Anda di halaman 1dari 26

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

I N S T I T U T K E S E H A T A N I N D O N E S I A

2 0 2 1

Mohamad Ulinnuha Hilma / Nanda Fauziah Arief / Niswah Aulia Hadis / Ricka Lusiana Elfrida / Rizki Mulyawan
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN LINGKUNGAN
Menurut WHO tahun  1989 
Epidemiologi Kesehatan
Menurut pengertian lainnya Epidemiologi Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan
Lingkungan adalah Ilmu
seni yang mempelajari dan menilai (mengukur dan analisis) kejadian penyakit
yang menganalisa dan
mengukur efek-efek kesehatan atau ganggguan kesehatan dan potensi bahaya faktor penyebab (bahan,
dari faktor-faktor lingkungan dan kekuatan, kondisi) akibat perubahan keseimbangan lingkungan serta menilai
menilai keefektifan strategi- upaya-upaya pengendaliannya.
strategi pengawasan.

(Pentaloka Epidemiologi Lingkungan, Ciloto, 28 Oktober dan 2 November 1991).


SEJARAH EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN LINGKUNGAN
Ahli Epidemiologi Pertama

Hippocrates Galen Thomas


Noah Webster
(377- 460 SM) (129 – 199 M) Sydenham
Teori Jasad Renik dan Konsep Kontagion

Hieronimus Ignatz
Fracastorious Semmelweis Louis Pasteur Edward Jenner
(1818-1865 M)
(1478-1553 M)
Kelahiran Statistik Vital

John Ground William Farr


Penelitian Epidemiologi Klasik

James Lind PL Panum John Snow Joseph Goldberger


Penelitian Epidemiologi Modern

Penelitian hubungan merokok dengann kanker paru


A (Doll & Hill)

B Penelitian penyakit kardiovaskuler di Framingham

C Penelitian penyakit jantung di Bogalusa

D Trial pencegahan penyakit jantung di Stanford


RUANG LINGGKUP
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
LINGKUNGAN
Ruang Lingkup Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan artinya perubahan kualilitas lingkungan
berpengaruh terhadap agent (penyebab penyakit), host (manu-
sia).
Variabel Epidemiologi
Variabel Epidemiologi dilihat berdasarkan orang, tempat dan
Waktu.
Penyakit
Penyakit terbagi menjadi dua yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular.
Ilmu Sosial dan Perilaku
Berupa perilaku manusia (higieneperorangan) dan 
hubungannya dengan timbulnya kejadianpenyakit.
Metoda (Desain)
Metoda (Design) sebagai dasar yang digunakan dalam
melakukan kajian (analisa) untuk menarik kesimpulan baik
level pemahaman maupun level intervensi, misal penggunaan
metode-metode statistik.
PARADIGMA KESEHATAN
LINGKUNGAN
Teori Simpul TBC

Media
Sumber Perilaku Kejadian
Transmisi
Penyakit Pemajanan Penyakit
Penyakit

Mycrobacterium Melalui Udara:  Batuk darah


- Kepadatan  Nyeri dada Sehat/Sakit
tuberculocis
Hunian  Demam
- Pencahayaan  BeratBadan
- Ventilasi turun
- Kelembaban
- Suhu
- Kondisi Rumah
IDENTIFIKASI PARAMETER
RISIKO
Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4
Mycrobacterium Tu- Melalui udara yang di Bakteri TB dalam dahak Penderita TBC, atau tetap
berculosis pengaruhi oleh beberapa di udara sebagai partikel sehat jika daya tahan
faktor risiko lingkungan aerosol tubuh kuat
STUDI KINETIKA
Mempelajari dinamika atau kinetika
perjalanan suatu bahan toksik
faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yang
“menumpang” atau berada dalam “vehicle” atau
kendaraan transmisi hingga kontak dengan manusia
atau penduduk.

Bagi penyebab mikroba, perilaku


atau kinetika bagaimana mikroba
tersebut menumpang
“vehicle”, seperti air, udara, makanan juga harus
dipelajari. Misalnya sifat Legionella dalam kasus
Legionellosis, dari mana serta bagaimana cara
berkembang biak harus dipelajari terlebih dahulu.
POPULATION AT RISK
Population
At Risk
Untuk menentukan pengukuran simpul C atau D Population at risk juga dapat didasarkan pada kelompok
dalam berbagai jenis studi di atas, perlu identifikasi umur, atau tempat ataupun waktu, kebiasaan yang sama.
population at risk, yakni satu istilah epidemiologi yang Kesamaan-kesamaan “riwayat exposure” barangkali yang
mendefinisikan siapakah atau kelompok masyarakat amat menentukan terhadap kelompok berisiko ini. Population at risk
manakah yang akan terkena dampak? harus didefinisikan dulu, berdasarkan berbagai
faktor yang sekiranya menentukan kesamaan risiko tadi,
barulah diambil sampelnya.
Telah disebutkan bahwa pada
dasarnya pengukuran dan pemantauan dampak pada
manusia adalah community based. Oleh karena dalam
penentuan population at risk, harus mengikuti sebaran
potensi dampak (yakni komponen lingkungan yang
mengandung agents penyakit/potensi dampak).
STANDAR NORMALITAS
STANDAR NORMALITAS

Setiap pengukuran baik pada simpul A, B, C maupun D


harus selalu dirujuk terhadap nilai-nilai standar normal
sebagai bahan referensi.

Contohnya:
- Permenkes tentang air bersih
- Baku mutu lingkungan
- Nilai ambang batas
- Maximum acceptable concentration
RANCANGAN STUDI
EPIDEMIOLOGI
Tujuan Rancangan Epidemiologi

A Menggambarkan status kesehatan suatu populasi populasi.

B Menggambarkan distribusi distribusi suatu penyakit .

C Menentukan penyebab dari suatu penyakit.

Menetapkan jenis / usaha pencegahan dan / atau pengo-


D batan untuk mengontrol terjadinya penyakit.
Fungsi Rancangan Epidemiologi

Memilih disain yang cocok Menghindari kesalahan (kesalahan


Memahami keterbatasan setiap
(tujuan, resouces, dsb.) disain tidak dapat diperbaiki pada
disain penelitian.
tahap selanjutnya).
Rancangan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Deskriptif

Observasional Kohort

Analitik Case Control

Cross-sectional

Quasi Experimental
Experimental
True Experimental/RCT
TERIMA KASIH
D

t h a n k y o u
D

Anda mungkin juga menyukai