Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH : SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

DOSEN : NURHAIDAH, SKM., M. Kes

TUGAS TENTANG PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

RINALDI ADHA
PO713221191043
D.III / TK. IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D. III SANITASI
TAHUN 2022
Referensi dari https://www.slideshare.net/thesianatan/epidemiologi -kesehatanlingkungan1 Oleh:
Thonce Alexander N. Thesia SE, M.Kes

A. PENGERTIAN

• Ilmu Kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah Kesehatan


sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat
yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat
adanya perubahan- perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta
menerapkan upaya pencegahan gangguan Kesehatan yang ditimbulkannya.
• Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya
penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif
antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu
waktu dan Kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi,1991)
• Epidemiologi lingkungan didefinisikan sebagai penelitian tentang faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi distribusi dan faktor penentu penyakit pada
populasi manusia (Cordis,1994).
• Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
• Kawasan:
1. Lingkungan kerja
2. Lingkungan pemukiman
3. Tempat-tempat umum dan tranportasi
4. Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai,
daerah pegunungan
• Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
2. Golongan kimia : pestisida, asap rokok, limbah pabrik
3. Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll.
4. Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan
atasan, dll

B. POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN

 Paradigma Kesehatan lingkungan

Paradigma/konsep/model Kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan


interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
dan merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu Kawasan.
Paradigma Kesehatan vs lingkungan
Upaya program
Kesehatan/nonkesehatan

Wahana transmisi
penyakit

Sumber perubahan - Udara Masyarakat Sehat


-pembangunan - Air (budaya,perilaku,
-Alami - Makanan gizi, dll)
- Manusia Sakit
- Vektor

 Dinamika Perjalanan Bahan Toksik

o Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan


atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yang berada
dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau
penduduk. o Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik
mengukur atau analisis pemajanan
o Contoh: Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia

 Parameter Kesehatan Lingkungan

Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehaatan lingkungan. Bagaimana


mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan TEORI SIMPUL.

Dinamika Kesehatan Lingkungan (TEORI SIMPUL)

Sumber Ambient Manusia Dampak

-Alamiah Melalui wahana


-Penderita -Udara Komponen
penyakit -Air lingkungan -Sehat
infeksi -Makanan berada dalam -Samar
-Industri -Tanah darah, lemak, -Subklinik
-Mobil -Binatang urine, dll. -Akut

A B C D

Pengukuran Parameter Kesehatan Lingkungan


- Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
- Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
- Pada simpul C: pengukuran pada specimen tubuh manusia
(biomarker atau bioindikator)
- Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal
jumlah penderita keracunan
 Kemampuan Mengidentifikasi Population At Risk

- Mengidentifikasi
1. Populasi mana yang terkena dampak
2. Besar/dosis
3. Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
4. Cara
- Population at risk tidak selalu dalam satu Kawasan -
Contoh: konsumsi ikan yang tercemar logam berat -
Penetapan population at risk pada dasarnya:
1. Ditentukan oleh pola kinetika agent dalam media transmisi
Menentukan lokasi pengukuran analisis pemajanan
 Standar Normalitas
o o Setiap pengukuran baik pada simpul A,B, C maupun D harus selalu
dirujuk terhadap nilai-nilai standar normal sebagai bahan referensi
Missal: permenkes tentang air bersih, baku mutu lingkungan, nilai
 Desain Studi ambang batas, maximum acceptable concentration, dll.

