Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan ini guna
memenuhi syarat tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Kewirausahaan.
Makalah ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan kesulitan yang dihadapi, akan tetapi
berkat bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak maka makalah ini dapat selesai
tepat waktu dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Ratna Atina Riandhini, S.Kep.,MARS selaku
dosen mata kuliah Kewirausahaan serta teman-teman yang turut berkontribusi dalam penyusunan
proposal ini.
Demikian makalah ini disusun, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasannya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari
berbagai pihak.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
Ubi adalah salah satu jenis pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok
pengganti nasi. Hal ini dikarenakan ubi mengandung karbohidrat sebagai sumber energi.
Ubi sendiri secara umum terbagi dalam 4 jenis, yaitu : ubi kayu/singkong, ubi jalar, ubi
kemayung, dan ubi manis.
Keripik kentang dan ubi merupakan salah satu makanan ringan yang sangat
familiar di kalangan masyarakat, rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat rendah,
menjadikan keripik kentang dan ubi sebagai salah satu teman asik untuk menikmati
waktu santai. Karenanya wajar apabila adanya bila sekarang tingkat permintaan keripik
kentang dan ubi semakin hari kian meningkat pesat. Kebiasaan masyarakat yang suka
ngemil, menjadikan pasar bisnis camilan keripik kentang dan ubi terbilang cukup luas.
Dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semuanya menyukai keripik
kentang dan ubi sebagai makanan ringan yang cocok dinikmati di waktu yang senggang.
Tidak heran bila bisnis keripik kentang dan ubi selalu laris manis diserbu konsumen,
sebab harganya terbilang cukup terjangkau dan cita rasanya tak kalah lezat dengan
produk makanan lainnya di pasaran.
Misi :
PEMBAHASAN
Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu bentuk usaha
yang potensial dalam rangka pendapatan laba yang besar, salah satunya kuliner berbentuk
keripik yang bisa mendapatkan sebuah nilai potensial keuntungan di lingkungan
perkotaan, pedesaan, maupun lingkungan kampus.
Belakangan ini kuliner yang sifatnya simple dan inovatif serta memiliki rasa yang
berbeda banyak digemari oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum
khususnya kuliner yang sifatnya Renyah, gurih dan tersedia dalam aneka rasa seperti
asin, pedas dan manis. Dengan melihat peluang tersebut maka kami tertarik untuk
mendirikan usaha dibidang kuliner. Kuliner yang kami tawarkan adalah sejenis Keripik
kentang dan ubi yang memiliki rasa Asin, Balado, Jagung Bakar, Pedas, dan barbeque.
Usaha ini kami namakan KRIPIKQUE.
Target pasar definisi target pasar adalah sekelompok pembeli yang memiliki
kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan dari stategi promosi
dan pemasaran. Target pasar produk makanan yang kami tawarkan adalah semua
kalangan masyarakat, dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Terutama
mahasiswa dan masyarakat di sekitar kami.
b. Strategi Pemasaran
Untuk menjalankan usaha Kripikque ini kami sekelompok yang akan bergantian untuk
mengolah dalam proses produksi dan pemasaran. Berikut jobdesk masing-masing dari
para anggota :
a. Rafly Ihsan, Nadia Puspita bertanggung jawab untuk mempromosikan produk di
social media.
b. Cindo Pramesti bertanggung jawab untuk mengirimkan produk kepada pembeli.
c. Sailandra Fallah bertanggung jawab untuk membuat Power Point pada Pricing
Strategy.
d. Oktafiyanti, Siti Aisyah bertanggung jawab pada bagian produksi produk.
e. Ulinnuha Hilma bertanggung jawab pada foto produk.
f. Adinda Nur Fauzah, Widya Pangestu sebagai bendahara bertanggung jawab untuk
membuat proposal usaha, membuat laporan keuangan kelompok, dan membuat
laporan tengah semester praktikum kewirausahaan mengenai penjualan produk.
Modal awal : Rp. 226.000 (Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah).
Setiap masing-masing mahasiswa mengeluarkan modal sebanyak Rp. 30.000 (Tiga Puluh
Ribu Rupiah) di awal minggu pembuatan.
2.8 Kendala
Jarak rumah antar anggota yang terlalu jauh menyebabkan anggota jarang berkumpul
secara lengkap.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif untuk membuka
peluang usaha yang baru, perhatikan sumber daya yang ada disekitar yang mampu untuk
diolah dan memiliki nilai jual lebih untuk diajukan pada proses selanjutnya.
3.2 Saran
Untuk lebih memajukan usaha “Kripikque” ini perlu dilakukan beberapa inovasi. Inovasi
dimaksud dalam proses pengolahan seperti dengan membeli alat pemotong lebih banyak
agar lebih cepat dalam proses produksi serta melakukan lebih banyak lagi pemasaran di
berbagai social media.
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
1. Bahan dan alat
2. Proses Pembuatan
3. Hasil
4. Proses Penjualan
Keuntungan yang didapat selama 1 bulan penjualan Kripikque adalah Rp. 545.000 (Lima Ratus
Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).