Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN

GASTROENTERITIS PADA Ny. MS RU. EDELWEIS

A. Definisi

GEA (gastroenteritis) atau dimasyarakat lebih dkenal dengan diare adalah

pengeluaran feces yang tidak normal dan berbentuk cair/encer daei frekuensi

lebih banyak dari biasanya dalam sehari >3x. GEA adalah kehilagan cairan

dan elekttrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi sattu kali atau

lebih bab dengan bentuk tinja yang encer atau cair.

GEA adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau

setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya

lebih dari 200 g atau 200 ml /24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi,

yaitu buang air besar encer >3x/hari. Buang air besar encer terebut dapat/tanpa

disertai lender dan darah.

GEA akut sering dengan tanda dan gejala klinis lainnya seperti gelisah,

suhu tubuh meningkat, dehidrasi, nafsu makan menurun, BB menurun. Mata

dan ubun-ubun cekung (terutama pada balita) keadaan ini merupakan gejala

GEA infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri dan parasite perut. GEA juga

dapat terjadi bersamaan dengan penyakit infeksi lainnya seperti malaria dan

campak, begitu juga dengan keracunan kimia. Perubahan gut flora (bacteri

usus) yang dipicu antibiotic, dapat menyebabkan GEA aku karena

pertumbuhan kelebihan dan toksin dari clostridium difficile (bakteri gram

psitif anerob dalam usus besar)

1
B. Etiologi

GEA disebabkan oleh beberpa faktor antara lain :

1. Infeksi inernal : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab

utama GEA

a. Infeksi bacteria : Vibrio, E coli, Salmonella, Campylobacter, Shigella

b. Infeksi Virus : Rotavirus, Calcivilus, Enterovirus, Adenovirus,

Astrivirus

c. Infeksi parasit : Cacing (Ascariasis, Trichuris, Oxyuris), Protozoa

(Entamoba Histolyca, Tricomonas hominis, Giardia Lambia), Jamur

(Candida Albicans)

2. Infeksi Parental :

Infeksi diluar alat pencernaan seperti : Tonsilitis, Encefalitis,

Broncopneumonia

3. Faktor malabsorbsi :

a. Karbohidrat

Terutama pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula

dapat meyebabkan GEA. Gejalanya berupa GEA berat, tinja berbau

asam, sakit daerah perut. Jika sering terkena GEA seperti ini, maka

bias menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.

b. Malabsorbsi lemak

Lemak terapat dalam makanan yaitu yang disebut dengan triglyserida.

Dengan bantuan kelenjar lipase, triglyserida mengubah lemak menjadi

2
micelles yang bias diserap usus. Tetapim karena kegagalan penyerapan

sehingga lemak tidak dapat diproses akibat tidak ada lipase karena

kerusakan dinding usus sehingga terjadi GEA. GEA pada kasus ini

fecesnya berlemak.

c. Malabsorbsi protein

GEA yang terjadi akibat mukosa usus tidak dapat menyerap protein

4. Faktor makanan

Makanan yang sudah basi, alergi makanan tertentu, makanan

kurang matang, makanan tercemar atau beracun.

5. Faktor psikis

Rasa takut dan cemas

C. Manifestasi klinis

GEA akut sering disertai tanda dan gejala linis lainnya seperti gelisah, suhu tubh

meningkat, nafsu makan menurun, dehidrasi, tinja cair berlendir kadang

tercampur darah, turgor kulit jelek, BB menurun, mata cekung, ubun-ubun

kedalam (pada balita) keadaan ini merupakan gejala infeksi yang dsebabkan

oleh bakteri, virus, dan parasite.

D. Patofisiologi

Gastroenteritis adalah meningkatnya motalitas dan cepatnya pengosongan pada

intestinal merupakan akibat dari gangguan absorbs dan eksresi cairan dan

eletrolit yang berlebihan. Cairan sodium, poasium dan bikarbonat berpindah

dari rongga ekstra seluler kedalam tinja, sehingga mengakibatkan dehidrasi

3
kekurangan elektrolit dan dapat terjadim asidosis metabolic.