-
- Studi investigasi mencari penyebab KLB
- Studi dalam keadaan endemik surveillance epidemiologi
Contoh: monitoring kasus penyakit akibat pencemaran lingkungan
Sampel ikan
- Dapat bersifat deskripsi pada tiap simpul
- Observasional prospektif dan retrospektif
- Eksperimental di labolatorium atau lapangan

 Analisis Pemajanan

- Pemajanan menggambarkan jumlah komponen lingkungan yang


memiliki potensi dampak (agent) yang diterima atau kontak dengan
tubuh dan menimbulkan dampak
- Pengukuran pemajanan sedapat mungkin menggambarkan dosis atau
jumlah yang diterima oleh tubuh manusia

 Dalam exposure assessment perlu diperhatikan :


1) Jenis Agent
2) Sifat agent penyakit
3) Jumlah
4) Waktu
5) Tempat
6) Intervening variables – dalam exposure assessment
7) Pengertian impurities (kemurnian)

Referensi dari https://ebooks.gramedia.com/id/buku/epidemiologi-kesehatan-lingkungan Oleh:


"Prof. Dr. Ir. Odi R. Pinontoan, M.S. Dr. Oksfriani J. Sumampouw, S.Pi., M.Kes. Dr.
dr. Jeini E. Nelwan, M.Kes."

A. Pengantar

Bidang epidemiologi lingkungan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru. Menurut
para ahli, yang dilakukan dengan epidemiologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
temuan epidemiologi dari sebaran kelainan ada populasi yang mendapat paparan dari
sumber bukan lingkungan kerja dan efek yang ditimbulkan oleh paparan lingkungan
tersebut menyangkut populasi yang lebih besar.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam epidemiologi lingkungan adalah
mengidentifikasi masalah lingkungan dengan memakai pendekatan epidemiologi untuk
mempelajari interaksi antara peran lingkungan dengan terjadinya penyakit yang
ditimbulkan.

B. Pengertian Epidemiologi Lingkungan

Kata epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani, “epi” berarti pada/tentang, “demos”
berarti penduduk, dan logos berarti ilmu. Epidemiologi adalah ilmu yang mempeljari
distribusi dan fakor-faktor determinan yang mempengaruhi status Kesehatan atau
menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan Kesehatan pada kelompok masyarakat
tertentu dan penggunaan studi tersebut untuk menanggulangi masalah-masalah Kesehatan
(last,1988).
Epidemiologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mempelajari
epidemi dan temuannya, dan hasil studi epidemiologi kemudian digunakan dibidang
Kesehatan masyarakat dan kedokteran untuk mengendalikan kejadian luar biasa (KLB)
penyakit dan mencegah terulangnya kejadian penyakit tersebut dimasa mendatang.
C. Tujuan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

1. Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah Kesehatan yang ada dalam
masyarakat. Epidemiologi Kesehatan lingkungan berkaitan dengan pengaruh
(perubahan) kondisi lingkungan
2. Menjelaskan sifat dan penyebab masalah Kesehatan berdasarkan fakta dan data yang
diperoleh setelah dilakukan Analisa
3. Menemukan atau merencakan pemecahan masalah serta
mengevaluasi pelaksanaannya

D. Ruang Lingkup Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

1. Kondisi lingkungan perubahan kualitas lingkungan berpengaruh terhadap agen


(penyebab penyakit), host (manusia)
2. Variable epidemiologi antara lain orang, waktu, dan tempat.
3. Penyakit
a. Penyakit infeksi/menular, akibat kondisi sanitasi yang buruk dan lainnya.
b. Penyakit tidak menular, akibat menurunnya (perubahan) kualitas
lingkungan yang timbul sebagai dampak negatif dari aktivitas
pembangunan misalnya pencemaran yang terjadi pada air, tanah, dan
udara akibat limbah industry, pertanian, pertambangan/energi,
transportasi, domestic dan sebagainya.
4. Ilmu sosial dan perilaku. Perilaku manusia (hygiene perorangan) dan
hubungannya dengan timbulnya kejadian penyakit.
5. Metode (design) sebagai dasar yang digunakan dalam melakukan kajian (analisa)
untuk menarik kesimpulan baik level pemahaman maupun level intervensi, missal
penggunaan metode-metode statistik (kajian ilmiah) dan penggunaan konsep
Simpul Kesehatan Lingkungan.

