RINALDI ADHA
PO713221191043
D.III / TK. IV
A. PENGERTIAN
Wahana transmisi
penyakit
A B C D
- Mengidentifikasi
1. Populasi mana yang terkena dampak
2. Besar/dosis
3. Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
4. Cara
- Population at risk tidak selalu dalam satu Kawasan -
Contoh: konsumsi ikan yang tercemar logam berat -
Penetapan population at risk pada dasarnya:
1. Ditentukan oleh pola kinetika agent dalam media transmisi
Menentukan lokasi pengukuran analisis pemajanan
Standar Normalitas
o o Setiap pengukuran baik pada simpul A,B, C maupun D harus selalu
dirujuk terhadap nilai-nilai standar normal sebagai bahan referensi
Missal: permenkes tentang air bersih, baku mutu lingkungan, nilai
Desain Studi ambang batas, maximum acceptable concentration, dll.
-
- Studi investigasi mencari penyebab KLB
- Studi dalam keadaan endemik surveillance epidemiologi
Contoh: monitoring kasus penyakit akibat pencemaran lingkungan
Sampel ikan
- Dapat bersifat deskripsi pada tiap simpul
- Observasional prospektif dan retrospektif
- Eksperimental di labolatorium atau lapangan
Analisis Pemajanan
A. Pengantar
Bidang epidemiologi lingkungan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru. Menurut
para ahli, yang dilakukan dengan epidemiologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
temuan epidemiologi dari sebaran kelainan ada populasi yang mendapat paparan dari
sumber bukan lingkungan kerja dan efek yang ditimbulkan oleh paparan lingkungan
tersebut menyangkut populasi yang lebih besar.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam epidemiologi lingkungan adalah
mengidentifikasi masalah lingkungan dengan memakai pendekatan epidemiologi untuk
mempelajari interaksi antara peran lingkungan dengan terjadinya penyakit yang
ditimbulkan.
Kata epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani, “epi” berarti pada/tentang, “demos”
berarti penduduk, dan logos berarti ilmu. Epidemiologi adalah ilmu yang mempeljari
distribusi dan fakor-faktor determinan yang mempengaruhi status Kesehatan atau
menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan Kesehatan pada kelompok masyarakat
tertentu dan penggunaan studi tersebut untuk menanggulangi masalah-masalah Kesehatan
(last,1988).
Epidemiologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mempelajari
epidemi dan temuannya, dan hasil studi epidemiologi kemudian digunakan dibidang
Kesehatan masyarakat dan kedokteran untuk mengendalikan kejadian luar biasa (KLB)
penyakit dan mencegah terulangnya kejadian penyakit tersebut dimasa mendatang.
C. Tujuan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
1. Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah Kesehatan yang ada dalam
masyarakat. Epidemiologi Kesehatan lingkungan berkaitan dengan pengaruh
(perubahan) kondisi lingkungan
2. Menjelaskan sifat dan penyebab masalah Kesehatan berdasarkan fakta dan data yang
diperoleh setelah dilakukan Analisa
3. Menemukan atau merencakan pemecahan masalah serta
mengevaluasi pelaksanaannya
Referensidarihttps://www.academia.edu/9502997/EPIDEMIOLOGI_KESEHATAN_LINGKU
NGAN_I_PE NGERTIAN
Pengertian Epidemiologi
Frekuensi
Distribusi
Determinan
Referensidarihttps://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/2_PENGANTAR_EPIDEMIOLO GI.PPT
1. Definisi
2. Sasaran Epidemiologi
Populasi manusia yang berada dalam wilayah/ desa yang tertentu serta pada
waktu yang tertentu pula.
4. Kegunaan Epidemiologi
Referensidarihttps://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/253170/mod_resource/content/1/4.
%20Pengantar%20Epidemiologi. Pdf
1. Sejarah Epidemiologi
2. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi Artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang distribusi
(penyebaran) dan determinant (faktor penentu) dari suatu masalah kesehatan pada
populasi tertentu dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan masalah
kesehatan.