GEA yang terjadi merupakan proses dari transport aktif akibat rangsangan toksin

bekteri terhadap elektrolit kedalam usus halus, sel dalam mukosa intestinal

mengaami iritasi dan meningkatnya sereksi cairan dan elektrolit.

Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga

mengurangi fungsi permukaan intestinal. Perubahan kapasitas intestinal dan

terjadi gangguan absorbs cairan dan elektrolit. Peradangan akan menurunkan

kemampuan instestinal untuk mengabsorbsi cairan dan elektrolit dan bahan-

bahan makanan. Ini terjadi pada sindrom malabsorbsi.

E. Komplikasi

Beberapa komplikasi dari GEA

1. Hipokalamia (dengan gejala matiorisme hypotonic oto lemah bradikardi

perubahan elektrokardiogram)

2. Cardiac dysrhythmia akibat hypokalemia dan hipokalesemi

3. Hiponaterni

4. Syok hipovolemik

5. Asidosis dehidrasi

F. Pemeriksaan penunjang

1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan

2. Pemeriksaan intubasi duodenum

3. Pemeriksaan elektrolit dan creatinine

4. Pemeriksaan tinja, PH, Leukosit, glukosa dan adanya darah

4
G. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medis adalah pengobatab dengan cara pengaturan diet dan

pemberian cairan :

1. GEA tanpa dehidrasi memerlukan cairan tambahan berupa apapun

misalnya air gula, sari buah segar, air eh, kuah sup, ASI

2. GEA dengan dehidrasi sedang memerlukan cairan khusus yang

mengandung campuran gula dan garam yang disebut laruan rehidrasi oral

(LRO), LRO ini dibuat dengan mencampurkan sebungkus garam rehidrasi

kedalam 1 liter air

3. GEA dengan dehidrasi berat memerluan cairan intravena disamping LRO

5
6
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
(Pengorganisasian Berdasarkan Pola Fungsi
Kesehatan dari Gordon)

Tanggal pengkajian : senin 12-07-2021 Waktu Pengkajian : 12.00


Ruangan/kamar : edelweis 27 No
RM : 128418
Tgl masuk RS : 11-07-2021

A. IDENTIFIKASI
I. KLIEN
Nama (Inisial) : Ny. MS
Tempat / Tgl Lahir : Manado, 02-03-1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak : 1
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara :
Indonesia
Bahasa yang Digunakan :
Manado
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Karombasan lingk.V

II. PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. H
Alamat : Karombasan lingk.V
Hubungan dengan Klien : S ua mi

B. DATA MEDIK
I. Dikirim oleh : IGD
II. Diagnosa Medik :
- Saat Masuk : GEA
- Saat Pengkajian : GEA

C. KEADAAN UMUM
I. Keadaan Sakit : Klien tampak sakit sedang
Alasan : Baring Lemah
Posisi tubuh : Sesak Napas

7
Penggunaan Alat Medik :

Alasan masuk BAB cair 5x + 2 hari, mual muntah dan


nyeri perut
rumah sakit / keluhan

Nyeri perut
Riwayat keluhan utama

Klien mengatakan sebelum sakit sering makan makanan pedas dan


berminyak
Factor pencetus

Lamanya keluhan klien mengatakan BAB cair 5x + 2 hari


dan nyeri perut

Timbulnya B
keluhan
e

8
a p

Klien mengatakan saat sakit susah tidur karena nyeri perut dan
mual muntah
Factor yang memperberat

Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam


Upayah
yang di
lakukan
untuk
mengatas
inya

Riwayat penggunaan obat sebelumnya

DOSIS
JENIS OBAT DOSIS FREKUENSI
SEBELUMNYA

9
II. TANDA – TANDA VITAL :
a. Kesadaran
- Kualitatif : Compos Mentis
- Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : Respon Motorik 6 jumlah
Respon Bicara 5
Respon Membuka Mata 4 15
b. Tekanan darah : 130/80 mmHg

c. Suhu : 37,8 °C

d. Nadi : 88 x / menit

e. Pernapasan : frekuensi : 24 x / menit


Irama : Teratur
Jenis : Perut

f. Saturasi : 97 %

III. PENGUKURAN :
a. Lingkar Lengan Atas : 33 cm
b. Lipat Kulit Trisep : Tidak dikaji
c. Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 60 kg
d. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : kg/m2
e. Kesimpulan : tidak ada penurunan dan peningkatan selama perawatan
f. Catatan :

GENOGRAM :
D. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
I. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-MANAJEMEN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang perna dialami :
(sakit berat, dirawat, kecelakaan, operasi, gangguan kehamilan / persalinan, abortus, trasfusi,
reaksi alergi)
Kapan Catatan
..............................................
..............................................
Kapan Catatan
.............................................

a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan selalu
Menjaga kesehatan dan selalu mi
Minum obat

o Keadaan Setelah Sakit :


klien mengatakan BAB cair, mual dan muntak
h dan nyeri perut
b. Data Objektif
o Observasi
- Kebersihan rambut : bersih, rambut berwarna hitam
- Kulit kepala : bersih, tidak ada lesi
- Kebersihan kulit : bersih, tidak ada lesi dan ruam kemerahan
- Higiene rongga mulut : bersih, tidak ada sariawan dan karies
- Kebersihan genitalia : bersih
- Kebersihan anus : bersih
Tanda / Scar Vaksinasi : BCG Cacar

II. KAJIAN NUTRISI METABOLIK


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan klien makan nasi dan lauk pauk dengan porsi makan habis,
makan 3 kali sehari minum 8 liter perhari.

o Keadaan Setelah Sakit :


Klien mengatakan klien makan 3 kali sehari tapi porsi makan tidak habis, minum 8
liter perhari.
b. Data Objektif
o Observasi
o Pemeriksaan Fisik
- Keadaan rambut : bersih, berwarna hitam, tidak ada lesi
- Hidrasi kulit : kering, CRT < 2detik
- Palpebra : normal, unanemis
- Sclera : normal, unikterik
- Hidung : bersih, tidak ada polip
- Rongga mulut : bersih, tida ada lesi mulut
- Gigi geligi : normal, lengkap, tidak ada karies
- Kemampuan mengunya keras : baik
- Lidah : bersih, tidak ada kandidiasis mulut
- Pharings : tidak ada peradangan
- Kelenjar getah bening leher : normal, tidak ada pembengkakan
- Kelenjar parotis : normal, tidak ada pembengkakan
- Abdomen
 Inspeksi : Bentuk normal
Bayangan vena tidak ada
Benjolan vena tidak ada
 Auskultasi : Peristaltik 15x / menit
 Palpasi : Tanda nyeri umum ada nyeri
Massa t i d a k a d a
Hidrasi kulit k e r i n g
Nyeri tekan : R. Epigastrica Titik Mc. Burney
R.Suprapublika R. Illiaca
 Perkusi : .......................................................................
Ascites √ Negatif
Positif, lingkar perut...............cm
- Kelenjar linfa inguinal tidak ada
- Kulit

 Spider neavi Negatif √


Positif
 Uremik Frost Negatif

Positif


Edema √ Negatif Positif, lokasi
 Icterik Negatif Positif
 Tanda-tanda radang : t i d a k a d a t a n d a - t a n d a r a d a n g
 Lesi : tidak ada

o Pemeriksaan diagnostik
- Laboratorium : - Lain-lain :

o Terapi :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

III. KAJIAN POLA ELIMINASI


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan BAB lancar 2x sehari dan BAK lancar 4-5x per hari
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan sejak sakit saat BAB cair 3x sehari dan BAK 3-4x per hari

