Irfan Septia K (P1337433115017) Inayatus Sholikhah (P1337433115018) Nilam Safitri A (P1337433115019) Luzen Tira Tilarsih (P1337433115020) Haris Setiawan (P1337433115023) Filariasis atau yang disebut juga penyakit kaki gajah, adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi jenis parasit nematode atau cacing Filaria Limfatik. Cacing ini ditularkan melalui nyamuk Mansonia, Anopheles, dan Culex yang mengenai kelenjar/saluran getah bening, dengan gejala akut berupa demam berulang, disertai tanda-tanda peradangan kelenjar/saluran getah bening, serta pada stadium lanjut berupa cacat anggota tubuh Penyakit ini disebabkan oleh 3 spesies cacing filarial : Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, Brugia Timori. cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4-6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah terutama malam hari. Aedes Aegypti dilakukan pada pagi dan sore hari, yaitu pukul 09.00 11.00 WIB dan pukul 15.00 18.00 WIB Anopheles bentuk pengendaliannya dilakukan pada waktu malam hari dan bisa dilakukan pada waktu senja dan fajar Mansonia untuk melakukan pengendalian dapat dimulai dari pukul 20.00 WIB Culex dilakukan pengendaliannya pada malam hari yaitu pada pukul 01.00 02.00 WIB. Alat yang digunakan untuk pengendalian vektor filariasis : Alat Spraying Masker Sarung tangan Sepatu boots Bahan yang digunakan untuk mengendalikan vektor filariasis : Insektisida (Suspensi) Tembok Menurut ketentuan WHO, syarat- syarat penyemprotan adalah sebagai berikut: 1. Rumah/ bangunan yang disemprot adalah: - Rumah bangunan tempat tinggal yang pada malam hari digunakan untuk tidur termasuk gubug/ saung untuk menunggu sawah di ladang. - Kandang hewan (sapi, kerbau, kambing dan sebagainya) - Tempat-tempat umum yang digunakan pada malam hari seperti masjid, pos ronda dan sebagainya. DDT ( Tidak Digunakan ) Fenitrothion Malathion Lamdasihalotrin Karbamat (misalnya Bendiocard, dengan merk Ficarn) Spraying itu sendiri harus dilakukan oleh ahlinya karena jika orang yang melakukan spraying tidak memiliki kemampuan tentang pengendalian vektor dengan cara spraying maka akan mengakibatkan kejadian yang fatal. Misalnya apabila terlalu tipis atau dosisnya kurang, nyamuk tidak akan mati dan apabila terlalu banyak dosisnya akan mengakibatkan resistensi pada nyamuk tersebut. Selain itu dapat mengakibatkan kerugian pada finansial karena melakukan kegiatan spraying membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 1. Spraying merupakan langkah memutus rantai penularan guna untuk mencegah KLB. 2. Spraying seharusnya dilakukan oleh ahlinya, karena jika tidak maka dapat berakibat fatal. 3. Tebal spraying harus disemprotkan rata terhadap seluruh permukaan dinding, agar tidak ada celah untuk nyamuk beristirahat. Thank You