Referensidarihttps://www.academia.edu/9502997/EPIDEMIOLOGI_KESEHATAN_LINGKU
NGAN_I_PE NGERTIAN
Pengertian Epidemiologi

 Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakitserta berbagai


masalah kesehatan di dalam masyarakattermasuk aplikasinya ditujukan untuk
meningkatkan derajatkesehatan masyarakat (hasil kesepakatan
pertemuaninternasional ahli epidemiologi di Amerika Serikat, 1991)
 Ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor determinanyang
mempengaruhi status kesehatan atau menyebabkanterjadinya penyakit atau
gangguan kesehatan padakelompok masyarakat tertentu dan penggunaan
studitersebut untuk menganggulangi masalah-masalahkesehatan (Last, J.M., Ed,
1988).

Pengertian Epidemiologi, mencakup:

- Penyakit atau status penyakit, frekuensi, distribusi(orang/populasi, waktu


dan tempat), determinan (faktor-faktor yang mempengaruhi), metoda (design)

Berdasarkan pengertian tersebut terdapat tiga komponenpenting dalam Epidemiologi :

Frekuensi

Merupakan kuantifikasi status kesehatan (kondisi status kesehatan yang terekam


dalam data time series) analisadata sekunder, sebagai awal pengamatan pola penyakit
didalam masyarakat (populasi).

Distribusi

Terkait dengan pola penyebaran penyakit dan merumuskanhipotesa tentang


kemungkinan faktor penyebab orang,tempat dan waktu.

Determinan

Faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan baik yangmenerangkan frekuensi,


penyebaran (distribusi) danpenyebab timbulnya masalah kesehatan.

Referensidarihttps://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/2_PENGANTAR_EPIDEMIOLO GI.PPT

1. Definisi

 Menurut asal katanya, Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari halhal


yang terjadi pada rakyat, epi = pada, demos = penduduk/ rakyat, logos =
ilmu
 Mac Mahon & Pugh (1970, Epidemiology; Principles and Methods)
Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi
penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu.
 Abdel R. Omran (1974)
Epidemiologi sebagai suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya serta akibat –akibat yang terjadi pada kelompok penduduk
 Last (1988)
Epidemiologi adalah ilmu tentang distribusi dan determinan-determinan
dari keadaan atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan didalam
populasi tertentu, serta penerapan ilmu ini guna mengendalikan
masalahmasalah kesehatan

3 hal pokok dalam pengertian epidemiologi yaitu


1) Frekuensi : merupakan upaya melakukan kuantifikasi/ proses patologis
atas kejadian untuk mengukur besarnya kejadian/ masalah serta
melakukan perbandingan.
2) Distribusi : menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang
berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, epidemiologi
menggambarkan kejadian tersebut menurut karakter/ variabel orang,
tempat, waktu
3) Determinan : faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau memberi
risiko terhadap terjadinya penyakit/ masalah kesehatan

2. Sasaran Epidemiologi

Populasi manusia yang berada dalam wilayah/ desa yang tertentu serta pada
waktu yang tertentu pula.

3. Ruang Lingkup Epidemiologi

o Subjek & objek epidemiologi adalah masalah kesehatan  penyakit infeksi,


program KB, program perbaikan lingkungan pemukiman, dsb.
o Masalah kesehatan yang dimaksud menunjuk kepada masalah kesehatan yang
ditemukan pada sekelompok manusia, bukan orang per orang seperti pada
kedokteran klinik.
o Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan
dimanfaatkan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
tersebut.

4. Kegunaan Epidemiologi

• Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.


 Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari
pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian
( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
 Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat
dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai
dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang
ditetapkan telah tercapai atau tidak (Penilaian).
• Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.
 Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat
disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang
bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.
• Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
 Dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit
( Natural History of Disease ) utk menggambarkan perjalanan suatu
penyakit.
 Pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit
terutama penyebaran penyakit menurut waktu
 Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk
menghentikan perjalanan penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit
tidak sampai berkelanjutan.

5. Keadaan Masalah Kesehatan

EPIDEMI : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang


ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam
frekwensi yang meningkat.
PANDEMI : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan
peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah
yang amat luas.
ENDEMI : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
SPORADIK : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit )
yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut
perubahan waktu.

6. Peran Epidemiologi dalam Pelayanan Kesehatan

• Pencegahan & Pengendalian peny. (Metoda mencari sebab)  Mendiagnosis


& mengukur kebutuhan yad.  Perubahan perawatan
• Merencanakan kegiatan
• Menganalisis status demografi, statistik rutin (morbiditas & mortalitas)
• Menentukan kecenderungan epidemiologik (surveilens, LAM dll)

Referensidarihttps://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/253170/mod_resource/content/1/4.
%20Pengantar%20Epidemiologi. Pdf

1. Sejarah Epidemiologi

Epidemiologi berkembang bersamaan dg ilmu kedokteran  berkaitan satu sama


lain.
Tujuan mempelajari sejarah: perkembangan cara berfikir epidemiologi pada
berbagai zaman dan bagaimana tokoh epidemiologi memperoleh suatu teori studi
epidemiologi.

Sejarah Perkembangan Epidemiologi :


 Ahli epidemiologi pertama o
Hippocrates 460-377 SM
 Ahli epidemiologi yang pertama
 Menjelaskan terjadinya penyakit dasar yang rasional
 Buku yang ditulis : Epidemic I, Epidemic II, On Airs, Waters, and
Places
 Memperkenalkan istilah epidemic dan endemic o Graunt (1662),
 Pencatatan kelahiran dan kematian di kota London selama 30 th sejak
tahun 1632
 Membuat tabel perjalanan hidup berdasarkan hasil pencatatan yg
diperoleh  jumlah dan persentase/probabilitas kematian pada setiap
gol usia selama hayatnya
 Sebagai Bapak Statistika o William Farr (1839),
 Membuktikan adanya hub statistik antara peristiwa kehidupan dg
keadaan kesmas
 Menggunakan metode statistik dan epidemiologi utk menganalisis
data kematian yg berkaitandg epidemi kolera di beberapa wilayah kota
London pada 1832 dan 1849
 Kegiatan yg dilakukan William Farr :
- Pengamatan kematian di berbagai institusi (penjara, industri
tambang) dan dibandingkan dg kematian yg terjadi di masy
- Menggunakan metode statistika dlm analisis data epid kolera di
London utk mendemonstrasikan adanya hub antara insidensi dan
distribusi kolera dg pencemaran air minum yg bersumber dari
sungaiThames
o John Snow (1894),
 Mempelajari wabah kolera di kota London
 Membuktikan hub antara timbulnya wabah kolera dg sumber air
minum penduduk Pengkajian yg dilakukan hanya pada data yg ada
atau terjadi secara alamiah sehingga disebut tahap eksperimen alamiah
 bapak epid lapangan
o Doll and Hill (1950),
 Austin Bradford Hill dan Richard Doll melakukan studi ttg merokok
dg kaitannya dg kanker paru dan studi penyakit kardiovaskuler pada
penduduk Framingham, Massachusetts

2. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi Artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang distribusi
(penyebaran) dan determinant (faktor penentu) dari suatu masalah kesehatan pada
populasi tertentu dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan masalah
kesehatan.

3. Ruang Lingkup Epidemiologi

o Dikenal dengan 6E o Etiologi, berkaitan dg lingkup keg epid dg


mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kes lainnya;
TBMycobacterium Tuberculosis
o Efikasi, berkaitan dg efek atau daya optimal yg dpt diperoleh dari
adanya intervensi kesehatan; efikasi pemberian vaksin malaria adl
40% o Efektivitas, besarnya hasil yg dpt diperoleh dari suatu
tindakan (pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu
tindakan yg satu dg yg lainnya
o Efisiensi, sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yg dpt
diperoleh berdasarkan besarnya biaya yg diberikan
o Evaluasi, penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan
atau program kesmas
o Edukasi, intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesmas
sbg bagian dari upaya pencegahan penyakit

Anda mungkin juga menyukai