b. Data Objektif
o Observasi :
BAB tidak normal normal, urin kadang-kadang banyak, dan kadang sedikit warna
urine kuning jernih
o Pemeriksaan fisik :
 Peristaltik usus 15x / menit
 Palpasi suprapubika : Kandung kemih Penuh √ Kosong
 Nyeri ketuk ginjal : Negaitf
 Mulut Uretra :
Kiri : Negatif √ Positif
Kanan : Negatif √ Positif
 Anus :
- Peradangan : Negatif √ Positif
- Fisura : Negatif √ Positif
- Hemoroid : Negatif √ Positif
- Prolapsus recti : Negatif √ Positif
 Diare : Ya √ Tidak

 Frekuensi :
 Konstipasi : √ Tidak Ya, lamanya.........hari

o Pemeriksaan 15diagnostik
- Laboratorium : - Lain-lain :

o Terapi :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

IV. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan biasanya melakukan aktivitas sendiri tanpa perlu ada bantuan
orang lain
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan ada beberapa aktivitas yang membutuhkan bantuan keluarga
b. Data Objektif
o Observasi :
Klien terlihat cukup mampu melakukan beberapa aktivitas seperti ke kamar mandi
tanpa bantuan keluarga
 Aktivitas harian :
1. Makan :2 ................
2. Mandi :2 ................ 1 : Mandiri
3. Berpakaian :2 ................ 2 : Bantuan dengan alat
4. Kerapian :2 ................ 2 : Bantuan orang
5. Buang air besar :0................ 3 : Bantuan orang dan alat
6. Buang air kecil :0 ................ 4 : Bantuan penuh
7. Mobilisasi tempat tidur :0 ................
8. Ambulasi : tempat tidur : 0 ...................................................
 Postur tubuh : normal, tegak
 Gaya jalan : ...................................................
 Anggota gerak yang cacat : tidak ada anggota gerak yang cacat
 Fiksasi : tidak adanya fiksasi
 Trakeostomie : tidak terpasang alat trakeostomie
 Nyeri :
P : Nyeri timbul saat mual muntah
Q : Nyeri melilit
R : Nyeri pada perut bagian kiri atas
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertahap
 Luka :
Lokasi : ...................................................
Stage : ...................................................
Warna : ...................................................
Ukuran : ...................................................
Cairan : ...................................................
Tanda Infeksi : ...................................................
o Pemeriksaan fisik :
 JVP...............cm H2O
Kesimpulan : ............................................................................
 Perfusi darah perifer kuku : < 2 d e t i k
 Thorax dan pernapasan :
1. Inspeksi :
Bentik thoraks :simetris kiri dan kanan
.........................................................
Stridor : √ Negatif Positif
Dyspnea d’Efford : Negatif √ Positif
Sianosis : Negatif Positif
Jalan Nafas : Bersih Ada sumbatan
Sputum : Negatif Positif
Warna : ...............................
Konsistensi : ...............................
Jumlah : ...............................
Menggunakan otot bantu nafas : Ya Tidak
Penggunaan alat bantu nafas : Ya Tidak
2. Palpasi : Vokal fremitus : Negatif ...............................
3. Perkusi : Sonor Redup Pekak
Batas paru-hepar :Dalam batas normal
.........................................................
Kesimpulan : .........................................................
4. Auskultasi : Suara Nafas : Vesikuler Ronchi
Whezzing Rales
Suara ucapan : ............................
Suara tambahan : ...........................
Batuk : Negatif Positif
 Jantung
1. Inspeksi : Ictrus cordis : ....................................
Klien menggunakan alat pacu jantung : Negatif Positif
2. Palpasi : Ictrus cordis : ...................................
Thrill : Negatif Positif
3. Perkusi : Batas atas jantung : ...........................
Batas kanan jantung : .........................................................
Batas kiri jantung : .........................................................
4. Auskultasi : Bunyi jantung II A : .................................
Bunyi jantung II P : .................................
Bunyi jantung I T : .................................
Bunyi jantung I M : .................................
Bunyi jantung III Irama Gallop : Negatif Positif
Murmur : Negatif
Positif : Tempat : .................................
Grade : .................................
HR................x / menit
Bruit : Aorta : Negatif Positif
A. Renalis : Negatif Positif
A. Femoralis : Negatif Positif
 Lengan dan Tungkai :
Atrofi otot : Negatif Positif, tempat:.....................
Rentang gerak : ............................................................................
Mati sendi : .......................................................
Kaku sendi : .......................................................
Uji kekuatan otot : Kiri : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kanan : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reflex Fisiologik : ..........................................................................
Reflex Patologik : Babinski, Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubing jari-jari : Negatif Positif
Varices tungkai : Negatif Positif
 Columna Vertebralis
Inspeksi : Kelainan bentuk : .......................................................
Palpasi : Nyeri tekan : Negatif Positif
N. III – IV – VI : ....................................................................
N. VIII Romberg test : Negatif Positif
N. XI : ....................................................................
Kaku kuduk : ....................................................................
o Pemeriksaan diagnostik
- Laboratorium : - Lain-lain :

o Terapi :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
V. KAJIAN POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan jam tidur cukup, klien tidur jam 11.00 bangun pagi jam 06.00
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan jam tidur tidak teratur, tidur malam jam 20.00 bangun pagi 05.00
dan kadang terbangun di malam hari
b. Data Objektif
o Observasi :
Expresi wajah mengantuk : Negatif Positif
Banyak menguap : Negatif Positif
Palpebrae inferior berwarna gelap : Negatif Positif
o Terapi :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

VI. KAJIAN POLA KOGNITIF PERSEPTUAL


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan penglihatan baik, pendengaran baik, penciuman normal, dan daya
ingat masih baik
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan tidak ada perubahan terhadap koginitif perseptualnya setelah
sakit. Penglihatan, pendengaran, penciuman serta daya ingat masih berfungsi secara
normal dan baik

b. Data Objektif
o Observasi :
Klien berespon dengan baik ketika diajak berinteraksi satu sama lain
Pemeriksaan fisik
 Penglihatan
Posisi mata : √ Simetris Asimetris
Cornea : √ Normal Keruh / berkabut
Visus : .........................................................
Pupil : √Isokor Anisokor
Midriasis Miosis
Lensa mata : .........................................................
Takanan intra ocular (TIO) : .........................................................
Pergerakan bola mata : √ Normal Abnormal
Fungsi Penglihatan : √Baik Kabur Dua bentuk/diplopia
Tanda-tanda radang : tidak adanya tanda radang
Pemakaian Kaca Mata : ........................................................

 Pendengaran
Pina : ........................................................
Canalis : .......................................................
Membran tympani : ........................................................
Tes pendengaran : .......................................................
 Pengenalan rasa posisi pada pergerakan lengan dan tungkai :
 NI : .............................................................
 N II : .............................................................
 N V Sensorik : ............................................................
 N VII Sensorik : .............................................................
 N VIII Pendengaran : .............................................................
 Tes Romberg : ............................................................
o Pemeriksaan diagnostik
- Laboratorium : - Lain-lain :

o Terapi :
.......................................................................................................................
..............
.......................................................................................................................
..............

VII. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan ia menerima dirinya sendiri dengan sangat baik
Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan menerima dirinya yang sedang sakit karena percaya
bahwa setiap orang akan mengalami hal yang sama
Data Objektif
o Observasi :
Kontak mata : baik
Rentang penglihatan : jelas
Suara dan cara bicara : jelas, tegas
Postur tubuh : tidak adanya tanda postur lordosis,
kyphosis, scoliosis
o Pemeriksaan Fisik
Kelainan bawaan yang nyata : ……............................................................
Abdomen : Bentuk : .......................................................................
Bayangan vena : ………...........................................................
Benjolan massa: ………...........................................................
Kulit : lesi kulit : ....................................................................

