenalan Pestisida


SKS/Waktu 1/170 menit
Tujuan 1. Mengenal Pestisida dan Kegunannya
2. Mengetahui Informasi jenis-jenis pestisida
3. Dapat mengelompokkan pestisida berdasarkan
chemical group insectisida
Metode Dengan menggunkan kunci : MANCIPCDR

A. Teori

Pestisida merupakan racun yang mempunyai nilai ekonomis terutama bagi


petani. Pestisida memiliki kemampuan membasmi organisme selektif (target
organisme), tetapi pada praktiknya pemakian pestisida dapat menimbulkan
bahaya pada organisme non target. Dampak negatif terhadap organisme non
target meliputi dampak terhadap lingkungan berupa pencemaran dan
menimbulkan keracunan bahkan dapat menimbulkan kematian bagi manusia,
oleh karena itu kita sebagai manusia harus mengenali dan mengetahui tentang
jenis dan informasi tentang pestisida agar tidak merugika diri sendiri
(Tarumingkeng, 2008).
Penggunaan pestisida di lingkungan pertanian menjadi masalah yang sangat
dilematis, terutama pada tanaman sayuran yang sampai sat ini masih
menggunakan insektisida kimia sintetis secara intensif. Di satu pihak dengan
digunakannya pestisida maka kehilangan hasil yang diakibatkan organisme
penggangu tanaman (OPT) dapat ditekan, tetapi akan menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan seperti berkembangnya ras hama yang resisten
terhadap insektisida, resurjensi hama, munculnya hama sekunder, terbunuhnya
musuh alami hama dan hewan bukan sasaran lainnya, serta terjadinya
pencemaran lingkungan, sedangkan di lain pihak tanpa pengunaan pestisida akan
sulit menekan kehilangan hasil yang diakibatkan OPT. Karena hal tersebut, kita
harus menggunakan pestisida dengan sebaik-baiknya dan mengikuti cara
pemakaian, dosis, konsentrasi, dan penggunaannya (Kardinan, 2001).
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak,
memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest
("hama") yang diberi akhiran cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam,
seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang
dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa
sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun". Tergantung dari
sasarannya, pestisida dapat berupa insektisida (serangga) fungisida (fungi/jamur)
rodentisida (hewan pengerat/Rodentia) herbisida (gulma) akarisida (tungau)
bakterisida (bakteri) (Novizan. 2002).
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat tulis dan kertas HVS.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah berbagai jenis pestisida  yang sudah
disiapkan oleh asisten praktikum.
C. Cara Kerja
Langkah-langkah praktikum ini yaitu dimulai dengan disiapkannya alat tulis dan
beberapa lembar kertas HVS. Lalu satu persatu pestisida dari masing-masing
pestisida yang sudah disiapkan tersebut diamati dengan teliti. Dengan
menggunakan Kunci :
M = Manufacturs ( Nama Perusahaan)
A = Antidote ( Penawar Racun)
N = Name of Product ( Nama dagang)
C = Counten (Isi, Berat, Volume)
I = Ingeredient (Bahan dasar)
P = Pest ( Sasaran)
C = Coution ( Peringatan)
D = Direction ( Cara Penggunaan)
R = Registration (Nomor Registrasi)
Kunci MANCIPCDR tersebut di atas terdapat di setiap kemasan pestisida baiuk
pestisida golongan OPI, OC, Karbamat dan yang lainnya dapat diidentifikasi.

D. Hasil Kegiatan Praktek


Adapun hasil praktikum pengenalan pestisida adalah sebagai berikut.
No Gambar Keterangan
.
1. Bahan aktif,
sipermetrin 0,100%,
impotrin 0,30 %
praletrin 0,31 %
Bahan Tambahan 99,839%
2. Bahan Aktif
Dimefluthrin 0,02%
Cypermethrin 0,10%
Nama Perusahaan Godrej Indonesia

3. Bahan aktif:
Piretrum
Piretrin
No.Pendaftaran RI : 06080120165420
KEMENKES RI PKD : 30701710354
Nama Perusahaan : PT SC Johson
Manufacturing Surabaya - Indonesia
4. Bahan aktif :
Dimefluturin 0,04%,
Praletrin 0,12%,
Sifletrin 0,02%,

5. Nama produk : Baygon Double Nozzle


Bahan aktif :
transflutrin 0,1%,
praletrin 0,1%,
sipermetrin 0,1%,
bahan tambahan 99,7%
Nama Perusahaan : PT SC Johnson
Manufacturing Surabaya - Indonesia
No pendaftaran RI : 06080120165418
KEMENKES RI PKD : 30701910222
Nama produk : ForceMagic 2 in 1
6 Bahan aktif, :
Transflutrin 0,15%,
Permethrin 0,15%
Nama Perusahaan : PT Dwi Prima Rezeki
Bogor – Indonesia For : PT Herlina
Indah,Jakarta – Indonesia
No. Pendaftaran : RI. 06080120165439
KEMENKES RI PKD : 30701020573

7 Nama Produk : Baygon Max


Bahan Aktif :
Metoflutrin 0,015%
Ekstra zat aktif 0,0097%
No.Pendaftaran RI : 06080120165420
KEMENKES RI PKD : 30701710354
Nama Perusahaan : PT SC Johson
Manufacturing Surabaya - Indonesia
8 Nama Produk : Baygon 13 LV
Bahan aktif :
Praletrin 13,16% g/l
No Pendaftaran RI : 06080120083172
KEMENKES RI PKD : 30701610498
Nama Perusahaan : PT SC Johson
Manufacturing Surabaya - Indonesia

9 Nama Produk : Autan all night


Bahan Aktif :
Diethyltoluamide 15%
No Pendaftaran RI 0608120042046
KEMENKES RI PKD : 30702910615
Nama Perusahaan : PT Johson Home
Hygiene Products
Mengetahui:
Pembimbing Praktek,

1. ………………………………

2. ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai