Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PENDUGAAN AIR TANAH


Nama

:
1
2
3
4
5

Adityo Pratama
Irfan Septia Kurniawan
Inayatus Sholikhah
Nilam Safitri Ariani
Luzen Tira Tilarsih

Kelas

: 2A

Kelompok

: 4 / A1

( P1337433115016 )
( P1337433115017 )
( P1337433115018 )
( P1337433115019 )
( P1337433115020 )

A. Dasar Teori
Pendugaan air tanah adalah usaha untuk mencari dan mendapatkan air tanah. Lapisan tanah
(batuan) dalam bumi memiliki nilai hambatan jenis yang berbeda-beda. Hambatan jenis tersebut
berhubungan dengan kandungan atau keberadaan air didalamnya. Hambatan jenis tanah dapat
diketahui melalui pengukuran arus listrik searah yang diinjeksikan kedalam bumi dalam jarak
tertentu menggunakan elektroda yang ditancapkan (disebut bentang AB). Setengah dari jarak
antar elektroda dimaksud merupakan kedalaman yang dapat dicapai oleh aliran listrik yang
diinjeksikan. Untuk mendapatkan nilai hambatan jenis tanah diperlukan pengukuran tegangan
yang didapatkan dari pengukuran diantara dua elektroda yg dipasang simetris bentang AB
(disebut bentang MN).
Nilai hambatan (R) merupakan hasil perhitungan dari tegangan (V) dibagi arus (I)
dikalikan koefisien tertentu. Koefisien dimaksud sangat bergantung pada konfigurasi dan ratio
bentang AB dan MN. Terdapat beberapa konfigurasi dan yang paling dikenal adalah konfigurasi
scchlumberger, Wenner , Wenner dan Dipole-dipole.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat melakukan pendugaan air dalam tanah
C. Alat dan Bahan
1. Metode Revealer :
a. Alat revealer
2. Metode Geolistrik : Konfigurasi Wenner
a. Resistivitymeter (geolistrik) terdiri atas Voltmeter dan Ampermeter
b. Kabel AB
c. Kabel MN
d. Electroda
e. Palu
f. Roll meter
g. Yallon

h.
i.
j.
k.

Payung
Bendera Hijau dan Bendera merah
Baterai atau accu
Alat tulis

D. Prosedur Kerja
1. Metode Revealer :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Tentukan lokasi yang akan diduga
c. Bentangkan antena pada alat revealer
d. Genggam atau pegang masing-masing alat revealer pada tangan kiri dan kanan
e. Sejajarkan/luruskan revealer secara horisontal
f. Berjalanlah pada lokasi yang telah ditentukan
g. Apabila pada titik tertentu pada lokasi, antena revealer yang tadinya sejajar berubah
menjadi menyilang, berarti kemungkinan pada titik lokasi tersebut diduga terdapat air
tanah
h. Catat dan tandai titik pada lokasi yang diduga terdapat air tanah.
2. Metode Geolistrik, dengan cara konjugasi Wenner :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Tentukan lokasi yang akan diduga
c. Tentukan jarak bentang MN dan bentang AB sesuai konfigurasi yang dipilih. Pada
konfigurasi Winner dimana jarak bentang AB= 3MN. (Jarak bentang AB
merupakan kedalaman tanah yang di ukur).
d. Pasang elektroda berikut kabel bentang MN dan bentang AB
e. Pasang kabel bentang MN pada port Voltmeter
f. Pasang kabel bentang AB pada port Ampermeter, yang dilalukan dengan sumber
listrik searah (accu).
g. Ukur arus pada bentang AB
h. Ukur tegangan pada bentang MN
i. Catat semua hasil pengukuran jarak bentang AB dengan arusnya, dan jarak bentang
MN dengan tegangannya.
j. Ulangi prosedur diatas dengan beberapa kali pengukuran untuk jarak bentang AB
dan MN yang berbeda dan lebih besar.
k. Hitung nilai Ra (apparent resistivity) menggunakan rumus :

R = K x V / I dan K = 2 x phi x a
Keterangan :
phi = 3.141592654
a
= jarak AB/3 atau jarak MN (meter)
R
= Apparent Resistivity atau nilai hambatan (Ohm.meter)
K
= Faktor Geometri (meter)
V
= tegangan listrik pada elektroda MN (mV, milliVolt)

I
= arus listrik yang diinjeksikan melalui elektroda AB (mA,
milliAmpere)

E. Hasil dan Pembahasan


Pendugaan dilakukan pada
Tanggal pendugaan air tanah
Waktu pendugaan air tanah
Lokasi pendugaan air tanah
Hasil

No.
1
2
3

A(m
)
15
18
21

23

AB ( m
)
30
36
42

:
: September 2016
:
:
:

M
(m)
5
6
7

MN(m)
10
12
14

V (mV)
63,6
9,5
147,5

I
(mA)
0,20
0,97
1,31

45

15

0,227

9,3

24

48

16

24,1

1,65

25

50

17

105,3

1,09

26

52

17

74,3

0,99

27

54

18

56,3

1,09

37

74

12

25

23,7

1,02

10

38

76

13

25

36,0

2,29

11

39

78

13

26

61,3

2,99

12

40

80

13

27

102,4

1,09

13

41

82

14

27

85,8

1,08

14

42

84

14

28

53,5

1,02

15

43

86

14

29

98,2

1,85

16

44

88

15

29

29,4

1,22

17

45

90

15

30

12,8

2,13

K
62,8
75,4
87,9
125,
66
138,
23
104,
6
108,
8
112,
9
154,
4
158,
5
162,
7
166,
8
170,
9
175,
1
179,
2
183,
4
187,
5

R
3188
932
940

Keterangan
Granit
Air Sumur
Air Sumur

3,06
2018,9
9

Adesit

1599

Adesit

1903

Adesit

1863

Adesit

3720

Granit

1747

Adesit

1409

Adesit

4064

Granit

4308

Granit

4786

Granit

2765

Granit

4389

Granit

2629

Granit

Adesit

Anda mungkin juga menyukai