VIII. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


(KOPING)
a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan klien suka bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat
sekitar rumah maupun tempat kerja
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan klien sudah tidak jarang megikuti kegiatan-kegiatan
karena pandemic
Data Objektif
o Observasi :
Klien terlihat mudah berbaur dengan pasien lain serta perawat dokter di
ruang perawatan

IX. KAJIAN POLA REPRODUKSI – SEKSUALITAS


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan tidak ada penyakit ataupun masalah dengan pola
seksualitasnya

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
o Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan yakin tidak ada masalah dengan pola seksualitasnya
walaupun dalam keadaan sakit
Data Objektif
o Observasi :
Klien tidak pernah mengeluhkan masalah pola seksualitasnya
o Pemeriksaan fisik
.......................................................................................................................
..............
o Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium : lain-lain :

o Terapi

X. KAJIAN POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP


SRESS
a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan menerima hal-hal yang terjadi pada dirinya dan sering
aktif dalam kegiatan di masyarakat
Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan menerima sakit yang dialami karena percaya bahwa
akan sembuh dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa serta aktif
kembali dalam kegiatan di masyarakat

Data Objektif
o Observasi :
Klien tampak menerima dirinya dengan baik karena memiliki dukungan
penuh dari keluarga
o Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : Berbaring 130/80......mmHg
Duduk.......................mmHg
Berdiri.......................mmHg
Kesimpulan : Hipotensi ortostatik : Negatif Positif HR
:.........................X / menit

Kulit : keringat dingin : ..........................


Basah : ..........................
o Terapi :
.......................................................................................................................
..............

XI. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :
Klien mengatakan sering mengikuti ibadah secara offline dan online
walaupun pandemic
Keadaan Setelah Sakit :
Klien mengatakan saat sakit klien hanya bisa beribadah secara online
sendiri dan menyerahkan sepenuhnya ke Tuhan berharap dapat sehat

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
kembali
Data Objektif
o Observasi :
Klien tampak beribadah sendiri secara online tanpa ada keluarga

Tanda Tangan Mahasiswa Yang Mengkaji

(Kelompok 4)

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan nyeri perut 1. Klien tampak meringis
2. Klien mengatakan nyeri terasa melilit 2. Klien tampak memegang perutnya
3. Klien mengatakan BAB cair 5x 3. P : Nyeri timbul saat mual muntah
4. Klien menghatakan mual dam muntah 4x Q : Nyeri melilit
R : Nyeri pada perut bagian kiri atas
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertahap
4. Badan teraba panas

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : BAB sering dengan konsistensi Nyeri Akut b/d Agen
 Klien mengatakan nyeri perut encer pencedera fisiologis
 Klien mengatakan nyeri terasa inflamasi
melilit
DO : Reflek spasme otot dinding
 KU sedang perut
 Klien tampak meringis
 Klien tampak memegang
perutnya Nyeri akut
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
R : 24x/menit
S : 37,8℃
N : 88x/menit
 P : Nyeri timbul saat mual
muntah
Q : Nyeri melilit
R : Nyeri pada perut
bagian kiri atas
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertahap

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
DS : BAB sering dengan konsistensi Kesiapan peningkatan
 Klien mengatakan BAB cair 5x encer keseimbangan cairan d/d
 Klien mengatakan mual dan membran mukosa
muntah 3x lembab
DO : Cairan yang keluar banyak
 KU sedang
 TTV :
TD : 130/80 mmHg Dehidrasi
R : 24x/menit
S : 37,8℃
N : 88x/menit Kurang volume cairan

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
NO. STANDAR LUARAN
INTERVENSI (SIKI)
KRITERIA HASIL

1. Setelah dilakukan Tindakan salama 2x24 jam, diharapkan: Utama:


Utama: Manajemen nyeri
Tingkat Nyeri Pendukung:
Tambahan:  Observasi:
1. Keluhan nyeri 1. Identifikasi (lokasi, karakteristik, durasi, skala)
2. Meringis 2. Identifikasi respon nyeri nonverbal
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan
 Terapeutik:
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
 Edukasi:
1. Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis
 Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgesic

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
2. Setelah dilakukan Tindakan salama 2x24 jam, diharapkan: Utama :
Utama: Menejemen cairan
Keseimbangan cairan Pendukung :
Tambahan:  Observasi :
1. Asupan makanan dan cairan 1. Monitor status hidrasi (kelembaban mukosa,
2. Kelembaban membran mukosa turgor kulit,tekanan darah)
3. Tekanan darah  Terapeutik :
4. Turgor kulit 1. Catat intake-output dan hitung balans cairan 24
jam
2. Berikan asupan cairan
3. Berikan cairan intravena
 Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian diuretik

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
Hari /
NO.
Tgl Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx
1 Selasa/  Observasi: S : - Klien mengatakan nyeri perut sedikit berkurang
13-07- 1. Mengidentifikasi (lokasi, karakteristik, durasi,
2021 skala) O : - TD : 130/80 mmHg
2. Mengidentifikasi respon nyeri nonverbal R : 24x/menit
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan SB : 37,8℃
memperingan N : 88x/menit
 Terapeutik: - Klien tampak meringis
1. Menmberikan teknik nonfarmakologis untuk - Klien tampak memegang perutnya
mengurangi rasa nyeri - P : Hiperperistaltik
2. Memfasilitasi istirahat dan tidur Q : Nyeri dirasakan melilit
 Edukasi: R : Area Epigastrium
1. Menganjurkan menggunakan analgetic secara tepat S : Skala nyeri 6
2. Mengajarkan teknik nonfarmakologis T : Dirasakan sejak 1 hari yg lalu
 Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgesic A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
2 Selasa/  Observasi : S: -Pasien mengatakan BAB cair 3x sehari
13-07- 1. Memonitor status hidrasi (kelembaban mukosa, -Pasien mengatakan mual dan muntah 2x
2021 turgor kulit,tekanan darah)
 Terapeutik : O: - TD : 130/80 mmHg
2. Mencatat intake-output dan hitung balans cairan 24 R : 24x/menit
SB : 37,8℃
jam
N : 88x/menit
3. Memberikan asupan cairan
- Mukosa bibir kering
4. Memberikan cairan intravena - Turgor kulit kering
 Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian diuretik A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
Hari /
NO.
Tgl Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx
1 Rabu/  Observasi: S : - Klien mengatakan nyeri perut berkurang
14-07- 1. Mengidentifikasi (lokasi, karakteristik, durasi,
2021 skala) O : - TD : 120/80 mmHg
2. Mengidentifikasi respon nyeri nonverbal R : 20x/menit
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan SB : 36,5℃
memperingan N : 88x/menit
 Terapeutik: - Klien tampak meringis
1. Menmberikan teknik nonfarmakologis untuk - Klien tampak memegang perutnya
mengurangi rasa nyeri - P : Nyeri timbul saat mual muntah
2. Memfasilitasi istirahat dan tidur Q : Nyeri dirasakan melilit

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
 Edukasi: R : Nyeri pada perut bagian kiri atas
1. Menganjurkan menggunakan analgetic secara tepat S : Skala nyeri 2
2. Mengajarkan teknik nonfarmakologis T : Nyeri bertahap
 Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgesic A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan

2 Rabu/  Observasi : S: Pasien mengatakan BAB normal 2x sehari


14-07- 1. Memonitor status hidrasi (kelembaban mukosa,
2021 turgor kulit,tekanan darah) O: - TD : 120/80 mmHg
R : 20x/menit

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
 Terapeutik : SB : 36℃
1. Mencatat intake-output dan hitung balans cairan N : 88x/menit
24 jam
2. Memberikan asupan cairan A : Masalah teratasi
3. Memberikan cairan intravena
 Kolaborasi : P : Intervensi di hentikan
1. Kolaborasi pemberian diuretik

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH MANADO

Anda mungkin juga menyukai